Pengobatan Kanker serviks Pencegahan Kanker Serviks

kemerahan di bagian endoserviks, sedangkan serviks yang mengalami lesi prakanker akan terlihat putih di sekitar porsio serviks Carr, 2004. c. Kolposkopi, merupakan pemeriksaan visual serviks dengan menggunakan alat optik khusus yang disebut kolposkop. Pemeriksaan ini dapat mengenali displasia maupun kanker, baik in situ maupun invasif, dengan baik Randall, 2005. d. Pemeriksaan HPV-DNA, merupakan pengambilan sampel untuk mengetahui adanya infeksi HPV dengan menggunakan lidi kapas atau sikat.

2.4.10 Pengobatan Kanker serviks

Menurut Garcia 2009, pengobatan kanker serviks bervariasi tergantung pada stadium penyakit. Untuk kanker serviks invasif dini, pembedahan merupakan pengobatan pilihan. Pada kasus-kasus dengan stadium yang lebih lanjut, radiasi dikombinasikan dengan kemoterapi merupakan pengobatan standar. Pasien dengan penyakit yang menyebar, kemoterapi atau radiasi merupakan terapi paliatif.

2.4.11 Pencegahan Kanker Serviks

a. Pencegahan primer Pencegahan primer kanker serviks merupakan langkah awal yang dilakukan dalam rangka menurunkan faktor resiko yang dapat dilakukan antara lain dengan promosi kesehatan, memberikan pendidikan kesehatan meliputi memperkenalkan gejala dalam stadium dini, pendekatan melalui komunikasi informasi dan edukasi KIE sehingga bila dijumpai gejala dapat konsultasi secepatnya Bustan, 2000. Dalimanta 2004 juga menambahkan bahwa berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin, menghindari hubungan seks pada usia muda, jangan berganti-ganti pasangan seks dan menghindari kebiasaan merokok. Universitas Sumatera Utara Sirkumsisi pada pasangan seksual juga merupakan tindak pencegahan primer karena mampu menurunkan resiko kanker serviks Castellsague, 2002. Selain itu, sekarang telah tersedia vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks. Namun bagaimanapun juga vaksinasi tidak dapat menggeser tindakan deteksi dini dan tidak semua wanita dianjurkan melakukan vaksinasi ini. Vaksinasi ini lebih bermanfaat bila diberikan pada wanita yang belum pernah terinfeksi HPV Mayrand, 2007. Kemudian Stanley 2008 mengatakan bahwa sekarang ini telah tersedia dua vaksin terbaru HPV L1, yaitu produk kuadrivalen HPV 6111618 dan bivalen HPV 1618. Proteksi vaksin ini bertahan sampai 5 tahun. Vaksin ini akan menurunkan tetapi tidak mengeliminasi resiko untuk mengalami kanker serviks. Kedua vaksin ini sangat imunogenik dan ditoleransi dengan baik. b. Pencegahan Sekunder Pada pasien dengan resiko sedang, dibuktikan dengan hasil tes Pap yang negatif sebanyak tiga kali berturut-turut dengan selisih waktu antar pemeriksaan satu tahun dan atas petunjuk dokter sangat dianjurkan Rasjidi, 2008. Untuk pasien dengan resiko tinggi biasanya dibuktikan oleh pasien yang memulai hubungan seksual saat usia dibawah 18 tahun dan wanita yang mempunyai banyak partner multiple partner seharusnya melakukan tes Pap Smear tiap tahun, dimulai dari onset seksual intercourse aktif. Interval sekarang ini dapat diturunkan menjadi setiap 6 bulan sekali untuk pasien dengan resiko khusus, seperti mereka yang mempunyai riwayat penyakit seksual berulang Rasjidi, 2008 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL