2.3 Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Karakteristik:
• Umur • Pendidikan
• Pekerjaan • Jumlah anak
Sumber informasi: • Petugas
kesehatan • Media
Elektronik cetak
• Keluarga • teman
Pengetahuan Sikap
Tindakan ibu melakukan
penanganan awal diare dalam
mencegah terjadinya
dehidrasi pada balita
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran perilaku ibu tentang penanganan awal diare dalam mencegah
terjadinya dehidrasi pada balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2012.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah:
1. Kawasan Puskesmas Tegal Sari salah satunya adalah Kelurahan Tegal Sari
Mandala III. Keadaan lingkungan kelurahan ini bervariasi dari daerah pasar, kumuh dan perumahan sosial ekonomi menengah.
2. Dari hasil survei awal penelitian, di Kelurahan Tegal Sari Mandala III tersebut
terdapat cukup banyak ibu-ibu yang memiliki balita. 3.
Dari data kasar yang ada di Puskesmas Tegal Sari angka kejadian diare pada balita masih cukup tinggi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanankan bulan Juli – November 2012
44
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita di kelurahan Tegal Sari Mandala III yang pernah membawa anaknya berobat ke
Puskesmas Tegal Sari karena terkena diare dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun 2011.
3.3.2 Sampel
Banyaknya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow, 1994, yaitu:
Z
2
n = .P1-P.N
d
2
.N-1+Z
2
.P1-P
Keterangan : n
= Besar sampel N
= Besar populasi d
= Galat pendugaan 0,1 Z
= Tingkat kepercayaan 90=1.645 P
= Proporsi populasi 0,5 Berdasarkan data dari puskesmas Tegal Sari Medan Denai bahwa jumlah ibu
yang memiliki balita di kelurahan Tegal Sari Mandala III yang pernah membawa anaknya berobat ke Puskesmas Tegal Sari karena terkena diare sebanyak 185 orang
dalam kurun waktu 1 tahun.
Z
2
n = . P1-P . N
d
2
. N-1+Z
2
. P1-P 1.645
2
n = . 0.5 1-0.5 . 185
0.1
2
. 185-1 + 1.645
2
. 0.5 1-0.5 n = 49,7 = 50
Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh sampel sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling dengan dengan cara
menuliskan semua nama ibu dikertas lalu dimasukkan kedalam wadah atau botol kemudian dilakukan pengundian seperti arisan sebanyak 50 kali sesuai dengan jumlah
sampel.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari sumber data yaitu: 1.
Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner
yang meliputi data pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam pencegahan diare pada balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Medan Denai.
2. Data Sekunder
Data sekunder meliputi data umum yaitu data pencatatan dan pelaporan penderita diare di Puskesmas Tegal Sari Medan Denai dan data pendukung
dari pihak-pihak terkait.
3.5 Defenisi Operasional
Variablel dalam penelitian ini adalah: 1.
Umur adalah lamanya hidup responden terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir ketika diwawancarai.
2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh
dan diselesaikan oleh responden dan memperoleh tanda tamat belajar. 3.
Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia dengan berbagai tujuan.
4. Jumlah anak adalah banyak anak yang dilahirkan hidup dalam satu keluarga.
pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang.
5. Sumber informasi adalah penyedia sekumpulan informasi yang telah di
kelompokan berdasarkan masing – masing kategori . sumber informasi bisa berupa majalah, surat kabar, website dan lain sebagainya.
a. Peran petugas kesehatan adalah memberikan informasi atau pelayanan
pada pasien dan masyarakat b.
Media elektronikcetak adalah media yang menyampaikan informasi mengenai cara mencegah dehidrasi akibat diare pada balita.
c. Keluarga adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dan hubungan
darah dengan responden yang mendukung responden dalam cara melakukan pencegah dehidrasi akibat diare pada balita.
d. Teman adalah orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan
responden tetapi tidak ada hubungan darah yang mendukung
responden dalam cara melakukan pencegah dehidrasi akibat diare pada balita.
6. Dehidrasi gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini
terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan misalnya minum. Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan
keseimbangan zat elektrolit tubuh. 7.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden mengenai cara melakukan pencegah dehidrasi akibat diare pada balita.
8. Sikap adalah pandangan responden mengenai cara melakukan pencegah
dehidrasi akibat diare pada balita. 9.
Tindakan adalah hal-hal yang dilakukan responden dalam menangani pencegahan dehidrasi akibat diare pada balita.
3.6 Instrumen dan Aspek Pengukuran