Analisa Bentuk Analisa Non-Fisik .1 Analisa Pelaku Aktivitas dan Kegiatannya

Ruang Standar m2 Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan Ruang Panel 1 7x6 42 Ruang Pompa 1 7x6 42 Sub Total 84 Sirkulasi 20 16,8 Total 100,8 Kebutuhan Parkir  Pengelola, Pengajar dan Pelatih 65 0rang  Pengunjung yang diperkirakan datang ke Pusat Pengembangan Kreativitas Anak Jalanan ini sekitar 250 orang. 50 masyarakat awam : 50 orangtua anak jalanan No. Parkir Standar m2 Dimensi Jumlah Sumber Luas Total m 2 1 Mobil 12,5 m 2 2,5 x 5 m 30 as: 1 mobil 4 orang DA 375 m 2 2 Sepeda Motor 2 m 2 1 x 2 m 60 DA 120 m 2 Subtotal 495 m 2 Sirkulasi 40 198 m 2 Total 693 m 2 Maka total luas bangunan secara keseluruhan adalah 12.207,48m 2 . 4.3 Analisa Bangunan

4.3.1 Analisa Bentuk

Analisa bentuk bangunan adalah suatu penganalisaan terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti ukuran, warna, tekstur, posisi, orientasi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan. Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan, sebagai berikut : a. Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya. b. Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk-bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar. Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya. c. Lingkaran, bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros. Menempatkan garis lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurut arah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat. Kriteria tampilan bentuk bangunan sebagai berikut : a. Landmark, menciptakan tampilan baru dalam lingkungan tapak. b. Filosofi, massa yang mewakili simbol-simbol musik . c. Tema, simbolis yang bersifat metafora campuran. d. Wujud karakter yang mengundang, mendidik, sederhana, jujur, dan kuat. Tabel 4.4 Perbandingan bentuk dasar bangunan Kriteria Bentuk Dasar Bangunan Kesesuaian Bentuk Site Baik Baik Kurang Baik Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas Baik, Orientasi ke Segala Arah Tidak Jelas Efisiensi Ruang Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah

4.3.2 Orientasi dan View