Kebutuhan peredam suara akustik pada ruang layanan anak di

52 Jenis kramik pada ruang layanan anak, sama seperti kramik pada ruangan lainnya. Tidak ada perbedaan jenis kramik di ruang layanan anak. Karena menurut informan lantai pada ruang layanan anak akan di tutupi oleh karpet. Hasil observasi yang telah penulis lakukan bahwa kondisi lantai ruang anak di Perpustakaan Umum KAPD Kabupaten Bogor, ada beberapa lantai yang telihat sudah mengalami keretakan dan memiliki permukaan tidak halus lagi. Informan mengatakan bahwa lantai tersebut memang harus diperbaiki, pustakawan sudah melaporkan hal tersebut namun belum diperbaiki juga hingga saat ini. Sejauh pengamatan yang telah penulis lakukan saat penelitian, kerusakan tersebut tidak memiliki pengaruh untuk berlangsungnya kegiatan anak di ruang anak. tidak ada anak yang menjadi korban karena kerusakan-kerusakan tersebut. Berikut kutipan wawancaranya : “Harusnya dibenerin dan anggarannya sudah ada namun kembali lagi dengan kebijakan. Laporan sudah, nota dinas juga sudah namun mo hon maaf masih seperti itu”. Ade M. Sa’ban Karpet yang ada pada ruang anak tidak menutupi seluruh lantai ruangan, ada bagian bagian lantai yang terlihat. Karpet yang digunakan saat ini pada ruang layanan anak menurut informan bukanlah karpet yang sesuai dengan perencanaan. Karpet yang direncanakan anak digunakan pada ruang layanan anak adalah jenis 53 karpet yang permukaannya lebih lembut dan menutupi seluruh lantai ruang layanan anak. Jenis dari bahan karpet yang digunakan adalah terbuat dari woll, bahan tersebut memang memberikan kesan kelembutan. Pustakawan yang menjadi informan pun sependapat bahwa kondisi karpet yang ada sekarang belum memberikan kenyamanan karena masih ada bagian lantai yang belum tertutupi karpet dan ketebalan karpet belum sesuai. Berikut kutipan wawancaranya : “Belum, masih ada yang sobek-sobek.. kemudian kurang tebal, ini kan kaya karpet biasa aja. Jadi yang saya dan teman- teman harapkan lebih baik lagi”. Ade M. Sa’ban Pemustaka yang memang anak-anak merasa nyaman dengan kondisi karpet yang tersedia, namun mereka berharap karpet yang disediakan berwarna-warni. Pemustaka yang menjadi informan juga berkata jika karpet yang tersedia sekarang pernah membuatnya tersandung, hal tersebut dikarenakan renggangnya celah antar karpet. Memang seharusnya seluruh pengelola perpustakaan memperhatikan hal-hal kecil yang ada pada ruang layanan anak, karena semua yang tersedia seharusnya tidak membahayakan bagi anak-anak. Berikut kutipan wawancaranya : “karpetnya enak tapi maunya warna-warni. Aku pas jalan pernah kesandung ka disitu..” Kesya, 10th 54 2 Dinding Dinding merupakan pembatas ruang, dinding berfungsi untuk melindungi. Untuk anak-anak dinding yang menarik adalah dinding yang diberi berbagai warna atau diberikan gambar-gambar. Anak tidak mengerti harus seperti apakah dinding yang aman untuk mereka. Pustakwan sebagai pengelola perpustakaan yang harus memperhatikan keamanan dinding yang dibuat untuk menyekat setiap ruang. Pustakawan mengakui jika ada bagian dinding yang mulai rontok. Hal tersebut juga sesuai dengan observasi yang dilakukan penulis, jika terlihat ada bagian dinding ruang layanan anak yang mulai rontok. Rontokan tersebut membuat karpet yang ada dibawahnya menjadi kotor. Walaupun aktivitas anak tidak terganggu, sebaiknya dinding tersebut segera diperbaiki. Pemberian gambar pada dinding merupakan perencanaan awal yang ternyata tidak dapat terlaksanakan. Warna dinding saat ini hanya satu warna yaitu hijau muda. Anak-anak yang menjadi informan menyatakan bahwa akan lebih menarik jika dinding pada ruang layanan anak diberikan gambar-gambar. Pustakawan berkata perencanaan awal untuk memberikan gambar-gambar pada dinding bertujuan untuk meningkatkan gairah anak untuk datang keperpustakaan serta memberikan kesan yang menyenangkan saat berada pada ruang layanan anak.