Mahasiswa FISIP USU terhadap produk Pelumas Enduro Matic setelah menyaksikannya.
3. Variabel antara atau Intervening Variable Z Merupakan nilai-nilai yang dimiliki seseorang yang membedakannya
dengan orang lain, yakni : jenis kelamin, yakni kelompok mahasiswa laki-laki dan kelompok mahasiswa perempuan Fisip Usu yang terpilih sebagai sampel.
1.8. Model Teoritis
Berdasarkan variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut:
Gambar 1. Model Teoritis
Variabel Terikat Y
Sikap Mahasiswa
Variabel Bebas X
Iklan Pelumas Enduro Matic
Variabel antara Z Karakteristik
responden -
Pria -
Wanita
Universitas Sumatera Utara
1.9. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian yaitu sebagai berikut:
Tabel 1 Operasional Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas X
Iklan Pelumas Enduro Matic 1. Figur Iklan
2. Frekuensi penayangan iklan : - Durasi iklan
3. Daya tarik pesan Kejelasan pesan :
Isi pesan Tampilan
Tata gambar : Warna
Aksi
Slogan
Variabel Terikat Y
Sikap mahasiswa terhadap produk 1. Perhatian
- mengetahui perbedaan produk 2. Ketertarikan
- menyukai iklan tersebut 3. Sikap
- beralih untuk ke produk tersebut
Variabel antara Z
Karakteristik Responden Jenis Kelamin Mahasiswa :
Pria Wanita
Universitas Sumatera Utara
1.10. Defenisi Operasional
Untuk menghindari pengertian yang meluas pada variable yang telah di operasionalkan, maka disusun defenisi batasan terhadap hal-hal yang
akan dijadikan pembahasan dalam penelitian, yaitu : a. Variabel Bebas X
1. Figur iklan adalah tokoh yang dipilih untuk berperan dalam suatu iklan dan mewakili produk tersebut.
2. Frekuensi penayangan iklan, semakin tinggi frekuensi penayangan suatu iklan maka akan semakin sering iklan tersebut ditonton oleh masyarakat
sehingga akan semakin besar kemungkinan konsumen tertarik terhadap iklan tersebut ;
- Durasi merupakan tolak ukur seberapa lama iklan itu ditayangkan, dengan mengukur durasi iklan tersebut dapat diketahui apakah isi pesan
dapat tersampaikan kepada komunikan. 3. Daya tarik pesan adalah kandungan pesan yang menarik dan memiliki arti
bagi khalayaknya yang memiliki kecocokan dan manfaat dengan sistem nilai yang berlaku sehingga menimbulkan reaksi bagi khalayak untuk
menyukai atau tidak menyukai suatu iklan ; - Di dalam pesan iklan tersebut harus terdapat kejelasan pesan yaitu suatu
pesan harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga memiliki kesamaan arti antara komunikator dan
komunikannya;
Universitas Sumatera Utara
Isi pesan harus sesuai dengan gambar yang ditampilkan agar tidak mengaburkan tujuan iklan tersebut. Dengan pesan yang singkat
padat dan jelas dapat memudahkan komunikan untuk mengetahui tujuan iklan yang ditayangkan.
Tampilan yang menarik membuat komunikan akan lebih tetarik untuk menonton iklan tersebut.
- Tata gambar berarti suatu penataan gambar dalam suatu iklan yang dapat menarik minat khalayaknya;
Warna yang ditampilkan harus sesuai dengan iklan yang ditayangkan untuk mendukung tampilan iklan semenarik mungkin.
Aksi yang diperagakan figur dalam iklan tersebut apakah sesuai dengan iklan yang ditayangkan.
- Slogan yang merupakan untaian bahasa atau kata-kata yang memunculkan keinginan komunikan untuk mengkonsumsi produk
tersebut. b. Variabel Terikat Y
Sikap responden untuk menggunakan produk, indikatornya : 1. Perhatian: mahasiswa melihat, membaca, dan menyaksikan iklan yang
menerangkan suatu produk. - Dengan perhatian tersebut, peneliti berusaha melihat seberapa tahukah
mahasiswa membedakan keunggulan dari produk yang diiklankan dengan produk sejenisnya.
2. Ketertarikan: mahasiswa merasakan daya tarik saat menyaksikan tayangan iklan.
Universitas Sumatera Utara
3. Sikap: mahasiswa mempunyai sikap untuk menentukan keputusannya atas penilaiannya terhadap produk melalui iklan tersebut.
c. Karakteristik Responden Jenis kelamin responden: priawanita.
1.11. Hipotesis Penelitian