Pengujian dengan Uji Parsial Uji t

berdampak pada tercapainya target Y, sebaliknya jika tarif X 1 dan jenis produk asuransi X 2 secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada tidak tercapainya target Y.

IV.4.5. Pengujian dengan Uji Parsial Uji t

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, pembahasan akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat kepercayaan 95 atau pada alpha 5. Dengan syarat apabila nilai variabel independen signifikan terhadap variabel dependen maka terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan apabila tidak signifikan maka tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau tidak dengan mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Adapun metode dalam penentuan t Tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=99-2-1=96, sehingga didapat nilai t Tabel kira-kira sebesar 1,984 disajikan dalam Tabel 4.9. sebagai berikut: Tabel 4.9. Nilai t hitung pada Hipotesis Pertama Variabel t hitung t Tabel Signifikansi Tarif X 1 11,125 1,984 0,000 Jenis produk asuransi X 2 3,152 1,984 0,002 a Dependent Variable: Pencapaian Target Premi Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.9. di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen. Dari nilai tersebut yang kemudian dibandingkan dengan nilai t Tabel. Karena t hitung dalam penelitian ini lebih besar dari t Tabel, maka H o ditolak, dengan kata lain, tarif dan jenis produk asuransi berpengaruh secara parsial terhadap pencapaian target. Dalam hal ini yang paling dominan berpengaruh terhadap pencapaian target premi adalah tarif. Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing- masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5. IV.5. Pembahasan Hipotesis Kedua IV.5.1. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENENTUAN TARIF PREMI ASURANSI JIWA PADA PERUSAHAAN ASURANSI JIWASRAYA MALANG

1 11 35

Competitive advantage produk asuransi pendidikan: studi PT. Asuransi Takaful Keluarga dan PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah

2 11 126

Gambaran penggunaan tabel mortalita dalam penetapan premi pada asuransi jiwa (studi kasus pada Pt. asuransi jiwa Bringanin Life Syariah)

7 74 95

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya).

0 0 98

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya).

0 0 98

this PDF file PENGARUH PROMOSI DAN BONUS AGEN TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PENJUALAN JASA ASURANSI JIWA PT. BRINGIN JIWA SEJAHTERA | Suhendi | Journal of Management Review 1 PB

0 0 10

Penetapan Target Premi Asuransi Jiwa Sya

0 0 9

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA SYARIAH SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Iklim Komunikasi Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera Syariah Surabaya)

0 0 20

PERAN STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK JASA ASURANSI PADA PT ASURANSI BRINGIN SEJAHTERA ARTAMAKMUR (CABANG PALEMBANG)

0 0 16

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PERAN STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK JASA ASURANSI PADA PT ASURANSI BRINGIN SEJAHTERA ARTAMAKMUR (CABANG PALEMBANG) - POLSRI REPOSITORY

0 0 7