ANALISA FISIK ANALISA TAPAK DAN LINGKUNGAN

BAB IV ANALISA

4.1 ANALISA FISIK ANALISA TAPAK DAN LINGKUNGAN

4.1.1 Analisa Tata Guna Lahan

Bertujuan untuk mengetahui letak SITE terhadap bangunan sekitar dan pengaruhnya terhadap proyek ini, sebagai studi kelayakan proyek terhadap kawasan yang ada disekitarnya. A B C Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.1 Analisa Tata Guna Lahan A B C Universitas Sumatera Utara View kedalam SITE : Dapat dilihat melalui jalan masuk ke dalam pesantren. View langsung mengarah pada jalan raya utama. View dari area permukiman penduduk.

4.1.2 Analisa View

View bangunan bertujuan untuk memperindah kawasan sekitar serta menganalisis letak proyek terhadap bangunan yang ada di sekitarnya untuk menonjolkan view terbaik dari bangunan. 1 View keluar SITE : 1. Tertuju pada pomp bensin. 2. View berorientasi kea rah asrama santriwati. 3. View kea rah STT TELKOM. 4 5. View kea rah permukiman penduduk. F E D Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.2 Analisa View 2 3 Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Analisa Vegetasi

Unsur tanaman sebagai elemen alam sangat membawa dampak positif bagi lingkungan dan kenyamanan bangunan sehingga memberi keasrian dan kesejukan bagi lokasi site dan kawasan sekitar. Tanggapan : • Peletakan tanaman pada lokasi sekitar site terdapat berbagai macam susunan. Di pinggiran jalan Raya banyak terdapat sejajaran pohon rindang. Pepohonan itu di jadikan sebagai buffer polusi udara karena asap kendaraan para pengguna jalan. • Vegetasi atau pepohonan pada loksi eksisting sangat baik dan sangat sesuai sebagai peneduh dan mengurangi polusi udara akibat padatnya lalulintas. Keluaran Keluaran Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.3 Analisa Vegetasi Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Analisa Kebisingan

Kebisingan diakibatkan oleh kendaraan umum dan pribadi serta aktifitas yang ada di sekitar kawasan site. Ket : Tanggapan : Pada bagian site yang menghadap sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman. Peletakan bangunan agak menjauhi sumber kebisingan juga dapat dilakukan. Selain itu kebisingan dapat juga diatasi dengan penggunaan material yang baik. Secara keseluruhan , penanganan kebisingan dapat dilakukan dengan konsep pengendalian kebisingan . + + + - - - Kebisingan yang padat terjadi pada jalan raya serta aktifitas penduduk sekitarnya Daerah yang minim dari kebisingan karena aktifitas yang terjadi tidak terlalu padat Keluaran Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.4 Analisa Kebisingan Universitas Sumatera Utara

4.1.5 Analisa Sirkulasi Pencapaian.

Pencapaian menuju lokasi proyek dapat dicapai dengan beragam moda transportasi yang ada di kota Medan baik melalui angkutan pribadi maupun angkutan umum. Lokasi dapat di capai melalui 2 jalan utama, yaitu : • Jalan Setia Budi • Jalan Jamin Ginting Paya Bundung. Sirkulasi pada jalur di lokasi umumnya memiliki satu arah dan memiliki jalur alternative untuk maneuver sehingga ada kemudahan untuk mencapai lokasi Tanggapan: • Jalan setia budi merupakan jalur terpadat pada kawasan ini. • Jalan dua arah merupakan tempat pergerakan umum dan pribadi dengan lebar jalan + 14 m. • Sirkulasi ke dalam site bagi para pejalan kaki di akses dari jalan setia budi dan areal pesantren. Keluaran Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.5 Analisa Sirkulasi Pencapaian Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Analisa Matahari Angin

Matahari mengahasilkan panas dan cahaya serta radiasi, panas matahari memiliki sisi positif dan negative bagi pengaruhnya terhadap bangunan dan makhluk hidup biotik maupun abiotik.Begitu juga cahayanya. Orientasi site menghadap utara selatan. Maka di pastikan orientasi site searah dengan mata angin . Hembusan angin langsung mengarah terhadap site. Maka dapat di rancang dengan orientasi bangunan yang lebih dominan dapat menerima hembusan angin agar sirkulasi udara luar dapat menyatu dan dapat memberi kenyamanan terhadap para penggunan bangunan itu. Tanggapan: • Pada sisi bangunan barat dan timur lebih banyak mengunakan shading daripada bagian utara dan selatan. Keluaran Sumber: Hasil olah data primer Gambar 4.6 Analisa Matahari Angin Universitas Sumatera Utara

4.2 ANALISA NON-FISIK FUNGSIONAL