13
2.1.6. Pengendalian Internal
COSO, mendefinisikan pengertian pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan
personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan : a keandalan pelaporan
keuangan, b efektivitas dan efisiensi operasi, dan c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal yang memadai harus terdiri dari beberapa komponen yang membentuk pengendalian internal tersebut. COSO
membagi komponen pengendalian internal menjadi 5 lima yaitu Arens et al, 2008:376 :
Lingkungan pengendalian control environment
Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para
direktur dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas itu.
Penilaian risiko risk assessment
Penilaian risiko atas pelaporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan
manajemen untuk
mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
Aktivitas pengendalian control activities
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya, yang
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas.
Informasi dan komunikasi information and communication
Tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses dan melaporkan
transaksi yang dilakukan entitas itu serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait.
Pemantauan monitoring
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh
manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah
Universitas Sumatera Utara
14 beroperasi seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi
sesuai dengan perubahan kondisi.
Untuk pencapaian pengendalian internal yang maksimal dalam suatu organisasi, diperlukan beberapa sarana, antara lain Sawyer et al,
2005:77:
Organisasi Organisasi sarana kontrol merupakan struktur peran yang
disetujui untuk orang-orang di dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara efisien dan
ekonomis.
Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan prinsip yang membutuhkan, menjadi pedoman atau membatasi tindakan.
Prosedur
Prosedur adalah sarana yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Personalia
Orang-orang yang dipekerjakan atau ditugaskan harus memiliki kualifikasi untuk melaksanakan tugas yang
diberikan.
Akuntansi
Akuntansi merupakan sarana yang sangat penting untuk kontrol keuangan pada aktivitas dan sumber daya.
Penganggaran
Anggaran adalah sebuah pernyataan hasil-hasil yang diharapkan yang dinyatakan dalam bentuk numerik.
Pelaporan
Laporan yang dihasilkan harus dilaporkan tepat waktu, akurat, bermakna, dan ekonomis.
Untuk membantu pengumpulan informasi untuk penelaahan dan penilaian sistem pengendalian internal, dapat digunakan salah satu media
yang diuraikan Hartadi, 1999:116 :
Uraian tertulis narative record Uraian tertulis ini biasanya diikuti dengan daftar pertanyaan
atau bagan alir. Uraian tertulis digunakan dalam suatu penugasan yang berhubungan dengan permasalahan kecil di
mana sistem pengendalian internalnya lemah.
Daftar uji check list
Universitas Sumatera Utara
15 Daftar uji merupakan urutan instruksi atau pertanyaan di mana
akuntan harus mengikuti atau menjawabmengisi. Daftar uji digunakan apabila baru pertama kali dilakukan pengujian.
Daftar pertanyaan questionnaire
Questionnaire merupakan
urutan pertanyaan
yang komprehensif yang berhubungan dengan sistem pengendalian
internal. Cara ini digunakan untuk mempelajari sistem pengendalian internal dengan cara mengisi daftar pertanyaan
yang telah disiapkan sebelumnya.
Bagan alir flowchart
Bagan alir merupakan pengujian grafis dari masing-masing bagian sistem pengendalian internal perusahaan. Bagan alir
menunjukkan urut-urutan proses atau dokumen dan pencatatan sistem. Dalam bagan alir juga tampak adanya pemisahan tugas
atau fungsi dari masing-masing bagian yang ada.
Beberapa karakteristik yang menunjukkan keefektifan pengendalian internal adalah :
Memiliki tujuan yang jelas
Biaya yang efektif
Terdokumentasi
Dapat diuji
Terkendali
2.2. Kerangka Konseptual