11
2.1.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem System Development Life
Cycle
Dalam penyusunan suatu sistem, umumnya mengacu pada siklus hidup pengembangan sistem system development life cycle
– SDLC yaitu proses
yang ditempuh
organisasi untuk
memperoleh serta
mengimplementasikan sistem akuntansi yang baru. Perubahan suatu sistem dari sistem yang lama ke sistem yang baru, baik perubahan yang
dilakukan secara keseluruhan ataupun sebagian, harus melalui SDLC. SDLC ini merupakan suatu aplikasi dari pendekatan sistem. Penggunaan
SDLC dalam pengembangan sistem diperlukan karena SDLC terdiri dari berbagai tahapan yang memungkinkan pengembangan sistem memiliki
tingkat keberhasilan paling tinggi. Proyek pengembangan sistem terlebih dahulu direncanakan dan diatur sumber-sumber daya yang dibutuhkan.
Sistem yang digunakan saat ini juga dilakukan analisa untuk menemukan dan memahami permasalahan yang ada. Selanjutnya, sistem dirancang dan
diimplementasikan. Dalam SDLC, ada lima langkah yang harus dilakukan untuk
mendesain dan mengimplementasikan sistem yang baru Romney et al,2005:268 :
Analisis Sistem
Selama analisis sistem, informasi yang diperlukan untuk membeli atau untuk mengembangkan sistem baru akan
dikumpulkan.
Permintaan atas
pengembangan sistem
diprioritaskan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya pengembangan sistem yang terbatas. Apabila sebuah
proyek dapat melalui pemeriksaan awal, sistem yang ada saat ini akan disurvei untuk menetapkan sifat serta lingkup proyek
Universitas Sumatera Utara
12 dan untuk mengidentifikasi kelemahan serta kekuatannya.
Kemudian, studi mendalam atas sistem yang diajukan akan dilakukan untuk menetapkan kelayakannya. Apabila sistem
yang diajukan layak, maka kebutuhan informasi para pemakai dan para manajer akan diidentifikasi serta didokumentasikan.
Terakhir, dibuat laporan analisis sistem untuk meringkas pekerjaan yang dilakukan selama tahap analisis sistem.
Desain Konseptual
Selama desain konseptual, perusahaan memutuskan cara bagaimana memenuhi kebutuhan para pemakai sistem. Tugas
pertama adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi desain alternatif yang tepat. Terdapat banyak cara yang berbeda untuk
mendapatkan sistem baru, termasuk membeli software, mengembangkannya sendiri atau melakukan outsourcing.
Desain Fisik
Selama desain fisik, perusahaan mengartikan persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai dari desain konseptual
ke dalam spesifikasi terinci yang digunakan untuk mengkodekan serta menguji program komputer tersebut.
Dokumen input dan output didesain, program komputer ditulis, file serta database dibuat, prosedur dikembangkan, dan
pengendalian dibangun untuk dapat terintegrasi ke dalam sistem yang baru tersebut.
Implementasi dan Perubahan
Tahap implementasi dan perubahan adalah tahap terakhir tempat semua elemen dan aktivitas sistem tersebut disatukan.
Oleh karena kerumitan dan peran penting tahap ini, maka rencana implementasi dan perubahan dikembangkan serta
diikuti dengan teliti. Sebagai bagian dari implementasi, hardware atau software baru dipasang dan diuji. Pegawai baru
mungkin perlu dipekerjakan dan dilatih atau pegawai lama direlokasi. Prosedur pemrosesan baru harus diuji dan mungkin
diubah. Standar dan pengendalian untuk sistem baru tersebut harus dibuat, dan dokumentasi sistem diselesaikan. Setelah
sistem terpasang dan berjalan, penyesuaian akan diperlukan dan tinjauan pasca implementasi akan dilakukan untuk
mendeteksi serta memperbaiki kelemahan desain apapun.
Operasional dan Pemeliharaan
Sistem baru, yang sekarang berjalan, digunakan sesuai keperluan perusahaan. Selama masa hidupnya, sistem tersebut
secara periodik akan ditinjau. Perubahan dibuat jika timbul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru, dan selanjutnya
organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut. Proses ini disebut sebagai tahap operasional dan
pemeliharaan. Kadang kala, perubahan besar atau pergantian sistem diperlukan dan SDLC dimulai dari awal kembali.
Universitas Sumatera Utara
13
2.1.6. Pengendalian Internal