Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara responden pria dan wanita lebih dominan responden pria menyatakan netral terhadap iklan Pelumas
Enduro Matic apakah beralih atau tidak ke produk lain apabila tidak ada penayangannya di Trans7 dengan persentase sebanyak 25 orang 55,6.
IV.4. Pengujian Hipotesis
Setelah menyelesaikan tabel tunggal, maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis
dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas X yaitu Iklan Pelumas Enduro
Matic dan variabel terikat Y yaitu sikap mahasiwa terhadap produk tersebut. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat
hubungan antara variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus koefisien relasi oleh Spearman, yaitu:
6 - d
2
Rho = 1 - N N
2
– 1 Pengujian hipotesis korelasi Spearman ini menggunakan perangkat lunak
SPSS. Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar:
Universitas Sumatera Utara
IV.4.1. Hasil Uji Korelasi Iklan Pelumas Enduro Matic dan Sikap Mahasiswa Untuk Responden Pria
Tabel 24 Hasil Uji Korelasi Iklan Pelumas Enduro Matic dan
Sikap Mahasiswa Untuk Responden Pria Correlations
Iklan Pelumas Enduro Matic
variabel X Sikap
Mahasiswa Variabel Y
Iklan Pelumas Enduro Matic
Correlation Coefficient
1.000 .390
Sig. 2-tailed .
.000 N
45 45
Sikap Mahasiswa
Correlation Coefficient
.390 1.000
Sig. 2-tailed .008
. N
45 45
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 24 di atas, maka diperoleh
hasil signifikansi sebesar 0,00. dengan demikian disimpulkan bahwa H
o
ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Iklan Pelumas Enduro Matic Terhadap sikap mahasiswa laki-laki. Dan diketahui
besar korelasi Spearman rho adalah 0,390. Berdasarkan skala Guilford, hasil
0,390 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Untuk melihat besarnya
kekuatan pengaruh Kp yang ditimbulkan dari Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7, maka digunakan rumus:
Kp = rs
2
x 100 Kp = 0,390
2
x 100 Kp = 0,1521 x 100
Kp = 15
Universitas Sumatera Utara
Maka dapat disimpulkan, bahwa kekuatan dari Iklan Pelumas Enduro Matic 15 dalam mempengaruhi sikap mahasiswa FISIP USU untuk responden
laki-laki. Hal tersebut bermakna bahwa hanya 15 Sikap Mahasiswa Fisip USU dipengaruhi oleh Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7. Selebihnya, yaitu 85
sikap Mahasiswa FISIP USU dipengaruhi oleh faktor lain yaitu diantaranya rekomendasi dari bengkel.
IV.4.1. Hasil Uji Korelasi Iklan Pelumas Enduro Matic dan Sikap Mahasiswa
Untuk Responden Wanita Tabel 25
Hasil Uji Korelasi Iklan Pelumas Enduro Matic dan Sikap Mahasiswa Untuk Responden Wanita
Correlations Iklan Pelumas
Enduro Matic variabel X
Sikap Mahasiswa
Variabel Y
Iklan Pelumas Enduro Matic
Correlation Coefficient
1.000 .299
Sig. 2-tailed .
.046 N
45 45
Sikap Mahasiswa
Correlation Coefficient
.299 1.000
Sig. 2-tailed .046
. N
45 45
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 25 di atas, maka diperoleh
hasil signifikansi sebesar 0,46. dengan demikian disimpulkan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak. Dengan demikian dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Iklan Pelumas Enduro Matic Terhadap sikap mahasiswa perempuan. Dan
diketahui besar korelasi Spearman rho adalah 0,299. Berdasarkan skala
Universitas Sumatera Utara
Guilford, hasil 0,299 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Untuk melihat
besarnya kekuatan pengaruh Kp yang ditimbulkan dari Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7, maka digunakan rumus:
Kp = rs
2
x 100 Kp = 0,299
2
x 100 Kp = 0,089 x 100
Kp = 9 Maka dapat disimpulkan, bahwa kekuatan dari Iklan Pelumas Enduro
Matic 9 dalam mempengaruhi sikap mahasiswa FISIP USU untuk responden wanita. Hal tersebut bermakna bahwa hanya 9 Sikap Mahasiswa Fisip USU
dipengaruhi oleh Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7. Selebihnya, yaitu 91 sikap Mahasiswa FISIP USU dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya peran dari
anggota keluarga laki-laki untuk menentukan jenis pelumas yang digunakan.
IV.5 Pembahasan