Produksi rata-rata output adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi
AP =
2.2. Penelitian Sebelumnya
Desky 2007 dalam penelitiannya meneliti pengaruh luas lahan, waktu kerja, jumlah pekerja, pupuk, pestisida, dan bibitbenih terhadap produksi padi di
Kabupaten Aceh Tenggara. Selain itu juga untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Aceh Tenggara. Metode yang
digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah model regresi linier berganda. Data yang digunakan berupa data primer dalam bentuk cross-sectional yang
dikumpulkan melalui kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan sehanyak 115 petani padi. hasil penelitian menunjukkan hahwa secara parsial variabel luas lahan, waktu
kerja dan jumlah pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produki padi. Untuk variabel pupuk dan benih walaupun positif namun tidak signiflkan
mempengaruhi produksi padi. Secara simultan variabel-variabel yang diobservasi berpengaruh signifikan terhadap produksi padi. Variasi kemampuan variabel
observasi dalam menjelaskan produksi padi di Kabupaten Aceh Tcnggara sebesar 73,6 persen, sisanya sebesar 26,4 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dirnasukkan dalam model penelitian. TP
L
Jakson Sunario Panjaitan: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Di Kabupaten Dairi, 2008. USU e-Repository © 2008
Yusri 2005 berkesimpulan bahwa rata-rata hasil produksi petani untuk lahan luas adalah sebesar 7,31 ton dengan rata-rata luas lahan sebesar 1,56 Ha. Sedangkan
hasil produksi untuk petani lahan sempit adalah sebesar 1.59 ton dengan rata-rata luas lahan sebesar 4,67 tonHa, produksi rata-rata sebesar 4,67 tonHa. Dari hasil estimasi
diperoleh nilai t-hitung untuk variable luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk organik, pupuk unorganik, pestisida adalah: 6,247; 1,073: 3,358; 1,410; 3,325; dan 0,512.
Sedangkan nilai t-tabel untuk n=90 pada tingkat kepercayaan 95 =0,05 adalah 1,990 maka dapat disimpulkan bahwa vaniabel luas lahan, benih, pupuk anorganik
berpengaruh secara siginiflkan terhadap produksi usaha tani padi sawah pada tingkat keyakinan 95.
Yusniar 2006 dilihat dan kepekaan pcnggunaan faktor produksi terhadap kegiatan produksi pupuk, PT. Pupuk Iskandar Muda, modal, dan tenaga kerja
berpengaruh terhadap produksi. Hasil analisis data dengan uji serempak menunjukkan bahwa faktor produksi modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap Output, hal ini
dbuktikan dengan nilai F
hitung
17.992 F
tabel
yaitu 2,08 dan demikian juga dengan melihat nilai sig = 0.000 0.05. Untuk uji parsial modal dan tenaga kerja
berpengaruh secara signifikan, hal ini dibuktikan. oleh t
hitung
4,660 t
tabel
2,021 dan nilai sig sebesar 0.000 = 0.05, dan untuk tenaga kerja t
hitung
= 2,123 ≥ t
tabel
= 2,021 dan nilai sig 0,039 0.05. Dan penggabungan koefesiensi regresi 1 + 2
diperoleh nilai sehesar 0,618 yang berarti bahwa keadaan produksi PT. Pupuk Iskandar Muda berada pada decreasing return to scale atau proporsi penambahan
faktor produksi akan mengliasilkan tambahan produksi lebih kecil, hal ini ditunjukan
Jakson Sunario Panjaitan: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Di Kabupaten Dairi, 2008. USU e-Repository © 2008
oleh 1 + 2 1. Penambahan input sebesar 1 akan menambah produksi 0,618. Artinya produksi pupuk PT. Pupuk Iskandar muda belum berproduksi secara optimal.
Adi Setianto,Herlina Tarigan, Saptana,Tri Panaji 2004, dalam hasil penelitiannya tentang Analisis terhadap pengendalian hama terpadu dan teknologi
PHT dalam mendukung agribisnis kopi rakyat dalam rangka otonomi daerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan pertanianpembibitan, pengalaman bertani,
Teknologi PHT, Pestisida berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi kopi rakyat. Dalam hasil penelitiannya juga menyatakan bahwa keberhasilan dalam proses
teknologi PHT dapat ditunjukkan dari prioritas komponen yang diterapkan dalam pengendalian hama terlihat bahwa pestisida tidak lagi merupakan prioritas pengendali
hama.
2.3. Kerangka Pemikiran