DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

33 1. Memberikan informasi mengenai kondisi organisasi, sebagai pedoman dan panduan bagi pimpinan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan dating. 2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah organisasi. 3. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen organisasi.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1. Kondisi Umum Kabupaten Karo III.1.1.Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 2°50” - 3°19” Lintang Utara serta pada 97°55 - 98°38¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.127,25 Km² atau merupakan 2,97 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari 17 33 1. Memberikan informasi mengenai kondisi organisasi, sebagai pedoman dan panduan bagi pimpinan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan dating. 2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah organisasi. 3. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen organisasi.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1. Kondisi Umum Kabupaten Karo III.1.1.Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 2°50” - 3°19” Lintang Utara serta pada 97°55 - 98°38¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.127,25 Km² atau merupakan 2,97 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari 17 34 Kecamatan dan 262`DesaKelurahan 252 desa dan 10 kelurahan, dengan jumlah penduduk 2.127,25 jiwa KaroDalam Angka 2009. 30 KARAKTERISTIK PENJELASAN Letak 2°50 - 3°19 Lintang Utara 97°55” - 98°38¨ Bujur Timur Luas Wilayah 2.127,25 Km² Letak diatas pemukaan Laut 120-1420 M Batas-Batas Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deliserdang Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir Barat : Propinsi Nangroe Aceh Darusalam Timur : Kabupaten Deliserdang dan Kaabupaten Simalungun Daerah Administratif terdiri dari 17 Kecamatan dan 262 DesaKelurahan 30 http:ppsp.nawasis.info...kab.karoBAB250112520BP2520Gambaran2520Umum.doc 35 III.1.2 Topografis Kabupaten Karo secara geografis terletak pada jajaran bukit barisan dan sebagian besar merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah ini.Wilayah kabupaten karo berada 120-1420 diatas permukaan laut. III.1.3. Hidrologi Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai DHS dan Daerah Aliran Sungai DAS WampuUlar, sub Daerah Aliran Sungai Laubiang, dengan luas areal 2.127,25 km 2 , yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian. Tabel 3.1 Daerah Aliran Sungai Kabupaten Karo No. Daerah Aliran Sungai DAS Sub DAS Luas Areal Km 2 Keterangan 1. Lau Biang Wampu Ular - - III.2 Administratif 36 Secara administratif wilayah Kabupaten Karo terbagi dalam wilayah 17 kecamatan, 252 desa dan 10 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Karo berada di kabanjahe. III.2.1. Luas Wilayah Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Karo terdiri dari 17 Kecamatan dan 262 desakelurahan memiliki luas wilayah 2.127, 25 km 2 dengan luas wilayah masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut Tabel 3.2 Luas Wilayah Kabupaten Karo No Kecamatan Luas Wilayah km 2 1 Mardingding 7,11 2 Laubaleng 2,60 3 Tigabinanga 0,38 4 Juhar 8,56 5 Munte 5,64 6 Kutabuluh 5,70 7 Payung ,24 8 Tiganderket ,76 9 Simpang empat ,48 37 No Kecamatan Luas Wilayah km 2 10 Naman Teran ,82 11 Merdeka ,17 12 Kabanjahe ,65 13 Berastagi ,50 14 Tigapanah 6,84 15 Dolat Rayat ,25 16 Merek 5,51 17 Barusjahe 8,04 Jumlah 127,25 Sumber : Kab. Karo Dalam Angka Tahun 2012 Untuk pembagian wilayah kabupaten karo dapat dilihat di gambar Peta Kabupaten Karo berikut ini: Gambar 3.1 Peta Kabupaten Karo 38 Gambar 3.1 Peta Kabupaten Karo Secara rinci, penggunaan lahan di Kabupaten Karo dapat dibedakan sebagai berikut: Tabel 3.3 Persentase Penggunaan Lahan Kabupaten Karo Tahun 2003 - 2013 No Penggunaan Lahan Luas Ha Luas Persentase 1 Hutan Lindung 96.387 45,31 2 Suaka Alam 475 0,22 3 Taman Nasional 0,00 39 4 Hutan Wisata 0,00 5 Tahura 7 0,003 6 Hutan Produksi 22.987 10,81 7 Tanaman Lahan Basah 16.454 7,73 8 Tanaman Lahan Kering 46.448 21,83 9 Tanaman Tahunan 14.138 6,65 10 Perkebunan Campuran 7.714 3,63 11 Alang-Alang 8.115 3,81 Jumlah 212.725 100 Sumber : Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karo 2003 – 2013 III.3 Kependudukan Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi penduduk sangat menentukan arah pembangunan di suatu daerah. Kondisi kependudukan akan mempengaruhi berbagai kebijaksanaan pembangunan dari berbagai sektor-sektor pelayanan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah penduduk Kabupaten Karo terus tumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan pada sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan. Jumlah 40 penduduk Kabupaten Karo TA. 2007 tercatat sebanyak 351.368 jiwa, kemudian meningkat menjadi 360.880 jiwa pada Tahun 2008 , kemudian meningkat menjadi 370.655 jiwa pada Tahun 2009. Dimana komposisi penduduk menurut umur pada tahun 2009 sebagai berikut : penduduk kelompok umur 0 sd 14 Tahun sebanyak 121.407 jiwa 32,76 dan penduduk kelompok umur 15 sd 64 Tahun sebanyak 232.011 jiwa 62,60, sedangkan jumlah penduduk kelompok umur 65 Tahun keatas adalah 17.201 jiwa 4,64. Jumlah penduduk Kabupaten Karo ini merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Hal ini akan dapat memperkuat SDM Kabupaten Karo di masa yang akan datang guna mempercepat pengembangan daerah Kabupaten Karo.Dilihat dari distribusi dan kepadatan penduduk, maka rata-rata kepadatan penduduk telah mencapai ± 174,22 jiwakm 2 . Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Berastagi yaitu 1.530,69 jiwakm 2 , sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Mardinding yaitu 62,21 jiwakm 2 . 31 Tabel 3.4 Jumlah kepadatan penduduk per kecamatan dapat terlihat pada tabel berikut : Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Karo Tahun 2012 No Kecamatan Nama Ibu Kota Luas Wilayah Banyak penduduk Kepadatan Penduduk 31 www.karokab.go.id 41 Km 2 jiwaKm2 1 Mardingding Mardingding 267,11 17 445 65,31 2 Laubaleng Laubaleng 252,60 18 110 71,69 3 Tigabinanga Tigabinanga 160,38 20 346 126,86 4 Juhar Juhar 218,56 13 540 61,95 5 Munte Munte 125,64 20 127 160,20 6 Kutabuluh Kutabuluh 195,70 10 823 55,30 7 Payung Payung 47,24 11 079 234,53 8 Tiganderket Tiganderket 86,76 13 474 155,30 9 Simpang Empat Simpang Empat 93,48 19 440 207,96 10 Naman Teran Naman Teran 87,82 13 083 148,98 11 Merdeka Merdeka 44,17 13 607 308,06 12 Kabanjahe Kabanjahe 44,65 64 746 1450,08 13 Berastagi Berastagi 186,84 43 494 1426,03 14 Tigapanah Tigapanah 186,84 29 976 160,444 15 Dolat Rayat Dolat Rayat 32,25 8 452 263,013 16 Merek Merek 125,51 18 458 147,06 17 Barusjahe Barusjahe 128,04 22 593 176,45 Jumlah Total 2012 2.127,25 358 823 168,68 Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2013 Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Per Kecamatan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Karo Tahun 2013 No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Rasio 1 Mardingding 8825 8.294 16.617 0,35 2 Laubaleng 9218 10.283 20.355 ,95 3 Tigabinanga 10262 9.869 19.902 1,66 42 4 Juhar 6823 7.513 14.217 ,23 5 Munte 10081 10.841 21.586 ,11 6 Kutabuluh 5425 6.308 12.507 ,27 7 Payung 5552 5.757 11.309 ,44 8 Tiganderket 6660 7.455 14.579 ,56 9 Simpang Empat 9848 10.627 21.089 ,45 10 Naman Teran 6751 6.304 12.652 0,70 11 Merdeka 6915 6.610 13.218 ,97 12 Kabanjahe 32076 32.134 63.990 ,13 13 Berastagi 21950 24.823 46.686 ,08 14 Tigapanah 15028 16.811 33.102 ,91 15 Dolat Rayat 4252 4.317 8.573 ,59 16 Merek 9584 8.046 16.130 0,47 17 Barusjahe 180535 12.130 24.107 ,74 Jumlah 182.497 188.122 370.619 97,01 Sumber: Karo Dalam Angka Tahun 2014 Tabel 3.6 Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan Di Kabupaten Karo Tahun 2009 KecamatanSub Regency Distribusi penduduk tahun Rata-rata pertumbuhan penduduk 1990 2000 2009 20001990 20092000 43 KecamatanSub Regency Distribusi penduduk tahun Rata-rata pertumbuhan penduduk 1990 2000 2009 20001990 20092000 Mardingding 14.436 13.488 16.617 -0,68 2,35 Laubaleng 15.293 14.268 20.355 -0,69 4,03 Tigabinanga 16.969 16.795 19.902 -0,10 1,90 Juhar 12.901 13.242 14.217 0,26 0,79 Munte 16.488 18.461 21.586 1,14 1,75 Kutabuluh 9.881 9.496 12.507 -0,40 3,11 Payung 8.605 9.181 11.309 0,65 2,34 Tiganderket 12.290 12.059 14.579 -0,19 2,13 Simpang Empat 15.472 16.981 21.089 0,93 2,44 Naman Teran 7.786 9.198 12.652 1,68 3,61 Merdeka 7.857 330 13.218 1,73 3,95 Kabanjahe 41.045 46.785 63.990 1,32 3,54 Berastagi 26.046 30.575 46.686 1,62 4,82 Tigapanah 20.003 22.319 33.102 1,10 4,48 44 KecamatanSub Regency Distribusi penduduk tahun Rata-rata pertumbuhan penduduk 1990 2000 2009 20001990 20092000 Dolat Rayat 5.728 6.637 8.573 1,48 2,88 Merek 10.731 14.521 16.130 3,07 1,17 Barusjahe 16.450 20.377 24.107 2,16 1,89 Jumlah total 257.981 274.713 370.619 0,96 3,01 Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2014 III.4 PENDIDIKAN Ketersediaan jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Karodapat dibedakan dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama. Jumlah fasilitas pendidikan umum di Kabupaten Karopada tahun 2009 terdapat sekitar 384 Sekolah yang terdiri dari 286 unit Sekolah Dasar, 64 unit SLTP, 27 unit SMU dan 7 unit Sekolah Menengah Kejuruan. Fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Tigapanah yaitu sebanyak 27 unit sekolah. Sedangkan fasilitas pendidikan terkecil terdapat di Kecamatan Kutabuluh dan Merek yaitu masing-masing sebanyak 13 unit sekolah. Jumlah fasilitas pendidikan Agama Islam di Kabupaten Karo pada tahun 2009 terdapat sekitar 15 unit sekolah yang terdiri dari 7 unit Sekolah Mdrasah Ibtidaiyah, 5 unit Sekolah Madrasah Tsanawiyah, 3 unit Sekolah Madrasah Aliyah, 98 unit Sekolah MTs dan sebanyak 32 unit Sekolah MA. Fasilitas pendidikan agama islam 45 masih terdapat di sebagian kecil wilayah Kabupaten Karo yaitu di kecamatan Laubaleng, Tigabinanga, Simpang Empat, Kabanjahe, Berastagi, Kutabuluh. Sedangkan untuk kecamatan Mardingding, Juhar, Munte, Payung, Tiganderket, Naman Teran, Merdeka, Tigapanah, Dolat Rayat, Merek, dan Barusjahe belum memiliki sekolah agama Islam. Tabel 3.7 46 Jumlah Fasilitas Pendidikan Umum Di Kabupaten Karo Tahun 2008 No Kecamatan SD SMP SMU SMK Jumlah Neg. Sw. Neg. Sw. Neg. Sw. Neg. Sw. 1 Mardingding 16 3 3 - 1 - - - 23 2 Laubaleng 15 2 1 4 1 - - - 23 3 Tigabinanga 19 2 3 1 1 1 - - 27 4 Juhar 14 - 3 - 1 1 - - 19 5 Munte 20 - 2 1 1 - - - 24 6 Kutabuluh 13 1 5 - 1 - - - 20 7 Payung 26 - 3 1 1 1 - - 32 8 Tiganderket 1 - - - - - - - - - 9 Simpang Empat 30 3 1 1 1 - 36 10 Naman Teran 1 - - - - - - - - - 11 Merdeka 1 - - - - - - - - - 12 Kabanjahe 23 12 3 10 3 1 3 55 13 Berastagi 16 10 3 4 1 6 1 - 41 14 Tigapanah 27 2 4 1 3 - 37 15 Dolat Rayat 1 - - - - - - - - - 16 Merek 13 - 2 2 - - - 3 18 17 Barusjahe 21 1 4 1 1 1 - - 29 Jumlah 253 33 39 25 14 13 3 4 384 Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2010 Keterangan : Data Kecamatan Tiganderket masih bergabung dengan Kecamatan Payung, Naman Teran dan Merdeka ke Simpang Empat, dan Dolat Rayat ke Kecamatan Tigapanah. 47 Tabel 3.8 Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru Dan Murid Di Kabupaten Karo Tahun 2009 No. Kecamatan Sekolah Ruang Kelas Guru Murid 1 Mardingding 6 316 2 Laubaleng 1 233 3 Tigabinanga 3 931 4 Juhar 4 514 5 Munte 2 427 6 Kutabuluh 2 96 7 Payung 3 7 105 8 Tiganderket 9 Simpang Empat 1 392 10 Naman Teran 11 Merdeka 12 Kabanjahe 3 939 13 Berastagi 3 883 14 Tigapanah 7 990 15 Dolat Rayat 16 Merek 4 441 17 Barusjahe 9 043 Jumlah 49 710 Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2010 48 III.5 Kesehatan Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Karo pada tahun 2009 terdapat sekitar 422 Unit, yang terdiri 6 unit Rumah Sakit Umum, 19 Unit Pukesmas Rawat Jalan, 258 Unit Puskesmas Pembantu, 23 Unit Rumah Bersalin, 93 Unit Balai Pengobatan Umum BPU dan 23 Unit Pos Kesehatan Desa Poskesdes yang telah tersebar di 19 Sembilan belas kecamatan, disamping itu di Kabupaten karo juga terdapat sebanyak 401 unit Pos Pelayanan Terpadu Posyandu. Fasilitas kesehatan terbanyak terdapat di Kecamatan Berastagi, yaitu sebanyak 60 Unit. Sedangkan fasilitas kesehatan terkecil terdapat di Kecamatan Dolat Rayat, yaitu hanya mempunyai sebanyak 7 Unit fasilitas kesehatan. Lebih jelasnya lihat tabel berikut : 49 Tabel 3.9 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Karo Tahun 2009 No Kecamatan Rumah Sakit Umum Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah Bersalin BPU Poskesdes Jumlah Rawat inap Rawat Jalan 1 Mardingding - - 1 8 - 5 1 15 2 Laubaleng - - 1 15 - 8 - 24 3 Tigabinanga - - 1 25 - 6 1 33 4 Juhar - - 1 11 - 3 - 15 5 Munte - - 1 34 - 2 - 37 6 Kutabuluh - - 1 10 1 2 - 14 7 Payung - - 1 6 - - - 7 8 Tiganderket - - 1 11 - 1 - 13 9 Simpang Empat - - 1 11 - 1 2 15 10 Naman Teran - - 1 14 - 2 5 22 11 Merdeka - - 1 4 - 1 3 9 12 Kabanjahe 4 - 1 25 8 17 - 55 13 Berastagi 2 - 2 21 9 23 3 60 14 Tigapanah - - 2 19 2 8 6 37 15 Dolat Rayat - - 1 3 1 1 - 6 16 Merek - - 1 11 2 5 - 19 17 Barusjahe - - 1 30 - 8 2 41 Jumlah 6 19 258 23 93 23 422 Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2010 50 Tabel 3.10 Banyaknya Tenaga Dokter Di Kabupaten Karo Sampai Dengan Tahun 2009 No. Tahun Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Jumlah 1. 1 992 18 27 2. 1 993 28 41 3. 1 994 40 74 4. 1 995 39 70 5. 1 996 35 72 6. 1 997 26 60 7. 1 998 23 56 8. 1 999 22 54 9. 2 000 39 74 10. 2 001 48 85 11. 2 002 37 75 12. 2 003 35 75 13. 2 004 50 88 14. 2 005 64 102 15. 2 006 64 102 16. 2 007 64 72 17. 2 008 77 103 18. 2 009 74 119 Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2010 Keterangan : Termasuk Dokter PTT 51 III.6 Sosial Masyarakat Jika dilihat dari kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Karo pada umumnya penduduk di Kabupaten Karo mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah umat Kristen lebih banyak bila dibandingkan dengan sarana ibadah agama lainnya walalupun pada dasarnya masyarakat di Kabupaten Karo terdiri dari beragam suku dan agama. Jumlah sarana ibadah yang ada saat ini di Kabupaten terdapat sebanyak 911 Unit, yang terdiri dari 164 Unit Mesjid, 51 Unit LanggarMusholla, 538 Unit Gereja Protestan, 148 Unit Gereja Katolik, 8 Unit Pura, dan 2 Vihara. Jumlah sarana ibadah yang terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 354 Unit. Sedangkan jumlah sarana ibadah yang terkecil terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu hanya sebanyak 23 Unit. Lebih jelasnya lihat tabel berikut. 52 Tabel 3.11 Jumlah Sarana Ibadah Di Kabupaten Karo Tahun 2009 No Kecamatan Mesji d Surau Langgar GerejaKri sten Protestan Gereja KapelKa tolik Pura Vihar a 1 Mardingding 10 - 1 - 2 Laubaleng 8 4 1 - 3 Tigabinanga 14 2 - - 4 Juhar 7 - - - 5 Munte 12 3 2 - 6 Kutabuluh 4 2 3 - 7 Payung 6 - - - 8 Tiganderket 15 2 1 - 9 Simpang Empat 9 1 - - 10 Naman Teran 12 - - - 11 Merdeka 15 - - 1 12 Kabanjahe 17 15 - 1 13 Berastagi 13 16 - - 14 Tigapanah 7 2 - - 15 Dolat Rayat 4 - - - 16 Merek 4 3 - - 17 Barusjahe 7 1 - - Jumlah 164 51 8 8 2 Sumber : Karo dalam angka tahun 2010 53 Jasa-Jasa 12.88 Pertambangan dan Penggalian 0.36 Industri 0.75 Listrik, Gas Air Bersih 0.36 Bangunan 3.76 Perdagangan, Hotel Restoran 11.97 Pengangkutan Komunikasi 7.73 Bank Lembaga Keuangan 1.74 Pertanian 60.46 III.7 Perekonomian Sektor Pertanian merupakan bagian terpenting dalam per-ekonomian Kabupaten Karo. Peranan sektor ini terhadap PDRB Karo pada tahun 2009 sekitar 60,46 untuk harga berlaku. Sektor pertanian dikelompokkan menurut sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor kehutanan. Sedangkan untuk sektor lainnya seperti jasa-jasa, pertambangan, perdagangan, hotel, restoran, dan sektor lainnya hanya mencapai 39,54 pada tahun 2009. Lebih jelasnya terlihat seperti pada grafik berikut : Gambar 3.2 Grafik Distribusi Persentase Pdrb Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 54 Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB ini disajikan atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan. Berdasarkan harga berlaku, nilai PDRB Kabupaten Karo pada tahun 2009 sebesar 5.646,54 miliar rupiah. Dibandingkan dengan PDRB tahun 2008 yang nilainya sebesar 5.058,68 miliar rupiah, pada tahun 2009 terjadi kenaikan sebesar 587,86 miliar rupiah atau meningkat sebesar 11,62 persen. Untuk harga konstan, dengan menggunakan harga tahun dasar 2000 PDRB Kabupaten Karo juga mengalami kenaikan dari sebesar 3.019,39 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi 3.175,60 miliar rupiah pada tahun 2009.Penghitungan PDRB berdasarkan harga konstan dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo mengalami peningkatan sebesar 5,17 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,27 persen. Sektor pertanian masih mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Karo pada tahun 2009. Hal ini dibuktikan dengan besarnya sumbangan sektor ini dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karo yang mencapai 60,46 persen atau sebesar 3.413,85 miliar rupiah. Sedangkan penyumbang terkecil diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian dan sektor listrik, gas dan air bersih masing-masing sebesar 0,36 persen. III.8 Visi Dan Misi Berdasarkan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan 55 yang diinginkan pada akhir periode perencanaan dan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan Misi Kabupaten Karo tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Karo Tahun 2005 - 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2009 - 2014. Pada penyusunan Buku Putih ini yang digunakan adalah visi dan misi pada dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2009 - 2014. 32 III.8.1. Visi Kabupaten Karo Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada tahun-tahun mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah dilakukan, maka Visi Pemerintah Kabupaten Karo pada Tahun 2009-2014 adalah : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN KARO YANG MAJU, DEMOKRATIS, BERIMAN DAN SEJAHTERA DALAM SUASANA KEKERABATAN KARO.” III.8.2 Misi Kabupaten Karo Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu dijelaskan arti yang terkandung dalam visi dimaksud melalui beberapa misi yang hendak dicapai sebagai berikut: 32 www,Karokab.go.id 56 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya tokoh agama dan rohaniawan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 3. Mengembangkan secara optimal pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan berbasis agribisnis yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan serta pelestarian hutan dan rehabilitasi lahan yang kritis. 4. Meningkatkan peranan koperasi dan UMKM untuk menunjang perekonomian masyarakat melalui perbankan dan lembaga keuangan non bank. 5. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana Kabupaten Karo. 6. Melestarikan nilai-nilai Budaya Karo dengan tidak menutup diri terhadap budaya luar yang bersifat positip. 7. Meningkatkan ketertiban dan ketentraman masyarakat serta kesadaran politik berdasarkan nilai demokrasi. III.9 Institusi Dan Organisasi Pemerintah Kabupaten Karo Dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja. Secara lengkap peraturan daerah tersebut 57 adalah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Struktur Perangkat Daerah Kabupaten Karo. Berdasarkan peraturan daerah tersebut, Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Karo terdiri dari : 1. Bupati dan Wakil Bupati 2. Sekretaris Daerah 3. Sekretariat Daerah dengan 3 Assisten yang terdiri dari : a. Assisten Pemerintahan b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan c. Asisten Administrasi 4. Badan dan Dinas Daerah terdapat sebanyak 24 SKPD, meliputi: a. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan b. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa c. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan d. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE e. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil f. Sekretaris DPRD g. Dinas Pertanian dan Perkebunan 58 h. Dinas Peternakan dan Perikanan i. Dinas Kehutanan j. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah k. Dinas Pertambangan dan Energi l. Dinas Kesehatan m. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja n. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan o. Dinas Kebersihan dan Pertamanan p. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata q. Dinas Perhubungan r. Badan Kesatuan Bangsa, Pol dan Perlindungan Masyarakat s. Dinas Pekerjaan Umum t. Dinas Pendidikan Nasional u. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga v. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB w. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 5. Dinas Daerah sebanyak 16 SKPD, meliputi : a. Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE b. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil c. Dinas Pertanian dan Perkebunan 59 d. Dinas Peternakan dan Perikanan e. Dinas Kehutanan f. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah g. Dinas Pertambangan dan Energi h. Dinas Kesehatan i. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja j. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan k. Dinas Kebersihan dan Pertamanan l. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata m. Dinas Perhubungan n. Dinas Pekerjaan Umum o. Dinas Pendidikan Nasional p. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 6. Badan sebanyak 6, meliputi: a. Badan Perencanaan Pembangunan b. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 60 c. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan d. Badan Kesatuan Bangsa, Pol dan Perlindungan Masyarakat e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB f. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Kabupaten Karo terdiri dari 19 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 252 desa. III.10 Tata Ruang Wilayah Setiap wilayah yang ada di Kabupaten Karo memiliki potensi sumber daya alam, sumber daya binaan dan kegiatan sosial ekonomi yang beragam. Dalam rangka mengurangi kesenjangan perkembangan tiap wilayah, maka diperlukan adanya intervensi yang dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas untuk setiap wilayah sesuai dengan potensi, hambatan, dan tantangannya dalam bentuk suatu rencana struktur yang mempunyai hirarki keruangan. Rencana struktur yang dikembangkan tersebut akan mengoptimalkan masing-masing wilayah sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan antara wilayah satu terhadap wilayah yang lainnya. Apabila sistem pemenuhan kebutuhan terjadi dalam jangka panjang berarti sistem perekonomian wilayah dapat berjalan sesuai dengan harapan dan perkembangan ekonomi dapat terwujud. Sistem perkotaan di Kabupaten Karo antara lain meliputi: 61

1. Pusat Kegiatan Lokal PKL

Pada dasarnya Pusat Kegiatan Lokal PKL ditetapkan dengan Peraturan Daerah tesntang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan usulan pemerintah Kabupaten Karo, setelah dikonsultasikan dengan Menteri. Pusat Kegiatan Lokal PKL ditetapkan dengan kriteria : a. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; danatau b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Berdasarkan arahan Rencana Sistem Perkotaan dalam RTRW Provinsi Sumatera Utara dan arahan Rencana Sistem Pusat Kegiatan dari Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, maka Pusat Kegiatan Lokal PKL yang ditetapkan di Kabupaten Karo adalah PKL yang sudah ditetapkan oleh RTRWP Sumatera Utara. Sedangkan Pusat Kegiatan Sekunder yang diarahkan oleh RTR Kawasan Perkotaan Mebidangro yang tidak termasuk dalam PKL akan ditetapkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan PPK. Dengan demikian maka Pusat Kegiatan Lokal PKL yang terdapat di Kabupaten Karo, adalah : 1 Kabanjahe, dengan fungsi utama sebagai : • Pusat pemerintahan kabupaten; 62 • Perdagangan dan jasa; • Kota transit; • Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum; • Pendidikan dan Olah Raga • Permukiman perkotaan 2 Berastagi, dengan fungsi utama sebagai : • Perdagangan dan jasa regional pasar induk dan terminal sayur; • Pariwisata; • Perumahan dan permukiman.

2. Pusat Pelayanan Kawasan PPK

Pusat Pelayanan Kawasan PPK adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Penetapan Pusat Pelayanan Kawasan PPK di Kabupaten Karo ditetapkan berdasarkan pertimbangan Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro dan potensi pengembangan Kabupaten Karo, dengan kriteria dan pertimbangan sebagai berikut; 63 1. Peluang pengembangan Kabupaten Karo sebagai kawasan metropolitan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mebidang-Ro Medan-Binjai-Kabupaten Deli Serdang-Karo. 2. Peluang pengembangan potensi pertanian, perhotelan, restoran dan pariwisata di Kabupaten Karo. 3. Ketersediaan jaringan jalan di Kabupaten Karo yang menghubungkan dengan wilayah luarnya.

3. Pusat Pelayanan Lingkungan PPL

Pusat Pelayanan Lingkungan PPL adalah pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Pusat Pelayanan Lingkungan yang ditetapkan adalah kota-kota kecamatan diluar PKL dan PPK yang ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing desa dan kecamatan. Fungsi utama yang dikembangkan pada Pusat Pelayanan Lingkungan tersebut diantaranya, adalah: • Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan; • Pusat pengolahan hasil pertanian dan perkebunan; 64 • Pusat distribusi dan koleksi hasil pertanian dan perkebunan; • Pusat pelayanan sosial tingkat kecamatan; • Permukiman perdesaan; Berdasarkan uraian diatas maka secara hirarki perkotaan nasional, pusat pelayanan utama yang ada di Kabupaten Karoadalah Pusat Kegiatan Lokal PKL sebagai pusat perkotaan Hirarki I, Pusat Pelayanan Kawasan PPK dengan Hirarki II serta Pusat Pelayanan Lingkungan PPL yang ditetapkan adalah pusat-pusat kota kecamatan yang ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing kecamatan sebagai hirarki III. 65 Tabel 3.12 Rencana Pemaanfaatan Lahan Di Kabupaten Karo Tahun 2003 - 2013 No. Jenis Pemanfaatan Lahan Luas Ha Proporsi 1 Hutan Lindung 96.387 45,31 2 Suaka Alam 475 0,22 3 Taman Nasional 0,00 4 Hutan Wisata S0 0,00 5 Tahura 7 0,003 6 Hutan Produksi 22.987 10,81 7 Tanaman Lahan Basah 16.454 7,73 8 Tanaman Lahan Kering 46.448 21,83 9 Tanaman Tahunan 14.138 6,65 10 Perkebunan Campuran 7.714 3,63 11 Alang-Alang 8.115 3,81 Jumlah 212.725 100 Sumber : Revisi Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Karo 2003 – 2013 66 III.11 Profil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Tabel 3.13 Data Jumlah SDM BPBD Kabupaten Karo No Nama NIP Gol Jabatan 1 Ir. Subur Tambun 196112141989101002 IVc Kepala Pelaksana 2 Drs. Jhonson Tarigan 196405191993031004 IVa Sekretaris 3 Ruslely Br.Sitepu 196512311994032028 IIIc Kasubbag Umum 4 Seriawani Br.Ginting,SH 196503231986022002 IIId Kasubbag Keuangan 5 Rusli Pinta Ulina Habeahan,A.Md 197904202011012004 IIc Staf Sekretariat 6 Berta Br. Surbakti,A.Md 198102212010012018 IId Staf Sekretariat 7 Winda Ansari Br.Ginting,A.Md 198506092010012034 IId Staf Sekretariat 8 Phoppy Maria Br. Simarmata,SE - - Staf SekretariatHonorer 9 M.Rizky - - Staf SekretariatHonorer 10 Bintang Surbakti - - Staf SekretariatHonorer 11 A .Rachman Putra Brahmana - - Staf SekretariatHonorer 12 Netta Siregar - - Staf SekretariatHonorer 13 Jefri Cornelius Sebayang - - Staf SekretariatHonorer 14 Susilawati - - Staf SekretariatHonorer 15 Ardiansyah - - Staf SekretariatHonorer 16 Rinto Ginting, SH 198103022005021001 IIIc Kabid.Kedaruratan dan Logistik 17 Riwanda Ketaren,SH 197709091998031002 IIIc Kasi Kedaruratan 18 Damayanti Siregar,ST,M.I.L 198107132008032001 IIIc Kasi Logistik 19 Beratayuda Perangin- angin A.Md 198311032008051001 IId Staf.Bid.Kedaruratan dan Logistik 20 Victor Suranta Ginting 197909022009011006 IIb Staf.Bid.Kedaruratan dan Logistik 21 Amri Purba 198308052009011007 IIb Staf.Bid.Kedaruratan dan Logistik 67 22 Reinhard Ojahan Lingga - - Staf.Bid.Kedaruratan dan LogistikHonorer 23 Haris Rinaldy Sinulingga,SE - - Staf.Bid.Kedaruratan dan LogistikHonorer 24 Suharta Sembiring,ST 197109062005021001 IIIc Kabid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi 25 Lely Junita Br.Ginting,ST 197806042009032005 IIIc Kasi.Rekonstruksi 26 Sarman Tarigan,ST 197604112002121004 IIId Staf.Bid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi 27 Ebenneser Suranta Sitepu,ST 198210202011011011 IIIa Staf.Bid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi 28 Meili Nita Meliala S.Psi - - Staf.Bid. Rehabilitasi dan RekonstruksiHonorer 29 Sempurna Singarimbun - IIIb Kasi. Kesiapsiagaan 30 Samsin Tarigan,SP - IIIa Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan 31 Markus - IIb Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan 32 Herison Ginting,SH - IIIa Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan 33 Rani Aurora Barus - - Staf. Bid. Pencegahan dan KesiapsiagaanHonorer 34 Jhon Kristo Sembiring Kembaren - - TRC Tim Reaksi Cepat 35 Bram Jeremia Brahmana - - TRC Tim Reaksi Cepat 36 Leymart Leonardo Surbakti - - TRC Tim Reaksi Cepat 37 Florida Br. Pinem S.sos - - TRC Tim Reaksi Cepat 38 Gedli Rhamadana S Kembaren - - TRC Tim Reaksi Cepat 39 Niconta Purba - - TRC Tim Reaksi Cepat 40 Danni Purba - - TRC Tim Reaksi Cepat 41 Welkandris Sembiring - - TRC Tim Reaksi Cepat 42 Destanael Firdaus Sinuraya,SH - - TRC Tim Reaksi Cepat 43 Victor Francius Sitepu - - TRC Tim Reaksi Cepat Sumber :BPBD Kabupaten Karo 2015 68 Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo masih kekurangan Sumber Daya Manusia SDM untuk menangani bencana. Bukan hanya itu, BPBD Kabupaten Karo masih membutuhkan pegawai harian lepas Tim Reaksi Cepat yang tugasnya untuk bergerak di lapangan apabila ada bencana. Sehingga apabila bencana terjadi dapat secara cepat dalam menanggulangi bencana tersebut. III.11.1 Visi dan Misi BPBD Kabupaten Karo Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo memiliki visi “Mewujudkan Ketangguahan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Karo dalam Menghadapi Bencana” Dan untuk membantu pencapaian visi, ada beberapa misi yang telah ditetapkan bersama, yaitu : 1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana 2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana 3. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana 4. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana 69 5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar sektor dalam pelaksanaan penanggulangan bencana sesuai dengan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD 6. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur serta kualitas dan kuantitas peralatan penanggulangan bencana 7. Membangun jaringan informasi,komunikasi,dan koordinasi penanggulangan bencana 8. Meningkatkan pemahaman,keterampilan, dan kesadaran masyarakat untuk tanggap bencana 9. Meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dalam Penanggulangan Bencana 10. Melindungi masyarakat Kabupaten Karo dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana. 70 III.11.2 Struktur Organisasi Gambar 3.3 Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Karo Sumber :BPBD Kabupaten Karo BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KARO KEPALA Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Program Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bidang Kedaruratan dan Logistik Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Unsur Pengarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kelompok Unsur Pengarah Unsur Pelaksana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kelompok Jabatan fungsional Sekretariat Seksi Pencegahan Seksi Kesiapsiagaan Satuan Tugas 71 III.11.3 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo mempunyai tugas: a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daearah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan, peta rawan bencana. d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana. e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bnecana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana. f. Mengendalikan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan tugasnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo juga mempunyai fungsi sebagai berikut: 72 a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif, dan efesien. b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. c. Perumusan kebijakan teknis dibidang Penanggulangan Bencana Daerah. d. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang pasca dan pra bencana. 1. Tugas Kepala Pelaksana a Memipin,mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. b Memimpin,merencanakan,mengatur,membina,mengkoordinasikan,dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok baik kesekretariatan, maupun urusan pemerintah yang meliputi Penetapan Kebijakan dan Standar Penanggulangan Bencana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal c Menetapkan,melaksanakan visi dan misi Badan untuk mendukung visi dan misi daerah d Menyusun,dan menetapkan rencana strategis dan program kerja Badan sesuai dengan visi dan misi daerah e Merumuskan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana 73 f Merumuskan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana g Merumuskan kebijakan pengkomandoan penyelenggaran penanggulangan bencana h Merumuskan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana i Merumuskan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana j Melaksanakan koordinaskerja sama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga dibidang penanggulangan bencana k Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berkoordinasi dengan Instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran Pendapatan Daerah l Memberikan saran,pertimbangan dan pendapat kepada Kepala Badan dalam rangka percepatan penyelesaian tugas pokok dan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Karo m Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Satuan kerja Perangkat Daerah terkait, instansi vertikal terkait yang ada di daerah, Proinsi dan Pusat maupun lembaga swasta dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok n Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Badan termasuk laporan keuangan dan laporan kinerja Badan kepada Bupati melalui Kepala Badan. 74 2. Tugas Sekretaris Daerah a Memimpin,mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian,penyusunan program pengelolaan umum,kepegawaian,pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana b Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan c Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan d Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan Badan e Merumuskan kebijakan pelaksanaan,monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan Tugas Sub Bagian Umum a Merencanakan,melaksasnakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum,kepegawaian,dan kerumahtanggaan b Melaksanakan penerimaan,pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan c Menyusun rencana dan program kerja opersional kegiatan pelayanan administrasi umum,kepegawaian,dan kerumahtanggaan 75 d Melaksanakan penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas e Melaksanakan dan pelayanan hubungan masyarakat Tugas Sub Bagian Keuangan a Merencanakan,melaksanakan,mengvaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan b Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan c Melaksanakan pengumpulan bahan anggaran pendapatan,belanja dan pembiayaan Badan d Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran dan pembiayaan Badan e Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan administrasi akuntasi anggaran pendapatan,belanja dan pembiayaan Badan Tugas Sub Bagian Program a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Badan 76 b Melaksanakan penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja Badan c Melaksanakan penyusunan rencana strategis Badan d Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan penunjang pelaksanaan tugas e Melaksanakan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana 3. Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan a Memimpin,membina dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana b Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana c Melaksanakan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana 77 d Melakasanakan perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana e Melakukan pembinaandan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Tugas Kepala Seksi Pencegahan a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi,melaporkan,pengkoordinasian,peng komandoan dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana b Melaksankan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana c Melaksanakan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan sikap terhadap risiko bencana d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan pencegahan bencana e Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan darurat bencana Tugas Kepala Seksi Kesiapsiagaan 78 a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi,melaporkan,pengkoordinasian,peng komandoan dan pelaksanaan penanganan kesiapsiagaan pada prabencana b Melaksankan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan kesiasiagaan pada prabencana c Melaksnakan penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme dan system pencegahan dini kebencanaan d Melaksanakan penyusunan bahan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil e Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan kemampuan memobilisasi sumber daya 4. Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik a Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang b Melaksanakan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang c Merupakan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang 79 d Melakukan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang e Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing Tugas Kepala Seksi Kedaruratan a Melaksnakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan tanggap darurat dan penanganan pengungsi penanggulangan bencana b Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum c Melaksnakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ketempat yang aman e Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi bencan 80 Tugas Kepala Seksi Logistik a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistic penanggulangan bencan b Melaksnakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan logistik penanggulangan bencan c Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik e Melakukan pelaksanaan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana 5. Tugas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi a Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana b Menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 81 c Merumuskan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana d Melakukan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana e Melaksanakan perumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik Tugas Kepala Seksi Rehabilitasi a Melaksanakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan rehabilitasi pasca bencana b Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public c Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana e Melaksanakan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas 82 Tugas Kepala Seksi Rekonstruksi a Menyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penaganan rekonstruksi pasca bencana b Menyusun bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya c Menyusun bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hokum dan ketertiban pasca bencana d Menyusun bahan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana e Menyusun bahan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam pembangunan daerah. Tugas pokok dan fungsi dari Badan Penanggulangan Bencana DaerahBPBD Kabupaten Karo tidak akan berjalan dengan baik apabila dekerjakan oleh BPBD Kabupaten Karo itu sendiri. Agar berjalan dengan baik, maka BPBD Kabupaten Karo bekerja sama dengan instansi pemerintah Kabupaten Karo dinas-dinas pemerintah Kabupaten Karo yang memiliki tugas dan fungsi seturut dengan tupoksi BPBD Kabupaten Karo, yaitu upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo. Beberapa instansi pemerintah Kabupaten Karo tersebut bekerja sama memberi bantuan , baik barang maupun jasa, ke wilayah yang membutuhkan dan yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Sinabung. Contoh wilayah dalam penelitian ini adalah Desa Gurukinayan. 83 III.11.4 Peta Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Badan Geologi Kementrian ESDM beberapa tahun lalu membuat peta Kawasan Rawan Bencana KRB gunung api yang ada di Indonesia. Berdasarkan data dari mediacenter.or.id, Gunung Sinabung memiliki KRB yang dibagi dalam tiga ring, yakni : a Kawasan Rawan Bencana I KRB I Kawasan ini merupakan kawasan ring terluar yang rawan terhadap dampak letusan Gunung Sinabung yang berada dalam radius 5-7 Km dari puncak gunung yang ditunjukkan oleh kawasan arsiranwarna kuning. Kawasan ini diperkirakan akan berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa material batu pijar berdiameter lebih kecil dari 2 cm. Beberapa lembah dan sungai yang berada dalam KRB I kemungkinan ditanda lahar hujan dan perluasan awan panas. b Kawasan Rawan Bencana II KRB II Kawasan ini merupakan kawasan ring tengah yang berada dalam radius 2-5 Km dari puncak gunung yang ditunjukkan oleh kawasan arsiran warna merah muda. Wilayah ini berpotensi terkena lontaran batu pijar berdiameter antara 2-6 cm, hujan abu lebat, awan panas, aliran lava dan guguran lava-lava, serta gas beracun. Danau Kawar yang berada di gunung api Sinabung masuk dalam area KRB II ini. c Kawasan Rawan Bencana III KRB III Kawasan ini merupakan kawasan ring terdalam dan paling berbahaya yang berada dalam radius 0-2 Km dari puncak gunung. Kawasan ini sangat berpotensi tertimpa 84 lontaran batu pijar berdiameter lebih besar dari 6 cm dan hujan abu lebat. Pada lembah-lembah kawasan ini berpotensi dilanda aliran lava, awan panas, guguran lava, dan gas beracun. Gambar 3.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dalam pembuatann peta rawan bencana juga diperlukan dana yang cukup besar,di tahun 2014 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo di buat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi PVMBG dengan dana sebesar Rp.100.000.000. Dana siap pakai tersebut diperoleh dari Badan Nasional 85 Penanggulangan Bencana BNPB. Hasil wawancara dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Ir.Subur Tambun pada tanggal 23 Mei 2015. Berdasarkan penelitian ini maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo yang baru terbntuk kurang lebih satu tahun telah memiliki peta rawan bencana. Dengan adanya peta rawan bencana tersebut, maka masyarakat akan mengetahui bagaimana melakukan pengurangan resiko bencana bila terjadi dan masyarakat juga dapat mengantisipasi bila ada gejala terjadinya erupsi Gunung Sinabung dan dapat mempersiapkan atau menjaga diri masing-masing. III.12 Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015 III.12.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaa Pembangunan Nasional SPPN, diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, ,memyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaa jangka panjang,perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah kabupatenkotaharus mementapkan Rencana 86 Pembangunan Jangka Panjang RPJP Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD. Sementara itu pararel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Pemerintah SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja Renja SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD , sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD, Kebijakan Umum Anggaran KUA dan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Karo tahun 2015 yang berfungsi sebagai dokumtasi perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD. Sesuai amanita tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD yang terbentuk pada tahun 2014 ini menyusun Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo tahun 2014. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 satu tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan 87 meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sesuai dengan pertauran Daerah Kabupaten Karo Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo mempunyai tugas antara lain : i. Menyusun ,menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana ii. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara iii. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana iv. Melaksanakan penyelenggarakan penanggulangan bencana di daerah v. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan vi. Melaksanakan,menendalikanpengumpulan dan penyaluran bantuan uang dan barang vii. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumbangan pihak lain yang sah serta tidak mengikat viii. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan 88 ix. Melaporkan penyelenggaraan, penanggulangan bencana kepada Bupati setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penangana pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efesien. b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Berkenaan dengan tugas dan fungsi tersebut, Badan Penanggulangan Bencna Daerah Kabupaten Karo memiliki tugas dan peran sentral dalam Manajemen Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo. Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yaitu “Mewujudkan Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Karo dalam Menghadapi Bencana.” Untuk mewujudkan visi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyusun Rencana Kerja tahun 2015 dengan maksud meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 89 Dengan Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karo tahun 2011-2015, bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja Renja. Proses Penyusunan Rencana Kerja sebagai berikut : 1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2. Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD menyusun Rancangan Rencana Kerja Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu pada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Rencana Strategis Renstra SKPD 3. SKPD atau Gabungan SKPD membahas rancangan awal Renja SKPD dalam forum SKPDGabungan SKPD. Selanjutnya disusun menjadi Rancangan Renja SKPD yang telah disempurnakan; 4. Kepala Bappeda mengkordinir penyusunan Rancangan SKPD dengan verifikasi dan sinkronisasi dari rancangan Renja SKPD yang telah disempurnakan; 5. Rancangan RKPD dibahas dalam Munsrenbang RKPD yang diikuti oleh unsur- unsur stakeholder pembangunan; 6. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Munsrenbang; 7. RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah; 90 Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2011-2015 merupakan bagian dari sub system dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SPPN. Secara teknis hubungan Renja SKPD dan RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dijelaskan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pelaksanaan Pengendalian , dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. III.12.2 Landasan Hukum 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Konstitusional : UUD 1945 3. Landasan Operasional a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah; d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 91 e. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723 ; f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; i. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan , Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; j. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Keungan Daerah; 92 k. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 7 Tahun 2012 Tenatang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karo 2011- 2015; l. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo; m. Peraturan Bupati Karo Nomor 15Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Karo Tahun 2014. III.12.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Kerja ini adalah untuk menempatkan program Penanggulangan Bencana menjadi bagian tak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karo tahun 2011-2015, Rencana Tata Ruang Wilayah dan Memberikan gambaran menyeluruh terhadap upaya pengurangan resiko bencana dalam pembangunan. Tujuan Internal : 1. Memenuhi ketentuan peraturan tentang perencanaan; 93 2. Menyediakan dokumen acuan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo dalam merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan pada setiap tahunnya yang bersumber baik dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan sumber pembiayaan APBN maupun masyarakat; 3. Menjabarkan tentang gambaran umum, program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam masa sekarang dan yang ingin dicapai pada periode satu tahun kedepan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan tercapainya visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo. 4. Untuk memudahkan seluruh jajaran aparatur di BPBD Kabupaten Karo dalam memahami dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan; 5. Sebagai alat untuk mengukur kinerja aparatur di BPBD Kabupaten Karo dalam melaksanakan program dan kegiatan. Tujuan Eksternal : 1. Memberikan masukan-masukan terhadap upaya pembangunan Kabupaten Karo yang berorientasi untuk Pembangunan yang mengurangi resiko kerentanan terhadap bencana; 2. Memberikan arah kebijakan terhadap upaya penanggulangan bencana , baik dalam kondisi pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana; 94 3. Memberikan gambaran bagi masyarakat dan pihak swasta bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Karo memiliki concern yang besar terhadap upaya Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo; 4. Mensinergikan program-program dan kegiatan penanggulangan bencana dengan program-program dan kegiatan lain yang berkaitan erat dengan upaya-upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman resiko bencana, baik di SKPD lain, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat; 5. Terwujudnya dukungan dari berbagai pihak baik dalam bentuk fasilitas , sinkronisasi dan dukungan anggaran program penanggulangan bencana yang berkelanjutan. 95 III.12.4 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu III.12.4.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dan Pencapaian Perencanaa Strategis Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo sd Tahun 2014 tahun lalu adalah sebagaimana tersebut dalam tabel 3.14 dibawah ini. Berdasarkan kajian terhadap hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa : Realisasi programkegiatan yang direncanakan belum memenuhi target kinerja hasilkelauran, hal ini disebabkan oleh realisasi alokasi anggaran lebih kecil dari APBD yag ditetapkan dan beberapa tahun belakangan ini pengesahan anggaran mengalami keterlambatan sehingga berdampak pada pencapaian target kinerja SKPD. Untuk mengatasi hal tersebut agar semua pihak terkait melakukan koordinasi untuk menentukan prioritas-prioritas agar pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dapat terlaksana sesuai yang diinginkan. 96 Tabel 3.14 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Tahun 2014 SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD sd Tahun 2014 tahun lalu Kabupaten Karo Kode Rekening UrusanBidan g Urusan Pemerintahan Daerah Dan ProgramKegi atan Indikator Kinerja Program outcomes Kegiatan Target Kinerja Capaian Program RenstraSKPD Tahun 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan SD 2013 Target Renja SKPD Tahun 2014 Realisasi Renja SKPD Tahun 2014 Tingkat Realisasi Target Program dan kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD sd Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program Dan Kegiatan sd Tahun Berjalan 2014 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 97 1 2 3 4 5 6 7 8=76 9 10= 5+7+9 11= 104 1 Urusan Wajib 1.19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo 1.19.1.19.03. 01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkanstoran 1.19.1.19.03. 01.01.01 Penyediaan Jasa Surat- Menyusrat Terlaksanan ya Surat Menyurat Dengan Baik 700 Surat - 350 Surat 350 Surat 100 350 Surat 350 Surat 50 1.19.1.19.03. 01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,S umber Daya Air dan Listrik Terpenuhnya Saranan Komunikasi Listrik Dan Air 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 1.19.1.19.03. 01.01.07 Penyediaan Jasa Terbayarnya Honorarium 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 98 Administrasi Keuangan Pegawai 1.19.1.19.03. 01.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya Jasa Kebersiihan Kantor 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 1.19.1.19.03. 01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhiny a Alat Tulis Kantor 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 1.19.1.19.03. 01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Terpenuhiny a Barang Cetakan Dan Penggandaa n 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 1.19.1.19.03. 01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Tersedianya Komponen Instalasi 2 Paket - 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket 1 Paket 50 99 ListrikPenera ngan Bangunan Kantor ListrikPener angan Bangunan Kantor 1.19.1.19.03. 01.01.13 Penyediaan Peralatan Kantor dan Penyediaan Perlengkapan Kantor Tersedianya Peralatan dan Perlengkapa n Kantor 50 Unit - 45 Unit 45 Unit 90 45 Unit 45 Unit 90 1.19.1.19.03. 01.01.17 Penyediaan Makanan Dan Minuman Terpenuhiny a Kebutuhan Makanan Dan Minuman Pegawai 6 Jenis - 3 Jenis 3 Jenis 100 3 Jenis 3 Jenis 50 1.19.1.19.03. Rapat-rapat Terlkasanan 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 100 10 Bulan 10 Bulan 50 100 01.01.18 Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah ya Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Daerah 1.19.1.19.03. 01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur100v 1.19.1.19.03. 01.02.05 Pengadaan Kendaraan DinasOperasi onal Tersedianya Kendaraan DinasOpera sional 8 Unit - 5 Unit 5 Unit 100 5 Unit 5 Unit 63 1.19.1.19.03. 01.02.10 Pengadaan Mebeleur Tersedianya Meja Dan Kursi 2 Paket - 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket 1 Paket 50 1.19.1.19.03. 01.02.22 Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Terpeliharan ya Gedung Kantor 1 Paket - 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket 1 Paket 100 101 Kantor dengan Baik 1.19.1.19.03. 01.02.24 Pemeliharaan RutinBerkala Kendaraan DinasOperasi onal Terlaksanan ya Pemeliharaa n Rutin Kendaraan DinasOpera sional 22 Bulan - 10 Bulan 10 Bulan 155 10 Bulan 10 Bulan 50 1.19.1.19.03. 01.02.45 Perencanaan TeknisDed Gedung Kantor Bpbd Kabupaten Karo Terealisasin ya Desain Gambar Perencanaan Kantor 1 Paket - - - - - - - 1.19.1.19.03. 01.05 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.19.1.19.03. Pengadaan Tersedianya 80 Stel - 28 Stel 28 Stel 35 28 Stel 28 Stel 35 102 01.03.02 Pakaian Dinas Beserta Perlengkapann ya Pakaian Dinas 1.19.1.19.03. 01.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.19.1.19.03. 01.05.01 Pendidikan Dan Pelatihan Formal Meningkatka n Kapasitas Aparatur Penanggulan gan Bencana 2 Paket - - - - - - - 1.19.1.19.03. 01.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan Terlaksanan ya Sosialisasi Peraturan Perundang- Unddangan 1 Kegiatan - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 100 1 Kegiatan 1 Kegiatan 100 103 1.13.1.19.03. 01.16 Program Pelayanan Dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial 1.13.1.19.03. 01.16.10 Penanganan Masalah- masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa Terlaksanan ya Penanganan Masalah- masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa 1 Kegiatan - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 29,93 1 Kegiatan 1 Kegiatan 29,93 1.04.1.19.03. 01.18 Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana AlamSosial 104 1.04.1.19.03. 01.18.01 Fasilitas dan Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Terlaksanan ya Rehabilitasi Rumah Penduduk Sekitar Gunung Sinabung 25 Unit - 25 Unit 25 Unit 100 25 Unit 25 Unit 100 1.03.1.19.03. 01.21 Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatann 1.03.1.19.03. 01.21.01 Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap Darurat Terlaksanan ya Rehabilitasi Jalan dan Jembatan dalam Kondisi 2 Bulan - 2 Bulan 2 Bulan 100 2 Bulan 2 Bulan 100 105 Tanggap Darurat 1.19.1.19.03. 01.22 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam 1.19.1.19.03. 01.22.01 Pemantauan dan Penyebarluasa n Informasi Potensi Bencana Alam Tersedianya Plank Informasi Pencegahan Bencana 8 Kecamatan - 8 Kecamatan 8 Kecamatan 100 8 Kecamatan 8 Kecamatan 100 1.19.1.19.03. 01.22.02 Pengadaan Tempat Penampungan Sementara Dan Evakuasi Penduduk Dari Ancaman Tersedianya Tempat Penampunga n Sementara dan Evakuasi Penduduk 2 Paket - 1 Paket 1 Paket 100 1 Paket 1 Paket 505 106 Korban Bencana Alam dari AncamanK orban Bencana Alam 1.19.1.19.03. 01.22.04 Pengadaan Logistik dan Obat-obatan bagi Penduduk di Tempat Penampungan Sementara Tersedianya Logistik dan Obat-obatan bagi pengungsi 17 Bulan - 5 Bulan 5 Bulan 29 5 Bulan 5 Bulan 29 1.19.1.19.03. 01.22.07 Pembinaan Kesiapan MasyarakatSi mulasi dalam Menghadapi Terlaksanan ya Simulasi Pencegahan Bencana 1 Kegiatan - - - - - - - 107 Bencana Alam 1.19.1.19.03. 01.22.09 Penyusunan dan Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengungsi Terlaksanan ya penyusunan Aplikasi Sistem Manajemen Pengungsi 1 Kegiatan - - - - - - - 1.19.1.19.03. 01.22.10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulang an Bencana Alam Tersedianya Sarana dan Prasarana Penanggulan gan Bencana Alam 1 Tahun - 1 Tahun 1 Tahun 100 1 Tahun 1 Tahun 100 1.06.1.19.03. 01.25 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana 108 1.06.1.19.03. 01.25.05 Penyusunan Sop Standart Operasional Prosedur untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Tersedianya Sop Untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Karo 43 Exampler - - - - - - - 1.06.1.19.03. 01.25.06 Pendataan dan penyusunan Potensi dan Peralatan dan Logistik Penanggulang an Bencana di Kabupaten Tersedianya Data Potensi Peralatan Dan Logistik 1 Paket - - - - - - - 109 Karo 1.06.1.19.03. 01.25.07 Survey Infestigasi Dini Rehabilitas dan Rekonstruksi Pasca Bencana Terlaksanan ya Penyusunan Survey Infestigasi Dini Rehabilitas dan Rekonstruksi Pasca Bencana 1 Paket - - - - - - - 110 Penjelasan : 1. Pada tahun 2014 terdapat 7 tujuh kegiatan dari 4 empat program yang tidak terealisasikan atau yang realisasi hasil program dan kelurahan tidak terealisasi atau 0 yaitu : 1.1 Program Perencanaa Pembangunan Daerah Rawan Bencana 1.1.1 Penyusunan SOP Standart Operasional Prosedur untuk komando tanggap darurat bencana. 1.1.2 Pendataan dan penyusunan potensi peralatan dan logistic penanggulangan bencana di Kabupaten Karo. 1.1.3 Survey investigasi dini rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu 1.2 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.2.1 Perencanaan TeknisDED Gedung Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo. Raelisasi target kinerja 0dikarenakan keterbatasan waktu 1.3 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 1.3.1 Pendidikan dan pelatihan normal Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu serta masih dalam kondisi tanggap darurat 111 1.4 Program pencegahan dini dan penanggulangan program korban bencana alam 1.4.1 Pembinaan Kesiapan masyarakat simulasi dalam menghadapi bencana alam Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu 1.4.2 Penyusunan dan pengadaan aplikasi system informasi manajemen pengungsi Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu untuk tender ulang III.12.4.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan fungsi. Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD menggunakan beberapa Indikator Kinerja Kunci IKK dengan sasaran target berdasarkan atas hasil analisis standart kebutuhan pelayanan. Untuk mengukur kinerja pelayanan SKPD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam menjalankan tugas poko, fungsi dan kewenangannya berdasarkan tolak ukur atau indicator kinerja yang telah ditentukan dari hasil analisis standart kebutuhan pelayanan. Hasil analisis standart kebutuhan pelayanan Badan 112 Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya seperti pada Tabel 3.15. 113 Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo No Indikator SpmStandart Nasional Ikk Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2013 Thn N-2 Tahun 2014 Thn N- 1 Tahun 2015 Thn N Tahun 2016 Thn N+1 Tahun 2013 Thn N-2 Tahun 2014 Thn N- 2 Tahun 2015 Thn N Tahun 2016 Thn N+1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat Terlaksananya Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Dalam Kondisi Tanggap - 2 Bulan - - - 2 Bulan - - 114 Darurat 2 Fasilitasi Dan Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Penduduk Sekitar gunung Sinabung - 25 Unit - - - 25 Unit - - 3 Tersediany a SOP Stanndart Operasiona l Prosedur Untuk Komando Adanya Buku Petunjuk SOP - 43 Eksampl er - - - - - - 115 Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Karo 4 Tersediany a Data Potensi Peralatan dan Logistik Terkendalinya Pemanfaatan Peralatan Dan Logistik - 1 Paket - - - - - - 5 Terlaksana nya Penyusuna n Sid Rehabilitasi Optimalisasi Kenyamanan Masyarakat Korban Bencana - 1 paket - - - - - - 116 dan Rekonstruk si Pasca Bencana 6 Terlaksana nya Penangana n Masalah- masalah Strategi Yang Menyangku t Tanggap Cepat Darurat dan Masalah- Masalah Strategis Yang menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa - 100 - - - - - - 117 Kejadian Luar Biasa 7 Terlaksana nya Kapasitas Aparatur Penanggula ngan Bencana Meningklanya Kapasitas Aparatur Penanggulangan Bencana - 1 Paket - - - - - - 8 Terlaksana nya Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan Meningkatnya Pemahaman Peraturan Penanggulangan Bencana - 1 Kegiata n - - - - - - 9 Tersediany Pencegahan - 8 - - - 8 - - 118 a Plank Informasi Pencegahan Bencana Terjadinya Korban Bencana Kecama tan Kecama tan 10 Terlaksana nya Tempat Penampung an Sementara dan Evakuasi Penduduk dari Ancaman Korban Bencana Tersedianya Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk dari Ancamankorba n Bencana Alam - 1 Bulan - - - 1 Bulan - - 119 Alam 11 Terlaksana nya Penyediaan Logistik dan Obat- obatan Bagi Penduduk di Tempat Penampung an Bencana Alam Tersedianya Logistik Dan Obat-Obatan Bagi Pengungsi - 5 Bulan - - - 5 Bulan - - 12 Terlaksana nya Simulasi Pencegahan Terlatihnya Masyarakat dalam Menghadapi - 1 Kegiata n - - - - - - 120 Bencana Bencana 13 Terlaksana nya Penyusuna n Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengungsi Tersedianya Aplikasi Sistem Menejemen Pengungsi - 1 Paket - - - - - - 14 Tersediany a Sarana dan Prasarana Penanggula ngan Bencana Optimalisasi Penanggulangan Bencana Alam - 1 Tahun - - - 1 Tahun - - 121 Alam 15 Tersediany a Tenaga Terlatih TRC Adanya Tenaga Trc - 1 Kegiata n - - - - - - 16 Terlaksana nya Sosialisasi Kesiapsiag aan Menghadap i Bencana Alam Pemahaman Mengenai Mintigasi Kesiapsiagaan Dalam Mengahadapi Bencana - 1 Kegiata n - - - - - - 17 Terlaksana nya Relokasi Tersedianya Relokasi - 1 Paket - - - - - 122 III.12.5 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sejak dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo, tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu : a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana. b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. c. Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepla Pelaksana menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana. 2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana. 3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan penanggualangan bencana. 4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. 5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana. 6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 123 7. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana. Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretaris Unsur Pelaksana, yaitu : a. Secretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin , mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum , kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana. c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan. 2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu. 3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kelembagaan. 4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat. 124 5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan badan. 6. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan. 7. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan. 8. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan. 9. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. 10. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. 11. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 12. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan. d. Sekretaris, membahwakan : 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Umum 3. Sub Bagian Keuangan 1. Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian. 2. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan 125 tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Badan. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan. b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja Badan. c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan. d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas. e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana. f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. 1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. 2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan kerumahtanggaan. 126 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan. b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan peneglolaan dokumentasi dan kearsipan. c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas. d. Pelaksanaa penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas. e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana. f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan badan. 1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian 2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : 127 a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan. b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan. c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas. d. Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan Kepala Sub Unit Kerja dilingkungan Badan. e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas. f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas. g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat. h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor. i. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan. j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data dokumtasi kepegawaian Badan. k. Fasilitas Pembinaan Umum Kepegawaian dan Pengembangan Karier serta disiplin pegawai dilingkungan Badan. 128 l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai di lingkungan Badan. m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dan pelaksanaan tugas. n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan Sub Unit Kerja lain dilingkungan Badan. 1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. 2. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan mempertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagiaman dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administarsi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan. b. Pelaksanaan pengumpul belanja dan pembiayaan Badan. c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas. d. Pelaksnaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja. e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil. 129 f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Badan. g. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan administrasi akutansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan. h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan keuangan dengan para Kepala bidang dilingkungan Badan. j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan. k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Badan. l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelasanaan tugas. m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya n. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh tiga bidang, yaitu : 1. Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan 2. Bidang kedaruratan dan logistik 3. Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi 130 1. Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. 2. Kepala Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok memimpin,membina dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana secara adil dan setara sesuai dengan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana. 3. Dalam melaksankan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini, Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan menyelenggrakan fungsi : a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. 131 d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. e. Penetapan perumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. f. Penetapan perumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk keadaan darurat bencana. g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat kemampuan memobilisasi sumber daya , pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil. h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas pencegahan, dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai bidang tugas dan fungsinya. j. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerja instansilembaga atau pihak ketiga dibidang pencegahan dan kesiapsiagaan penangulangan bencana. Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan,membahwakan : a. Seksi pencegahan bencana b. Seksi kesiapsiagaan bencana 1. Seksi pencegahan bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi 132 2. Kepala Seksi pencegahan bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaiamana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini seksi pencegahan bencana menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana. b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan,pengetahuan pencegahan dan sikap dengan resiko bencana. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan pencegahan bencana. d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan darurat bencana. e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan penanggulangan dan pencegahan bencana f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dibidang pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dibidang pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana 133 h. Penyusunan dan pelaksnaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladi simulais sistem dan mekanisme pencegahan dan mitigasi pada pra bencana. i. Pelaksanaan pengawasan evaluasi terhadap perencanaan penyelenggaraan sistem pengendali bencana. j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana. k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. m. Melaksanakan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit kerja lain dilingkungan Badan. 1. Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi 2. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan , melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada yat 2 Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana meyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan kesiapsiagaan pada pra bencana. b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan dini kebencanaan. 134 c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil. d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya. e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap kesiapsiagaan pada prabencana. f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladisimulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana. g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. 1. Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. 2. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin , membina, dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengkoordinasian , pengkomandoan dan pelaksanaan penangulangan bencana yang meliputi penanganan kedaruratan , pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 135 3. Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi : a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. c. Perumusan sasaaran pelaksanaan tugas di bidang pebgkoordinasian dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsi korban serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan 136 darurat dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah raga , hiburan dan sarana informasi. g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangan bencana. Bidang Kedaruratan dan Logistik , membawahkan : a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana 1. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2. Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempuyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan penanggulangan bencana. 3. Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana opersional dan program tanggap darurat dan penanganan pengungsi penanggulangan bencana. 137 b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga. d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke tempat yang aman. e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi bencana. f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat bermain, olah raga, hiburan dan sarana informasi. g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat local h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. 1. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 138 2. Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik penanggulangan bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana opersional dan program kerja kegiatan dukungan logistik penanggulangan bencana. b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik. d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur umum dan pendiiran tenda-tenda. e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana. f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial yang memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana. g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 139 i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. 1. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. 2. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi : a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja,pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. 140 d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. e. Penetepan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public. f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana. g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban. i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peran serta masyarakat dalm segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana. j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana. k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam program prmbangunan daerah. l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang, tugas dan fungsinya. 141 Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga dibidang rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan : a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana 1. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2. Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan rehabilitasi pasca bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penangan rehabilitasi pasca bencana. b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintanhan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana. 142 d. Penyusunan bahan rumus kebijakan percepatan akselerasi bantuan daruratn berupa sandang,lauk pauk,family kid,kid ware serta beras dan obat abatan serta makanan. e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana. f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. g. Pelaksana tugas kedinasan lain dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan kordinasi tanggap darurat penaggulangan bencana dengan sub unit krja lain di lingkungan badan penaggulangan bencana daerah. 1. Seksi seksi rekonstruksi pasca bencana dipimpin oleh seorang kepala seksi. 2. Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan rekonstroksi pasca bencana. 143 b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian,sosial,dan budaya. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hokum dan ketertiban pasca bencan. d. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana. e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam program pembangunan daerah. f. Pelaksanaan evaluasidan analisis laporan pelaksanaan tugas. g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan kordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bantu oleh Satuan Tugas. 1. Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak bencana. 144 2. Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakankerugian. b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap kepala pelaksana BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana. c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan sarana dan prasarana. d. Pelaksanaan analisa pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi pelayanan umum, terhadap pemerintahan dan kemampuan sumber daya. e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana. f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sector dan instansi terkait dalam penanganan darurat bencana. Permasalahan dan hambatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Karo adalah : 1. Fungsi BPBD yaitu koordinasi, komando sekaligus pelaksana akan memperbesar kemungkinan terjadinya tumpang tindih tupoksi penanggulangan bencana di daerah. 145 2. Unsur pengawas sebagai pengawas dan evaluator akan berbenturan dengan tugas SKPD lain dan alur laporan pertanggungjawaban kepada kepala daerah. 3. Keterbatasan SDM akan menimbulkan masalah tersendiri terutama jika dikaitakan dengan fungsi BPBD. 4. Mekanisme kerjasama antar daerah dan penanggulangan bencana yang belum jelas. 5. Nomenklatur dank ode rekening dana kontingensi, dana siap pakai dan dana pasca bencana dalam APBD belum mencerminkan sinergitas pendanaan penanggulangan bencana. Permasalahan dalam penanggulangan bencana berdampak terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Karo terutama misi tujuh. Perubahan paradigm penanggulangan bencana yang sebelumnya responsive tanggap darurat menjadi preventif siaga bencana berdampak langsung terhadap pengelolangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Siaga bencana merupakan tujuan dari peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan tindakan untuk selalu menjaga lingkungan terutama di daerah rawan bencana. Pengawasan dan pengendalian lingkungan tidak bisa dilaksanakan oleh BPBD tetapi merupakan kegiatan multisektor sehingga perlu dibangun sebuah komitmen bersama penanggulangan bencana antar SKPD dengan seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Karo. 146 Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana kemudian terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan Penanggulangan Bencana , dan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2008 tentang Peran serta lembaga internasional dan lembaga asing dalam penanggulangan bencana memberikan tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Tantangan dan peluang tersebut, yaitu : 1. Penanggulangan bencana yang sudah terstruktur dari pemerintah pusat sampai kepemerintah daerah memudahkan komando dan koordinasi antar dan lintas instansi pemerintah sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Karo untuk meningkatkan pelayanan kebencanaan. 2. Perubahan paradigma penanggulangan bencana berdampak luas terhadap peraturan perundang-undangan terkait penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah, karena pemerintah daerah dituntut untuk mengalokasikan anggaran kebencanaan yang harus selalu siap digunakan ketika terjadi darurat bencana. 3. Keterlibatan pihak swasta baik lokal maupun asing dalam penanggulangan bencana menuntut pemerintah daerah untuk selalu mengawasi dan mengendalikan proses bantuan baik dalam penerimaan maupun penyalurannya. 147 Rekomendasi Strategis Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo : 1. Perlu adanya kejelasan payung hukum dari pemerintah pusat yang mengatur tentang alokasi dana kontinjensi dan dana siap pakai dalam APBD karna keberadaannya telah dinamakan dalam pp Nomor 22 tahun 2008 tentang pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana. 2. Perlunya penguatan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. 3. Perlu adanya sinkronisasi dalam membuat peraturan prundang-undangan yang harus dilaksanakan didaerah dengan peraturan tersebut dapat dilaksanakan atau diimplementasikan kepada masyarakat. 4. Kelembagaan penanggulangan bencana tersebut dapat bertindak lintas sektor dan lintas wilayah serta memiliki rantai komando yang jelas dan efektif. III.12.6 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan awal RKPD yang telah disusun oleh Pemerintah Karo memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam penyusunan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi melakukan telaah terhadap rancangan awal RKPD tersebut. Hal ini dilakukan untuk membandingkan antara rumusan hasil analisis kebutuhan Program dan Kegiatan 148 SKPD berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat Kinerja yang dicapai oleh SKPD. Review terhadap rencana awal RKPD meliputi : identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program kegiatan, tolak ukur atau target sasaran programkegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap programkegiatan. Identifikasi program dan kegiatan prioritas rancangan awal RKPD dan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan SKPD seperti pada tabel 3.16 149 Tabel 3.16 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Kabupaten Karo No RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN ProgramKegiatan Lokasi Indikator KinerjaProgram Kegiatan Target Capain Kinerja Pagu Indikatif ProgramK egiatan Lokasi Indikator Kinerja ProgramKegiat an Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif Catatan Penting 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BPBD Kab.karo Terlaksananya Surat Menyurat Dengn Baik 12 Bulan 6.000.00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BPBD Kab.Karo Terlaksananya Surat Menyurat Dengn Baik 12 Bulan 6.000.000 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sum ber Daya Air dan Listrik BPBD Kab.karo Terpenuhinya Sarana Komunikasi Listrik Dan Air 12 Bulan 35.000.0 00 Penyediaan Jasa Komunikas i,Sumber BPBD Kab.Karo Terpenuhinya Sarana Komunikasi Listrik Dan Air 12 Bulan 35.000.00 150 Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan BPBD Kab.karo Terbayarnya Honorarium Pegawai 12 Bulan 188.750. 000 Penyediaan Jasa Administra si Keuangan BPBD Kab.Karo Terbayarnya Honorarium Pegawai 12 Bulan 188.750.0 00 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor BPBD Kab.karo Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 8.000.00 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor BPBD Kab.Karo Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 8.000.000 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor BPBD Kab.karo Terpenuhinya Alat Tulis Kantor 12 Bulan 50.000.0 00 Penyediaan Alat Tulis Kantor BPBD Kab.Karo Terpenuhinya Alat Tulis Kantor 12 Bulan 50.000.00 6 Penyediaan Barang Cetakan BPBD Kab.karo Terpenuhinya Barang Cetakan 12 Bulan 26.940.0 00 Penyediaan Barang BPBD Kab.Karo Terpenuhinya Barang Cetakan 12 Bulan 26.940.00 151 dan Penggandaan Dan Penggandaan Cetakan dan Pengganda an Dan Penggandaan 7 Penyediaan Komponen Instalasi ListrikPeneranga n Kantor BPBD Kab.karo Tersedianya Komponen Instalasi ListrikPeneran gan Bangunan Kantor 12 Bulan 9.882.00 Penyediaan Komponen Instalasi ListrikPen erangan Kantor BPBD Kab.Karo Tersedianya Komponen Instalasi ListrikPenerang an Bangunan Kantor 12 Bulan 9.882.000 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor BPBD Kab.karo Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor 50 Unit 297.316. 000 Penyediaan Peralatan dan Perlengkap an Kantor BPBD Kab.Karo Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor 50 Unit 297.316.0 00 9 Penyediaan BPBD Terpenuhinya 6 Jenis 50.000.0 Penyediaan BPBD Terpenuhinya 6 Jenis 50.000.00 152 Makanan dan Minuman Kab.karo Kebutuhan Makanan Dan Minuman Pegawai 00 Makanan dan Minuman Kab.Karo Kebutuhan Makanan Dan Minuman Pegawai 10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah BPBD Kab.karo Terlaksananya Perjalanan Dinas Dalam Dan Luar Daerah 12 Bulan 360.174. 700 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah BPBD Kab.Karo Terlaksananya Perjalanan Dinas Dalam Dan Luar Daerah 12 Bulan 360.174.7 00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11 Pengadaan Kendaraan DinasOperasiona l BPBD Kab.karo Tersedianya Kendaraaan DinasOperasio nal 9 Unit 777.000. 000 Pengadaan Kendaraan DinasOper asional BPBD Kab.Karo Tersedianya Kendaraaan DinasOperasion al 777.000.0 00 12 Pengadaan BPBD Tersedianya 1 Paket 120.050. Pengadaan BPBD Tersedianya 1 Paket 120.050.2 153 Mebeleur Kab.karo Meja Dan Kursi 255 Mebeleur Kab.Karo Meja Dan Kursi 55 13 Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Kantor BPBD Kab.karo Terpeliharanya Gedung Kantor Dengan Baik 1 Paket 60.000.0 00 Pemelihara an RutinBerk ala Gedung Kantor BPBD Kab.Karo Terpeliharanya Gedung Kantor Dengan Baik 1 Paket 60.000.00 14 Pemeliharaan RutinBerkala Kendaraan DinasOperasiona l BPBD Kab.karo Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinasoperasio nal 12 Bulan 78.328.0 00 Pemelihara an RutinBerk ala Kendaraan DinasOper asional BPBD Kab.Karo Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinasoperasion al 12 Bulan 78.328.00 154 15 Perencanaan TeknisDED Gedung Kantor BPBD Kabupaten Karo BPBD Kab.karo Terealisasinya Desain gambar Perencanaan kantor 1 Paket 99.000.0 00 Perencanaa n TeknisDE D Gedung Kantor BPBD Kabupaten Karo BPBD Kab.Karo Terealisasinya Desain gambar Perencanaan kantor 1 Paket 99.000.00 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16 Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya BPBD Kab.karo Tersedianya Pakaian Dinas Beserta Kelengkapanny a 80 Stel 16.000.0 00 Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkap annya BPBD Kab.Karo Tersedianya Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya 80 Stel 16.000.00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 17 Pendidikan Dan Dalam Meningkatnya 1 Paket 150.000. Pendidikan DalamLu Meningkatnya 1 Paket 150.000.0 155 Pelatihan Formal Luar daerah Provinsi Kapasitas aparatur Penanggulanga n Bencana 000 Dan Pelatihan Formal ar DaerahPr ovinsi Kapasitas aparatur Penanggulangan Bencana 00 18 Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan Kab.Karo Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan 1 Kegiata n 55.000.0 00 Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan Kab.Karo Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan 1 Kegiatan 55.000.00 Program Pelayanan Dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial 19 Penanganan Masalah-masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan BPBD Kab.karo Terlaksananya Penanganan Masalah- Masalah Strategis Yang Menyangkut 1 Kegiata n 532.941. 900 Penangana n Masalah- masalah Strategis Yang Menyangku BPBD Kab.Karo Terlaksananya Penanganan Masalah- Masalah Strategis Yang Menyangkut 1 Kegiatan 532.941.9 00 156 Kejadian Luar Biasa Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa t Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana AlamSosial 20 Fasilitas Dan Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Kab.karo Terlaksanya Rehabilitasi Rumah Penduduk Sekitar Gunung Sinabung 25 Unit 13.885.4 65.000 Fasilitas Dan Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Kab.Karo Terlaksanya Rehabilitasi Rumah Penduduk Sekitar Gunung Sinabung 25 Unit 13.885.46 5.000 Program Tanggap Darurat Jalan Dan Jembatan 157 21 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat Kab.Karo Terlaksannya Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Dalam Kondisi Tanggap Darurat 2 Bulan 1.539.99 9.557 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat Kab.Karo Terlaksannya Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Dalam Kondisi Tanggap Darurat 2 Bulan 1.539.999 .557 Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam 22 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Kab.karo Tersedianya Plank Informasi Pencegahan Bencana 8 Kecamat an 75.000. 000 Pemantaua n dan Penyebarlu asan Informasi Potensi Bencana Alam Kab.Karo Tersedianya Plank Informasi Pencegahan Bencana 8 Kecamata n 75.000.00 158 23 Pengadaan Tempat Penampungan Sementara Dan Evakuasi Penduduk Dari AncamanKorban Bencana Alam Kab.karo Tersediannya Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk Dari AncamanKorb an Bencana Alam 1 Paket 1.603.3 95.000 Pengadaan Tempat Penampung an Sementara Dan Evakuasi Penduduk Dari Ancaman Korban Bencana Alam Kab.Karo Tersediannya Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi Penduduk Dari AncamanKorba n Bencana Alam 1 Paket 1.603.395 .000 24 Pengadaan Logistik Dan Obat-obatan Bagi Kab.karo Tersedianya Logistik Dan Obat-Obatan 12 Bulan 2.410.0 00.000 Pengadaan Logistik Dan Obat- Kab.Karo Tersedianya Logistik Dan Obat-Obatan 12 Bulan 2.410.000 .000 159 penduduk Ditempat Penampungan Sementara bagi Pengungsi obatan Bagi penduduk Ditempat Penampung an Sementara bagi Pengungsi 25 Pembinaan Kesiapan Masyarakat Simulasi Dalam Menghadapi Bencana Alam Kab.karo Terlaksananya Simulasi Pencegahan Bencana 1 Kegiatan 150.000 .000 Pembinaan Kesiapan Masyarakat Simulasi Dalam Menghadap i Bencana Alam Kab.Karo Terlaksananya Simulasi Pencegahan Bencana 150.000.0 00 26 Penyusunan Dan Pengadaan BPBD Kab.karo Terlaksananya Penyususnan 1 Kegiatan 250.000 .000 Penyusuna n Dan BPBD Kab.karo Terlaksananya Penyususnan 1 Kegiatan 250.000.0 00 160 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengungsi Aplikasi Sistem Manajemen pengungsi Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengungsi Aplikasi Sistem Manajemen pengungsi 27 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana Alam Kab.karo Tersedianya Sarana Prasarana Penanggulanga n Bencana Alam 12 Bulan 87.259. 000 Pengadaan Sarana dan Prasarana Penanggula ngan Bencana Alam Kab.karo Tersedianya Sarana Prasarana Penanggulangan Bencana Alam 12 Bulan 87.259.00 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana 28 Penyusunan SOP Standart BPBD Kab.karo Tersedianya SOP Untuk 43 eksemplar 80.000.0 00 Penyusuna n SOP BPBD Kab.karo Tersedianya SOP Untuk 43 eksemplar 80.000.00 161 Operasional Proedur Untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Komando Tanggap Darurat Bencana Kab.karo Standart Operasiona l Proedur Untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Komando Tanggap Darurat Bencana Kab.karo 29 Pendataan Dan Penyusunan Potensi dan Peralatan Dan Logistik Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Karo Kab.karo Tersedianya Data Potensi Peralatan Dan Logistik 1 Paket 25.000.0 00 Pendataan Dan Penyusuna n Potensi dan Peralatan Dan Logistik Kab.karo Tersedianya Data Potensi Peralatan Dan Logistik 1 Paket 25.000.00 162 Penanggula ngan Bencana Di Kabupaten Karo 30 Survei Investigasi Dini Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kab.karo Terlaksanya Penyusunan Sid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana 1 Paket 99.000.0 00 Survei Investigasi Dini Rehabilitasi dan Rekonstruk si Pasca Bencana BPBD Kab.karo Terlaksanya Penyusunan Sid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana 1 Paket 99.000.00 TOTAL 23.125.5 01.412 23.125.50 1.412 163 III.12.7 Tujuan, Sasaran Program Dan Kegiatan III.12.7.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2014 memuat 14 prioritas dimana prioritas nomor Sembilan berbunyi “lingkungan hidup dan pengelolaan bencana”, sesuai dengan tujuan utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yaitu,” mewujudkan ketangguhan Kabupaten Karo dalam menghadapi bencana”. Untuk mencapai tujuan tersebut, disusunlah empat strategi penanggulangan bencana di Kabupaten Karo, yaitu : 1. Mendorong berkembangannya tanggung jawab aparatur BPBD 2. Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami, dan bertindak cepat dalam kondisi siaga bencana dan tanggap darurat. 3. Memberdayakan seluruh sumber daya kebencanaan di Kabupaten Karo dalam rangka mewujudkan Good Governance. 4. Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten Karo. 164 III.12.7.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD 1. Tujuan a. Mewujudkan ketangguhan Kabupaten Karo dalam menghadapi bencana. b. Meningkatkan kemampuan Kabupaten Karo untuk mampu melenting dari keterpurukan akibat bencana kearah pembangunan yang lebih baik. c. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku saat bencana. d. Peningkatan kapasitas dalam rangka menciptakan system penanggulangan bencana yang handal. 2. Sasaran a. Terwujudnya masyarakat yang tentram, dan tertib berdasarkan kesadaran hukum. b. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana. c. Meningkatkan kepekaan, ketangguhan, dan partisipasi masyarakat secara melembaga dalam penanggulangan bencana. d. Membangun jejaring dengan lembaga yang terkait dan kompeten dalam penanggulangan bencana, baik dari instansi pemerintah, swata, akademisi, TNIPOLRI,maupun NGO Nasional maupun Internasional. e. Membangun system dan penguatan kapasitas penanggulangan bencana yang handal. 165 f. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. III.12.7.3 Program dan Kegiatan Tahun 2015 Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan progam dan kegiatan pada rencana kerja Renja tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo adalah pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam rencana pembangunan jangaka menengah daearah RPJMD Kabupaten Karo dengan maksud dan tujuan untuk mendukung prioritas pemabangunan yang dituangkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD. Untuk tahun rencana 2015, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo merencanakan dan mengusulkan program dan kegiatan seperti pada tabel 3.17 166 Tabel 3.17 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Perkiraan Maju Tahun 2016 Nomor UrusanBidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan ProgramKegiatan Indikator Kinerja ProgramK egiatan Rencana Tahun 2015 Catatan Penting Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan DanaPagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan DanaPagu Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Urusan Wajib 1.19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo 1.19.1.19.0 3.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkat nya Pelayanan Administr asi Perkantor 167 an 1.19.1.19.0 3.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksana nya Surat Menyurat Dengan Baik BPBD Kab.Karo 350 Surat 6.000.000 DAU 400 Surat 6.800.000 1.19.1.19.0 3.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air,Dan Listrik Terpenuhin ya Sarana Komunikas i Listrik Dan Air BPBD Kab.Karo 12 Bulan 42.600.000 DAU 12 Bulan 50.000.000 1.19.1.19.0 3.01.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Terbayarny a Honorariu m Pegawai BPBD Kab.Karo 1 Tahun 94.245.000 DAU 1 Tahun 114.245.00 1.19.1.19.0 Penyediaan Jasa Tersediany BPBD 1 Tahun 4.6.00.000 DAU 1 Tahun 6.600.000 168 3.01.01.08 Kebersihan Kantor a Jasa Kebersihan Kantor Kab.Karo 1.19.1.19.0 3.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Terlaksana nya Perbaikan Peralatan Kerja BPBD Kab.Karo 1 Tahun 41.280.000 PAD 1 Tahun 60.280.000 1.19.1.19.0 3.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhin ya Alat Tulis Kantor BPBD Kab.Karo 12 Bulan 24.773.600 DAU 12 Bulan 29.773.600 1.19.1.19.0 3.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Terpenuhin ya Barang Cetakan Dan BPBD Kab.Karo 1 Tahun 34.800.000 DAU 1 Tahun 45.800.000 169 Pengganda an 1.19.1.19.0 3.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi ListrikPenerangan Bangunan Kantor Tersediany a Komponen Instalasi ListrikPen erangan Bangunan Kantor BPBD Kab.Karo 12 Bulan 6.048.000 DAU 12 Bulan 7.480.000 1.19.1.19.0 3.01.01.13 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Tersediany a Peralatan Dan Perlengkap an Kantor BPBD Kab.Karo 45 Unit 40.690.000 PAD 45 Unit 120.000.00 1.19.1.19.0 Penyediaan Makanan Terpenuhin BPBD 12 Bulan 55.650.000 PAD 12 Bulan 65.650.000 170 3.01.01.17 Dan Minuman ya Kebutuhan Makanan Dan Minuman Kab.Karo 1.19.1.19.0 3.01.01.18 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar daerah Terlaksana nya Perjalanan Dinas Dalam Dan Luar Negeri Dalam Dan Luar DaerahP rovinsi 12Bulan 411.344.01 7 1.19.1.19.0 3.01.01.19 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran Terbayarny a Honorariu m Pegawai BPBD Kab.Karo 1 Tahun 357.400.00 171 1.19.1.19.0 3.01.02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasaran a Aparatur Meningkat nya Sarana Dan Prasarana 1.19.1.19.0 3.01.02.03 Pembangunan gedung Kantor Terlaksana nya Pembangun an Gedung Kantor BPBD Kab.Karo 1 Tahun 845.655.68 3 1.19.1.19.0 3.01.02.10 Pengadaan Mebeleur Tersediany a Meja dan Kursi BPBD Kab.Karo 1 Unit 6.000.000 PAD 1 Unit 170.000.00 1.19.1.19.0 Pemeliharaan Terpelihara BPBD DAU 1 Tahun 50.000.000 172

3.01.02.22 RutinBerkala

Gedung kantor nya Gedung Kantor Dengan Baik Kab.Karo 1.19.1.19.0 3.01.02.24 Pemeliharaan RutinBerkala Kendaraan dinasOperasional Terlaksana nya Pemelihara an Rutin Kendaraan DinasOper asional BPBD Kab.Karo 12 Bulan 219.330.00 DAU 250.330.00 1.19.1.19.0 3.01.02.45 Perencanaan TeknisDED Gedung kantor BPBD Kabupaten Karo Terealisasi nya Desain Gambar Perencanaa BPBD Kab.Karo 1 Paket 150.000.00 173 n Kantor 1.19.1.19.0 3.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkat nya Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Tersediany a Pakaian Dinas BPBD Kab.Karo 1 tahun 16.000.000 PAD 1 Tahun 20.000.000 Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkat nya Kapasitas Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Pelatihan Formal Meningkat nya Dalam Dan Luar 1 Paket 275.000.00 174 Kapasitas Aparatur Penanggula ngan Bencana DaerahP rovinsi Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan Terlaksana nya Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan Kab.Karo 1 Kegiatan 75.000.000 Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Meningkat nya Pelayanan Dan Rehabilita 175 si Kesejahter aan Sosial Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa Terlaksana nya Penangana n Masalah- Masalah Strategis Yang Menyangku t Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian BPBD Kab.Karo DAU 215.000.00 176 Luar Biasa Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana AlamSosial Tercapain ya Perbaikan Perumaha n Akibat Bencana AlamSosi al Fasilitasi Dan Simulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Terlaksana nya Rehabilitasi Rumah Penduduk Akibat Bencana Kab.Karo 1 Paket 15.200.000. 000 177 AlamSosia l Program Tanggap Darurat Jalan Dan Jembatan Terlaksan anya Perbaikan Jalan Dan Jembatan Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat Terlaksana nya Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Dalam Kondisi Tanggap Darurat Kab.Karo 23 Unit 1 Paket 1.900.000.0 00 178 Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Terlaksan anya Pencegaha n Dini Dan Penanggul angan Korban Bencana Alam Pemantauan Dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Tersediany a Plank Informasi Pencegahan Bencana Kab.Karo 23 Unit 19.673.739 DBH PBP 1 Paket 85.000.000 Pengadaan Tempat Penampungan Tersediany a Tempat Kab.Karo DAU 1 Bulan 1.800.395.0 00 179 Sementara Dan Evakuasi Penduduk Dari AnamanKorban Bencana Alam Penampung an Sementara Dan Evakuasi Penduduk Dari AnamanK orban Bencana Alam Pengadaan Logistik Dan Obat-obatan Bagi Penduduk Di tempat Penampungan Sementara Tersediany a Logistik Dan Obat- obatan Bagi Pengungsi Pengungs i Kab.Karo DAU 5 Bulan 2.600.000.0 00 180 Sosialisasi Penanggulangan Bencana Terlaksana nya Sosialisasi Kesiapsiag aan Dalam Menghadap i Bencana Kab.Karo 1 Kegiatan 305.938.00 DAU 1 Kegiatan 400.938.00 Peningkatan Keterampilan Taruna Siaga Bencana Tersediany a Tenaga Terlatih TRC BPBD Kab.Karo 1 Kegiatan 114.594.19 PAD 1 Kegiatan 150.594.19 Pembinaan Kesiapan Masyarakat Simulasi Dalam Menghadapi Bencana Alam Terlaksana nya Simulasi Pencegahan Bencana Kab.Karo 1 Kegiatan DAU 1 Kegiatan 300.000.00 181 Penyusunan Dana Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengungsi Terlaksana nya penyusunan Aplikasi Sistem Manajemen Pengungsi BPBD Kab.Karo 1 Paket DAU 1 Paket 300.000.00 Pengadaan Sarana Dan Prasarana Penanggulangan Bencana Alam Tersediany a Sarana Dan Prasarana Penanggula ngan Bencana Alam BPBD Kab.Karo 23 Unit 360.000.00 DAU 23 Unit 1.000.000.0 00 Sosialisasi Mitigasi Terlaksana Kab.Karo 1 Kegiatan 91.006.000 PAD 4 400.000.00 182 Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana nya Sosialisasi Kesiapsiag aan Dalam Menghadap i Bencana Kegiatan Koordinasi Dan Operasionalisasi Penanganan Keadaan Darurat Bencana Terlaksana nya Relokasi Kab.Karo 1 Paket 289.124.12 7 PAD Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Meningkat nya Perencana an Pembangu nan 183 Daerah Rawan Bencana Penyusunan SOP Standart Operasional Prosedur Untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Tersediany a SOP Standart Operasiona l Prosedur Untuk Komando Tanggap Darurat Bencana Kab.Karo DAU 1 Kegiatan 90.000.000 184 Pendataan Dan Penyusunan Potensi Dan Peralatan Logistik Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Karo Tersediany a Data Potensi Peralatan Dan Logistik Kab.Karo DAU 1 Paket 35.000.000 Survey Investigasi Dini Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca Bencana Terlaksana nya Penyusuna n SID Rehabilitasi dan Rekonstruk si Pasca Bencana Kab.Karo DAU 1 Paket 450.000.00 185 Monitoring Kegiatan Relokasi Terlaksana nya Monitoring Kegiatan Relokasi Kab.Karo DAU 1 Paket 500.000.00 Dari rekapitulasi usulan program dan kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Jumlah program dan kegiatan a. Jumlah program = 9 Program b. Jumlah Kegiatan=36 Kegiatan 2. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo 3. Kebutuhan danapagu indikatif menurut sumber dana : DAU?DAK =Rp.1.867.078.617.- PAD = Rp.1.500.000.000.- DBH PBP = Rp.19.673.739.- 3.386.752.3- 186 Total =Rp. 187

BAB IV PENYAJIAN DATA