33
1. Memberikan informasi mengenai kondisi organisasi, sebagai pedoman dan
panduan bagi pimpinan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan dating.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah
organisasi. 3.
Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen organisasi.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1. Kondisi Umum Kabupaten Karo III.1.1.Geografis
Kabupaten Karo terletak diantara 2°50” - 3°19” Lintang Utara serta pada 97°55 - 98°38¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di
kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.127,25 Km² atau merupakan 2,97 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari 17
33
1. Memberikan informasi mengenai kondisi organisasi, sebagai pedoman dan
panduan bagi pimpinan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan dating.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah
organisasi. 3.
Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen organisasi.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1. Kondisi Umum Kabupaten Karo III.1.1.Geografis
Kabupaten Karo terletak diantara 2°50” - 3°19” Lintang Utara serta pada 97°55 - 98°38¨ Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di
kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.127,25 Km² atau merupakan 2,97 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara administratif terdiri dari 17
34
Kecamatan dan 262`DesaKelurahan 252 desa dan 10 kelurahan, dengan jumlah penduduk 2.127,25 jiwa KaroDalam Angka 2009.
30
KARAKTERISTIK PENJELASAN
Letak
2°50 - 3°19 Lintang Utara
97°55” - 98°38¨ Bujur Timur Luas Wilayah
2.127,25 Km²
Letak diatas pemukaan Laut
120-1420 M
Batas-Batas
Utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deliserdang
Selatan : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir Barat : Propinsi Nangroe Aceh Darusalam
Timur : Kabupaten Deliserdang dan Kaabupaten
Simalungun Daerah Administratif
terdiri dari 17 Kecamatan dan 262 DesaKelurahan
30
http:ppsp.nawasis.info...kab.karoBAB250112520BP2520Gambaran2520Umum.doc
35
III.1.2 Topografis
Kabupaten Karo secara geografis terletak pada jajaran bukit barisan dan sebagian besar merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah
ini.Wilayah kabupaten karo berada 120-1420 diatas permukaan laut.
III.1.3. Hidrologi
Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai DHS dan Daerah Aliran Sungai DAS WampuUlar, sub Daerah Aliran Sungai Laubiang, dengan luas areal
2.127,25 km
2
, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan
produksi pertanian.
Tabel 3.1 Daerah Aliran Sungai Kabupaten Karo
No. Daerah Aliran Sungai
DAS
Sub DAS Luas Areal
Km
2
Keterangan
1. Lau Biang
Wampu Ular -
-
III.2 Administratif
36
Secara administratif wilayah Kabupaten Karo terbagi dalam wilayah 17 kecamatan, 252 desa dan 10 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Karo berada
di kabanjahe.
III.2.1. Luas Wilayah Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan
Wilayah Kabupaten Karo terdiri dari 17 Kecamatan dan 262 desakelurahan memiliki luas wilayah 2.127, 25 km
2
dengan luas wilayah masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut
Tabel 3.2 Luas Wilayah Kabupaten Karo
No Kecamatan
Luas Wilayah km
2
1 Mardingding
7,11 2
Laubaleng 2,60
3 Tigabinanga
0,38 4
Juhar 8,56
5 Munte
5,64 6
Kutabuluh 5,70
7 Payung
,24 8
Tiganderket ,76
9 Simpang empat
,48
37
No Kecamatan
Luas Wilayah km
2
10 Naman Teran
,82 11
Merdeka ,17
12 Kabanjahe
,65 13
Berastagi ,50
14 Tigapanah
6,84 15
Dolat Rayat ,25
16 Merek
5,51 17
Barusjahe 8,04
Jumlah 127,25
Sumber : Kab. Karo Dalam Angka Tahun 2012
Untuk pembagian wilayah kabupaten karo dapat dilihat di gambar Peta Kabupaten Karo berikut ini:
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Karo
38
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Karo
Secara rinci, penggunaan lahan di Kabupaten Karo dapat dibedakan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Persentase Penggunaan Lahan Kabupaten Karo Tahun 2003 - 2013
No Penggunaan Lahan
Luas Ha Luas Persentase
1 Hutan Lindung
96.387 45,31
2 Suaka Alam
475 0,22
3 Taman Nasional
0,00
39 4
Hutan Wisata 0,00
5 Tahura
7 0,003
6 Hutan Produksi
22.987 10,81
7 Tanaman Lahan Basah
16.454 7,73
8 Tanaman Lahan Kering
46.448 21,83
9 Tanaman Tahunan
14.138 6,65
10 Perkebunan Campuran
7.714 3,63
11 Alang-Alang
8.115 3,81
Jumlah 212.725
100 Sumber : Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karo 2003 – 2013
III.3 Kependudukan
Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi penduduk sangat menentukan arah pembangunan di suatu daerah. Kondisi
kependudukan akan mempengaruhi berbagai kebijaksanaan pembangunan dari berbagai sektor-sektor pelayanan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah
penduduk Kabupaten Karo terus tumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan pada sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan. Jumlah
40
penduduk Kabupaten Karo TA. 2007 tercatat sebanyak 351.368 jiwa, kemudian meningkat menjadi 360.880 jiwa pada Tahun 2008
, kemudian meningkat menjadi
370.655 jiwa pada Tahun 2009. Dimana komposisi penduduk menurut umur pada tahun 2009 sebagai berikut :
penduduk kelompok umur 0 sd 14 Tahun sebanyak 121.407 jiwa 32,76 dan penduduk kelompok umur 15 sd 64 Tahun sebanyak 232.011 jiwa 62,60,
sedangkan jumlah penduduk kelompok umur 65 Tahun keatas adalah 17.201 jiwa 4,64.
Jumlah penduduk Kabupaten Karo ini merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Hal ini akan dapat memperkuat SDM
Kabupaten Karo di masa yang akan datang guna mempercepat pengembangan daerah Kabupaten Karo.Dilihat dari distribusi dan kepadatan penduduk, maka rata-rata
kepadatan penduduk telah mencapai ± 174,22 jiwakm
2
. Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Berastagi yaitu 1.530,69 jiwakm
2
, sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Mardinding yaitu 62,21 jiwakm
2
.
31
Tabel 3.4
Jumlah kepadatan penduduk per kecamatan dapat terlihat pada tabel berikut :
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Karo Tahun 2012
No Kecamatan
Nama Ibu Kota Luas
Wilayah Banyak
penduduk Kepadatan
Penduduk
31
www.karokab.go.id
41 Km
2
jiwaKm2 1
Mardingding Mardingding
267,11 17 445
65,31 2
Laubaleng Laubaleng
252,60 18 110
71,69 3
Tigabinanga Tigabinanga
160,38 20 346
126,86 4
Juhar Juhar
218,56 13 540
61,95 5
Munte Munte
125,64 20 127
160,20 6
Kutabuluh Kutabuluh
195,70 10 823
55,30 7
Payung Payung
47,24 11 079
234,53 8
Tiganderket Tiganderket
86,76 13 474
155,30 9
Simpang Empat Simpang Empat
93,48 19 440
207,96 10
Naman Teran Naman Teran
87,82 13 083
148,98 11
Merdeka Merdeka
44,17 13 607
308,06 12
Kabanjahe Kabanjahe
44,65 64 746
1450,08 13
Berastagi Berastagi
186,84 43 494
1426,03 14
Tigapanah Tigapanah
186,84 29 976
160,444 15
Dolat Rayat Dolat Rayat
32,25 8 452
263,013 16
Merek Merek
125,51 18 458
147,06 17 Barusjahe
Barusjahe 128,04
22 593 176,45
Jumlah Total 2012 2.127,25
358 823 168,68
Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2013
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Per Kecamatan dan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Karo Tahun 2013 No
Kecamatan Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Sex Rasio
1 Mardingding
8825 8.294
16.617 0,35
2 Laubaleng
9218 10.283
20.355 ,95
3 Tigabinanga
10262 9.869
19.902 1,66
42 4
Juhar 6823
7.513 14.217
,23 5
Munte 10081
10.841 21.586
,11 6
Kutabuluh 5425
6.308 12.507
,27 7
Payung 5552
5.757 11.309
,44 8
Tiganderket 6660
7.455 14.579
,56 9
Simpang Empat 9848
10.627 21.089
,45 10
Naman Teran 6751
6.304 12.652
0,70 11
Merdeka 6915
6.610 13.218
,97 12
Kabanjahe 32076
32.134 63.990
,13 13
Berastagi 21950
24.823 46.686
,08 14
Tigapanah 15028
16.811 33.102
,91 15
Dolat Rayat 4252
4.317 8.573
,59 16
Merek 9584
8.046 16.130
0,47 17
Barusjahe 180535
12.130 24.107
,74 Jumlah
182.497 188.122
370.619 97,01
Sumber: Karo Dalam Angka Tahun 2014
Tabel 3.6 Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan
Di Kabupaten Karo Tahun 2009 KecamatanSub
Regency
Distribusi penduduk tahun
Rata-rata pertumbuhan penduduk
1990 2000
2009 20001990
20092000
43
KecamatanSub Regency
Distribusi penduduk tahun
Rata-rata pertumbuhan penduduk
1990 2000
2009 20001990
20092000
Mardingding 14.436 13.488
16.617 -0,68
2,35 Laubaleng
15.293 14.268 20.355
-0,69 4,03
Tigabinanga 16.969 16.795
19.902 -0,10
1,90 Juhar
12.901 13.242 14.217
0,26 0,79
Munte 16.488 18.461
21.586 1,14
1,75 Kutabuluh
9.881 9.496 12.507
-0,40 3,11
Payung 8.605 9.181
11.309 0,65
2,34 Tiganderket
12.290 12.059 14.579
-0,19 2,13
Simpang Empat 15.472 16.981
21.089 0,93
2,44 Naman Teran
7.786 9.198 12.652
1,68 3,61
Merdeka 7.857 330
13.218 1,73
3,95 Kabanjahe
41.045 46.785 63.990
1,32 3,54
Berastagi 26.046 30.575
46.686 1,62
4,82 Tigapanah
20.003 22.319 33.102
1,10 4,48
44
KecamatanSub Regency
Distribusi penduduk tahun
Rata-rata pertumbuhan penduduk
1990 2000
2009 20001990
20092000
Dolat Rayat 5.728 6.637
8.573 1,48
2,88 Merek
10.731 14.521 16.130
3,07 1,17
Barusjahe 16.450 20.377
24.107 2,16
1,89 Jumlah total
257.981 274.713 370.619
0,96 3,01
Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2014
III.4 PENDIDIKAN
Ketersediaan jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Karodapat dibedakan dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama. Jumlah fasilitas pendidikan umum di
Kabupaten Karopada tahun 2009 terdapat sekitar 384 Sekolah yang terdiri dari 286 unit Sekolah Dasar, 64 unit SLTP, 27 unit SMU dan 7 unit Sekolah Menengah
Kejuruan. Fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Tigapanah yaitu sebanyak 27 unit sekolah. Sedangkan fasilitas pendidikan terkecil terdapat di
Kecamatan Kutabuluh dan Merek yaitu masing-masing sebanyak 13 unit sekolah. Jumlah fasilitas pendidikan Agama Islam di Kabupaten Karo pada tahun 2009
terdapat sekitar 15 unit sekolah yang terdiri dari 7 unit Sekolah Mdrasah Ibtidaiyah, 5 unit Sekolah Madrasah Tsanawiyah, 3 unit Sekolah Madrasah Aliyah, 98 unit
Sekolah MTs dan sebanyak 32 unit Sekolah MA. Fasilitas pendidikan agama islam
45
masih terdapat di sebagian kecil wilayah Kabupaten Karo yaitu di kecamatan Laubaleng, Tigabinanga, Simpang Empat, Kabanjahe, Berastagi, Kutabuluh.
Sedangkan untuk kecamatan Mardingding, Juhar, Munte, Payung, Tiganderket, Naman Teran, Merdeka, Tigapanah, Dolat Rayat, Merek, dan Barusjahe belum
memiliki sekolah agama Islam.
Tabel 3.7
46
Jumlah Fasilitas Pendidikan Umum Di Kabupaten Karo Tahun 2008 No
Kecamatan SD
SMP SMU
SMK Jumlah
Neg. Sw. Neg. Sw.
Neg. Sw. Neg. Sw.
1 Mardingding
16 3
3 -
1 -
- -
23 2
Laubaleng 15
2 1
4 1
- -
- 23
3 Tigabinanga
19 2
3 1
1 1
- -
27 4
Juhar 14
- 3
- 1
1 -
- 19
5 Munte
20 -
2 1
1 -
- -
24 6
Kutabuluh 13
1 5
- 1
- -
- 20
7 Payung
26 -
3 1
1 1
- -
32 8
Tiganderket
1
- -
- -
- -
- -
- 9
Simpang Empat 30
3 1
1 1
- 36
10 Naman Teran
1
- -
- -
- -
- -
- 11
Merdeka
1
- -
- -
- -
- -
- 12
Kabanjahe 23
12 3
10 3
1 3
55 13
Berastagi 16
10 3
4 1
6 1
- 41
14 Tigapanah
27 2
4 1
3 -
37 15
Dolat Rayat
1
- -
- -
- -
- -
- 16
Merek 13
- 2
2 -
- -
3 18
17 Barusjahe
21 1
4 1
1 1
- -
29 Jumlah
253 33
39 25
14 13
3 4
384 Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2010
Keterangan : Data Kecamatan Tiganderket masih bergabung dengan Kecamatan Payung, Naman Teran dan Merdeka ke Simpang Empat, dan Dolat Rayat ke Kecamatan Tigapanah.
47
Tabel 3.8 Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru Dan Murid Di Kabupaten Karo Tahun 2009
No. Kecamatan Sekolah
Ruang Kelas Guru
Murid
1 Mardingding
6 316
2 Laubaleng
1 233
3 Tigabinanga
3 931
4 Juhar
4 514
5 Munte
2 427
6 Kutabuluh
2 96
7 Payung
3 7 105
8 Tiganderket
9 Simpang Empat
1 392
10 Naman Teran
11 Merdeka
12 Kabanjahe
3 939
13 Berastagi
3 883
14 Tigapanah
7 990
15 Dolat Rayat
16 Merek
4 441
17 Barusjahe
9 043
Jumlah 49
710 Sumber : Karo Dalam Angka tahun 2010
48
III.5 Kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Karo pada tahun 2009 terdapat sekitar 422 Unit, yang terdiri 6 unit Rumah Sakit Umum, 19 Unit Pukesmas
Rawat Jalan, 258 Unit Puskesmas Pembantu, 23 Unit Rumah Bersalin, 93 Unit Balai Pengobatan Umum BPU dan 23 Unit Pos Kesehatan Desa Poskesdes yang telah
tersebar di 19 Sembilan belas kecamatan, disamping itu di Kabupaten karo juga terdapat sebanyak 401 unit Pos Pelayanan Terpadu Posyandu. Fasilitas kesehatan
terbanyak terdapat di Kecamatan Berastagi, yaitu sebanyak 60 Unit. Sedangkan fasilitas kesehatan terkecil terdapat di Kecamatan Dolat Rayat, yaitu hanya
mempunyai sebanyak 7 Unit fasilitas kesehatan. Lebih jelasnya lihat tabel berikut :
49
Tabel 3.9 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Karo Tahun 2009
No Kecamatan
Rumah Sakit
Umum Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Rumah Bersalin
BPU Poskesdes Jumlah Rawat
inap Rawat
Jalan
1 Mardingding -
- 1
8 -
5 1
15 2
Laubaleng -
- 1
15 -
8 -
24 3
Tigabinanga -
- 1
25 -
6 1
33 4
Juhar -
- 1
11 -
3 -
15 5
Munte -
- 1
34 -
2 -
37 6
Kutabuluh -
- 1
10 1
2 -
14 7
Payung -
- 1
6 -
- -
7 8
Tiganderket -
- 1
11 -
1 -
13 9
Simpang Empat
- -
1 11
- 1
2 15
10 Naman
Teran -
- 1
14 -
2 5
22 11
Merdeka -
- 1
4 -
1 3
9 12
Kabanjahe 4
- 1
25 8
17 -
55 13
Berastagi 2
- 2
21 9
23 3
60 14
Tigapanah -
- 2
19 2
8 6
37 15
Dolat Rayat -
- 1
3 1
1 -
6 16
Merek -
- 1
11 2
5 -
19 17
Barusjahe -
- 1
30 -
8 2
41 Jumlah
6 19
258 23
93 23
422 Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2010
50
Tabel 3.10 Banyaknya Tenaga Dokter
Di Kabupaten Karo Sampai Dengan Tahun 2009 No.
Tahun Dokter
Umum Dokter
Spesialis Dokter
Gigi
Jumlah
1. 1 992
18 27
2. 1 993
28 41
3. 1 994
40 74
4. 1 995
39 70
5. 1 996
35 72
6. 1 997
26 60
7. 1 998
23 56
8. 1 999
22 54
9. 2 000
39 74
10. 2 001
48 85
11. 2 002
37 75
12. 2 003
35 75
13. 2 004
50 88
14. 2 005
64 102
15. 2 006
64 102
16. 2 007
64 72
17. 2 008
77 103
18. 2 009
74 119
Sumber : Karo Dalam Angka Tahun 2010 Keterangan : Termasuk Dokter PTT
51
III.6 Sosial Masyarakat
Jika dilihat dari kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Karo pada umumnya penduduk di Kabupaten Karo mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah tempat ibadah umat Kristen lebih banyak bila dibandingkan dengan sarana ibadah agama lainnya walalupun pada dasarnya masyarakat di
Kabupaten Karo terdiri dari beragam suku dan agama. Jumlah sarana ibadah yang ada saat ini di Kabupaten terdapat sebanyak 911 Unit, yang terdiri dari 164 Unit Mesjid,
51 Unit LanggarMusholla, 538 Unit Gereja Protestan, 148 Unit Gereja Katolik, 8 Unit Pura, dan 2 Vihara. Jumlah sarana ibadah yang terbanyak terdapat di Kecamatan
Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 354 Unit. Sedangkan jumlah sarana ibadah yang terkecil terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu hanya sebanyak 23 Unit. Lebih
jelasnya lihat tabel berikut.
52
Tabel 3.11 Jumlah Sarana Ibadah Di Kabupaten Karo Tahun 2009
No Kecamatan
Mesji d
Surau Langgar
GerejaKri sten
Protestan Gereja
KapelKa tolik
Pura Vihar
a 1
Mardingding 10
- 1
- 2
Laubaleng 8
4 1
- 3
Tigabinanga 14
2 -
- 4
Juhar 7
- -
- 5
Munte 12
3 2
- 6
Kutabuluh 4
2 3
- 7
Payung 6
- -
- 8
Tiganderket 15
2 1
- 9
Simpang Empat 9
1 -
- 10
Naman Teran 12
- -
- 11
Merdeka 15
- -
1 12
Kabanjahe 17
15 -
1 13
Berastagi 13
16 -
- 14
Tigapanah 7
2 -
- 15
Dolat Rayat 4
- -
- 16
Merek 4
3 -
- 17
Barusjahe 7
1 -
- Jumlah
164 51
8 8
2 Sumber : Karo dalam angka tahun 2010
53
Jasa-Jasa 12.88
Pertambangan dan Penggalian
0.36 Industri
0.75 Listrik, Gas
Air Bersih 0.36
Bangunan 3.76
Perdagangan, Hotel
Restoran 11.97
Pengangkutan Komunikasi
7.73 Bank
Lembaga Keuangan
1.74 Pertanian
60.46
III.7 Perekonomian
Sektor Pertanian merupakan bagian terpenting dalam per-ekonomian Kabupaten Karo. Peranan sektor ini terhadap PDRB Karo pada tahun 2009 sekitar
60,46 untuk harga berlaku. Sektor pertanian dikelompokkan menurut sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor kehutanan.
Sedangkan untuk sektor lainnya seperti jasa-jasa, pertambangan, perdagangan, hotel, restoran, dan sektor lainnya hanya mencapai 39,54 pada tahun 2009. Lebih
jelasnya terlihat seperti pada grafik berikut :
Gambar 3.2 Grafik Distribusi Persentase Pdrb Kabupaten Karo Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009
54
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. PDRB ini disajikan atas dasar harga berlaku dan
atas harga konstan. Berdasarkan harga berlaku, nilai PDRB Kabupaten Karo pada tahun 2009 sebesar 5.646,54 miliar rupiah. Dibandingkan dengan PDRB tahun 2008
yang nilainya sebesar 5.058,68 miliar rupiah, pada tahun 2009 terjadi kenaikan sebesar 587,86 miliar rupiah atau meningkat sebesar 11,62 persen. Untuk harga
konstan, dengan menggunakan harga tahun dasar 2000 PDRB Kabupaten Karo juga mengalami kenaikan dari sebesar 3.019,39 miliar rupiah pada tahun 2008 menjadi
3.175,60 miliar rupiah pada tahun 2009.Penghitungan PDRB berdasarkan harga konstan dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo mengalami peningkatan sebesar 5,17 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,27 persen. Sektor pertanian masih mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Karo pada tahun
2009. Hal ini dibuktikan dengan besarnya sumbangan sektor ini dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karo yang mencapai 60,46 persen atau sebesar 3.413,85 miliar
rupiah. Sedangkan penyumbang terkecil diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian dan sektor listrik, gas dan air bersih masing-masing sebesar 0,36 persen.
III.8 Visi Dan Misi
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
55
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan dan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan
Misi Kabupaten Karo tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Karo Tahun 2005 - 2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2009 - 2014. Pada penyusunan Buku Putih ini yang digunakan adalah visi dan misi pada
dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2009 - 2014.
32
III.8.1. Visi Kabupaten Karo
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada tahun-tahun mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah
dilakukan, maka Visi Pemerintah Kabupaten Karo pada Tahun 2009-2014 adalah :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN KARO YANG MAJU, DEMOKRATIS, BERIMAN DAN SEJAHTERA DALAM
SUASANA KEKERABATAN KARO.”
III.8.2 Misi Kabupaten Karo
Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu dijelaskan arti yang terkandung dalam visi
dimaksud melalui beberapa misi yang hendak dicapai sebagai berikut:
32
www,Karokab.go.id
56
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya tokoh agama dan
rohaniawan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
3. Mengembangkan secara optimal pertanian, pariwisata, industri dan
perdagangan berbasis agribisnis yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan serta pelestarian hutan dan rehabilitasi
lahan yang kritis. 4.
Meningkatkan peranan koperasi dan UMKM untuk menunjang perekonomian masyarakat melalui perbankan dan lembaga
keuangan non bank. 5.
Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana Kabupaten Karo.
6. Melestarikan nilai-nilai Budaya Karo dengan tidak menutup diri
terhadap budaya luar yang bersifat positip. 7.
Meningkatkan ketertiban dan ketentraman masyarakat serta kesadaran politik berdasarkan nilai demokrasi.
III.9 Institusi Dan Organisasi Pemerintah Kabupaten Karo
Dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja. Secara lengkap peraturan daerah tersebut
57
adalah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Struktur Perangkat Daerah Kabupaten Karo. Berdasarkan peraturan daerah tersebut,
Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Karo terdiri dari : 1.
Bupati dan Wakil Bupati 2.
Sekretaris Daerah 3. Sekretariat Daerah dengan 3 Assisten yang terdiri dari :
a. Assisten Pemerintahan b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
c. Asisten Administrasi
4. Badan dan Dinas Daerah terdapat sebanyak 24 SKPD, meliputi:
a. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
b. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
c. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
d. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE
e. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
f. Sekretaris DPRD
g. Dinas Pertanian dan Perkebunan
58
h. Dinas Peternakan dan Perikanan
i. Dinas Kehutanan
j. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
k. Dinas Pertambangan dan Energi
l. Dinas Kesehatan
m. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
n. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
o. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
p. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
q. Dinas Perhubungan
r. Badan Kesatuan Bangsa, Pol dan Perlindungan Masyarakat
s. Dinas Pekerjaan Umum
t. Dinas Pendidikan Nasional
u. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
v. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
w. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
5. Dinas Daerah sebanyak 16 SKPD, meliputi : a. Dinas Komunikasi, Informatika dan PDE
b. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil c. Dinas Pertanian dan Perkebunan
59
d. Dinas Peternakan dan Perikanan e. Dinas Kehutanan
f. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah g. Dinas Pertambangan dan Energi
h. Dinas Kesehatan i. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
j. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan k. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
l. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata m. Dinas Perhubungan
n. Dinas Pekerjaan Umum o. Dinas Pendidikan Nasional
p. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 6. Badan sebanyak 6, meliputi:
a. Badan Perencanaan Pembangunan b. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
60
c. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan d. Badan Kesatuan Bangsa, Pol dan Perlindungan Masyarakat
e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB f. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Kabupaten Karo terdiri dari 19 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 252 desa.
III.10 Tata Ruang Wilayah
Setiap wilayah yang ada di Kabupaten Karo memiliki potensi sumber daya alam, sumber daya binaan dan kegiatan sosial ekonomi yang beragam. Dalam rangka
mengurangi kesenjangan perkembangan tiap wilayah, maka diperlukan adanya intervensi yang dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas untuk setiap wilayah
sesuai dengan potensi, hambatan, dan tantangannya dalam bentuk suatu rencana struktur yang mempunyai hirarki keruangan. Rencana struktur yang dikembangkan
tersebut akan mengoptimalkan masing-masing wilayah sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan antara wilayah satu terhadap wilayah yang lainnya. Apabila sistem
pemenuhan kebutuhan terjadi dalam jangka panjang berarti sistem perekonomian wilayah dapat berjalan sesuai dengan harapan dan perkembangan ekonomi dapat
terwujud. Sistem perkotaan di Kabupaten Karo antara lain meliputi:
61
1. Pusat Kegiatan Lokal PKL
Pada dasarnya Pusat Kegiatan Lokal PKL ditetapkan dengan Peraturan Daerah tesntang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan
usulan pemerintah Kabupaten Karo, setelah dikonsultasikan dengan Menteri. Pusat Kegiatan Lokal PKL ditetapkan dengan kriteria :
a. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan;
danatau b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi
yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Berdasarkan arahan Rencana Sistem Perkotaan dalam RTRW Provinsi
Sumatera Utara dan arahan Rencana Sistem Pusat Kegiatan dari Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, maka Pusat Kegiatan Lokal PKL yang ditetapkan
di Kabupaten Karo adalah PKL yang sudah ditetapkan oleh RTRWP Sumatera Utara. Sedangkan Pusat Kegiatan Sekunder yang diarahkan oleh RTR Kawasan Perkotaan
Mebidangro yang tidak termasuk dalam PKL akan ditetapkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan PPK. Dengan demikian maka Pusat Kegiatan Lokal PKL
yang terdapat di Kabupaten Karo, adalah : 1
Kabanjahe, dengan fungsi utama sebagai : •
Pusat pemerintahan kabupaten;
62
• Perdagangan dan jasa;
• Kota transit;
• Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;
• Pendidikan dan Olah Raga
• Permukiman perkotaan
2 Berastagi, dengan fungsi utama sebagai :
• Perdagangan dan jasa regional pasar induk dan terminal sayur;
• Pariwisata;
• Perumahan dan permukiman.
2. Pusat Pelayanan Kawasan PPK
Pusat Pelayanan Kawasan PPK adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Penetapan Pusat
Pelayanan Kawasan PPK di Kabupaten Karo ditetapkan berdasarkan pertimbangan Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro dan potensi
pengembangan Kabupaten Karo, dengan kriteria dan pertimbangan sebagai berikut;
63
1. Peluang pengembangan Kabupaten Karo sebagai kawasan metropolitan yang
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mebidang-Ro Medan-Binjai-Kabupaten Deli Serdang-Karo.
2. Peluang pengembangan potensi pertanian, perhotelan, restoran dan pariwisata
di Kabupaten Karo. 3.
Ketersediaan jaringan jalan di Kabupaten Karo yang menghubungkan dengan wilayah luarnya.
3. Pusat Pelayanan Lingkungan PPL
Pusat Pelayanan Lingkungan PPL adalah pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa. Kawasan perdesaan adalah kawasan
yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan,
pelayanan jasa pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Pusat Pelayanan Lingkungan yang ditetapkan adalah kota-kota kecamatan diluar
PKL dan PPK yang ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing desa dan kecamatan.
Fungsi utama yang dikembangkan pada Pusat Pelayanan Lingkungan tersebut diantaranya, adalah:
• Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan;
• Pusat pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;
64
• Pusat distribusi dan koleksi hasil pertanian dan perkebunan;
• Pusat pelayanan sosial tingkat kecamatan;
• Permukiman perdesaan;
Berdasarkan uraian diatas maka secara hirarki perkotaan nasional, pusat pelayanan utama yang ada di Kabupaten Karoadalah Pusat Kegiatan Lokal PKL
sebagai pusat perkotaan Hirarki I, Pusat Pelayanan Kawasan PPK dengan Hirarki II serta Pusat Pelayanan Lingkungan PPL yang ditetapkan adalah pusat-pusat kota
kecamatan yang ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing kecamatan sebagai hirarki III.
65
Tabel 3.12 Rencana Pemaanfaatan Lahan
Di Kabupaten Karo Tahun 2003 - 2013 No. Jenis Pemanfaatan Lahan
Luas Ha Proporsi
1 Hutan Lindung
96.387 45,31
2 Suaka Alam
475 0,22
3 Taman Nasional
0,00 4
Hutan Wisata S0
0,00 5
Tahura 7
0,003 6
Hutan Produksi 22.987
10,81 7
Tanaman Lahan Basah 16.454
7,73 8
Tanaman Lahan Kering 46.448
21,83 9
Tanaman Tahunan 14.138
6,65 10
Perkebunan Campuran 7.714
3,63 11
Alang-Alang 8.115
3,81 Jumlah
212.725 100
Sumber : Revisi Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Karo 2003 – 2013
66
III.11 Profil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
Tabel 3.13 Data Jumlah SDM BPBD Kabupaten Karo
No Nama
NIP Gol
Jabatan
1 Ir. Subur Tambun
196112141989101002 IVc
Kepala Pelaksana 2
Drs. Jhonson Tarigan 196405191993031004
IVa Sekretaris
3 Ruslely Br.Sitepu
196512311994032028 IIIc
Kasubbag Umum 4
Seriawani Br.Ginting,SH 196503231986022002
IIId Kasubbag Keuangan
5 Rusli Pinta Ulina
Habeahan,A.Md 197904202011012004
IIc Staf Sekretariat
6 Berta Br. Surbakti,A.Md
198102212010012018 IId
Staf Sekretariat 7
Winda Ansari Br.Ginting,A.Md
198506092010012034 IId
Staf Sekretariat 8
Phoppy Maria Br. Simarmata,SE
- -
Staf SekretariatHonorer
9 M.Rizky
- -
Staf SekretariatHonorer
10 Bintang Surbakti
- -
Staf SekretariatHonorer
11 A .Rachman Putra
Brahmana -
- Staf
SekretariatHonorer
12 Netta Siregar
- -
Staf SekretariatHonorer
13 Jefri Cornelius Sebayang -
-
Staf SekretariatHonorer
14 Susilawati
- -
Staf SekretariatHonorer
15 Ardiansyah
- -
Staf SekretariatHonorer
16 Rinto Ginting, SH
198103022005021001 IIIc
Kabid.Kedaruratan dan Logistik
17 Riwanda Ketaren,SH
197709091998031002 IIIc
Kasi Kedaruratan 18
Damayanti Siregar,ST,M.I.L
198107132008032001 IIIc
Kasi Logistik 19
Beratayuda Perangin-
angin A.Md 198311032008051001
IId Staf.Bid.Kedaruratan
dan Logistik 20
Victor Suranta Ginting 197909022009011006
IIb Staf.Bid.Kedaruratan
dan Logistik 21
Amri Purba 198308052009011007
IIb Staf.Bid.Kedaruratan
dan Logistik
67 22
Reinhard Ojahan Lingga - -
Staf.Bid.Kedaruratan dan LogistikHonorer
23 Haris Rinaldy
Sinulingga,SE -
- Staf.Bid.Kedaruratan
dan LogistikHonorer 24
Suharta Sembiring,ST 197109062005021001
IIIc Kabid. Rehabilitasi dan
Rekonstruksi 25
Lely Junita Br.Ginting,ST
197806042009032005 IIIc
Kasi.Rekonstruksi 26
Sarman Tarigan,ST 197604112002121004
IIId Staf.Bid. Rehabilitasi
dan Rekonstruksi 27
Ebenneser Suranta Sitepu,ST
198210202011011011 IIIa
Staf.Bid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi
28 Meili Nita Meliala S.Psi
- -
Staf.Bid. Rehabilitasi dan
RekonstruksiHonorer 29
Sempurna Singarimbun -
IIIb Kasi. Kesiapsiagaan
30 Samsin Tarigan,SP
- IIIa
Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan
31 Markus
- IIb
Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan
32 Herison Ginting,SH
- IIIa
Staf. Bid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan
33 Rani Aurora Barus
- -
Staf. Bid. Pencegahan dan
KesiapsiagaanHonorer 34
Jhon Kristo Sembiring Kembaren
- -
TRC Tim Reaksi Cepat 35
Bram Jeremia Brahmana -
- TRC Tim Reaksi Cepat
36 Leymart Leonardo Surbakti
- -
TRC Tim Reaksi Cepat 37
Florida Br. Pinem S.sos -
- TRC Tim Reaksi Cepat
38 Gedli Rhamadana S
Kembaren -
- TRC Tim Reaksi Cepat
39 Niconta Purba
- -
TRC Tim Reaksi Cepat 40
Danni Purba -
- TRC Tim Reaksi Cepat
41 Welkandris Sembiring
- -
TRC Tim Reaksi Cepat 42
Destanael Firdaus Sinuraya,SH
- -
TRC Tim Reaksi Cepat 43
Victor Francius Sitepu -
- TRC Tim Reaksi Cepat
Sumber :BPBD Kabupaten Karo 2015
68
Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo masih kekurangan Sumber Daya Manusia SDM untuk menangani bencana. Bukan hanya
itu, BPBD Kabupaten Karo masih membutuhkan pegawai harian lepas Tim Reaksi Cepat yang tugasnya untuk bergerak di lapangan apabila ada bencana. Sehingga
apabila bencana terjadi dapat secara cepat dalam menanggulangi bencana tersebut.
III.11.1 Visi dan Misi BPBD Kabupaten Karo
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo memiliki visi “Mewujudkan Ketangguahan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Karo dalam Menghadapi
Bencana” Dan untuk membantu pencapaian visi, ada beberapa misi yang telah
ditetapkan bersama, yaitu : 1.
Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana 2.
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana
3. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana
4. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam
penanggulangan bencana
69
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar sektor dalam pelaksanaan
penanggulangan bencana sesuai dengan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD
6. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur serta kualitas dan kuantitas
peralatan penanggulangan bencana 7.
Membangun jaringan informasi,komunikasi,dan koordinasi penanggulangan bencana
8. Meningkatkan pemahaman,keterampilan, dan kesadaran masyarakat untuk
tanggap bencana 9.
Meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dalam Penanggulangan Bencana
10. Melindungi masyarakat Kabupaten Karo dari ancaman bencana melalui
pengurangan resiko bencana.
70
III.11.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.3 Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Karo
Sumber :BPBD Kabupaten Karo BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH KABUPATEN KARO KEPALA
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Program
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang Kedaruratan dan Logistik
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Unsur Pengarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kelompok Unsur Pengarah
Unsur Pelaksana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Kelompok Jabatan fungsional Sekretariat
Seksi Pencegahan Seksi Kesiapsiagaan
Satuan Tugas
71
III.11.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo mempunyai tugas: a.
Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,penanganan darurat, rehabilitasi
dan rekonstruksi secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daearah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c.
Menyusun, menetapkan dan menginformasikan, peta rawan bencana. d.
Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana. e.
Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bnecana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana. f.
Mengendalikan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. g.
Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan tugasnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo juga mempunyai fungsi sebagai berikut:
72
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif, dan efesien. b.
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
c. Perumusan kebijakan teknis dibidang Penanggulangan Bencana Daerah.
d. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang
pasca dan pra bencana.
1. Tugas Kepala Pelaksana
a Memipin,mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
b Memimpin,merencanakan,mengatur,membina,mengkoordinasikan,dan
mengendalikan pelaksanaan tugas pokok baik kesekretariatan, maupun urusan pemerintah yang meliputi Penetapan Kebijakan dan Standar Penanggulangan
Bencana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal c
Menetapkan,melaksanakan visi dan misi Badan untuk mendukung visi dan misi daerah
d Menyusun,dan menetapkan rencana strategis dan program kerja Badan sesuai
dengan visi dan misi daerah e
Merumuskan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana
73
f Merumuskan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan
bencana g
Merumuskan kebijakan pengkomandoan penyelenggaran penanggulangan bencana
h Merumuskan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana i
Merumuskan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana
j Melaksanakan koordinaskerja sama dan kemitraan dengan unit
kerjainstansilembaga atau pihak ketiga dibidang penanggulangan bencana k
Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah berkoordinasi dengan Instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran Pendapatan Daerah
l Memberikan saran,pertimbangan dan pendapat kepada Kepala Badan dalam
rangka percepatan penyelesaian tugas pokok dan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Karo
m Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Satuan kerja Perangkat
Daerah terkait, instansi vertikal terkait yang ada di daerah, Proinsi dan Pusat maupun lembaga swasta dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok
n Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Badan
termasuk laporan keuangan dan laporan kinerja Badan kepada Bupati melalui Kepala Badan.
74
2. Tugas Sekretaris Daerah
a Memimpin,mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian,penyusunan program pengelolaan
umum,kepegawaian,pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana
b Menyusun rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan
c Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan
d Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan
Badan e
Merumuskan kebijakan pelaksanaan,monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan
Tugas Sub Bagian Umum a
Merencanakan,melaksasnakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum,kepegawaian,dan kerumahtanggaan
b Melaksanakan penerimaan,pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah
dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan c
Menyusun rencana dan program kerja opersional kegiatan pelayanan administrasi umum,kepegawaian,dan kerumahtanggaan
75
d Melaksanakan penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian
administrasi perjalanan dinas e
Melaksanakan dan pelayanan hubungan masyarakat Tugas Sub Bagian Keuangan
a Merencanakan,melaksanakan,mengvaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan
b Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan
administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan c
Melaksanakan pengumpulan bahan anggaran pendapatan,belanja dan pembiayaan Badan
d Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran
dan pembiayaan Badan e
Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan administrasi akuntasi anggaran pendapatan,belanja dan
pembiayaan Badan Tugas Sub Bagian Program
a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Badan
76
b Melaksanakan penyusunan rencana operasional dan
koordinasi kegiatan dan program kerja Badan c
Melaksanakan penyusunan rencana strategis Badan d
Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan penunjang pelaksanaan tugas
e Melaksanakan penyusunan dan pengembangan pola
kerjasama penanggulangan bencana
3. Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
a Memimpin,membina dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana
secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
b Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
c Melaksanakan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
77
d Melakasanakan perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
e Melakukan pembinaandan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Tugas Kepala Seksi Pencegahan a
Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi,melaporkan,pengkoordinasian,peng komandoan dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana
b Melaksankan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana c
Melaksanakan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan sikap terhadap risiko bencana
d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan
pencegahan bencana e
Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan darurat bencana
Tugas Kepala Seksi Kesiapsiagaan
78
a Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi,melaporkan,pengkoordinasian,peng
komandoan dan pelaksanaan penanganan kesiapsiagaan pada prabencana b
Melaksankan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan kesiasiagaan pada prabencana
c Melaksnakan penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme dan system
pencegahan dini kebencanaan d
Melaksanakan penyusunan bahan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil
e Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan kemampuan memobilisasi
sumber daya
4. Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
a Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja
pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
b Melaksanakan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang
pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
c Merupakan sasaran pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
79
d Melakukan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian,pengkomandoan,dan pelaksanaan penanganan darurat,pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
e Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing
Tugas Kepala Seksi Kedaruratan a
Melaksnakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan tanggap darurat dan penanganan pengungsi penanggulangan bencana
b Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur
umum c
Melaksnakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga
d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban
ketempat yang aman e
Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi bencan
80
Tugas Kepala Seksi Logistik a
Merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistic
penanggulangan bencan b
Melaksnakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan logistik penanggulangan bencan
c Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengumpulan dan penyaluran uang dan
barang d
Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik e
Melakukan pelaksanaan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana
5. Tugas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
a Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja
pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
b Menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
81
c Merumuskan sasaran pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
d Melakukan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
e Melaksanakan perumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik
Tugas Kepala Seksi Rehabilitasi a
Melaksanakan penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan rehabilitasi pasca bencana
b Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan
semua aspek pelayanan public c
Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana
d Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali
semua prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana e
Melaksanakan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas
82
Tugas Kepala Seksi Rekonstruksi a
Menyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penaganan rekonstruksi pasca bencana
b Menyusun bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya c
Menyusun bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hokum dan ketertiban pasca bencana
d Menyusun bahan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena
bencana e
Menyusun bahan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam pembangunan daerah.
Tugas pokok dan fungsi dari Badan Penanggulangan Bencana DaerahBPBD Kabupaten Karo tidak akan berjalan dengan baik apabila dekerjakan oleh BPBD
Kabupaten Karo itu sendiri. Agar berjalan dengan baik, maka BPBD Kabupaten Karo bekerja sama dengan instansi pemerintah Kabupaten Karo dinas-dinas pemerintah
Kabupaten Karo yang memiliki tugas dan fungsi seturut dengan tupoksi BPBD Kabupaten Karo, yaitu upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung
Kabupaten Karo. Beberapa instansi pemerintah Kabupaten Karo tersebut bekerja sama memberi bantuan , baik barang maupun jasa, ke wilayah yang membutuhkan
dan yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Sinabung. Contoh wilayah dalam penelitian ini adalah Desa Gurukinayan.
83
III.11.4 Peta Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Badan Geologi Kementrian ESDM beberapa tahun lalu membuat peta Kawasan Rawan Bencana
KRB gunung api yang ada di Indonesia. Berdasarkan data dari mediacenter.or.id, Gunung Sinabung memiliki KRB yang dibagi dalam tiga ring, yakni :
a Kawasan Rawan Bencana I KRB I
Kawasan ini merupakan kawasan ring terluar yang rawan terhadap dampak letusan Gunung Sinabung yang berada dalam radius 5-7 Km dari puncak gunung yang
ditunjukkan oleh kawasan arsiranwarna kuning. Kawasan ini diperkirakan akan berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa material batu pijar
berdiameter lebih kecil dari 2 cm. Beberapa lembah dan sungai yang berada dalam KRB I kemungkinan ditanda lahar hujan dan perluasan awan panas.
b Kawasan Rawan Bencana II KRB II
Kawasan ini merupakan kawasan ring tengah yang berada dalam radius 2-5 Km dari puncak gunung yang ditunjukkan oleh kawasan arsiran warna merah muda.
Wilayah ini berpotensi terkena lontaran batu pijar berdiameter antara 2-6 cm, hujan abu lebat, awan panas, aliran lava dan guguran lava-lava, serta gas beracun.
Danau Kawar yang berada di gunung api Sinabung masuk dalam area KRB II ini. c
Kawasan Rawan Bencana III KRB III Kawasan ini merupakan kawasan ring terdalam dan paling berbahaya yang berada
dalam radius 0-2 Km dari puncak gunung. Kawasan ini sangat berpotensi tertimpa
84
lontaran batu pijar berdiameter lebih besar dari 6 cm dan hujan abu lebat. Pada lembah-lembah kawasan ini berpotensi dilanda aliran lava, awan panas, guguran
lava, dan gas beracun.
Gambar 3.4 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo
Dalam pembuatann peta rawan bencana juga diperlukan dana yang cukup besar,di tahun 2014 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Sinabung Kabupaten
Karo di buat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi PVMBG dengan dana sebesar Rp.100.000.000. Dana siap pakai tersebut diperoleh dari Badan Nasional
85
Penanggulangan Bencana BNPB. Hasil wawancara dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, Ir.Subur Tambun pada
tanggal 23 Mei 2015. Berdasarkan penelitian ini maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPBD Kabupaten Karo yang baru terbntuk kurang lebih satu tahun telah memiliki peta rawan bencana. Dengan adanya peta rawan bencana tersebut, maka masyarakat
akan mengetahui bagaimana melakukan pengurangan resiko bencana bila terjadi dan masyarakat juga dapat mengantisipasi bila ada gejala terjadinya erupsi Gunung
Sinabung dan dapat mempersiapkan atau menjaga diri masing-masing.
III.12 Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015
III.12.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaa Pembangunan Nasional SPPN, diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
,memyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaa jangka panjang,perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan
tahunan. Untuk setiap daerah kabupatenkotaharus mementapkan Rencana
86
Pembangunan Jangka Panjang RPJP Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD.
Sementara itu pararel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004 juga
mewajibkan setiap Satuan Kerja Pemerintah SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja Renja SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan
mengacu kepada RKPD , sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD, Kebijakan Umum Anggaran
KUA dan prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Karo tahun 2015 yang
berfungsi sebagai dokumtasi perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui
penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanita tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD yang
terbentuk pada tahun 2014 ini menyusun Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo tahun 2014. Renja SKPD merupakan
dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 satu tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan
87
meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sesuai dengan pertauran Daerah Kabupaten Karo Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten
Karo mempunyai tugas antara lain : i.
Menyusun ,menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana ii.
Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara iii.
Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana iv.
Melaksanakan penyelenggarakan penanggulangan bencana di daerah v.
Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan
vi. Melaksanakan,menendalikanpengumpulan dan penyaluran bantuan uang dan
barang vii.
Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumbangan pihak lain yang sah
serta tidak mengikat viii.
Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan
88
ix. Melaporkan penyelenggaraan, penanggulangan bencana kepada Bupati setiap
sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penangana
pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efesien. b.
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
Berkenaan dengan tugas dan fungsi tersebut, Badan Penanggulangan Bencna Daerah Kabupaten Karo memiliki tugas dan peran sentral dalam Manajemen
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo.
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yaitu “Mewujudkan Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Karo dalam
Menghadapi Bencana.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyusun Rencana Kerja tahun 2015 dengan maksud meningkatkan
kinerjanya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
89
Dengan Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karo tahun 2011-2015, bahwa
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja Renja.
Proses Penyusunan Rencana Kerja sebagai berikut : 1.
Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD
2. Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD menyusun Rancangan Rencana
Kerja Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu pada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Rencana Strategis Renstra
SKPD 3.
SKPD atau Gabungan SKPD membahas rancangan awal Renja SKPD dalam forum SKPDGabungan SKPD. Selanjutnya disusun menjadi Rancangan Renja
SKPD yang telah disempurnakan; 4.
Kepala Bappeda mengkordinir penyusunan Rancangan SKPD dengan verifikasi dan sinkronisasi dari rancangan Renja SKPD yang telah disempurnakan;
5. Rancangan RKPD dibahas dalam Munsrenbang RKPD yang diikuti oleh unsur-
unsur stakeholder pembangunan; 6.
Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Munsrenbang;
7. RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;
90
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2015 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karo Tahun 2011-2015 merupakan
bagian dari sub system dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SPPN. Secara teknis
hubungan Renja SKPD dan RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya dijelaskan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pelaksanaan Pengendalian , dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah. III.12.2 Landasan Hukum
1. Landasan Idiil
: Pancasila 2.
Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Operasional
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; c.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah; d.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025
91
e. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723 ;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; i.
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan , Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
j. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Keungan Daerah;
92
k. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 7 Tahun 2012 Tenatang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karo 2011- 2015;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo; m.
Peraturan Bupati Karo Nomor 15Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Karo Tahun 2014.
III.12.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Kerja ini adalah untuk menempatkan program
Penanggulangan Bencana menjadi bagian tak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Karo tahun 2011-2015, Rencana Tata Ruang Wilayah dan Memberikan gambaran menyeluruh terhadap upaya pengurangan resiko bencana dalam
pembangunan. Tujuan Internal :
1. Memenuhi ketentuan peraturan tentang perencanaan;
93
2. Menyediakan dokumen acuan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
BPBD Kabupaten Karo dalam merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan pada setiap tahunnya yang bersumber baik dari APBD
Kabupaten, APBD Provinsi, dan sumber pembiayaan APBN maupun masyarakat; 3.
Menjabarkan tentang gambaran umum, program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam masa sekarang dan yang
ingin dicapai pada periode satu tahun kedepan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan tercapainya visi dan misi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Karo. 4.
Untuk memudahkan seluruh jajaran aparatur di BPBD Kabupaten Karo dalam memahami dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional
tahunan; 5.
Sebagai alat untuk mengukur kinerja aparatur di BPBD Kabupaten Karo dalam melaksanakan program dan kegiatan.
Tujuan Eksternal : 1.
Memberikan masukan-masukan terhadap upaya pembangunan Kabupaten Karo yang berorientasi untuk Pembangunan yang mengurangi resiko kerentanan
terhadap bencana; 2.
Memberikan arah kebijakan terhadap upaya penanggulangan bencana , baik dalam kondisi pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana;
94
3. Memberikan gambaran bagi masyarakat dan pihak swasta bahwa Pemerintah
Daerah Kabupaten Karo memiliki concern yang besar terhadap upaya Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo;
4. Mensinergikan program-program dan kegiatan penanggulangan bencana dengan
program-program dan kegiatan lain yang berkaitan erat dengan upaya-upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman resiko bencana,
baik di SKPD lain, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat; 5.
Terwujudnya dukungan dari berbagai pihak baik dalam bentuk fasilitas , sinkronisasi dan dukungan anggaran program penanggulangan bencana yang
berkelanjutan.
95
III.12.4 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu III.12.4.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD dan Pencapaian Perencanaa Strategis Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo sd Tahun 2014
tahun lalu adalah sebagaimana tersebut dalam tabel 3.14 dibawah ini. Berdasarkan kajian terhadap hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
: Realisasi programkegiatan yang direncanakan belum memenuhi target kinerja hasilkelauran, hal ini disebabkan oleh realisasi alokasi anggaran lebih kecil dari
APBD yag ditetapkan dan beberapa tahun belakangan ini pengesahan anggaran mengalami keterlambatan sehingga berdampak pada pencapaian target kinerja SKPD.
Untuk mengatasi hal tersebut agar semua pihak terkait melakukan koordinasi untuk menentukan prioritas-prioritas agar pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dapat
terlaksana sesuai yang diinginkan.
96
Tabel 3.14 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Tahun 2014 SKPD dan
Pencapaian Renstra SKPD sd Tahun 2014 tahun lalu Kabupaten Karo
Kode Rekening
UrusanBidan g Urusan
Pemerintahan Daerah Dan
ProgramKegi atan
Indikator Kinerja
Program outcomes
Kegiatan Target Kinerja
Capaian Program
RenstraSKPD Tahun 2015
Realisasi Target
Kinerja Hasil
Program Dan
Keluaran Kegiatan
SD 2013 Target Renja
SKPD Tahun 2014
Realisasi Renja
SKPD Tahun
2014 Tingkat
Realisasi Target
Program dan kegiatan
Renja SKPD
Tahun 2014 Perkiraan Realisasi
Capaian Target Renstra SKPD sd Tahun
Berjalan Realisasi
Capaian Program
Dan Kegiatan
sd Tahun Berjalan
2014 Tingkat
Capaian Realisasi
Target Renstra
97 1
2 3
4 5
6 7
8=76 9
10= 5+7+9
11= 104
1 Urusan Wajib
1.19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
1.19.1.19.03. 01.01
Program Pelayanan Administrasi Perkanstoran
1.19.1.19.03. 01.01.01
Penyediaan Jasa Surat-
Menyusrat Terlaksanan
ya Surat Menyurat
Dengan Baik 700 Surat
- 350 Surat
350 Surat 100
350 Surat 350 Surat
50
1.19.1.19.03. 01.01.02
Penyediaan Jasa
Komunikasi,S umber Daya
Air dan Listrik Terpenuhnya
Saranan Komunikasi
Listrik Dan Air
22 Bulan -
10 Bulan 10 Bulan
100 10 Bulan
10 Bulan 50
1.19.1.19.03. 01.01.07
Penyediaan Jasa
Terbayarnya Honorarium
22 Bulan -
10 Bulan 10 Bulan
100 10 Bulan
10 Bulan 50
98 Administrasi
Keuangan Pegawai
1.19.1.19.03. 01.01.08
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Tersedianya Jasa
Kebersiihan Kantor
22 Bulan -
10 Bulan 10 Bulan
100 10 Bulan
10 Bulan 50
1.19.1.19.03. 01.01.10
Penyediaan Alat Tulis
Kantor Terpenuhiny
a Alat Tulis Kantor
22 Bulan -
10 Bulan 10 Bulan
100 10 Bulan
10 Bulan 50
1.19.1.19.03. 01.01.11
Penyediaan Barang
Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhiny a Barang
Cetakan Dan Penggandaa
n 22 Bulan
- 10 Bulan
10 Bulan 100
10 Bulan 10 Bulan
50
1.19.1.19.03. 01.01.12
Penyediaan Komponen
Instalasi Tersedianya
Komponen Instalasi
2 Paket -
1 Paket 1 Paket
100 1 Paket
1 Paket 50
99 ListrikPenera
ngan Bangunan
Kantor ListrikPener
angan Bangunan
Kantor 1.19.1.19.03.
01.01.13 Penyediaan
Peralatan Kantor dan
Penyediaan Perlengkapan
Kantor Tersedianya
Peralatan dan
Perlengkapa n Kantor
50 Unit -
45 Unit 45 Unit
90 45 Unit
45 Unit 90
1.19.1.19.03. 01.01.17
Penyediaan Makanan Dan
Minuman Terpenuhiny
a Kebutuhan Makanan
Dan Minuman
Pegawai 6 Jenis
- 3 Jenis
3 Jenis 100
3 Jenis 3 Jenis
50
1.19.1.19.03. Rapat-rapat
Terlkasanan 22 Bulan
- 10 Bulan
10 Bulan 100
10 Bulan 10 Bulan
50
100 01.01.18
Koordinasi dan Konsultasi
Keluar Daerah ya
Perjalanan Dinas Dalam
dan Luar Daerah
1.19.1.19.03. 01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur100v
1.19.1.19.03. 01.02.05
Pengadaan Kendaraan
DinasOperasi onal
Tersedianya Kendaraan
DinasOpera sional
8 Unit -
5 Unit 5 Unit
100 5 Unit
5 Unit 63
1.19.1.19.03. 01.02.10
Pengadaan Mebeleur
Tersedianya Meja Dan
Kursi 2 Paket
- 1 Paket
1 Paket 100
1 Paket 1 Paket
50
1.19.1.19.03. 01.02.22
Pemeliharaan RutinBerkala
Gedung Terpeliharan
ya Gedung Kantor
1 Paket -
1 Paket 1 Paket
100 1 Paket
1 Paket 100
101 Kantor
dengan Baik 1.19.1.19.03.
01.02.24 Pemeliharaan
RutinBerkala Kendaraan
DinasOperasi onal
Terlaksanan ya
Pemeliharaa n Rutin
Kendaraan DinasOpera
sional 22 Bulan
- 10 Bulan
10 Bulan 155
10 Bulan 10 Bulan
50
1.19.1.19.03. 01.02.45
Perencanaan TeknisDed
Gedung Kantor Bpbd
Kabupaten Karo
Terealisasin ya Desain
Gambar Perencanaan
Kantor 1 Paket
- -
- -
- -
-
1.19.1.19.03. 01.05
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.19.1.19.03. Pengadaan
Tersedianya 80 Stel
- 28 Stel
28 Stel 35
28 Stel 28 Stel
35
102 01.03.02
Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapann ya
Pakaian Dinas
1.19.1.19.03. 01.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.19.1.19.03. 01.05.01
Pendidikan Dan Pelatihan
Formal Meningkatka
n Kapasitas Aparatur
Penanggulan gan Bencana
2 Paket -
- -
- -
- -
1.19.1.19.03. 01.05.02
Sosialisasi Peraturan
Perundang- undangan
Terlaksanan ya
Sosialisasi Peraturan
Perundang- Unddangan
1 Kegiatan -
1 Kegiatan 1 Kegiatan
100 1 Kegiatan
1 Kegiatan 100
103 1.13.1.19.03.
01.16
Program Pelayanan Dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
1.13.1.19.03. 01.16.10
Penanganan Masalah-
masalah Strategis yang
Menyangkut Tanggap
Cepat Darurat dan Kejadian
Luar Biasa Terlaksanan
ya Penanganan
Masalah- masalah
Strategis yang
Menyangkut Tanggap
Cepat Darurat dan
Kejadian Luar Biasa
1 Kegiatan -
1 Kegiatan 1 Kegiatan
29,93 1 Kegiatan
1 Kegiatan 29,93
1.04.1.19.03. 01.18
Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana AlamSosial
104 1.04.1.19.03.
01.18.01 Fasilitas dan
Stimulasi Rehabilitasi
Rumah Akibat Bencana Alam
Terlaksanan ya
Rehabilitasi Rumah
Penduduk Sekitar
Gunung Sinabung
25 Unit -
25 Unit 25 Unit
100 25 Unit
25 Unit 100
1.03.1.19.03. 01.21
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatann
1.03.1.19.03. 01.21.01
Rehabilitasi Jalan dalam
Kondisi Tanggap
Darurat Terlaksanan
ya Rehabilitasi
Jalan dan Jembatan
dalam Kondisi
2 Bulan -
2 Bulan 2 Bulan
100 2 Bulan
2 Bulan 100
105 Tanggap
Darurat 1.19.1.19.03.
01.22
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
1.19.1.19.03. 01.22.01
Pemantauan dan
Penyebarluasa n Informasi
Potensi Bencana Alam
Tersedianya Plank
Informasi Pencegahan
Bencana 8 Kecamatan
- 8 Kecamatan 8
Kecamatan 100
8 Kecamatan 8 Kecamatan
100
1.19.1.19.03. 01.22.02
Pengadaan Tempat
Penampungan Sementara
Dan Evakuasi Penduduk
Dari Ancaman Tersedianya
Tempat Penampunga
n Sementara dan
Evakuasi Penduduk
2 Paket -
1 Paket 1 Paket
100 1 Paket
1 Paket 505
106 Korban
Bencana Alam dari
AncamanK orban
Bencana Alam
1.19.1.19.03. 01.22.04
Pengadaan Logistik dan
Obat-obatan bagi Penduduk
di Tempat Penampungan
Sementara Tersedianya
Logistik dan Obat-obatan
bagi pengungsi
17 Bulan -
5 Bulan 5 Bulan
29 5 Bulan
5 Bulan 29
1.19.1.19.03. 01.22.07
Pembinaan Kesiapan
MasyarakatSi mulasi dalam
Menghadapi Terlaksanan
ya Simulasi Pencegahan
Bencana 1 Kegiatan
- -
- -
- -
-
107 Bencana Alam
1.19.1.19.03. 01.22.09
Penyusunan dan
Pengadaan Aplikasi
Sistem Informasi
Manajemen Pengungsi
Terlaksanan ya
penyusunan Aplikasi
Sistem Manajemen
Pengungsi 1 Kegiatan
- -
- -
- -
-
1.19.1.19.03. 01.22.10
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Penanggulang
an Bencana Alam
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Penanggulan
gan Bencana Alam
1 Tahun -
1 Tahun 1 Tahun
100 1 Tahun
1 Tahun 100
1.06.1.19.03. 01.25
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
108 1.06.1.19.03.
01.25.05 Penyusunan
Sop Standart Operasional
Prosedur untuk
Komando Tanggap
Darurat Bencana
Tersedianya Sop Untuk
Komando Tanggap
Darurat Bencana
Kabupaten Karo
43 Exampler -
- -
- -
- -
1.06.1.19.03. 01.25.06
Pendataan dan penyusunan
Potensi dan Peralatan dan
Logistik Penanggulang
an Bencana di Kabupaten
Tersedianya Data Potensi
Peralatan Dan Logistik
1 Paket -
- -
- -
- -
109 Karo
1.06.1.19.03. 01.25.07
Survey Infestigasi
Dini Rehabilitas
dan Rekonstruksi
Pasca Bencana Terlaksanan
ya Penyusunan
Survey Infestigasi
Dini Rehabilitas
dan Rekonstruksi
Pasca Bencana
1 Paket -
- -
- -
- -
110
Penjelasan :
1. Pada tahun 2014 terdapat 7 tujuh kegiatan dari 4 empat program yang
tidak terealisasikan atau yang realisasi hasil program dan kelurahan tidak terealisasi atau 0 yaitu :
1.1 Program Perencanaa Pembangunan Daerah Rawan Bencana
1.1.1 Penyusunan SOP Standart Operasional Prosedur untuk komando
tanggap darurat bencana. 1.1.2
Pendataan dan penyusunan potensi peralatan dan logistic penanggulangan bencana di Kabupaten Karo.
1.1.3 Survey investigasi dini rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana. Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu
1.2 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1.2.1 Perencanaan TeknisDED Gedung Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo. Raelisasi target kinerja 0dikarenakan keterbatasan waktu
1.3 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1.3.1 Pendidikan dan pelatihan normal
Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu serta masih dalam kondisi tanggap darurat
111
1.4 Program pencegahan dini dan penanggulangan program korban bencana
alam 1.4.1
Pembinaan Kesiapan masyarakat simulasi dalam menghadapi bencana alam
Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu 1.4.2
Penyusunan dan pengadaan aplikasi system informasi manajemen pengungsi
Realisasi target kinerja 0 dikarenakan keterbatasan waktu untuk tender ulang
III.12.4.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian kinerja
pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan fungsi. Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD menggunakan beberapa Indikator
Kinerja Kunci IKK dengan sasaran target berdasarkan atas hasil analisis standart kebutuhan pelayanan.
Untuk mengukur kinerja pelayanan SKPD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam menjalankan tugas poko, fungsi dan kewenangannya
berdasarkan tolak ukur atau indicator kinerja yang telah ditentukan dari hasil analisis standart kebutuhan pelayanan. Hasil analisis standart kebutuhan pelayanan Badan
112
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo dalam menjalankan tugas pokok, fungsi
dan kewenangannya seperti pada Tabel 3.15.
113
Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
No Indikator
SpmStandart Nasional
Ikk Target Renstra SKPD
Realisasi Capaian Proyeksi
Catatan Analisis
Tahun 2013
Thn N-2
Tahun 2014
Thn N- 1
Tahun 2015
Thn N
Tahun 2016
Thn N+1
Tahun 2013
Thn N-2
Tahun 2014
Thn N- 2
Tahun 2015
Thn N
Tahun 2016
Thn N+1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 1
Rehabilitasi Jalan
Dalam Kondisi
Tanggap Darurat
Terlaksananya Rehabilitasi
Jalan dan Jembatan Dalam
Kondisi Tanggap
- 2 Bulan
- -
- 2 Bulan
- -
114 Darurat
2 Fasilitasi
Dan Stimulasi
Rehabilitasi Rumah
Akibat Bencana
Alam Terlaksananya
Rehabilitasi Rumah
Penduduk Sekitar gunung
Sinabung -
25 Unit -
- -
25 Unit -
-
3 Tersediany
a SOP Stanndart
Operasiona l Prosedur
Untuk Komando
Adanya Buku Petunjuk SOP
- 43
Eksampl er
- -
- -
- -
115 Tanggap
Darurat Bencana
Kabupaten Karo
4 Tersediany
a Data Potensi
Peralatan dan
Logistik Terkendalinya
Pemanfaatan Peralatan Dan
Logistik -
1 Paket -
- -
- -
-
5 Terlaksana
nya Penyusuna
n Sid Rehabilitasi
Optimalisasi Kenyamanan
Masyarakat Korban Bencana
- 1 paket
- -
- -
- -
116 dan
Rekonstruk si Pasca
Bencana 6
Terlaksana nya
Penangana n Masalah-
masalah Strategi
Yang Menyangku
t Tanggap Cepat
Darurat dan
Masalah- Masalah
Strategis Yang menyangkut
Tanggap Cepat Darurat dan
Kejadian Luar Biasa
- 100
- -
- -
- -
117 Kejadian
Luar Biasa 7
Terlaksana nya
Kapasitas Aparatur
Penanggula ngan
Bencana Meningklanya
Kapasitas Aparatur
Penanggulangan Bencana
- 1 Paket
- -
- -
- -
8 Terlaksana
nya Sosialisasi
Peraturan Perundang-
undangan Meningkatnya
Pemahaman Peraturan
Penanggulangan Bencana
- 1
Kegiata n
- -
- -
- -
9 Tersediany
Pencegahan -
8 -
- -
8 -
-
118 a
Plank Informasi
Pencegahan Bencana
Terjadinya Korban Bencana
Kecama tan
Kecama tan
10 Terlaksana
nya Tempat Penampung
an Sementara
dan Evakuasi
Penduduk dari
Ancaman Korban
Bencana Tersedianya
Tempat Penampungan
Sementara dan Evakuasi
Penduduk dari Ancamankorba
n Bencana Alam -
1 Bulan -
- -
1 Bulan -
-
119 Alam
11 Terlaksana
nya Penyediaan
Logistik dan Obat-
obatan Bagi Penduduk
di Tempat Penampung
an Bencana Alam
Tersedianya Logistik Dan
Obat-Obatan Bagi Pengungsi
- 5 Bulan
- -
- 5 Bulan
- -
12 Terlaksana
nya Simulasi
Pencegahan Terlatihnya
Masyarakat dalam
Menghadapi -
1 Kegiata
n -
- -
- -
-
120 Bencana
Bencana 13
Terlaksana nya
Penyusuna n Aplikasi
Sistem Informasi
Manajemen Pengungsi
Tersedianya Aplikasi Sistem
Menejemen Pengungsi
- 1 Paket
- -
- -
- -
14 Tersediany
a Sarana dan
Prasarana Penanggula
ngan Bencana
Optimalisasi Penanggulangan
Bencana Alam -
1 Tahun -
- -
1 Tahun -
-
121 Alam
15 Tersediany
a Tenaga Terlatih
TRC Adanya Tenaga
Trc -
1 Kegiata
n -
- -
- -
-
16 Terlaksana
nya Sosialisasi
Kesiapsiag aan
Menghadap i Bencana
Alam Pemahaman
Mengenai Mintigasi
Kesiapsiagaan Dalam
Mengahadapi Bencana
- 1
Kegiata n
- -
- -
- -
17 Terlaksana
nya Relokasi
Tersedianya Relokasi
- 1 Paket
- -
- -
-
122
III.12.5 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD
Sejak dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karo, tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :
a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.
b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas dibidang penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepla Pelaksana menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan
bencana. 2.
Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana.
3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan
penanggualangan bencana. 4.
Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas
penanggulangan bencana. 6.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
123
7. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit
kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.
Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretaris Unsur Pelaksana, yaitu :
a. Secretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris
b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin , mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum ,
kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan
kesekretariatan. 2.
Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu.
3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kelembagaan. 4.
Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.
124
5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
keuangan badan. 6.
Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan.
7. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan
tugas Badan. 8.
Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.
9. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
10. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
11. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
12. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit
kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
d. Sekretaris, membahwakan :
1. Sub Bagian Penyusunan Program
2. Sub Bagian Umum
3. Sub Bagian Keuangan
1. Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
125
tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Badan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.
b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program
kerja Badan. c.
Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan. d.
Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana. f.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h.
Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan kerumahtanggaan.
126
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
naskah dinas dan peneglolaan dokumentasi dan kearsipan. c.
Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas. d.
Pelaksanaa penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana. f.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. g.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h.
Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan badan.
1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
127
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan. b.
Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
d. Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi
dan kearsipan Kepala Sub Unit Kerja dilingkungan Badan. e.
Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas.
f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas. g.
Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat. h.
Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor.
i. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan. j.
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data dokumtasi kepegawaian Badan.
k. Fasilitas Pembinaan Umum Kepegawaian dan Pengembangan Karier serta
disiplin pegawai dilingkungan Badan.
128
l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti
pegawai di lingkungan Badan. m.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dan pelaksanaan tugas. n.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. o.
Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan Sub Unit Kerja lain dilingkungan Badan.
1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pengelolaan administrasi dan mempertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagiaman dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administarsi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
b. Pelaksanaan pengumpul belanja dan pembiayaan Badan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
d. Pelaksnaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan
belanja. e.
Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil.
129
f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
Badan. g.
Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan administrasi akutansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
Badan. h.
Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan
i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja
pengelolaan keuangan dengan para Kepala bidang dilingkungan Badan. j.
Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan. k.
Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Badan.
l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelasanaan tugas.
m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
n. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain
dilingkungan Badan. Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh tiga bidang, yaitu : 1.
Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan 2.
Bidang kedaruratan dan logistik 3.
Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi
130
1. Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang. 2.
Kepala Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok memimpin,membina dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanganan bencana secara adil dan setara sesuai dengan Kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana.
3. Dalam melaksankan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat 2
Pasal ini, Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan menyelenggrakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
131
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang
pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan,mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
e. Penetapan perumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana. f.
Penetapan perumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk keadaan darurat bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat
kemampuan memobilisasi sumber daya , pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil.
h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas
pencegahan, dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. i.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai bidang tugas dan fungsinya. j.
Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerja instansilembaga atau pihak ketiga dibidang pencegahan dan
kesiapsiagaan penangulangan bencana. Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan,membahwakan :
a. Seksi pencegahan bencana
b. Seksi kesiapsiagaan bencana
1. Seksi pencegahan bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
132
2. Kepala Seksi pencegahan bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan,melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan
pencegahan bencana. 3.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaiamana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini seksi pencegahan bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana. b.
Pelaksanaan bimbingan peningkatan,pengetahuan pencegahan dan sikap dengan resiko bencana.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan
pencegahan bencana. d.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan darurat bencana.
e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta
pelatihan penanggulangan dan pencegahan bencana f.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan dibidang pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana
g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dibidang pemberdayaan dan
peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada pra bencana
133
h. Penyusunan dan pelaksnaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
gladi simulais sistem dan mekanisme pencegahan dan mitigasi pada pra bencana.
i. Pelaksanaan pengawasan evaluasi terhadap perencanaan
penyelenggaraan sistem pengendali bencana. j.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana. k.
Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. l.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
m. Melaksanakan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan
sub unit kerja lain dilingkungan Badan. 1.
Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi 2.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan , melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana. 3.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada yat 2 Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana meyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
kesiapsiagaan pada pra bencana. b.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan dini kebencanaan.
134
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumber daya dan
pelatihan personil. d.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya. e.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap
kesiapsiagaan pada prabencana. f.
Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladisimulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana.
g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya. i.
Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
1. Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin
, membina, dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengkoordinasian , pengkomandoan dan pelaksanaan penangulangan bencana yang meliputi
penanganan kedaruratan , pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.
135
3. Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal
ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi : a.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang. b.
Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan
dan penyaluran uang dan barang. c.
Perumusan sasaaran pelaksanaan tugas di bidang pebgkoordinasian dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang
dan barang. d.
Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan,
pengumpulan dan penyaluran uang dan barang. e.
Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi
penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsi korban
serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan
136
darurat dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah raga , hiburan dan sarana informasi.
g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit
kerjainstansilembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangan bencana.
Bidang Kedaruratan dan Logistik , membawahkan : a.
Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana b.
Seksi Logistik Penanggulangan Bencana 1.
Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2. Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempuyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan
tanggap darurat penanganan penanggulangan bencana. 3.
Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana opersional dan program tanggap darurat dan penanganan pengungsi penanggulangan bencana.
137
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur
umum. c.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke
tempat yang aman. e.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi bencana.
f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat
bermain, olah raga, hiburan dan sarana informasi. g.
Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat local h.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana
i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya. k.
Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
1. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi.
138
2. Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik
penanggulangan bencana. 3.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan
fungsi: a.
Penyusunan rencana opersional dan program kerja kegiatan dukungan logistik penanggulangan bencana.
b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang
dan barang. c.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik. d.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur umum dan pendiiran tenda-tenda.
e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.
f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial
yang memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana. g.
Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. h.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
139
i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan. 1.
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok
memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan
bencana yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2
Pasal ini Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja,pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
140
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas dibidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
e. Penetepan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan public. f.
Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana
serta kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan
budaya, tegaknya hukum dan ketertiban. i.
Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peran serta masyarakat dalm segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca
bencana. j.
Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.
k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang
terintegrasi dalam program prmbangunan daerah. l.
Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang, tugas dan fungsinya.
141
Pelaksanaan koordinasikerjasama dan kemitraan dengan unit kerjainstansilembaga atau pihak ketiga dibidang rehabilitasi dan rekonstruksi
penanggulangan bencana bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan : a.
Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana b.
Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana 1.
Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2.
Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan rehabilitasi pasca bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 2
Pasal ini Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penangan rehabilitasi pasca bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan
semua aspek pelayanan public. c.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintanhan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca
bencana.
142
d. Penyusunan bahan rumus kebijakan percepatan akselerasi bantuan
daruratn berupa sandang,lauk pauk,family kid,kid ware serta beras dan obat abatan serta makanan.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana. f.
Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas. g.
Pelaksana tugas kedinasan lain dengan bidang tugas dan fungsinya. h.
Pelaksanaan kordinasi tanggap darurat penaggulangan bencana dengan sub unit krja lain di lingkungan badan penaggulangan bencana
daerah. 1.
Seksi seksi rekonstruksi pasca bencana dipimpin oleh seorang kepala seksi.
2. Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca
bencana. 3.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
penanganan rekonstroksi pasca bencana.
143
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perekonomian,sosial,dan budaya. c.
Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hokum dan ketertiban pasca bencan.
d. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang
terkena bencana. e.
Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam program pembangunan daerah.
f. Pelaksanaan evaluasidan analisis laporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya. h.
Pelaksanaan kordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bantu oleh Satuan Tugas.
1. Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksanaan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak bencana.
144
2. Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1
Pasal menyelenggarakan fungsi : a.
Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakankerugian.
b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap kepala
pelaksana BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana. c.
Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan sarana dan prasarana.
d. Pelaksanaan analisa pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum, terhadap pemerintahan dan kemampuan sumber daya. e.
Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana. f.
Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas g.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sector dan instansi
terkait dalam penanganan darurat bencana. Permasalahan dan hambatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di
Kabupaten Karo adalah : 1.
Fungsi BPBD yaitu koordinasi, komando sekaligus pelaksana akan memperbesar kemungkinan terjadinya tumpang tindih tupoksi penanggulangan bencana di
daerah.
145
2. Unsur pengawas sebagai pengawas dan evaluator akan berbenturan dengan tugas
SKPD lain dan alur laporan pertanggungjawaban kepada kepala daerah. 3.
Keterbatasan SDM akan menimbulkan masalah tersendiri terutama jika dikaitakan dengan fungsi BPBD.
4. Mekanisme kerjasama antar daerah dan penanggulangan bencana yang belum
jelas. 5.
Nomenklatur dank ode rekening dana kontingensi, dana siap pakai dan dana pasca bencana dalam APBD belum mencerminkan sinergitas pendanaan penanggulangan
bencana. Permasalahan dalam penanggulangan bencana berdampak terhadap Pencapaian
Visi dan Misi Kabupaten Karo terutama misi tujuh. Perubahan paradigm penanggulangan bencana yang sebelumnya responsive tanggap darurat menjadi
preventif siaga bencana berdampak langsung terhadap pengelolangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Siaga bencana merupakan tujuan dari peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan tindakan untuk selalu menjaga
lingkungan terutama di daerah rawan bencana. Pengawasan dan pengendalian lingkungan tidak bisa dilaksanakan oleh BPBD tetapi merupakan kegiatan
multisektor sehingga perlu dibangun sebuah komitmen bersama penanggulangan bencana antar SKPD dengan seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di
Kabupaten Karo.
146
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana kemudian terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan Penanggulangan Bencana , dan Peraturan Pemerintah nomor
23 tahun 2008 tentang Peran serta lembaga internasional dan lembaga asing dalam penanggulangan bencana memberikan tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Tantangan dan peluang tersebut, yaitu :
1. Penanggulangan bencana yang sudah terstruktur dari pemerintah pusat sampai
kepemerintah daerah memudahkan komando dan koordinasi antar dan lintas instansi pemerintah sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Karo untuk
meningkatkan pelayanan kebencanaan. 2.
Perubahan paradigma penanggulangan bencana berdampak luas terhadap peraturan perundang-undangan terkait penganggaran dan pengelolaan keuangan
daerah, karena pemerintah daerah dituntut untuk mengalokasikan anggaran kebencanaan yang harus selalu siap digunakan ketika terjadi darurat bencana.
3. Keterlibatan pihak swasta baik lokal maupun asing dalam penanggulangan
bencana menuntut pemerintah daerah untuk selalu mengawasi dan mengendalikan proses bantuan baik dalam penerimaan maupun penyalurannya.
147
Rekomendasi Strategis Penanggulangan Bencana di Kabupaten Karo : 1.
Perlu adanya kejelasan payung hukum dari pemerintah pusat yang mengatur tentang alokasi dana kontinjensi dan dana siap pakai dalam APBD karna
keberadaannya telah dinamakan dalam pp Nomor 22 tahun 2008 tentang pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana.
2. Perlunya penguatan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penanggulangan
bencana. 3.
Perlu adanya sinkronisasi dalam membuat peraturan prundang-undangan yang harus dilaksanakan didaerah dengan peraturan tersebut dapat dilaksanakan atau
diimplementasikan kepada masyarakat. 4.
Kelembagaan penanggulangan bencana tersebut dapat bertindak lintas sektor dan lintas wilayah serta memiliki rantai komando yang jelas dan efektif.
III.12.6 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan awal RKPD yang telah disusun oleh Pemerintah Karo memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
dalam penyusunan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi melakukan telaah terhadap rancangan awal RKPD tersebut. Hal ini dilakukan untuk
membandingkan antara rumusan hasil analisis kebutuhan Program dan Kegiatan
148
SKPD berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat Kinerja yang dicapai oleh SKPD.
Review terhadap rencana awal RKPD meliputi : identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program kegiatan, tolak ukur atau target sasaran
programkegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap programkegiatan. Identifikasi program dan kegiatan prioritas rancangan awal RKPD
dan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan SKPD seperti pada tabel 3.16
149
Tabel 3.16 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014
Kabupaten Karo
No RANCANGAN AWAL RKPD
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN
ProgramKegiatan Lokasi Indikator
KinerjaProgram Kegiatan
Target Capain
Kinerja Pagu
Indikatif ProgramK
egiatan Lokasi
Indikator Kinerja
ProgramKegiat an
Target Capaian
Kinerja
Pagu
Indikatif
Catatan Penting
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa
Surat Menyurat BPBD
Kab.karo Terlaksananya
Surat Menyurat Dengn Baik
12 Bulan
6.000.00 Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
BPBD Kab.Karo
Terlaksananya Surat Menyurat
Dengn Baik
12 Bulan 6.000.000
2 Penyediaan Jasa
Komunikasi,Sum ber Daya Air dan
Listrik BPBD
Kab.karo
Terpenuhinya Sarana
Komunikasi Listrik Dan Air
12
Bulan
35.000.0 00
Penyediaan Jasa
Komunikas i,Sumber
BPBD
Kab.Karo
Terpenuhinya Sarana
Komunikasi
Listrik Dan Air 12 Bulan
35.000.00
150 Daya Air
dan Listrik
3 Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
BPBD
Kab.karo
Terbayarnya Honorarium
Pegawai 12
Bulan
188.750. 000
Penyediaan Jasa
Administra si
Keuangan
BPBD
Kab.Karo
Terbayarnya Honorarium
Pegawai 12 Bulan
188.750.0 00
4 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
BPBD
Kab.karo
Tersedianya Jasa Kebersihan
Kantor 12
Bulan
8.000.00 Penyediaan
Jasa Kebersihan
Kantor
BPBD
Kab.Karo
Tersedianya Jasa Kebersihan
Kantor 12 Bulan
8.000.000
5 Penyediaan Alat
Tulis Kantor BPBD
Kab.karo
Terpenuhinya Alat Tulis
Kantor 12
Bulan
50.000.0 00
Penyediaan Alat Tulis
Kantor
BPBD
Kab.Karo
Terpenuhinya Alat Tulis
Kantor 12 Bulan
50.000.00
6 Penyediaan
Barang Cetakan BPBD
Kab.karo
Terpenuhinya Barang Cetakan
12
Bulan
26.940.0 00
Penyediaan Barang
BPBD
Kab.Karo
Terpenuhinya Barang Cetakan
12 Bulan 26.940.00
151 dan Penggandaan
Dan Penggandaan
Cetakan dan
Pengganda
an
Dan
Penggandaan
7 Penyediaan
Komponen Instalasi
ListrikPeneranga n Kantor
BPBD
Kab.karo
Tersedianya Komponen
Instalasi ListrikPeneran
gan Bangunan Kantor
12
Bulan
9.882.00 Penyediaan
Komponen Instalasi
ListrikPen erangan
Kantor
BPBD
Kab.Karo
Tersedianya Komponen
Instalasi ListrikPenerang
an Bangunan
Kantor 12 Bulan
9.882.000
8 Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor BPBD
Kab.karo
Tersedianya Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
50 Unit 297.316. 000
Penyediaan Peralatan
dan Perlengkap
an Kantor
BPBD
Kab.Karo
Tersedianya Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
50 Unit 297.316.0
00
9 Penyediaan
BPBD Terpenuhinya
6 Jenis 50.000.0
Penyediaan BPBD
Terpenuhinya 6 Jenis
50.000.00
152 Makanan dan
Minuman
Kab.karo Kebutuhan
Makanan Dan Minuman
Pegawai 00
Makanan dan
Minuman Kab.Karo
Kebutuhan Makanan Dan
Minuman
Pegawai
10 Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi Keluar
Daerah BPBD
Kab.karo
Terlaksananya Perjalanan
Dinas Dalam Dan Luar
Daerah 12
Bulan 360.174.
700 Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Keluar
Daerah
BPBD
Kab.Karo
Terlaksananya Perjalanan
Dinas Dalam Dan Luar
Daerah
12 Bulan 360.174.7
00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11 Pengadaan
Kendaraan DinasOperasiona
l BPBD
Kab.karo
Tersedianya Kendaraaan
DinasOperasio nal
9 Unit 777.000.
000 Pengadaan
Kendaraan DinasOper
asional
BPBD
Kab.Karo
Tersedianya Kendaraaan
DinasOperasion
al
777.000.0 00
12 Pengadaan
BPBD Tersedianya
1 Paket 120.050.
Pengadaan BPBD
Tersedianya 1 Paket
120.050.2
153 Mebeleur
Kab.karo Meja Dan Kursi
255 Mebeleur
Kab.Karo Meja Dan Kursi
55 13
Pemeliharaan RutinBerkala
Gedung Kantor BPBD
Kab.karo
Terpeliharanya Gedung Kantor
Dengan Baik 1 Paket
60.000.0 00
Pemelihara an
RutinBerk ala Gedung
Kantor
BPBD
Kab.Karo
Terpeliharanya Gedung Kantor
Dengan Baik
1 Paket 60.000.00
14 Pemeliharaan
RutinBerkala Kendaraan
DinasOperasiona l
BPBD
Kab.karo
Terlaksananya Pemeliharaan
Rutin Kendaraan
Dinasoperasio nal
12 Bulan
78.328.0 00
Pemelihara an
RutinBerk ala
Kendaraan DinasOper
asional
BPBD
Kab.Karo
Terlaksananya Pemeliharaan
Rutin Kendaraan
Dinasoperasion
al
12 Bulan 78.328.00
154 15
Perencanaan TeknisDED
Gedung Kantor BPBD Kabupaten
Karo BPBD
Kab.karo
Terealisasinya Desain gambar
Perencanaan kantor
1 Paket 99.000.0
00 Perencanaa
n TeknisDE
D Gedung Kantor
BPBD Kabupaten
Karo
BPBD
Kab.Karo
Terealisasinya Desain gambar
Perencanaan
kantor 1 Paket
99.000.00
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
16 Pengadaan
Pakaian Dinas dan
Perlengkapannya BPBD
Kab.karo
Tersedianya Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapanny
a 80 Stel
16.000.0 00
Pengadaan Pakaian
Dinas dan Perlengkap
annya
BPBD
Kab.Karo
Tersedianya Pakaian Dinas
Beserta
Kelengkapannya 80 Stel
16.000.00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
17 Pendidikan Dan Dalam
Meningkatnya 1 Paket
150.000. Pendidikan
DalamLu Meningkatnya
1 Paket 150.000.0
155 Pelatihan Formal
Luar daerah
Provinsi Kapasitas
aparatur Penanggulanga
n Bencana 000
Dan Pelatihan
Formal
ar DaerahPr
ovinsi Kapasitas
aparatur Penanggulangan
Bencana 00
18 Sosialisasi
Peraturan Perundang-
undangan Kab.Karo
Terlaksananya Sosialisasi
Peraturan Perundang-
undangan 1
Kegiata n
55.000.0 00
Sosialisasi Peraturan
Perundang-
undangan
Kab.Karo Terlaksananya
Sosialisasi Peraturan
Perundang-
undangan
1 Kegiatan
55.000.00
Program Pelayanan Dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial
19 Penanganan
Masalah-masalah Strategis Yang
Menyangkut Tanggap Cepat
Darurat Dan BPBD
Kab.karo
Terlaksananya Penanganan
Masalah- Masalah
Strategis Yang Menyangkut
1 Kegiata
n 532.941.
900 Penangana
n Masalah- masalah
Strategis Yang
Menyangku BPBD
Kab.Karo Terlaksananya
Penanganan Masalah-
Masalah Strategis Yang
Menyangkut 1
Kegiatan
532.941.9
00
156 Kejadian Luar
Biasa Tanggap Cepat
Darurat Dan Kejadian Luar
Biasa t Tanggap
Cepat Darurat
Dan Kejadian
Luar Biasa Tanggap Cepat
Darurat Dan Kejadian Luar
Biasa
Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana AlamSosial
20 Fasilitas Dan
Stimulasi Rehabilitasi
Rumah Akibat Bencana Alam
Kab.karo Terlaksanya
Rehabilitasi Rumah
Penduduk Sekitar Gunung
Sinabung 25 Unit 13.885.4
65.000 Fasilitas
Dan Stimulasi
Rehabilitasi Rumah
Akibat Bencana
Alam
Kab.Karo Terlaksanya
Rehabilitasi Rumah
Penduduk Sekitar Gunung
Sinabung 25 Unit
13.885.46 5.000
Program Tanggap Darurat Jalan Dan Jembatan
157 21
Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi
Tanggap Darurat Kab.Karo
Terlaksannya Rehabilitasi
Jalan Dan Jembatan
Dalam Kondisi Tanggap
Darurat 2 Bulan 1.539.99
9.557 Rehabilitasi
Jalan Dalam
Kondisi Tanggap
Darurat Kab.Karo
Terlaksannya Rehabilitasi
Jalan Dan Jembatan Dalam
Kondisi Tanggap
Darurat
2 Bulan 1.539.999
.557
Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
22 Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi Potensi
Bencana Alam Kab.karo
Tersedianya Plank
Informasi Pencegahan
Bencana 8
Kecamat an
75.000. 000
Pemantaua n dan
Penyebarlu asan
Informasi Potensi
Bencana
Alam Kab.Karo
Tersedianya Plank Informasi
Pencegahan
Bencana
8 Kecamata
n 75.000.00
158 23
Pengadaan Tempat
Penampungan Sementara Dan
Evakuasi Penduduk Dari
AncamanKorban Bencana Alam
Kab.karo Tersediannya
Tempat Penampungan
Sementara dan Evakuasi
Penduduk Dari AncamanKorb
an Bencana Alam
1 Paket 1.603.3
95.000 Pengadaan
Tempat Penampung
an Sementara
Dan Evakuasi
Penduduk Dari
Ancaman Korban
Bencana
Alam Kab.Karo
Tersediannya Tempat
Penampungan Sementara dan
Evakuasi Penduduk Dari
AncamanKorba
n Bencana Alam
1 Paket 1.603.395
.000
24 Pengadaan
Logistik Dan Obat-obatan Bagi
Kab.karo Tersedianya
Logistik Dan Obat-Obatan
12 Bulan 2.410.0
00.000 Pengadaan
Logistik Dan Obat-
Kab.Karo Tersedianya
Logistik Dan Obat-Obatan
12 Bulan 2.410.000
.000
159 penduduk
Ditempat Penampungan
Sementara bagi Pengungsi
obatan Bagi penduduk
Ditempat Penampung
an
Sementara bagi Pengungsi
25 Pembinaan
Kesiapan Masyarakat
Simulasi Dalam Menghadapi
Bencana Alam
Kab.karo Terlaksananya
Simulasi Pencegahan
Bencana 1
Kegiatan 150.000
.000 Pembinaan
Kesiapan Masyarakat
Simulasi Dalam
Menghadap i Bencana
Alam Kab.Karo
Terlaksananya Simulasi
Pencegahan
Bencana
150.000.0 00
26 Penyusunan Dan
Pengadaan BPBD
Kab.karo Terlaksananya
Penyususnan 1
Kegiatan 250.000
.000 Penyusuna
n Dan BPBD
Kab.karo
Terlaksananya Penyususnan
1 Kegiatan
250.000.0 00
160 Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen
Pengungsi Aplikasi Sistem
Manajemen pengungsi
Pengadaan Aplikasi
Sistem Informasi
Manajemen
Pengungsi
Aplikasi Sistem Manajemen
pengungsi
27 Pengadaan Sarana
dan Prasarana Penanggulangan
Bencana Alam
Kab.karo Tersedianya
Sarana Prasarana
Penanggulanga n Bencana
Alam 12 Bulan
87.259. 000
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Penanggula
ngan Bencana
Alam
Kab.karo Tersedianya
Sarana Prasarana
Penanggulangan
Bencana Alam
12 Bulan 87.259.00
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana
28 Penyusunan SOP
Standart BPBD
Kab.karo Tersedianya
SOP Untuk 43
eksemplar 80.000.0
00 Penyusuna
n SOP BPBD
Kab.karo
Tersedianya SOP Untuk
43 eksemplar
80.000.00
161 Operasional
Proedur Untuk Komando
Tanggap Darurat Bencana
Komando Tanggap
Darurat Bencana
Kab.karo Standart
Operasiona l Proedur
Untuk Komando
Tanggap Darurat
Bencana
Komando Tanggap
Darurat Bencana
Kab.karo
29 Pendataan Dan
Penyusunan Potensi dan
Peralatan Dan Logistik
Penanggulangan Bencana Di
Kabupaten Karo
Kab.karo Tersedianya
Data Potensi Peralatan
Dan Logistik 1 Paket
25.000.0 00
Pendataan Dan
Penyusuna n Potensi
dan Peralatan
Dan Logistik
Kab.karo Tersedianya
Data Potensi Peralatan Dan
Logistik
1 Paket 25.000.00
162 Penanggula
ngan Bencana Di
Kabupaten
Karo
30 Survei Investigasi
Dini Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasca Bencana BPBD
Kab.karo Terlaksanya
Penyusunan Sid
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca
Bencana 1 Paket
99.000.0 00
Survei Investigasi
Dini Rehabilitasi
dan Rekonstruk
si Pasca Bencana
BPBD Kab.karo
Terlaksanya Penyusunan Sid
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasca Bencana 1 Paket
99.000.00
TOTAL 23.125.5
01.412 23.125.50
1.412
163
III.12.7 Tujuan, Sasaran Program Dan Kegiatan III.12.7.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2014 memuat 14 prioritas dimana prioritas nomor Sembilan berbunyi “lingkungan hidup
dan pengelolaan bencana”, sesuai dengan tujuan utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yaitu,” mewujudkan ketangguhan Kabupaten Karo
dalam menghadapi bencana”. Untuk mencapai tujuan tersebut, disusunlah empat strategi penanggulangan
bencana di Kabupaten Karo, yaitu : 1.
Mendorong berkembangannya tanggung jawab aparatur BPBD 2.
Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami, dan bertindak cepat dalam kondisi siaga bencana dan tanggap darurat.
3. Memberdayakan seluruh sumber daya kebencanaan di Kabupaten Karo dalam
rangka mewujudkan Good Governance. 4.
Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten
Karo.
164
III.12.7.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD 1.
Tujuan a.
Mewujudkan ketangguhan Kabupaten Karo dalam menghadapi bencana. b.
Meningkatkan kemampuan Kabupaten Karo untuk mampu melenting dari keterpurukan akibat bencana kearah pembangunan yang lebih baik.
c. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui peningkatan
pengetahuan, kesadaran, dan perilaku saat bencana. d.
Peningkatan kapasitas dalam rangka menciptakan system penanggulangan bencana yang handal.
2. Sasaran
a. Terwujudnya masyarakat yang tentram, dan tertib berdasarkan kesadaran
hukum. b.
Melindungi masyarakat dari ancaman bencana. c.
Meningkatkan kepekaan, ketangguhan, dan partisipasi masyarakat secara melembaga dalam penanggulangan bencana.
d. Membangun jejaring dengan lembaga yang terkait dan kompeten dalam
penanggulangan bencana, baik dari instansi pemerintah, swata, akademisi, TNIPOLRI,maupun NGO Nasional maupun Internasional.
e. Membangun system dan penguatan kapasitas penanggulangan bencana
yang handal.
165
f. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu
dan menyeluruh.
III.12.7.3 Program dan Kegiatan Tahun 2015 Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan progam
dan kegiatan pada rencana kerja Renja tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo adalah pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam
rencana pembangunan jangaka menengah daearah RPJMD Kabupaten Karo dengan maksud dan tujuan untuk mendukung prioritas pemabangunan yang dituangkan pada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD. Untuk tahun rencana 2015, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Karo merencanakan dan mengusulkan program dan kegiatan seperti pada tabel 3.17
166
Tabel 3.17 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Perkiraan Maju Tahun 2016
Nomor UrusanBidang
Urusan Pemerintahan Daerah Dan
ProgramKegiatan Indikator
Kinerja ProgramK
egiatan
Rencana Tahun 2015 Catatan
Penting Perkiraan Maju Rencana
Tahun 2016 Lokasi Target Capaian
Kinerja Kebutuhan
DanaPagu Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian
Kinerja Kebutuhan
DanaPagu Indikatif
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 Urusan Wajib
1.19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
1.19.1.19.0 3.01.01
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Meningkat
nya Pelayanan
Administr asi
Perkantor
167
an
1.19.1.19.0 3.01.01.01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Terlaksana nya Surat
Menyurat Dengan
Baik BPBD
Kab.Karo 350 Surat
6.000.000 DAU
400 Surat 6.800.000
1.19.1.19.0 3.01.01.02
Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber
Daya Air,Dan Listrik Terpenuhin
ya Sarana Komunikas
i Listrik Dan Air
BPBD
Kab.Karo
12 Bulan 42.600.000
DAU 12 Bulan
50.000.000
1.19.1.19.0 3.01.01.07
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan Terbayarny
a Honorariu
m Pegawai BPBD
Kab.Karo
1 Tahun 94.245.000
DAU 1 Tahun
114.245.00
1.19.1.19.0 Penyediaan Jasa
Tersediany BPBD
1 Tahun 4.6.00.000
DAU 1 Tahun
6.600.000
168 3.01.01.08
Kebersihan Kantor a Jasa
Kebersihan Kantor
Kab.Karo
1.19.1.19.0 3.01.01.09
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja Terlaksana
nya Perbaikan
Peralatan Kerja
BPBD
Kab.Karo
1 Tahun 41.280.000
PAD 1 Tahun
60.280.000
1.19.1.19.0 3.01.01.10
Penyediaan Alat
Tulis Kantor Terpenuhin
ya Alat Tulis
Kantor BPBD
Kab.Karo
12 Bulan 24.773.600
DAU 12 Bulan
29.773.600
1.19.1.19.0 3.01.01.11
Penyediaan Barang
Cetakan Dan Penggandaan
Terpenuhin ya Barang
Cetakan Dan
BPBD
Kab.Karo
1 Tahun 34.800.000
DAU 1 Tahun
45.800.000
169 Pengganda
an 1.19.1.19.0
3.01.01.12 Penyediaan
Komponen Instalasi ListrikPenerangan
Bangunan Kantor Tersediany
a Komponen
Instalasi ListrikPen
erangan Bangunan
Kantor BPBD
Kab.Karo
12 Bulan 6.048.000
DAU 12 Bulan
7.480.000
1.19.1.19.0 3.01.01.13
Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan
Kantor Tersediany
a Peralatan Dan
Perlengkap
an Kantor
BPBD
Kab.Karo
45 Unit 40.690.000
PAD 45 Unit
120.000.00
1.19.1.19.0 Penyediaan Makanan Terpenuhin
BPBD 12 Bulan
55.650.000 PAD
12 Bulan 65.650.000
170 3.01.01.17
Dan Minuman ya
Kebutuhan
Makanan Dan
Minuman Kab.Karo
1.19.1.19.0 3.01.01.18
Rapat-rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Keluar daerah
Terlaksana nya
Perjalanan Dinas
Dalam Dan Luar
Negeri Dalam
Dan Luar DaerahP
rovinsi 12Bulan
411.344.01 7
1.19.1.19.0 3.01.01.19
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung
Administrasi Teknis Perkantoran
Terbayarny a
Honorariu m Pegawai
BPBD
Kab.Karo
1 Tahun 357.400.00
171 1.19.1.19.0
3.01.02
Program Peningkatan
Sarana Dan Prasaran
a Aparatur Meningkat
nya Sarana
Dan Prasarana
1.19.1.19.0 3.01.02.03
Pembangunan gedung Kantor
Terlaksana nya
Pembangun an Gedung
Kantor BPBD
Kab.Karo
1 Tahun 845.655.68
3
1.19.1.19.0 3.01.02.10
Pengadaan Mebeleur Tersediany
a Meja dan Kursi
BPBD
Kab.Karo
1 Unit 6.000.000
PAD 1 Unit
170.000.00
1.19.1.19.0 Pemeliharaan
Terpelihara BPBD
DAU 1 Tahun
50.000.000
172
3.01.02.22 RutinBerkala
Gedung kantor nya
Gedung Kantor
Dengan Baik
Kab.Karo
1.19.1.19.0 3.01.02.24
Pemeliharaan RutinBerkala
Kendaraan dinasOperasional
Terlaksana nya
Pemelihara an Rutin
Kendaraan DinasOper
asional BPBD
Kab.Karo
12 Bulan 219.330.00
DAU 250.330.00
1.19.1.19.0 3.01.02.45
Perencanaan TeknisDED Gedung
kantor BPBD Kabupaten Karo
Terealisasi nya Desain
Gambar Perencanaa
BPBD
Kab.Karo
1 Paket 150.000.00
173 n Kantor
1.19.1.19.0 3.01.03
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur Meningkat
nya Disiplin
Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya Tersediany
a Pakaian Dinas
BPBD
Kab.Karo
1 tahun 16.000.000
PAD 1 Tahun
20.000.000
Program peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkat nya
Kapasitas Sumber
Daya Manusia
Pendidikan Dan Pelatihan Formal
Meningkat nya
Dalam Dan Luar
1 Paket 275.000.00
174 Kapasitas
Aparatur Penanggula
ngan Bencana
DaerahP rovinsi
Sosialisasi Peraturan Perundang-
Undangan Terlaksana
nya Sosialisasi
Peraturan Perundang-
Undangan
Kab.Karo 1
Kegiatan 75.000.000
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Meningkat nya
Pelayanan Dan
Rehabilita
175
si Kesejahter
aan Sosial
Penanganan Masalah-Masalah
Strategis Yang Menyangkut
Tanggap Cepat Darurat Dan
Kejadian Luar Biasa Terlaksana
nya Penangana
n Masalah- Masalah
Strategis Yang
Menyangku t Tanggap
Cepat Darurat
Dan Kejadian
BPBD
Kab.Karo
DAU 215.000.00
176
Luar Biasa Program Perbaikan
Perumahan Akibat Bencana
AlamSosial Tercapain
ya Perbaikan
Perumaha n Akibat
Bencana AlamSosi
al
Fasilitasi Dan Simulasi Rehabilitasi
Rumah Akibat Bencana Alam
Terlaksana nya
Rehabilitasi Rumah
Penduduk Akibat
Bencana
Kab.Karo 1 Paket
15.200.000. 000
177 AlamSosia
l
Program Tanggap Darurat Jalan Dan
Jembatan Terlaksan
anya Perbaikan
Jalan Dan Jembatan
Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi
Tanggap Darurat Terlaksana
nya Rehabilitasi
Jalan Dan Jembatan
Dalam Kondisi
Tanggap Darurat
Kab.Karo 23 Unit 1 Paket
1.900.000.0 00
178
Program Pencegahan Dini
Dan Penanggulangan
Korban Bencana Alam
Terlaksan anya
Pencegaha n Dini Dan
Penanggul angan
Korban Bencana
Alam
Pemantauan Dan Penyebarluasan
Informasi Potensi Bencana Alam
Tersediany a Plank
Informasi Pencegahan
Bencana
Kab.Karo 23 Unit 19.673.739
DBH PBP 1 Paket
85.000.000
Pengadaan Tempat Penampungan
Tersediany
a Tempat
Kab.Karo DAU
1 Bulan 1.800.395.0
00
179 Sementara Dan
Evakuasi Penduduk Dari
AnamanKorban Bencana Alam
Penampung an
Sementara Dan
Evakuasi Penduduk
Dari AnamanK
orban Bencana
Alam
Pengadaan Logistik Dan Obat-obatan
Bagi Penduduk Di tempat Penampungan
Sementara Tersediany
a Logistik Dan Obat-
obatan Bagi Pengungsi
Pengungs i
Kab.Karo
DAU 5 Bulan
2.600.000.0 00
180 Sosialisasi
Penanggulangan Bencana
Terlaksana nya
Sosialisasi Kesiapsiag
aan Dalam Menghadap
i Bencana
Kab.Karo 1 Kegiatan 305.938.00
DAU 1
Kegiatan 400.938.00
Peningkatan Keterampilan Taruna
Siaga Bencana Tersediany
a Tenaga Terlatih
TRC BPBD
Kab.Karo 1 Kegiatan
114.594.19 PAD
1 Kegiatan
150.594.19
Pembinaan Kesiapan Masyarakat
Simulasi Dalam Menghadapi
Bencana Alam Terlaksana
nya Simulasi
Pencegahan Bencana
Kab.Karo 1 Kegiatan DAU
1 Kegiatan
300.000.00
181 Penyusunan Dana
Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Pengungsi
Terlaksana nya
penyusunan Aplikasi
Sistem Manajemen
Pengungsi BPBD
Kab.Karo 1 Paket
DAU 1 Paket
300.000.00
Pengadaan Sarana Dan Prasarana
Penanggulangan Bencana Alam
Tersediany a Sarana
Dan Prasarana
Penanggula ngan
Bencana
Alam
BPBD Kab.Karo
23 Unit 360.000.00
DAU 23 Unit
1.000.000.0 00
Sosialisasi Mitigasi Terlaksana Kab.Karo 1 Kegiatan
91.006.000 PAD
4 400.000.00
182 Kesiapsiagaan
Dalam Menghadapi Bencana
nya Sosialisasi
Kesiapsiag aan Dalam
Menghadap
i Bencana
Kegiatan
Koordinasi Dan Operasionalisasi
Penanganan Keadaan Darurat Bencana
Terlaksana nya
Relokasi
Kab.Karo 1 Paket 289.124.12
7 PAD
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah Rawan
Bencana Meningkat
nya Perencana
an Pembangu
nan
183
Daerah Rawan
Bencana
Penyusunan SOP Standart
Operasional Prosedur Untuk
Komando Tanggap Darurat Bencana
Tersediany
a SOP
Standart Operasiona
l Prosedur Untuk
Komando Tanggap
Darurat
Bencana Kab.Karo
DAU 1
Kegiatan 90.000.000
184 Pendataan Dan
Penyusunan Potensi Dan Peralatan
Logistik Penanggulangan
Bencana Di Kabupaten Karo
Tersediany a Data
Potensi Peralatan
Dan Logistik
Kab.Karo DAU
1 Paket 35.000.000
Survey Investigasi Dini Rehabilitasi
Dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Terlaksana nya
Penyusuna n SID
Rehabilitasi dan
Rekonstruk si Pasca
Bencana
Kab.Karo DAU
1 Paket 450.000.00
185 Monitoring Kegiatan
Relokasi Terlaksana
nya Monitoring
Kegiatan Relokasi
Kab.Karo DAU
1 Paket 500.000.00
Dari rekapitulasi usulan program dan kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Jumlah program dan kegiatan a.
Jumlah program = 9 Program b.
Jumlah Kegiatan=36 Kegiatan 2.
Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo
3. Kebutuhan danapagu indikatif menurut sumber dana :
DAU?DAK =Rp.1.867.078.617.-
PAD = Rp.1.500.000.000.-
DBH PBP = Rp.19.673.739.-
3.386.752.3-
186
Total =Rp.
187
BAB IV PENYAJIAN DATA