Tabel 4.17. Praktek
Perawatan Anak
Menurut Usia Anak dengan Status Gizi Berdasarkan Indeks PBU
Status Gizi PBU Pendek Normal
Jumlah No. Perawatan Anak
n n n
1. Kurang Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
2 4
0,0 0,0
0,0 50,0
57,1 2
2 3
100,0 0,0
0,0 50,0
42,9 2
4 7
100,0 0,0
0,0 100,0
100,0
2. Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 5
5 8
11 14
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 5
5 8
11 14
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0
Dari hasil penelitian diketahui bahwa praktek perawatan anak kurang baik pada usia 9-12 bulan dan 12-24 bulan tidak ditemukan, sementara pada praktek
perawatan anak yang kurang baik pada usia 12-24 bulan 2 orang dan 24-36 bulan 4 orang ditemukan status gizi pendek. Sedangkan pada praktek perawatan anak baik
diperoleh semua anak memilili status gizi normal.
4.4.9. Praktek Pemberian Makan dan Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks BBPB
Pola asuh yang memadai pada bayi adalah pemenuhan kebutuhan fisik dan biomedis anak terpenuhi secara optimal. Hal ini dilakukan melalui praktek pemberian
gizi yang baik yang selanjutnya dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18. Praktek
Pemberian Makan
Menurut Usia Anak dengan Status Gizi Berdasarkan Indeks BBPB
Status Gizi BBPB Kurus Normal
Jumlah No. Pemberian makan
n n n
1. Kurang Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
1 1
2 4
5 20,0
50,0 50,0
66,7 62,5
4 1
2 2
3 80,0
50,0 50,0
33,3 37,5
5 2
4 6
8 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
2. Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 2
3 4
9
13 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
2 3
4 9
13 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi kurus hanya ditemukan pada anak yang praktek pemberian makannya kurang baik, dimana persentase anak yang
memiliki status gizi kurus paling tinggi pada usia 12-24 bulan 4 orang dan 24-36 bulan 5 orang. Sementara pada praktek pemberian makan baik, diperoleh semua
anak memiliki status gizi normal.
4.4.10. Praktek Kebersihan dan Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks BBPB
Pola asuh anak yang dilihat berdasarkan praktek
kebersihan anak dan penentuan status gizi dengan menggunakan indek panjang badan menurut umur dapat diliat pada tabel di
bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19.
Praktek Kebersihan
Menurut Usia Anak dengan Status Gizi Berdasarkan Indeks BBPB
Status Gizi BBPB Kurus Normal
Jumlah No. Praktek Kebersihan
n n n
1. Kurang Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
1 1
2 3
4 100,0
50,0 100,0
100,0 57,1
1 3
0,0 50,0
0,0 0,0
42,9 1
2 2
3 7
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0
2. Baik Usia
− 0-6 bulan
− 6-9 bulan
− 9-12 bulan
− 12-24 bulan
− 24-36 bulan
1 1
0,0 0,0
0,0 8,3
7,1 6
3 6
11 13
100,0 100,0
100,0 91,7
92,9 6
3 6
12 14
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0
Hanya pada anak usia 6-9 bulan 1 orang dan 24-36 bulan 3 orang yang memiliki status gizi normal meskipun praktek kebersihan kurang baik, sementara
pada praktek kebersihan baik diperoleh sebagian besar status gizi anak normal, bahkan hanya anak usia 12-24 bulan 1 orang dan usia 24-36 bulan 1 orang yang
memiliki status gizi kurus. 4.4.11. Praktek Sanitasi Lingkungan dan Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
BBPB Sumber infeksi dapat berasalah dari alat permainan dan lingkungan bermain
yang kotor. Sehingga penyakit infeksi dapat meningkat apabila sanitasi lingkungan kurang bersih dan hal ini dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan anak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20.
Praktek Sanitasi Lingkungan