Sejarah Singkat BNI Syariah

layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep dual system banking, yakni menyediakan layanan perbankan umum dan syariah sekaligus. Untuk layanan produk syariah dikelola secara khusus oleh Divisi Usaha Syariah atau lebih dikenal BNI Syariah. Diawali dengan pembentukan Tim Bank Syariah di Tahun 1999, Bank Indonesia kemudian mengeluarkan ijin prinsip dan usaha untuk beroperasinya BNI Syariah. Setelah itu BNI Syariah menerapkan strategi pengembangan jaringan cabang syariah sebagai berikut: 1. Tepatnya pada tanggal 29 April 2000 BNI membuka 5 kantor cabang syariah sekaligus di kota-kota potensial antara lain: Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. 2. Tahun 2001 BNI kembali membuka 5 kantor cabang syariah, yang difokuskan di kota-kota besar di Indonesia antara lain: Jakarta dua cabang, Bandung, Makassar dan Padang. 3. Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah maka tahun 2002 yang lalu BNI membuka dua kantor cabang syariah baru di Medan dan Palembang. 4. Diawal tahun 2003 dengan pertimbangan load business yang semakin meningkat sehingga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, BNI melakukan relokasi kantor cabang syariah dari Jepara ke Semarang. Sedangkan untuk melayani masyarakat kota Jepara, BNI membuka Kantor Cabang Pembantu Syariah Jepara. 5. Pada bulan Agustus dan September 2004, BNI Syariah membuka layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya. Layanan ini diperuntukkan bagi individu yang membutuhkan layanan perbankan yang lebih personal dalam suasana yang nyaman. 6. Pada bulan Juni dan Juli 2005, BNI Syariah membuka Kantor Cabang Syariah Cirebon dan Pekanbaru dilanjuti dengan pembukaan cabang syariah Bogor dan Surakarta di bulan November 2005. 7. Pada bulan Desember 2005, BNI Syariah membuka Kantor Cabang Syariah Balikpapan. 8. Pada September 2006, berturut-turut BNI Syariah membuka cabang di Jakarta Utara, Jakarta-BSD dan Tanjung Karang-Lampung. 9. Pada Januari 2007, BNI Syariah membuka cabang di kota Kediri. 10. Pada Desember 2007, BNI Syariah membuka cabang di kota Jember 11. Pada Februari 2009, BNI Syariah membuka cabang di Banda Aceh. Berawal dari 5 kantor Cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin yang mulai beroperasi tanggal 29 April 2000, kini BNI Syariah memiliki lebih dari 20 Cabang diseluruh Indonesia. Untuk memperluas layanan pada masyarakat, masing-masing kantor cabang utama tersebut membuka kantor- kantor cabang pembantu syariah KCPS, sehingga keseluruhan kantor cabang syariah sampai tahun 2007 berjumlah 54 buah. Selanjutnya berlandaskan peraturan Bank Indonesia No: 83PBI2006 tentang pemberian ijin bagi kantor cabang bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk melayani pembukaan rekening produk dana syariah, BNI Syariah merespon ketentuan ini dengan cara bersinergi dengan cabang konvensional guna melakukan “office channelling”. Hingga saat ini outlet layanan syariah pada kantor cabang konvensional berjumlah 636 outlet. Dengan pola Dual Banking System, maka BNI Syariah saat ini didukung oleh sistem Informasi Teknologi yang modern dan jaringan transaksi yang sangat luas diseluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang BNI. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia MUI pada tahun 2004 sebagai Perbankan Syariah Terbaik. Dengan dukungan teknologi, BNI Syariah bersinergi dengan cabang-cabang BNI konvensional untuk memberikan layanan pembukaan rekening syariah. Cabang- cabang BNI tersebut dinamakan Syariah Chanelling Outlet SCO. Saat ini seluruh cabang BNI di Jabodetabek telah dilengkapi dengan layanan pembukaan rekening syariah. Sehingga masyarakat yang menghendaki melakukan investasi mudharabah melalui deposito syariah, tabungan syariah atau menitipkan dana melalui giro syariah dan tabungan titipan wadiah atau bahkan menghendaki mempersiapkan dana haji melalui tabungan iB dibaca aibi, = islamic Banking Haji dan juga tabungan perencanaan iB Tapenas, maka nasabah dapat mengunjungi cabang BNI terdekat. Secara nasional cabang BNI yang sudah dapat melayani pembukaan rekening syariah berjumlah lebih dari 600 dan dari waktu kewaktu jumlah ini terus meningkat sesuai dengan misi untuk memaksimalkan layanan dan kinerja sehingga menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.

B. Tujuan Bank BNI Syariah

1. Visi Bank BNI Syariah

a. Sebagai Bank Syariah yang mengumtungkan bagi bank BNI dan terpercaya bagi ummat muslim yang bersungguh-sungguh menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. b. Menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah sehingga insya Allah membawa berkah.

1. Misi BNI Syariah

a. Secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri. b. Melaksanakan operasional perbankan berdasarkan prinsip syariat Islam. c. Memberikan mutu pelayanan yang unggul kepada nasabah dengan system front end dan otomasi on line. d. Meningkatkan kualitas bisnis disegmen pasar usaha ritel. e. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap laba BNI secara keseluruhan.

C. Produk dan Jasa BNI Syariah

1. Produk Simpanan

Bank BNI Syariah menyediakan berbagai macam simpanan yang inovatif dengan investasi yang menghubungkan sesuai dengan prinsip syariah, antara lain: a. Giro Wadiah Giro wadiah merupakan simpanan nasabah berbentuk giro dengan prinsip wadiah Yad Dhamanah yang merupakan dana titipan murni yang dengan seiring dari pemilik dana dapat dioperasikan oleh bank untuk mendukung sektor riil dengan jaminan bahwa dana dapat di tarik sewaktu-waktu oleh pemilik dengan menggunakan media cek atau bilyet giro dan mendapatkan bonus yang menarik. b. Tabungan Mudharabah Tabungan Mudharabah adalah simpanan dana pihak ketiga berbentuk tabungan dengan prinsip Mudharabah Muthlaqoh yang dapat disetor dan diambil kapan saja diseluruh cabang dan ATM BNI di Indonesia. c. Deposito Mudharabah Deposito mudharabah merupakan investasi baik secara individu maupun perusahaan dalam bentuk deposito yang sesuai dengan prinsip syariah yakni