Diagnosis Kanker Serviks Definisi Bidan dan Perawat

2.4.9 Diagnosis Kanker Serviks

Diagnosis kanker serviks pada stadium lanjut tidak begitu sulit dibandingkan dengan mendiagnosis tingkat yang lebih awal seperti tingkat pra invasif. Diagnosis dini merupakan langkah awal, paling depan, paling penting dalam pencegahan kanker Bustan, 2000. Sebenarnya upaya diagnosis kanker serviks dapat dicegah dan diobati bila terdeteksi sedini mungkin Zeller, 2007. Deteksi dini kanker serviks ialah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masih lokal dan belum invasif seperti pada lesi prakanker dan kanker stadium awal. Deteksi dini umumnya dikerjakan pada orang yang terlihat sehatasimptomatik atau pada orang yang mempunyai resiko tinggi mendapatkan kanker serviks. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat kanker serviks Sukardja, 2000. Deteksi dini kanker serviks direkomendasikan bagi seluruh wanita yang telah aktif secara seksual dan dapat dimulai dalam tiga tahun setelah koitus pertama Zeller, 2007. Rasjidi 2007a menyebutkan beberapa cara deteksi dini kanker serviks adalah melaui: a. Pemeriksaan Pap smear, merupakan pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio yang ditandai dengan adanya displasia. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil contoh sel epitel serviks melalui kerokan dengan spatula khusus, kemudian hasil kerokan dihapuskan pada kaca objek tersebut selanjutnya diamati di bawah mikroskop oleh ahli patologi American Cancer Society, 2008. b. Pemeriksaan IVA Inspeksi Visual dengan Asam Asetat, pemeriksaan ini mendeteksi kanker serviks dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5 pada serviks sebelum melakukan inspeksi visual. Penilaian serviks dilakukan setelah beberapa menit pasca pengolesan asam asetat dengan menggunakan penerangan yang layak. serviks normal akan terlihat merah muda pada bagian entoserviks dan Universitas Sumatera Utara kemerahan di bagian endoserviks, sedangkan serviks yang mengalami lesi prakanker akan terlihat putih di sekitar porsio serviks Carr, 2004. c. Kolposkopi, merupakan pemeriksaan visual serviks dengan menggunakan alat optik khusus yang disebut kolposkop. Pemeriksaan ini dapat mengenali displasia maupun kanker, baik in situ maupun invasif, dengan baik Randall, 2005. d. Pemeriksaan HPV-DNA, merupakan pengambilan sampel untuk mengetahui adanya infeksi HPV dengan menggunakan lidi kapas atau sikat.

2.4.10 Pengobatan Kanker serviks