Macam-macam Kartu Kredit TINJAUAN UMUM TENTANG KARTU KREDIT

dengan ketentuan-ketentuan dari Keputusan Menteri Keuangan diatas.

D. Macam-macam Kartu Kredit

Kegiatan pembiayaan melalui kartu kredit melibatkan 3 tiga pihak yang utama yakni pemegang kartu kredit card holder sebagai pembeli, Bank penerbit kartu kredit perusahaan pembiayaan sebagai penerbit issuer dan perusahaan dagang pedagang merchant sebagai penjual. Sebelum pemaparan lebih lanjut mengenai macam-macam kartu kredit, alangkah lebih baik jika mengetahui beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan kartu kredit bagi masing-masing pihak. Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari adalah sebagai berikut: 77 1. Bagi pemegang kartu card holder a. Kemudahan dalam memperoleh uang tunai setiap saat melalui ATM di berbagai tempat yang strategis sehingga memudahkan untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak b. Memberikan kesan bonafiditas sehingga memberikan kebanggan tersendiri c. Selain itu, menurut Dahlan Siamat keuntungan lain dari penggunaan kartu kredit adalah : 1 Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang besar; 77 Ibid., hlm. 122 2 Leluasa, karena kartu kredit telah diterima sebagai alat pembayaran hampir di seluruh kota di seluruh dunia. Contohnya visa dan master card. 3 Sistem pembayaran yang fleksibel. Pembayaran atas tagihan dapat diangsur credit card atau beberapa kartu charge card; 4 Program merchandising, yaitu memiliki kesempatan membeli barang-barang dengan mengangsur tanpa bunga; 5 Fasilitas-fasilitas lain seperti bantuan perjalanan terutama ke luar negeri, misalnya referensi, informasi dokter, rumah sakit, bantuan hukum; 6 Asuransi perlindungan pembelian barang yang diberikan secara otomatis. d. Risiko kehilangan kartu dan pencurian uang lebih rendah karena jikalau kartu hilang, pemilik kartu dapat segera menghubungi issuer untuk memblokir kartu. Kartu yang telah diblokir tidak lagi dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran pada merchant. 78 2. Bagi penerbit kartu kredit a. Memperoleh uang pangkal b. Memperoleh iuran tahunan anggota c. Discount dari merchant d. Pendapatan bunga atas sisa tagihan yang belum dibayar dan bunga atas pelanggaran batas maksimum kredit 78 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta, 2006, hlm. 260 e. Pembayaran denda atas keterlambatan atau penunggakan pembayaran 3. Bagi penjual merchant a. Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menerima menyimpan uang tunai hasil penjualan atau risiko kehilangan dan pencurian uang lebih rendah karena pembayaran oleh pembeli tidak dilakukan dengan uang tunai b. Pembayaran atas hasil penjualan dijamin penerbit sepanjang merchant memenuhi prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh issuer c. Dapat meningkatkan turnover atau omzet penjualan d. Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan e. Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainnya yang memberi fasilitas kemudahan berbelanja dengan menerima kartu Selain keuntungan-keuntungan yang telah dipaparkan diatas, penggunaan kartu kredit juga mengandung risiko yaitu berupa kerugian yang tidak hanya dialami oleh pemegang kartu tetapi juga bagi penerbit issuer. Kerugian dimaksud antara lain : 79 1. Bagi bank dan lembaga pembiayaan Penagihan yang sulit dilakukan jika nasabah yang berbelanja atau mengambil uang tunai melakukan pembayaran yang tidak tepat waktu macet karena biasanya persetujuan penerbitan kartu kredit tanpa jaminan benda-benda sebagaimana layaknya kredit. 79 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi revisi, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2008, hlm. 346 2. Bagi nasabah pemegang kartu a. Cenderung agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa tidak mengeluakan uang tunai untuk berbelanja b. Pembebanan biaya tambahan yang dilakukan oleh merchant c. Adanya limit yang diberikan terkadang terlalu kecil Ada berbagai macam kartu kredit yang diterbitkan oleh bank penerbit. Berbagai macam kartu kredit ini bisa dipilih untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya karena masing-masing kartu kredit ini memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu, nasabah bank selaku konsumen kartu kredit diharapkan mampu memilih jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Adapun macam-macam kartu kredit dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 80 1. Berdasarkan Fungsinya a. Credit Card Credit Card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang jasa dengan sistem pembayaran dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas dirinya kepada penerbit dapat dilakukan sekaligus atau dengan cicilan sejumlah minimum tertentu pada saat jatuh tempo. 81 80 Sunaryo, Op. Cit., hlm. 124 81 Johannes Ibrahim, Op. Cit , hlm. 14 Apabila pembayaran dilakukan dengan cicilan, maka jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan. Hal ini mirip dengan mencicil kredit pada Bank. Keterlambatan pembayaran mengakibatkan pengenaan denda late charge. 82 b. Charge Card Credit Card dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai, baik langsung melalui meja kasir bank bank counter pada kantor bank yang bersangkutan meupun melalui mesin kas otomatis ATM Automated Teller Machine yang mempunyai logo atau nama yang sama dengan kartu kredit yang dimiliki. Kartu kredit jenis ini adalah kartu kredit yang paling banyak digunakan, misalnya visa card dan master card. Charge card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang dan jasa dimana sistem pembayaran dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi semua tagihan secara sekaligus pada saat jatuh tempo. 83 Kartu kredit jenis ini memiliki sifat penundaan pembayaran yang jika tidak dibayar penuh, maka pemegang kartu akan dikenakan denda charge 84 dan tidak dapat dicicil 85 . Pembayaran dilakukan paling lambat pada tanggal jatuh tempo setiap bulan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Bank Penerbit. Contoh charge card yang telah digunakan di Indonesia adalah BCA card, Hero Master, Dinner’s Club. 86 82 Sunaryo, Op. Cit., hlm. 125 83 Johannes Ibrahim, Loc. Cit. 84 Ibid. 85 Kasmir, Op. Cit., hlm. 342 86 Sunaryo, Loc. Cit. c. Debit Card Merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah dilakukan dengan pendebitan secara langsung atas saldo rekening yang ada di Bank dimana pada saat melakukan transaksi. 87 Mekanisme pembayaran debit card dilakukan dengan cara pemegang kartu menyerahkan kartu debetnya pada kasir di counter penjualan. Kemudian dengan menggunakan alat elektronik yang on line dengan Bank, saldo rekening pemegang kartu akan didebet sebesar nilai transaksi dan mengkredit rekening merchant pedagang. 88 Debit card dapat pula digunakan untuk menarik uang tunai melalui meja kasir bank Bank Counter maupun melalui Mesin Kas Otomatis ATM dan berfungsi sebagai Cash Card. 89 d. Cash Card Cash Card adalah jenis kartu kredit yang sangat berbeda dengan Credit Card dan Charge Card dan sebenarnya bukan kartu kredit melainkan kartu tunai yang terbuat dari plastik.Cash Card adalah kartu yang digunakan oleh pemegang kartu untuk menarik uang tunai, baik langsung melalui kasir bank maupun melalui Mesin Kas Otomatis ATM Bank tertentu yang tersebar di tempat strategis seperti di supermarket, hotel, perkantoran.disamping pelayanan penarikan uang tunai, cash card melalui Mesin Kas Otomatis ATM, dapat pula meminta informasi saldo rekening, lengkap dengan tanggal dan nomor yang dapat dilihat langsung melalui layar monbitor, kemudian print out sebagai bukti. Selain itu, pemegang kartu dapat pula melalukan transfer antar rekening electronic funds transfer EFT. 90 Cash card mempunyai pelayanan yang cepat, praktis dan aman dan berfungsi sama seperti debit card yaitu menjadi alat pembayaran dalam 87 Johannes Ibrahim, Op. Cit., hlm. 15 88 Ibid. 89 Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati, Segi Hukum Lembaga Keuangan Dan Pembiayaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hlm. 274 90 Ibid. transaksi jual beli barangjasa secara tunai tanpa menggunakan uang tunai, melainkan dengan cara mendebet mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu dan pada waktu yang sama mengkredit menambah rekening penjual pada bank penerbit sejumlah nilai transaksi. 91 2. Berdasarkan Wilayah Berlakunya Dilihat dari wilayah berlakunya, kartu kredit dapat dibedakan menjadi 2 dua yaitu : a. Kartu Kredit Nasional Kartu Kredit Nasional merupakan kartu kredit yang hanya berlaku dan dapat digunakan sebagai alat pembayarandi suatu wilayah Negara tertentu saja, misalnya wilayah Indonesia. Contohnya BCA Card. 92 b. Kartu Kredit Internasional Kartu Kredit Internasional merupakan kartu kredit yang berlaku yang dilakukan lintas negara atau dapat digunakan sebagai alat pembayaran di seluruh negara atau secara internasional mancanegara. Contohnya adalah kartu kredit American Express, Visa Card dan Master Card. 93 91 Sunaryo, Op. Cit., hlm. 126 92 Ibid., hlm. 128 93 Kasmir, Loc. Cit. Berikut ini adalah karakteristik kartu kredit : Gambar 1 : Kartu Kredit Tampak dari Depan Sumber : Internet 94 1. Chip pada kartu kredit yang selalu diletakkan di bagian depan sisi kartu. Chip ini telah ditambahkan serbagai aplikasi yang dapat mengenkripsi data sehingga data dapat tersimpan lebih aman. Keterangan : 95 2. Nomor kartu yang terdiri dari 16 digit Gambar 2 : Kartu Kredit Tampak dari Belakang Sumber : Internet 96 94 http:media2.id.88db.comDB88UploadFiles20080228B3D743EA-7E6D-415A- 9C30-CCE8367C8AD7.jpg pada tanggal 22 Juni 2012 95 R. Serfianto D.P., Iswi Hariyani, Cita Yustisia Serfiani, Op. Cit., hlm. 127 96 http:ekonomi.kompasiana.commoneter20120109syarat-kartu-kredit-makin-sulit diakses pada tanggal 22 Juni 2012 Keterangan : 1. Magnetic stripe yang masih dapat digunakan jika kartu kredit tersebut digunakan untuk bertransaksi di luar negeri. 2. Signature panel adalah tempat pembubuhan tanda tangan pemilik kartu pada kartu kredit yang dimiliki. 3. Nomor verifikasi yang terdiri atas tiga digit.

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH SEBAGAI

KONSUMEN KARTU KREDIT

A. Kedudukan Hukum Nasabah sebagai Konsumen Kartu Kredit

Nasabah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah : 97 1. Orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank dalam hal keuangan; 2. Orang yang menjadi tanggungan asuransi Menurut Kamus Perbankan, nasabah memiliki arti sebagai orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. Selain itu, nasabah juga merupakan orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank. Menurut Wikipedia, nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank, baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi keperluan pihak lain. Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Berdasarkan UU Perbankan, nasabah dapat dibagi menjadi dua yakni nasabah penyimpan nasabah kreditur dan nasabah peminjam nasabah debitur. Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Nasabah debitur adalah nasabah yang 97 Lukman Santoso AZ, Op. Cit., hlm. 26