Jenis Mesofauna Tanah Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. Keterangan: - Nilai Indeks Morista = 1, menunjukan bahwa distribusi hewan itu random. - Nilai Indeks Morista 1, menunjukan distribusi hewan itu berkelompok. - Nilai Indeks Morista 1, maka distribusi hewan itu akan beraturan. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Jenis Mesofauna Tanah

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di perkebunan sawit PT. Moeis lokasi 1 dan perkebunan sawit rakyat lokasi 2 di Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Propinsi Sumatera Utara didapatkan jenis mesofauna tanah seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Mesofauna Tanah yang Ditemukan pada Perkebunan PT. Moeis dan Rakyat, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara FilumKelas Ordo Famili Spesies Nama Indonesia Lokasi 1 2 Arthropoda 1. Insekta Hemiptera Pentatomidae Euschistus sp Kepik + - Veliidae Rhagovelia sp Kepik + - Hymenoptera Formicidae Cardiocondyla sp Semut + + Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. Dolichoderus sp Semut + + Coleoptera Byturidae Byturus sp Kumbang + + Geotrupidae Geotrupes sp Kumbang + + Chrysomelidae Chelymorpha sp Kumbang - + Dermestidae Anthrenus sp Kumbang + - 2. Arachnida Araneae Pisauridae Dolomedes sp Laba-laba + + Salticidae Lyssomanes viridis Laba-laba + + Araneidae Argiope sp Laba-laba + + Loxoscelidae Loxosceles sp Laba-laba - + Oxyopidae Oxyopes sp Laba-laba - + Acarina Ixodidae Dermacentor sp Caplak - + 3. Malacostraca Isopoda cylisticidae Cylisticus sp Krustasea + + 11 12 Keterangan: Lokasi 1 = Perkebunan PT. Moeis, lokasi 2 = Perkebunan Rakyat, + = ditemukan, - = tidak ditemukan. Dari Tabel 4.1 didapatkan 15 jenis mesofauna tanah yang termasuk ke dalam 14 famili, 6 ordo, 3 kelas dan 1 filum. Pada lokasi 1 perkebunan sawit PT. Moeis sebanyak 11 jenis yaitu Euschistus sp, Rhagovelia sp, Dolomedes sp, Lyssomanes viridis, Argiope sp, Cardiocondyla sp, Dolichoderus sp, Byturus sp, Geotrupes sp, Anthrenus sp, Cylisticus sp dan pada lokasi 2 perkebunan sawit rakyat sebanyak 12 jenis yaitu Dolomedes sp, Lyssomanes viridis, Argiope sp, Loxosceles sp, Oxyopes sp, Cardiocondyla sp, Dolichoderus sp, Byturus sp, Geotrupes sp, Chelymorpha sp, Cylisticus sp, Dermacentor sp. Mesofauna tanah yang didapatkan pada lokasi 2 perkebunan sawit rakyat lebih banyak jenisnya dibandingkan dengan lokasi 1 perkebunan sawit PT. Moeis. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan mesofauna tanah sangat tergantung dari faktor lingkungan. Suin 1997 menjelaskan bahwa fauna tanah sangat tergantung pada habitatnya karena keberadaan dan kepadatan populasi dari suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Dengan perkataan lain keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan. Adapun deskripsi dari masing-masing mesofauna tanah yang didapatkan pada kedua kedua lokasi perkebunan adalah sebagai berikut: Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. 1. Euschistus sp Kepik berbau busuk Bentuk bulat atau bulat telur dan sungutnya lima ruas. Mereka dapat dipisahkan dari kepik-kepik lainnya karena mempunyai sungut lima ruas dan sifat-sifat yang diberikan dalam kunci tersebut. Kepik ini pemakan tumbuh-tumbuhan dan biasanya menyerang rumput atau tanaman lain Borror et al., 1997. Gambar 4.1 Euschistus sp 2. Rhagovelia sp Kepik Kepik ini warnanya coklat atau hitam, seringkali dengan tanda-tanda seperti perak. Mereka tidak bersayap, hidup di atas permukaan air atau di atas pinggiran air dan makan berbagai serangga yang kecil Borror et al., 1997. Gambar 4.2 Rhagovelia sp 3. Cardiocondyla sp Semut merah Kepala oval, mata oval dan terletak agak ke samping dan agak ke depan dari bagian tengah kepala. Kepala, torak dan pedicel kemerahan, abdomen hitam agak oval Abdomen bagian dasar agak datar Suin, 1997. Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. Gambar 4.3 Cardiocondyla sp 4. Dolichoderus sp Semut hitam Tubuh hitam dan kaki kemerahan. Kepala pendek, mata agak ke depan, dasar antena panjang. Abdomen cembung, besar dan oval. Mandibula seperti segitiga, dengan gigi-gigi yang panjang dan kuat. Torak dengan pronotum seperti plat, mesonotum pendek dan agak tinggi, metanotum dengan ujung yang cekung Suin, 1997. Gambar 4.4 Dolichoderus sp 5. Byturus sp Kumbang Kumbang yang berambut, bulat telur, kecil warna coklat pucat sampai orange dan kebanyakan panjangnya 3,5-4,5 mm, dengan sungut yang bergada, ruas-ruas tarsus yang kedua dan ketiga bergelambir di bawah Borror et al., 1997. Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. Gambar 4.5 Byturus sp 6. Geotrupes sp Kumbang Mempunyai sungut 11 ruas, bentuk bulat telur, cembung, bertubuh gendut yang mempunyai warna hitam atau coklat tua, panjangnya bervariasi dari 5 sampai 25 mm, terdapat dalam kayu atau jamur yang membusuk Borror et al., 1997. Gambar 4.6 Geotrupes sp 7. Chelymorpha sp Kumbang Mempunyai bentuk bulat telur yang melebar atau membulat, panjangnya 5-6 mm, warnanya sangat cemerlang, seringkali dengan tanda-tanda atau berwarna keemasan Borror et al., 1997. Gambar 4.7 Chelymorpha sp Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. 8. Anthrenus sp Kumbang Mempunyai bentuk kecil, bulat telur atau bulat telur memanjang, cembung dengan sungut yang pendek bergada, dan panjangnya bervariasi dari 2- 12 mm, kebanyakan pemakan zat-zat organik yang membusuk dan berbagai ragam produk hewan dan tumbuhan Borror et al., 1997. Gambar 4.8 Anthrenus sp 9. Dolomedes sp Laba-laba Laba-laba ini menyerupai laba-laba serigala, tetapi mempunyai pola mata yang berbeda, hidup di dekat air, mereka dapat hidup di atas permukaan air atau menyelam di bawahnya untuk makan serangga-serangga air dan ikan-ikan yang kecil Borror et al., 1997. Gambar 4.9 Dolomedes sp 10. Lyssomanes viridis Laba-laba Laba-laba berwarna hijau pucat, panjangnya 6-8 mm, kelisera-kelisera berukuran normal dan tegak lurus pada yang betina, tetapi sangat panjang dan melebar pada yang jantan, terdapat di semak-semak yang rendah Borror et al., 1997. Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. Gambar 4.10 Lyssomanes viridis 11. Argiope sp Laba-laba Laba-laba kebun umum di rerumputan dan daerah-daerah bergulma, berwarna cemerlang, hitam dan kuning, atau hitam dan merah, laba-laba ini beristirahat dengan kepala mengarah ke bawah di tengah-tengah sarang Borror et al., 1997. Gambar 4.11 Argiope sp 12. Loxosceles sp Laba-laba Laba-laba ini kecil, berwarna pucat, panjangnya 6-10 mm, yang hanya mempunyai enam mata dan mempunyai kelisera-kelisera yang bersatu bersama di dasar, beberapa jenis sangat beracun Borror et al., 1997. Gambar 4.12 Loxosceles sp Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. 13. Oxyopes sp Laba-laba Pola mata mereka delapan mata dalam satu kelompok bulat telur, opistosoma biasanya meruncing ke satu titik di bagian belakang, mengejar korban mereka dengan kecepatan tinggi dan dapat meloncat Borror et al., 1997. Gambar 4.13 Oxyopes sp 14. Dermacentor sp Caplak Memiliki sebuah keping dorsal yang keras yang disebut skutum dan mereka mempunyai bagian-bagian mulut menonjol di sebelah anterior dan terlihat dari atas Borror et al., 1997. Gambar 4.14 Dermacentor sp 15. Cylisticus sp Krustasea Tidak mempunyai kelopak, tetapi gepeng secara dorsoventral, tujuh ruas-ruas yang terakhir adalah jelas dan mengandung embelan-embelan seperti tungkai, ruas-ruas Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. abdomen agak bersatu dan ruas-ruas toraks hampir merupakan panjang dari tubuh Borror et al., 1997. Gambar 4.15 Cylisticus sp 4.2 Kepadatan indm² dan Kepadatan Relatif Mesofauna Tanah Dari hasil penghitungan data yang dilakukan didapatkan kepadatan indm² dan kepadatan relatif mesofauna tanah pada Perkebunan PT. Moeis dan Rakyat, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara seperti pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Kepadatan indm² dan Kepadatan Relatif Mesofauna Tanah pada Perkebunan PT. Moeis dan Rakyat, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara No. Spesies Lokasi 1 Lokasi 2 K KR K KR 1. Euschistus sp 0,89 0,35 - - 2. Rhagovelia sp 0,89 0,35 - - 3. Cardiocondyla sp 126,29 49,52 74,99 41,61 4. Dolichoderus sp 105,94 41,54 79,41 44,07 5. Byturus sp 2,99 1,17 4,98 2,76 6. Geotrupes sp 3,98 1,56 3,98 2,21 7. Chelymorpha sp - - 1,33 0,74 Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010. 8. Anthrenus sp 3,98 1,56 - - 9. Dolomedes sp 0,89 0,35 0,89 0,49 10. Lyssomanes viridis 5,97 2,34 5,97 3,31 11. Argiope sp 1,11 0,44 0,67 0,37 12. Loxosceles sp - - 1,11 0,62 13. Oxyopes sp - - 0,89 0,49 14. Dermacentor sp - - 2,99 1,66 15. Cylisticus sp 2,99 1,17 2,99 1,66 Jumlah 255,03 100 180,2 100 Jenis 11 12 Keterangan: Lokasi 1 = Perkebunan PT. Moeis, lokasi 2 = Perkebunan Rakyat, K = Kepadatan, KR = Kepadatan Relatif. Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa lokasi 1 memiliki nilai kepadatan populasi yang lebih tinggi dibandingkan lokasi 2, yaitu 255,03 individum² sedangkan lokasi 2 memiliki nilai kepadatan sebesar 180,2 individum². Hal ini disebabkan oleh faktor fisik kimia tanah pada lokasi 1 lebih mendukung untuk kehidupan mesofauna tanah seperti suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kadar air dan kadar organik tanah. Menurut Suin 1997 fauna tanah sangat tergantung pada habitatnya karena keberadaan dan kepadatan populasi dari suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Selain nilai kepadatan populasi tertinggi didapatkan pada lokasi 1, nilai kepadatan masing-masing jenis yang tertinggi juga didapatkan pada lokasi 1 yaitu dari jenis Cardiocondyla sp semut merah dengan nilai kepadatan jenis 126,29 individum² dan kepadatan relatifnya 49,52, diikuti oleh Dolichoderus sp semut hitam dengan nilai kepadatan jenis 105,94 individum² dan kepadatan relatifnya 41,54, Lyssomanes viridis laba-laba dengan nilai kepadatan jenis 5,97 individum² dan kepadatan relatifnya 2,34, dan yang mempunyai nilai kepadatan jenis terendah yaitu Euschistus sp kepik, Rhagovelia sp kepik dan Dolomedes sp laba-laba dengan nilai kepadatan jenis 0,89 individum², kepadatan relatifnya 0,35. Pada lokasi 2 nilai kepadatan jenis tertinggi adalah Dolichoderus sp semut hitam dengan nilai kepadatan jenis 79,41 individum² dan kepadatan relatifnya 44,07, diikuti oleh Cardiocondyla sp semut merah dengan nilai kepadatan jenis Daniel Sianturi : Komposisi Dan Distribusi Mesofauna Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Moeis Dan Perkebunan Rakyatdi Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara,2010.

Dokumen yang terkait

“NINJA SAWIT” Di Desa Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

1 79 106

Pengaruh Koperasi Dalam Ketersediaan Sarana Produksi dan Penyuluhan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Kasus: KUD Harta, Kec. Selesai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara).

22 95 63

Komposisi Dan Distribusi Cacing Tanah Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Moeis Dan Di Perkebunan Rakyat Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

1 68 57

Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Bawah Pada Tanah Gambut dan Tanah Mineral di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Supra Matra Abadi (SMA) Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

0 9 55

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 16

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 2

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 10

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

4 7 23

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

1 4 3

Pengaruh Predisposisi dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara 2013

0 0 45