pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi
lebih banyak, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang diterimanya. Menurut
Notoatmodjo 2007, Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin
luas pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan
tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Sejalan dengan pendapat diatas hasil penelitian Endah 2006
yang menyatakan seseorang dengan tingkat pendidikan formalnya yang tinggi biasanya akan mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Peneliti berasumsi pendidikan tidak menjadi dasar utama seseorang untuk berperilaku namun biasannya semakin tinggi tingkat pendidikan ibu akan semakin
banyak akses atau kesempatan ibu untuk memperoleh informasi yaitu salah satunnya tentang pencegahan dehidrasi akibat diare pada balita. Adanya informasi baru
mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru untuk terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.
5.1.3 Pekerjaan Responden
Dari tabel 4.3 dapat dilihat pekerjaan responden sebagian besar adalah memiliki pekerjaan sebanyak 54 27 orang dan sebagian kecil adalah sebagai IRT
sebanyak 46 23 orang. Sihite 1997 menyatakan bahwa ibu dengan status
bekerja rutin seperti pegawai kantor atau pegawai negeri biasanya mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan yang bekerja tidak rutin pekerja
lepas ataupun tidak bekerja IRT, sehingga kemungkinan lebih banyak terpapar informasi. Hasil Penelitian Askrening 2007 yaitu pengetahuan ibu yang memiliki
pekerjaan sebagai IRT tentang pemberian ORS pada balita yang terkena diare sesuai dengan tingkat dehidrasinya sebanyak 64,3 masih salah sedangkan ibu yang
memiliki pekerjaan dengan pengetahuan yang baik tentang pemberian ORS sesuai dengan tingkat dehidrasinya sebanyak 45,8.
Berdasarkan hasil
5.1.4 Jumlah Anak Responden
pengamatan peneliti yaitu sebagian besar responden memperoleh informasi tentang cara mencegah dehidrasi akibat diare yaitu melalui
TV, petugas kesehatan dan keluarga namun ketika ditempat kerja tidak menutup kemungkinan dapat terjadi interaksi berupa saling bertukar informasi dan pengalaman
dari teman atau rekan kerja yaitu mengenai cara melakukan pencegahan dehidrasi akibat diare pada anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki anak 3 orang sebanyak 46 23 orang sedangkan sebagian kecil ibu memiliki anak 5
orang yaitu sebanyak 12 6 orang. Jumlah anak memang merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan ibu, dimana semakin banyak jumlah anak biasanya
ibu akan semakin waspada dalam melakukan pencegahan dehidrasi akibat diare, namun ini tidak bersifat mutlak, karena pengetahuan ibu juga sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain seperti ketertarikan ibu dalam mencari informasi tentang pencegahan dehidrasi akibat diare dan juga dipengaruhi oleh benar atau tidaknya
informasi yang diperoleh disekitarnya, misalnya informasi yang diterima dari petugas kesehatan, keluarga dan tetangga Fuadi, 2010
5.2 Sumber Informasi Responden