Pengertian Pusat Pengertian Pengembangan Pengertian Kreativitas

BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1. Terminologi Judul

Judul kasus yang dia mbil pada proyek Tugas Akhir ini adalah “Pusat Pengembangan Kreativitas Anak Jalanan”. Untuk memudahkan dalam memahami judul yang diambil maka akan dibahas masing-masing kata yang membentuk judul tersebut.

2.1.1 Pengertian Pusat

Da lam bahasa Indonesia, kata “pusat” dapat diartikan sebagai inti yang utama, pokok, pangkal , atau yang menjadi tumpuan, dan bersifat mengumpulkan Poerwadarminta. Dalam bahasa Inggris arti yang paling tepat disebutkan sebagai “a place at which an activity or complex of activities is carried ”. Centre pusat juga dapat diartikan sebagai titik poin yang menjadi tempat tujuan yang menarik bagi banyak orang untuk menuju tempat tersebut.

2.1.2 Pengertian Pengembangan

Pengembangan dalam arti yang sangat sederhana adalah suatu proses, ataupu cara pembuatan. Menurut Drs. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc, pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupaun non-formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggungjawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai bakat, keinginan serta kemampuan- kemampuannya, sebagai bekal untuk selanjutnya atas prakarsa sendiri menambah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesame maupun lingkungannya kearah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri.

2.1.3 Pengertian Kreativitas

Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta creative thinking kadang disebut pemikiran bercabang biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan. 2.1.4 Pengertian Anak Jalanan Anak jalanan atau sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Pengertian untuk kategori pertama adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarga. Ada dua kelompok anak jalanan dalam kategori ini, yaitu anak-anak yang tinggal bersama orangtuanya dan senantiasa pulang ke rumah setiap hari, dan anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi dan tinggal di jalanan namun masih mempertahankan hubungan dengan keluarga dengan cara pulang baik berkala ataupun dengan jadwal yang tidak rutin. Kategori kedua adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orangtua atau keluarganya. Kategori ketiga adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan. Kategori keempat adalah anak berusia 5-17 tahun yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja dijalana, danatau yang bekerja dan hidup dijalanan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari. Sementara itu menurut Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia 1999 ; 22- 24 anak jalanan dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : 1. Anak-anak yang tidak berhubungan lagi dengan orang tuanya children of the street . Mereka tinggal 24 jam di jalanan dan menggunakan semua fasilitas jalanan sebagai ruang hidupnya. Hubungan dengan keluarga sudah terputus. Kelompok anak ini disebabkan oleh factor social psikologis keluarga, mereka mengalami kekerasan, penolakan, penyiksaan dan perceraian orang tua. Umumnya mereka tidak mau kembali ke rumah, kehidupan jalanan dan solidaritas sesama temannya telah menjadi ikatan mereka. 2. Anak-anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang tua. Mereka adalah anak yang bekerja di jalanan children on the street. Mereka seringkali diindentikan sebagai pekerja migran kota yang pulang tidak teratur kepada orang tuanya di kampung. Pada umumnya mereka bekerja dari pagi hingg sore hari seperti menyemir sepatu, pengasong, pengamen, tukang ojek payung, dan kuli panggul. Tempat tinggal mereka di lingkungan kumuh bersama dengan saudara atau teman-teman senasibnya. 3. Anak-anak yang berhubungan teratur dengan orang tuanya. Mereka tinggal dengan orang tuanya, beberapa jam dijalanan sebelum atau sesudah sekolah. Motivasi mereka ke jalan karena terbawa teman, belajar mandiri, membantu orang tua dan disuruh orang tua. Aktivitas usaha mereka yang paling menyolok adalah berjualan Koran. 4. Anak-anak jalanan yang berusia di atas 16 tahun. Mereka berada di jalanan untuk mencari kerja, atau masih labil suatu pekerjaan. Umumnya mereka telah lulus SD bahkan ada yang SLTP. Mereka biasanya kaum urban yang mengikuti orang dewasa orang tua ataupun saudaranya ke kota. Pekerjaan mereka biasanya mencuci bus, menyemir sepatu, membawa barang belanjaan kuli panggul , pengasong, pengamen, pengemis dan pemulung. 2.1.5 Pengertian Pusat Pengembangan Kreativitas Anak Jalanan Berdasarkan penjabaran diatas, maka diperoleh pengertian Pusat Pengembangan Kreativitas Anak Jalanan yaitu sebuah wadah bagi anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, untuk mendapatkan pendidikan non-formal dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuannya, sehingga mengasah dan mengembangkan hasil pemikiran mereka yang positif. 2.2 Tinjauan Umum 2.2.1 Identifikasi Anak Jalanan