Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi karena merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Bagi Indonesia, tanaman
kelapa sawit memiliki arti penting untuk pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejahteraan
masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara Fauzi, 2004.
Mengingat komoditas kelapa sawit mempunyai prospek yang cerah sebagai sumber devisa, pemerintah dewasa ini telah bertekad membangun perkebunan kelapa
sawit dengan mengembangkannya secara besar-besaran. Risza 1995 menjelaskan bahwa perkebunan kelapa sawit di Indonesia luasnya terus berkembang dan tidak
hanya monopoli perkebunan besar negara atau perkebunan besar swasta tetapi saat ini perkebunan rakyat sudah berkembang dengan pesat.
Potensi areal perkebunan Indonesia masih terbuka luas untuk tanaman kelapa sawit. Selama tahun 1990-2000, luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai
Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010.
14.164.439 ha atau meningkat 21,5 jika dibandingkan dengan akhir tahun 1990 yang hanya 11.651.439 ha Fauzi, 2004. Pengembangan areal perkebunan sawit secara
besar-besaran ini tentu saja mempengaruhi keberadaan dari fauna tanah. Karena pengembangan areal kelapa sawit akan mengurangi habitat dari fauna tanah.
Sementara keberadaan fauna tanah itu sendiri sangat penting untuk proses dekomposisi bahan organik tanah. Dalam Hanafiah 2005 dijelaskan bahwa biota
fauna tanah berperan dalam proses dekomposisi bahan organik dan penyediaan unsur hara. Dengan kata lain keberadaan fauna tanah di daerah tersebut juga
mempengaruhi perkebunan kelapa sawit. Luas perkebunan kelapa sawit PT. Moeis yang digunakan dalam penelitian
yaitu 107,6 ha sedangkan luas perkebunan rakyat yaitu 16,10 ha. Letak perkebunan kelapa sawit PT. Moeis dan perkebunan rakyat di Desa Simodong, Kecamatan Sei
Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara berdekatan. Sehingga faktor lingkungan tidak begitu berpengaruh terhadap kedua perkebunan ini. Hanya saja kedua
perkebunan kelapa sawit ini memiliki sistem pengelolaan yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut maka komposisi komunitas dan distribusi mesofauna tanah di kedua
perkebunan tersebut juga akan berbeda.
Hingga saat ini masih sedikit informasi yang diketahui tentang komposisi komunitas dan distribusi mesofauna tanah yang terdapat di kedua desa tersebut.
Berdasarkan hal tersebut penulis merasa perlu melakukan penelitian tentang
Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara”.
1.2 Permasalahan