2.1.2 Praktek Hygiene Sanitasi Lingkungan
Praktek kebersihan dan kesehatan sanitasi lingkungan adalah usaha untuk pengawasan terhadap lingkungan fisik manusia yang dapat memberikan akibat yang
merugikan kesehatan jasmani dan kelangsungan hidupnya Slamed, 1996. Widaninggar 2003 mengatakan kondisi lingkungan anak harus benar
diperhatikan agar tidak merusak kesehatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan rumah dan lingkungan adalah bangunan rumah, kebutuhan ruangan bermain-
main pergantian udara, sinar matahari, penerangan, air bersih, pembuangan sampah, SPAL, kamar mandi dan WC, dan halaman rumah. Kebersihan, baik kebersihan
perorangan dan kebersihan lingkungan memegang peranan penting bagi tumbuh kembang anak, kebersihan perorangan yang kurang akan memudahkan terjadinya
penyakit kulit dan saluran pencernaan seperti diare, cacingan, dan lain-lain. Kebersihan lingkungan erat hubungan dengan penyakit saluran pernapasan, saluran
pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk. Oleh karena itu penting membuat lingkungan layak untuk tumbuh kembang anak, sehingga meningkatkan rasa aman
bagi ibupengasuh anak dalam menyediakan kesempatan bagi anaknya untuk eksplorasi lingkungan. Menanamkan kebersihan di rumah sangat penting karena
sumber infeksi amat banyak di sekeliling balita. Oleh karena itu untuk menghindari segala kemungkinan infeksi dan penyakit, maka rumah dan anak-anak harus
diamankan dari serangan penyakit. Menurut Sulistijani 2001, mengatakan bahwa lingkungan yang sehat perlu
diupayakan dan dibiasakan, tetapi tidak dilakukan sekaligus, harus berlahan-lahan
Universitas Sumatera Utara
dan terus menerus. Lingkungan yang sehat terkait dengan keadaan yang bersih rapi dan teratur. Oleh karena itu anak perlu dilatih untuk mengembangkan sifat-sifat sehat
sebagai berikut : a mandi 2 kali sehari; b cuci tangan sebelum dan sesudah makan; c menyikat gigi sebelum tidur; d membuang sampah pada tempatnya; dan e
buang air kecil dan besar pada tempatnya.
2.1.3. Praktek Perawatan Anak dalam Keadaan Sakit