sendiri. Pada surat perjanjian ini harus dibubuhi materai agar mempunyai kakuatan hukum yang kuat.
4 Jumlah deposito minimal sebesar Rp.1.000.000,oo
5 Diberikannya bukti kepemilikan deposito oleh bank kepada deposan.
b. Untuk Badan
1. Menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan fotocopy SIUPAkta
Pendirian Perusahaan beserta perubahannya. 2.
Menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan fotocopy identitas NPWP 3.
Menunjukkan identitas asli dan menyerahkan fotocopy identitas pengurus badan yang masih berlaku.
4. Setoran awal Rp.1.000.000,oo.
2. Pencairan Deposito Mudharabah
1. Deposan harus membawa bukti diri bahwa dia memang memiliki deposito.
2. Deposan harus mengisi aplikasi pengambilan deposito
3. Jika tidak diambil maka bisa dikenakan ARO Automatic Roll Over
4. Deposan harus memberi materai diaplikasi pengambilan agar mempunyai
kekuatan hukum bagi kedua belah pihak.
3. Syarat dan kondisi
1. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata
cara pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian keuntungan secara risiko
yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad
2. Bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan bilyet deposito.
3. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati. Deposito yang
diperrpanjang, diperlakukan
sama seperti deposito
baru. Bila perpanjangannya otomatis maka tidak perlu dibuat akad baru. 4.
Deposito hanya dapat dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo di kantor bank dimana deposito ini dibuka pertama kali, dalam mata uang rupiah.
5. Bagi hasil atas jumlah uang termaksud tidak akan diperhitungkan sesudah
tanggal jatuh tempo, kecuali bila diperpanjang kembali. 6.
Bila deposito diperpanjang, bagi hasil atas deposito tersebut adalah sesuai dengan bagi hasil yang berlaku pada saat perpanjangannya.
7. Dalam hal deposito ini dibukukan atas nama dua orang, maka:
a. Apabila salah satu pihak meninggal dunia, pemilik yang tinggal berhak
menarik jumlah deposito tersebut dalam surat deposito pada tanggal jatuh tempo, hanya setelah mendapat persetujuan dari ahli waris yang sah dari
pihak yang meninggal tersebut dengan menunjukkan ketetapan Ahli Waris Keterangan Ahli Waris dari Pengadilan NegeriNotaris yang bersangkutan.
b. Apabila salah satu pihak melarang pembayaran jumlah tersebut kepada
pihak lainnya, maka pihak bank tidak akan membayar kecuali bilamana pihak yang bersangkutan telah menyelesaikan perkaranya.