Produk Pembiayaan Produk dan Jasa BNI Syariah

a. Pembiayaan Murabahah Pembiayaan murabahah memakai prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati dengan pihak bank selaku penjual dan nasbah selaku pembeli. Karakteristiknya adalah penjual harus memberitahukan harga pokok yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahan dapat di lakukan secara angsuran sesuai dengan kesepakatan bersama. b. Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Mudharabah merupakan jenis pembiayaan atas dasar prinsip bagi hasil Mudharabah Muthlaqoh sesuai dengan kesepakatan, dimana pihak bank selaku penyedia modal menyediakan dana 100. Sedangkan pihak nasabah bertindak selaku pengelola, dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan dimuka dan apabila rugi ditanggung oleh shahibul mall. Pembiayaan ini dapat disalurkan untuk berbagai jenis usaha yakni perdangangan, perindustrian, pertanian serta jasa. c. Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan atas dasar prinsip bagi hasil yang porsinya disesuaikan dengan porsi penyertaan. Pembiayaan ini cocok bagi nasabah yang memiliki usaha dan bermaksud mengembangkannya namun masih kekurangan dana untuk merealisasikan niat tersebut. Adapun pembiayaan musyarakah ini dapat diaplikasikan dalm bentuk pembiayaan proyek dan modal ventura. d. Gadai Emas Syariah Gadai Emas Syariah atau disebut juga pembiayaan Rahn merupakan pembiayaan jaminanhak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas perhiasan beserta aksesorisnya kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan qardh yang diterimanya. Gadai Emas Syariah ini dapat dimanfaatkan oleh yang membutuhkan dana jangka pendek dan keperluan yang mendesak, misalnya menjelang tahun ajaran baru, hari raya, kebutuhan modal kerja jangka pendek dan sebagainya dengan keunggulan antara lain: 1. Cepat, karena keseluruhan proses hanya memakan waktu kurang dari 30 menit. 2. Mudah, karena dengan prosedur yang sederhana dan diperuntuhkan untuk segenap lapisan masyarakat. 3. Murah, karena tarif penitipan diterapkan harian dan tidak dikaitkan dengan nominal pembiayaan tersebut. 4. Berkah, karena dikelola secara syariah dan tidak menggunakan bunga. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa pangsa pasar BNI Syariah semakin membaik, dimana masyarakat semakin responsif terhadap penawaran layanan perbankan syariah. Untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat maka BNI Syariah berupaya meningkatkan terus layanan syariah.

3. Produk Jasa

Dengan keunggulan teknologi perbankan online, Bank BNI Syariah menyediakan jasa-jasa perbankan guna memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bentuk: a. Kiriman Uang Dengan tekhnologi on line BNI, Nasabah mendapatkan kemudahan pengiriman uang seketika, baik antar sesama kantor cabang BNI Syariah ataupun dengan kantor cabang BNI Konvensional b. Inkaso Bagi nasabah yang membutuhkan penagihan warkat-warkat yang berasal dari kota-kota secara cepat dan aman bisa menggunakan jasa inkaso kepada BNI Syariah.

D. Struktur Organisasi BNI Syariah

Sebagai pimpinan tertinggi yaitu: RUPS Rapat Umum Pemegang Saham kemudian DPS Dewan Pengawas Syariah yang bertugas untuk memastikan dan menjaminkan operasional bisnis BNI sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Fungsi pokok DPS BNI Syariah antara lain: 1. Memberikan divisi kepada manajemen prihal pengelolaan dan pengembangan bisnis syariah BNI dari sisi aspek syariah. 2. Melaporkan kegiatan usaha dan pengmbangan bisnis perbankan syariah baik BNI kepada DPS dan atau lembaga-lembaga eksternal lainya yang terkait. Sementara itu Dewan Komisaris membawahi Direktur Utama, sedangkan Divisi Syariah merupakan bagian dari ”Strategic Business Unit” SBU ritel, yang berada dibawah penyeliaan langsung Direktur Ritel Bank BNI. Adapun fungsi pokok Divisi Syariah antara lain: 1. Melakukan aktivtas-aktivitas antara divisi 2. Menunjang penyediaan logistik dan material cabang syariah bekerjasama dengan unit-unit atau divisi terkait 3. Mengelola kebijakan manajemen SDM cabang syariah bekerjasama dengan unit atau divisi tersebut. 4. Menkoordinasi pengelolaan anggaran usaha syariah 5. Menyusun laporan keuangan usaha syariah dan menkoordinasi dengan Divisi Pengndalian Keuangan PKU 6. Menunjang pengelolaan sistem teknologi usaha syariah bekerjasama dengan Divisi Teknologi. Sedangkan fungsi Divisi Syariah sebagai pengelola kantor cabang-cabang syariah: 1. Sebagai kantor pusat cabang-cabang syariah