BAB V PEMBAHASAN
Pembahasan ini akan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran perilaku ibu dalammencegah terjadinya
dehidrasi akibat diare pada balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2012, dapat dilihat sebagai berikut:
5.1 Karakteristik Responden
Karakteristik ibu dalam melakukan pencegahan dehidrasi akibat diare pada balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai tahun 2012
terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak ibu yang dapat mempengaruhi pengetahuan ibu dalam melakukan pencegahan dehidrasi akibat diare
pada balita.
5.1.1 Umur Responden
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan pada tabel 4.1 bahwa sebagian besar responden memiliki usia 25-34 tahun sebanyak 52 26 orang sedangkan
sebagian kecil responden memiliki usia 35 tahun sebanyak 26 13 orang dan 25 tahun yaitu 22 11 orang. Abu Ahmadi 2001 mengemukakan bahwa daya ingat
seseorang salah satunya dipengaruhi oleh umur. Sejalan dengan pernyataan tersebut Hurlok dalam Amelia 2010 menyatakan bahwa usia 18-40 tahun merupakan usia
produktif yang membuat ibu pada usia tersebut aktif dalam mencari dan mendapatkan informasi sehingga ibu juga akan produktif dalam melakukan perawatan pada
anaknya namun dengan bertambahnya usia maka akan mengurangi kemampuan untuk
73
melihat dan mendegar yang akan mempengaruhi dirinya dalam memperoleh pengetahuan. Dari uraian tersebut dapat disimpukan bahwa bertambahnya umur
seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan
penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Hasil penelitian Ayu 2011, menunjukkan sebanyak 53,2 ibu yang balitanya pernah mengalami
kejadian diare memiliki pengetahuan yang tidak baik yaitu berumur antara 20-25 tahun.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada umur 25-34 tahun ibu memiliki motivasi atau keinginan untuk mencari informasi tentang pencegahan dehidrasi
akibati diare karena pada umur tersebut biasannya adalah saat ibu mempunyai seorang balita yang perlu diperhatikan kesehatannya sedangkan pada umur 35 tahun
kebanyakan ibu sudah tidak mengasuh balita sehingga ibu kurang peduli dan tidak berusaha untuk mencari informasi tentang cara pencegahan dehidrasi akibat diare
pada balita.
5.2.1 Pendidikan Responden
Hasil penelitian peneliti yaitu sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhirnya adalah SLTP 36 18 orang, SLTA 34 17 orang dan lulus SD 20
10 orang sedangkan sebagian kecil yaitu lulus S1D3 8 4 orang dan tidak lulus
SD 2 1 orang.
Menurut Sudijono 2006, pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi
pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi
lebih banyak, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang diterimanya. Menurut
Notoatmodjo 2007, Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin
luas pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan
tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Sejalan dengan pendapat diatas hasil penelitian Endah 2006
yang menyatakan seseorang dengan tingkat pendidikan formalnya yang tinggi biasanya akan mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Peneliti berasumsi pendidikan tidak menjadi dasar utama seseorang untuk berperilaku namun biasannya semakin tinggi tingkat pendidikan ibu akan semakin
banyak akses atau kesempatan ibu untuk memperoleh informasi yaitu salah satunnya tentang pencegahan dehidrasi akibat diare pada balita. Adanya informasi baru
mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru untuk terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.
5.1.3 Pekerjaan Responden