Mesofauna Tanah yang Memiliki Nilai KR ≥ 10 dan FK ≥ 25 Nilai Indeks Morista Distribusi Mesofauna Tanah

Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. tanah, seperti bahan organik dan biomassa hidup yang semuanya berkaitan dengan aliran siklus karbon dalam tanah. Dengan ketersediaan energi dan hara bagi mesofauna tanah tersebut, maka perkembangan dan aktivitas mesofauna tanah akan berlangsung baik dan timbal baliknya akan memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah.

4.5 Mesofauna Tanah yang Memiliki Nilai KR ≥ 10 dan FK ≥ 25

Mesofauna tanah yang memiliki nilai kepadatan relatif KR ≥ 10 dan frekuensi kehadiran FK ≥ 25 dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Mesofauna Tanah yang Memiliki Nilai Kepadatan Relatifnya KR ≥ 10 dan Frekuensi Kehadiran FK ≥ 25 No. Spesies Lokasi 1 Lokasi 2 KR FK KR FK 1. Cardiocondyla sp 49,52 54 41,61 52 2. Dolichoderus sp 41,54 50 44,07 52 Keterangan: Lokasi 1 = Perkebunan PT. Moeis, lokasi 2 = Perkebunan Rakyat Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada kedua lokasi didapatkan 2 jenis yaitu Cardiocondyla sp semut merah dan Dolichoderus sp semut hitam. Keadaan ini disebabkan oleh aktivitas dari mesofauna tanah sangat dipengaruhi faktor lingkungan dimana mesofauna tanah tersebut hidup. Hal ini diungkapkan Adianto 1993 yang menyatakan bahwa fauna tanah dalam melakukan aktivitas kehidupannya bereaksi cepat terhadap perubahan lingkungannya, baik yang berasal dari tanah itu sendiri maupun faktor lingkungan akibat pengelolaan tanah.

4.6 Nilai Indeks Morista Distribusi Mesofauna Tanah

Nilai indeks morista distribusi mesofauna tanah pada setiap lokasi penelitian dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Nilai Indeks Morista Distribusi Mesofauna Tanah pada Perkebunan PT. Moeis dan Rakyat, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. No. Spesies Nilai Indeks Morista Lokasi I Distribusi Lokasi II Distribusi 1. Euschistus sp 0,08 Beraturan - - 2. Rhagovelia sp 0,08 Beraturan - - 3. Cardiocondyla sp 2,37 Berkelompok 1,66 Berkelompok 4. Dolichoderus sp 2,09 Berkelompok 1,76 Berkelompok 5. Byturus sp 0,06 Beraturan 0,10 Beraturan 6. Geotrupes sp 0,08 Beraturan 0,08 Beraturan 7. Chelymorpha sp - - 0,12 Beraturan 8. Anthrenus sp 0,08 Beraturan - - 9. Dolomedes sp 0,08 Beraturan 0,08 Beraturan 10. Lyssomanes viridis 0,12 Beraturan 0,12 Beraturan 11. Argiope sp 0,10 Beraturan 0,06 Beraturan 12. Loxosceles sp - - 0,10 Beraturan 13. Oxyopes sp - - 0,08 Beraturan 14. Dermacentor sp - - 0,06 Beraturan 15. Cylisticus sp 0,06 Beraturan 0,06 Beraturan Keterangan:Lokasi 1 = Perkebunan PT. Moeis, lokasi 2 = Perkebunan Rakyat Nilai Indeks Morista = 1, menunjukan bahwa distribusi hewan itu random. Nilai Indeks Morista 1, menunjukan distribusi hewan itu berkelompok. Nilai Indeks Morista 1, maka distribusi hewan itu akan beraturan Pada Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada lokasi 1 distribusi mesofauna tanah yang berkelompok 2 jenis yaitu Cardiocondyla sp dan Dolichoderus sp dan yang beraturan 9 jenis yaitu Euschistus sp, Rhagovelia sp, Byturus sp, Geotrupes sp, Anthrenus sp, Dolomedes sp, Lyssomanes viridis, Argiope sp dan Cylisticus sp. Sedangkan pada lokasi 2 distribusi mesofauna tanah yang berkelompok 2 jenis yaitu Cardiocondyla sp dan Dolichoderus sp dan yang beraturan 10 jenis yaitu Byturus sp, Geotrupes sp, Chelymorpha sp, Dolomedes sp, Lyssomanes viridis, Argiope sp, Loxosceles sp, Oxyopes sp, Dermacentor sp dan Cylisticus sp. Menurut Odum 1998 bahwa keanekaragaman jenis dipengaruhi oleh pembagian atau penyebaran individu dalam setiap jenisnya, karena suatu komunitas walaupun banyak jenisnya tapi bila penyebaran individunya tidak merata maka keanekaragaman jenis dinilai rendah. Selanjutnya di dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman jenis yang rendah dan mengalami tekanan secara fisik, atau ekosistem yang menjadi sasaran gangguan luar yang tidak teratur, maka Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. populasinya cenderung diatur oleh komponen fisik. Sebaliknya dalam ekosistem yang mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi atau tidak mengalami tekanan secara fisik, maka populasinya cenderung diatur secara biologi makanan dan kompetisi.

4.7 Nilai Indeks Similaritas Kesamaan Mesofauna Tanah

Dokumen yang terkait

“NINJA SAWIT” Di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

1 79 106

Pengaruh Koperasi Dalam Ketersediaan Sarana Produksi dan Penyuluhan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Kasus: KUD Harta, Kec. Selesai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara).

22 95 63

Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

1 68 57

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 9 55

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 16

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 2

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 10

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

4 7 23

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

1 4 3

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 45