1 mata uang penagihan atas transaksi dalam valuta asing
2 dasar kurs untuk penagihan atas transaksi dalam valuta asing
3 biaya administrasi atas kehilangan kartu
f. Lain-lain
1 kewajiban pemilik kartu apabila terjadi kehilangan kartu
2 jaminan pelunasan dari harta kekayaan pemilik kartu
3 kewajiban pemilik kartu yang bukan WNI
2. Hubungan Hukum antara Bank dengan Merchant
Tidak berbeda jauh dengan hubungan hukum antara penerbit dan pemilik kartu, hubungan hukum antara bank dan merchant juga timbul karena adanya
perjanjian antara bank dan merchant. Hanya saja, pada perjanjian ini kedua belah pihak membuat perjanjian tidak berdasarkan perjanjian baku melainkan berdasar
atas asas kebebasan berkontrak. Adapun perjanjian antara penerbit dan merchant berisi hal-hal sebagai berikut :
105
a. Hak penerbit
1 imprinter
106
2 jaminan bahwa penjualan dengan kartu tidak lebih besar daripada
harga penjualan tunai dan slip adalah milik penerbit
3 slip penolakan yang diserahkan oleh merchant
4 diskon pembayaran penerbit kepada merchant
5 pemotongan rekening merchant untuk pajak
6 pemotongan rekening merchant untuk refund pengembalian
pembayaran kembali kepada pemilik kartu b.
Hak merchant 1
hak merchant untuk menerima pembayaran dengan berbagai merek kartu kredit tertentu
2 jangka waktu penagihan pembayaran oleh merchant kepada penerbit
3 cara pembayaran oleh penerbit kepada merchant
c. Kewajiban merchant
1 kewajiban merchant untuk memeriksa keabsahan kartu yang
digunakan untuk pembayaran 2
kewajiban merchant untuk menggunakan slip penjualan tertentu
105
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Op. Cit., hlm. 260
106
Imprinter adalah pemindai yang dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah dipindai yang dipasangkan dengan perangkat lunak. Diakses dari www.wikipedi.org
http:id.wikipedia.orgwikiSpecial:Search?search=imprintergo=Go pada tanggal 27 Juni 2012
3 kewajiban merchant untuk meminta tanda tangan pemilik kartu pada
slip 4
kewajiban merchant untuk memeriksa keabsahan tanda tangan pengguna kartu
5 kewajiban merchant untuk memberikan salinan slip bagi pemilik
kartu
3. Hubungan Hukum antara Nasabah dengan Merchant
Hubungan hukum yang terjadi antara nasabah pengguna kartu kredit adalah adalah hubungan hukum yang bersifat isidental dan sementara dan terjadi
pada saat pengguna kartu melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit atas pembelian sejumlah barang dan atau penggunaan jasa milik
merchant.
107
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan transaksi pembayaran adalah :
108
a. Pemegang kartu kredit wajib menunjukkan kartu kredit dan
menandatangani slip penjualan bukti transaksi yang dikeluarkan oleh merchant
b. Merchant wajib meminta tanda tangan pemegang kartu pada slip
penjualan bukti transaksi atas pembelian dan atau penggunaan sejumlah barang dan atau jasa oleh pemilik kartu
c. Merchant wajib menyerahkan barang yang telah dibayarkan oleh
pemegang kartu kredit Secara umum, hubungan hukum yang melibatkan ketiga pihak ini yakni
nasabah selaku konsumen kartu kredit, bank penerbit dan pembayar, dan
107
Trias Palupi Kurianingrum, “Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen”, Tesis, Universitas
Diponegoro, 2008, hlm. 172
108
Sunaryo, Op. Cit., hlm. 131
pedagang penjual merchant terlihat pada penggunaan kartu kredit khususnya pada sebelum, saat, dan sesudah melakukan transaksi mekanisme tagihan dalam
transaksi kartu kredit yang digambarkan melalui skema berikut ini : Bagan di bawah ini menunjukkan transaksi.
109
Bank Penerbit Issuer Bank
Statement Tagihan 100
tagihan Perjanjian
Perjanjian Pembayaran
cicilan dan bunga
Pembayaran
dikurangi discount
Pemegang Kartu
Transaksi Kartu
Pemegang Barang Cardholder
Barang Jasa
JasaMerchant
Keterangan : Prosedur transaksi dalam mekanisme dalam transaksi kartu kredit
melibatkan tiga pihak, yakni bank penerbit kartu kredit, pemegang pemilik kartu cardholder dan pedagang merchant. Adapun mekanismenya yakni sebagai
berikut :
110
a Bank menerbitkan kartu kredit setelah nasabah mengajukan permohonan
dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh bank dalam perjanjian penerbitan kartu kredit.
109
Johannes Ibrahim, Op. Cit., hal. 25
110
Ibid., hlm. 24
b Pemegang kartu kredit melakukan transaksi pembelian barang dan atau
jasa pada merchant dengan menunjukkan kartu kredit. Kemudian merchant akan memeriksa secara seksama keaslian dari kartu kredit yang
bersangkutan. Setelah pemeriksaan oleh merchant selanjutnya pemegang kartu kredit menandatangani struk atau faktur pembelian.
c Merchant akan menyerahkan tagihan yang telah ditandatangani pemegang
kartu kepada bank penerbit untuk menagih pembayaran atas transaksi penjualan tersebut. Selanjutnya, bank penerbit membayar sejumlah nilai
transaksi.
d Setelah tenggang waktu tertentu atau tanggal jatuh tempo seperti yang
dituangkan dalam perjanjian, bank penerbit akan menagih kepada pemegang kartu sejumlah nilai transaksi.
C. Perlindungan Hukum terhadap Nasabah sebagai Konsumen Kartu