Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik FISIP USU Stambuk 2010-2011

4.3.3 Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik FISIP USU Stambuk 2010-2011

Persepsi merupakan proses internal yang memungkinkan setiap manusia untuk memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan , dan proses tersebut mempengaruhi perilaku manusia tersebut. Dalam variabel ini akan dijelaskan mengenai persepsi mahasiswa ilmu komunikasi konsentrasi jurnalistik stambuk 2010- 2011 yang meliputi proses seleksi, interpretasi, dan reaksi terhadap pemberitaan tentang pilpres RI 2014. Proses persepsi ini juga dikemas dengan isi pemberitaan yang selakyaknya memenuhi unsur fakta, terkini, seimbang, lengkap, dan menarik. Tabel 4.9 Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One sebagai referensi utama Pemberitaan sebagai Referensi utama F Sangat Setuju Setuju 20 43,5 Tidak Setuju 23 50 Sangat Tidak Setuju 3 6,5 Total 46 100 Sumber : P10FC9 Tabel 4.9 menjelaskan bahwa responden yang menyatakan pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One menjadi referensi utama adalah sebagai berikut, sebanyak 20 responden dengan persentase 43,5 menyatakan setuju t, 23 responden dengan persentase 50 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden dengan persentase 6,5 menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan pemberitaan TV One tidak dijadikan sebagai refensi utama dalam mencari informasi yang berkaitan dengan pilpres RI 2014 dengan persentase 56,5 26 responden dengan opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini terjadi karena TV One bukanlah satu-satunya stasiun televisi yang menyajikan tentang pemberitaan tersebut. Melainkan ada media lain yang menyajikan tayangan berita tentang pilpres RI 2014. Seperti Metro TV yang merupakan stasiun televisi swasta menjadikan program acara berita sebagai sajian utama. Metro TV menjadi kompetitor TV One, selain sama-sama bergenre berita, kedua stasiun televisi ini juga bersaing unggul dalam kecepatan menyajikan berita tentang Pilpres RI 2014. Selain Metro TV dan TV One, masih banyak stasiun televisi lain yang menyajikan informasi berita seputar pilpres RI 2014. Yakni, SCTV, MNCTV, ANTV, INDOSIAR, RCTI, NET TV dan TVRI. Tabel 4.10 Alasan memilih menonton TV One dalam pemberitaan Pilpres RI 2014 Alasan F Berita yang ditayangkan cukup jelas 5 10,9 Berita yang ditayangkan cepat dan akurat 3 6,5 Sebagai pembanding informasi dengan media televisi lainnya 36 78,3 Lainnya …… 2 4,3 Total 46 100 Sumber : P11FC10 Tabel 4.10 menjelaskan bahwa alasan responden memilih menonton TV One dalam pemberitaan Pilpres RI 2014 adalah sebagai berikut, 5 responden dengan persentase 10,9 memilih karena berita yang ditayangkan cukup jelas, 3 responden dengan persentase 6,5 memilih karena berita yang ditayangkan cepat dan akurat, 36 responden dengan persentase 78,3 memilih karena TV One dijadikan sebagai pembanding informasi dengan media televisi lainnya dan 2 responden dengan persentase 4,3 memilih lainnya dengan jawaban untuk menambah informasi terkait pilpres dan satu responden menjawab karena tv one memang beda. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa rata-rata responden memilih TV One dalam pemberitaan pilpres RI 2014 dengan alasan sebagai pembanding informasi dengan media televisi lainnya dengan persentase 78,3 36 responden. Artinya, TV One dijadikan sebagai sumber sekunder dalam pencarian informasi terkait pilpres RI 2014. Responden menjadikan pemberitaan TV One sebagai angle sudut pandanglain untuk melihat suatu persoalan dari stasiun televisi yang dijadikan sumber utama. Hal Ini juga berkaitan dengan tabel 4.9 yang menyatakan bahwa 26 responden 56,5 tidak setuju dan sangat tidak setuju TV One dijadikan referensi utama dalam pemberitaan. Tabel 4.11 Kualitas pesan pemberitaan TV One tentang Pilpres RI 2014 Kualitas Pesan F Sangat Baik Baik 28 60,9 Buruk 15 32,6 Sangat Buruk 3 6,5 Total 46 100 Sumber : P12FC11 Tabel 4.11 dapat dideskripsikan bahwa kualitas pesan pemberitaan TV One tentang Pilpres RI 2014 adalah sebagai berikut: 28 responden dengan persentase 60,9 menyatakan kualitas pesan baik, 15 responden dengan persentase 32,6 menyatakan kualitas pesan buruk dan 3 responden dengan 6,5 menyatakan kualitas pesan Sangat buruk. Variabel ini menjelaskan bagaimana kualitas pesan yang disajikan oleh stasiun televisi TV One terkait Pilpres RI 2014 melalui berbagai program berita. Kualitas yang dimaksud ialah penyampaian pesan oleh stasiun televisi tersebut kepada khalayak ramai sehingga pesan yang disampaikan mudah untuk dipahami. Pada tabel 4.11 responden rata-rata memandang kualitas pesan yang disampaikan dalam pemberitaan TV One tentang Pilpres RI 2014 Baik dengan persentase 60,9 28 responden. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, pertama penyampaian dari para host atau pembawa acara yang tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal, dan faktor kedua ialah TV One juga menyediakan narasumber-narasumber untuk membahas pesan yang disajikan kepada masyarakat, sehingga pesan tersebut mudah dimengerti khalayak. Fenomena ini dapat dilihat dari bentuk program acara yang disajikan oleh TV One seperti Apa Kabar Indonesia, dimana bentuk penyampaian pesan dari program acara tersebut tidak hanya berasal dari pembawa acara saja melainkan dari para narasumber-narasumber yang sudah ditentukan untuk membahas suatu persoalan. Sehingga menjadikan khalayak dapat mudah dimengerti terhadap pesan yang disampaikan oleh pembawa acara dan narasumber terkait. Tabel 4.12 Pemahaman terhadap pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One Pemahaman terhadap pemberitaan F Sangat Baik Baik 35 76,1 Buruk 10 21,7 Sangat Buruk 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P13FC12 Tabel 4.12 dapat dideskripsikan bahwa pemahaman responden terhadap pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 35 responden dengan persentase 76,1 menyatakan baik, 10 responden dengan persetase 21,7 menyatakan buruk, 1 responden dengan persentase 2,2 menyatakan Sangat Buruk. Pemahaman terhadap pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One bermaksud untuk melihat sejauh mana responden memahami makna atau pesan yang disajikan oleh TV One melalui program acara berita yang telah di sediakan. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa rata-rata responden memahami dengan baik pesan yang disampaikan dengan persentase 76,1 35 responden. Merujuk pada tabel 4.11 yang menyatakan bahwa kualitas pesan yang ditampilkan oleh TV One termasuk baik dapat dijadikan faktor tingginya pemahaman para responden terhadap pemberitaan Pilpres RI 2014. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas pesan mempengaruhi pemahaman terhadap pesan tersebut. Tabel 4.13 Social control dalam pemberitaan TV One tentang Pilpres RI 2014 Kontrol sosial dalam pemberitaan F Sangat Baik 1 2,2 Baik 25 54,3 Buruk 19 41,3 Sangat Buruk 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P14FC13 Tabel 4.13 dapat dideskripsikan social control kontrol sosial dalam pemberitaan tentang Pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One adalah sebagai berikut, 1 responden dengan persentase 2,2 menyatakan Sangat Baik, 25 responden dengan persentase 54,3 menyatakan Baik, 19 responden dengan persentasen 41,3 menyatakan buruk dan 1 responden dengan persentasenya 2,2 menyatakan sangat buruk. Variabel ini menjelaskan sejauh mana peran media massa menjaga keteraturan sosial dan kontrol sosial yang dilakukan oleh stasiun televisi TV One pada saat pilpres RI 2014 berlangsung. Peran kontrol sosial ini sebagian besar ditujukan kepada pemerintah dan aparat Negara dimana pada waktu itu yang menjadi sorotan adalah para kandidat calon presiden RI. Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa rata-rata responden memandang kontrol sosial yang dilakukan oleh TV One dalam pemberitaan Pilpres RI 2014 termasuk baik dengan persentase 54,3. Analasis dari peneliti melihat fenomena ini bisa terjadi karena selama pilpres RI 2014 berlangsung TV One masih menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan masyakarat. Seperti halnya informasi mengenai kondisi pilpres pada masa itu, koalisi-koalisi yang ada, visi-misi serta debat para calon presiden dan wakil presiden dan lain sebagainya. TV One juga menyajikan program acara untuk masyarakat yang ingin mengemukakan opini, pendapat yakni dalam tayangan “Suara Rakyat”. Dimana acara itu sebagai wadah masyarakat untuk berdialog dengan para politikus yang terlibat pada pilpres RI 2014. Tabel 4.14 Penjelasan terhadap wacana provokatif yang berkembang dimasyarakat selama Pilpres RI 2014 di TV One Penjelasan terhadap wacana provokatif F Sangat Baik 1 2,2 Baik 20 43,5 Buruk 24 52,2 Sangat Buruk 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P15FC14 Tabel 4.14 dapat dideskripsikan bahwa penjelasan terhadapat wacana-wacana yang provokatif selama pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 1 responden 2,2 menyatakan sangat baik, 20 responden 43,5 menyatakan baik, 24 responden 52,2 menyatakan buruk dan 1 responden 2,2 menyatakan Sangat Buruk. Variabel ini mencoba untuk menjelaskan sejauh mana stasiun televisi TV One menjalankan fungsi penerangan sebagai tanggung jawab media. Fenomena yang diambil adalah wacana-wacana provokatif yang dapat memecah belah atau membingungkan kalangan masyarakat pada saat pilpres RI 2014 berlangsung. Tabel 4.14 menjelaskan bahwa rata rata responden menyatakan fungsi penerangan yang dilakukan oleh stasiun televisi TV One masuk dalam kategori buruk dengan persentase 52,224 responden. Peneliti melihat bahwasannya stasiun televisi TV One belum mampu memberikan sajian informasi yang dapat menjelaskan wacana-wacana provokatif yang muncul dikalangan masyarakat. Pada masa pilpres RI 2014 berlangsung TV One tidak menjalakan fungsi media massa dengan baik. Konten-konten pemberitaan yang disajikan oleh TV One juga banyak memunculkan wacana-wacana yang provokatif dan dapat membingungkan masyarakat. Tabel 4.15 Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One sesuai Fakta Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One sesuai Fakta F Sangat Setuju 2 4,3 Setuju 20 43,5 Tidak Setuju 23 50,0 Sangat Tidak Setuju 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P16FC15 Tabel 4.15 menjelaskan bahwa fakta kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One kepada khalayak adalah sebagai berikut, 2 responden 4,3 menyatakan sangat setuju, 20 responden 43,5 menyatakan setuju, 23 responden 50,0 menyatakan Tidak Setuju, 1 responden 2,2 menyatakan sangat tidak setuju. Variabel ini mencoba untuk menjelaskan apakah pemberitaan yang disajikan oleh stasiun televisi TV One berdasarakan kejadian yang sebenarnya fakta pada pilpres RI 2014. Data dari tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebanyak 24 responden dengan persentase 52,2 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju TV One telah menyajikan informasi berita berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar- benar terjadi. Peneliti berpendapat bahwa fenomena ini terjadi di tataran responden karena beberapa pemberitaan yang ditayangkan oleh TV One selama pilpres RI 2014 tidak kuat landasan faktualnya. Seperti salah satu contoh pemberitaan pada hasil hitung cepat yang dilakukan oleh TV One, hasil yang ditampilkan oleh media ini sangat jauh berbeda dengan media massa lainnya. Tabel 4.16 TV One sebagai Sumber Informasi Tercepat pada Pilpres RI 2014 TV One sebagai Sumber Informasi tercepat pada Pilpres RI 2014 F Sangat Setuju Setuju 27 58,7 Tidak Setuju 17 37,0 Sangat Tidak Setuju 2 4,3 Total 46 100 Sumber : P17FC16 Tabel 4.16 menggambarkan stasiun televisi TV One sebagai sumber informasi tercepat pada pilpres RI 2014 adalah sebagai berikut, 27 responden 58,7 menyatakan setuju, 17 responden 37,0 menyatakan Tidak Setuju dan 2 responden 4,3 menyatakan sangat tidak setuju. Variabel ini mendeskripsikan pandangan dari responden terhadap stasiun televisi TV One dari segi kecepatan penyebaran informasi yang dilakukan media tersebut. Tabel 4.16 menjelaskan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju dengan persentase 58,7 27 responden TV One sebagai sumber informasi tercepat pada Pilpres RI 2014. Peneliti melihat hal ini terjadi karena TV One menyajikan informasi langsung yang baru terjadi dan sedang terjadi. Ini terlihat pada kegiatan-kegiatan pilpres RI 2014. Stasiun televisi TV One meliput dan menayangkan secara langsung live acara tersebut. Seperti deklarasi para kandidat capres dan cawapres, pendaftaran para kandidat capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum KPU dan lain sebagainya. Tabel 4.17 TV One mengikuti perkembangan situasi dan kondisi kekinian pada Pilpres RI 2014 TV One mengikuti perkembangan kekinian pada Pilpres RI 2014 F Sangat Setuju 1 2,2 Setuju 35 76,1 Tidak Setuju 9 19,6 Sangat Tidak Setuju 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P18FC17 Tabel 4.17 menjelaskan bahwa apakah stasiun televisi TV One sebagai media yang mengikuti perkembangan situasi dan kondisi kekinian pada pilpres RI 2014 adalah sebagai berikut, 1 responden 2,2 menyatakan Sangat Setuju, 35 responden 76,1 menyatakan Setuju, 9 responden 19,6 menyatakan tidak setuju dan 1 responden 2,2 menyatakan sangat tidak setuju. Variabel ini berfungsi untuk menjelaskan sejauh mana stasiun televisi TV One melalui pemberitaannya mengikuti perkembangan situasi dan kondisi kekinian pada pilpres RI 2014. Tabel 4.17 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju stasiun TV One dalam menyajikan informasi mengikuti perkembangan situasi dan kondisi kekinian pada pilpres RI 2014 dengan persentase 76,1 35 responden. Menurut peneliti, hal ini dikarenakan TV One menyediakan program acara yang menaungi perkembangan situasi dan kondisi kekinian seperti Kabar pemilu. Kabar pemilu merupakan program acara yang disajikan oleh TV One khusus untuk membahas perkembangan situasi dan kondisi kekinian mengenai pilpres RI 2014. Program acara tersebut juga hanya ditayangkan selama Pilpres RI 2014 berlangsung. Tabel 4.18 Pemberitaan Pilpres RI 2014 berasal dari narasumber terkait Pemberitaan pilpres RI 2014 berasal dari narasumber terkait F Sangat Setuju 3 6,5 Setuju 38 82,6 Tidak Setuju 5 10,9 Sangat Tidak Setuju Total 46 100 Sumber : P19FC18 Tabel 4.18 menjelaskan bahwa responden yang menyatakan pemberitaan Pilpres RI 2014 berasal dari narasumber terkait adalah sebagai berikut, 3 responden 6,5 menyatakan sangat setuju, 38 responden 82,6 menyatakan setuju, 5 responden 10,9 menyatakan tidak setuju. Variabel ini menjelaskan pemberitaan yang disajikan oleh TV One selama pilpres RI 2014 berasal dari narasumber yang sesuai dengan permasalahan-permasalah yang sedang dibahas. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan TV One berasal dari narasumber terkait dengan persentase 82,6 38 responden. Peneliti berpendapat hal ini terjadi karena program acara berita yang disajikan oleh TV One selalu menghadirkan tokoh atau narasumber yang sesuai dengan pokok pembahasan. Seperti program acara Apa Kabar Indonesia, program ini merupakan program berita sekaligus dialog terkait persoalan yang sedang terjadi. Pada program acara Apa Kabar Indonesia di pembahasan pilpres RI 2014, TV One menghadirkan narasumber-narasumber yang berasal dari kubu yang berbeda. Hal inilah yang menjadi salah satu parameter responden memberikan tanggapan setuju terhadap variabel ini. Tabel 4.19 Objektivitas pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One Objektivitas pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One F Sangat Setuju Setuju 10 21,7 Tidak Setuju 27 58,7 Sangat Tidak Setuju 9 19,6 Total 46 100 Sumber : P20 FC19 Tabel 4.19 menjelaskan bahwa objektifitas pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 10 responden 21,7 menyatakan setuju, 27 responden 58,7 menyatakan tidak setuju dan 9 responden 19,6 menyatakan sangat tidak setuju. Variabel ini menjelaskan objektivitas dari pemberitaan yang disajikan oleh TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Objektivitas merupakan sikap, jujur, tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil keputusan atau tindakan. Objektivitas dalam pemberitaan merupakan berita yang disajikan tidak berdasarkan pemilik media melainkan berdasarkan keseluruhan elemen yang terkait. Tabel 4.19 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One belum masuk dalam kategori objektif. Responden menyatakan tidak setuju dengan persentase 78,3 36 responden. Peneliti berpendapat hal ini terjadi karena pemberitaan yang ditayangkan oleh TV One masih berasal dari pengaruh-pengaruh orang yang berkaitan dengan media tersebut, yakni pemilik media. Pemilik stasiun televisi TV One adalah Abu Rizal bakrie yang notabene ikut terlibat dalam pemenangan salah satu kandidat calon presiden Republik Indonesia 2014-2019. Selama pilpres RI 2014, stasiun televisi TV One memberitakan hal yang mendukung untuk kemenangan dari calon presiden yang diusung oleh pemilik media tersebut. Sehingga dapat saya simpulkan, isi pemberitaan yang ditampilkan oleh TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung didikte atau diatur oleh kepentingan pemilik media tersebut. Tabel 4.20 Independensi pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One Independensi pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One F Sangat Baik Baik 17 37 Buruk 20 43,5 Sangat Buruk 9 19,6 Total 46 100 Sumber : P21 FC20 Tabel 4.20 menjelaskan bahwa independensi pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 17 responden 37 menyatakan baik, 20 responden 43,5 menyatakan buruk dan 9 responden 19,6 menyatakan sangat buruk. Variabel ini menjelaskan independensi yang dijalankan oleh stasiun televisi TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung. Independesi dalam pemberitaan ialah berita-berita yang disajikan tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Berita yang disajikan kepada khalayak harus bebas, tidak terikat. Tabel 4.20 menunjukkan bahwa rata-rata responden dengan persentase 63,1 29 responden menyatakan pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One masih jauh dari kata independensi. Peneliti berpendapat hal ini terjadi karena kebebasan dan ketidakterikatan independensi dari stasiun televisi TV One selama pilpres RI 2014 dirusak oleh pemilik media itu sendiri. Pemberitaan yang disajikan pada pilpres selalu memberikan dampak positif kepada calon presiden yang diusung oleh pemilik media. Akan tetapi memberikan dampak negatif terhadap lawan tanding dari calon presiden tersebut. Ketidak berimbangan dalam pemberitaan ini yang menggambarkan independensi dari stasiun televisi TV One telah dikangkangi oleh pemilik media. Berita yang ditayangkan pada pilpres RI 2014 oleh TV One dengan judul “PDIP Menerima Kunjungan Partai Komunis Tiongkok” yang diunggah ke youtube pada Rabu, 2 Juli 2014. PDIP merupakan lawan tanding politik dari pemilik stasiun televisi TV One. Partai tersebut juga mengusung calon presiden dari kadernya sendiri. Konten pemberitaan tersebut, TV One memberikan wacana atau isu yang menyatakan seolah-olah PDIP belajar dari partai komunis yang bersebrangan dengan sistem demokrasi yang dianut Indonesia. Berita tersebut menunjukkan ketidak berimbangan stasiun televisi TV One pada pilpres RI 2014. Hal tersebut menjadi salah satu fenomena yang menunjukkan hilangnya independesi dari stasiun televisi TV One . Tabel 4.21 Keakuratan pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One Keakuratan pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One F Sangat Baik Baik 16 34,8 Buruk 28 60,9 Sangat Buruk 2 4,3 Total 46 100 Sumber : P22FC21 Tabel 4.21 menjelaskan bahwa responden menyatakan keakuratan pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 16 responden 34,8 menyatakan baik, 28 responden 60,9 menyatakan buruk dan 2 responden 4,3 menyatakan sangat buruk. Variabel ini menjelaskan tentang keakuratan berita yang ditayangkan oleh stasiun televisi TV One selama pilpres RI 2014. Keakuratan berita ini dimaksudkan untuk ketepatan isi konten berita yang berhubungan dengan data-data yang sudah ada untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Tabel 4.21 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan keakuratan dari pemberitaan TV One mengenai pilpres RI 2014 masuk dalam kategori buruk dengan persentase 60,9 28 responden. Peneliti menganalisis bahwa fenomena ini terjadi karena pemberitaan dari TV One mengenai pilpres RI 2014 banyak yg menampilkan konten berita yang tidak akurat. Data-data yang disajikan kepada khalayak dalam bentuk berita belum valid tepat.Hal yang mendukung ini ialah pemberitaan pada TV One yang melakukan hitung cepat quickcount presiden RI 2014. TV One menampilkan data yang jauh berbeda dengan media televisi lainnya. Data yang ditampilkan TV One juga jauh berbeda dengan hitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisioner Pemilihan Umum KPU. Tabel 4.22 Kelengkapan pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One Kelengkapan pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One F Sangat Baik 2 4,3 Baik 17 37 Buruk 26 56,5 Sangat Buruk 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P23FC22 Tabel 4.22 menjelaskan bahwa responden menyatakan kelengkapan pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 2 responden 4,3 menyatakan sangat baik, 17 responden 37 menyatakan baik, 26 responden 56,5 menyatakan buruk, 1 responden 2,2 menyatakan sangat buruk. Variabel ini menjelaskan tentang kelengkapan pemberitaan pilpres RI 2014 yang disajikan oleh TV One. Kelengkapan berita yang dimaksud ialah sesuai dengan unsur-unsur berita yakni 5w+1h. Suatu berita dianggap sebagai berita yang lengkap apabila menggunakan keseluruhan unsur tersebut. Tabel 4.22 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan kelengkapan pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One masuk dalam kategori buruk dengan persentase 56,5 26 responden. Menurut peneliti hal ini terjadi karena TV One dalam menyajikan informasi selama pilpres RI 2014 kepada khlayak tidak memenuhi syarat lengkap atau tidak sesuai dengan unsur berita yaitu 5w+1h. Tabel 4.23 Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One merangsang Empati Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One merangsang Empati F Sangat Setuju Setuju 19 41,3 Tidak Setuju 26 56,5 Sangat Tidak Setuju 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P24FC23 Tabel 4.23 menjelaskan bahwa responden menyatakan Empati yang dimunculkan dari pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 19 responden 41,3 menyatakan sangat setuju, 26 responden 56,5 menyatakan Tidak Setuju, 1 responden 2,2 menyatkan sangat tidak setuju. Variabel ini menjelaskan tentang empati merasakan keadaan yang dimunculkan oleh TV One melalui berita-berita tentang pilpres RI 2014. Pemberitaan yang memunculkan empati yaitu pemberitaan yang mampu mengajak khalayak untuk ikut serta merasakan keadaan terhadap hal-hal yang diberitakan. Dalam hal ini adalah pilpres RI 2014. Tabel 4.23 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan tidak setuju Stasiun televisi swasta TV One melalui pemberitaan selama pilpres RI 2014 mampu memunculkan rasa empati dari khlayak yang menonton tayangan tersebut. Peneliti berpendapat bahwa hal ini terjadi karena stasiun televisi swasta TV One kurang baik dalam menjalankan fungsi dari media massa selama pilpres RI 2014. Fungsi media massa yakni, sebagai fungsi penerangan, pendidikan serta hiburan tersebut sangat berpengaruh terhadap rasa empati masyarakat. Tabel 4.24 Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One merangsang Simpati Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One merangsang Simpati F Sangat Setuju 1 2,2 Setuju 20 43,5 Tidak Setuju 25 54,3 Sangat Tidak Setuju Total 46 100 Sumber : P25FC24 Tabel 4.24 menjelaskan bahwa responden menyatakan simpati yang dimunculkan oleh TV One dalam pemberitaan pilpres RI 2014 adalah sebagai berikut, 1 responden 2,2 menyatakan sangat setuju, 20 responden 43,5 menyatakan setuju dan 25 responden 54,3 menyatakan tidak setuju. Variabel ini menjelaskan tentang rasa simpati menaruh perhatian yang dimunculkan oleh stasiun televisi TV One melalui berita-berita tentang pilpres RI 2014. Pemberitaan yang memunculkan simpati yaitu pemberitaan yang mampu mengajak khalayak untuk ikut serta menaruh perhatian terhadap hal-hal yang diberitakan. Dalam hal ini adalah pemberitaan tentang pilpres RI 2014. Tabel 4.24 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan pemberitaan di stasiun televisi TV One tidak mampu merangsang simpati khalayak penonton untuk pilpres RI 2014 dengan persentase 54,3 25 responden. Peneliti berpendapat hal itu terjadi karena pemberitaan yang disajikan oleh TV One cenderung terlihat berlebihan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak penonton. Pemberitaan yang dimunculkan oleh TV One tidak berimbang, beberapa pemberitaan menjatuhkan salah satu calon kandidat presiden dan wakil presiden. Keberpihakan pemilik media juga menjadi salah satu faktor membuat masyarakat tidak terlalu simpati terhadap isi konten yang disajikan oleh TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung. Tabel 4.25 Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One bermanfaat bagi penonton Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One bermanfaat bagi penonton F Sangat Setuju 2 4,3 Setuju 35 76,1 Tidak Setuju 8 17,4 Sangat Tidak Setuju 1 2,2 Total 46 100 Sumber : P26FC25 Tabel 4.25 menjelaskan bahwa responden yang menyatakan pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One bermanfaat bagi penonton adalah sebagai berikut, 2 responden 4,3 menyatakan sangat setuju, 35 responden 76,1 menyatakan setuju, 8 responden 17,4 dan 1 responden 2,2 menyatakan sangat tidak setuju. Variabel ini menjelaskan tentang manfaat dari konten pemberitaan yang disajikan oleh stasiun televisi TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung. Konten berita yang bermanfaat yaitu mampu menjalankan fungsi dari media. Fungsi dari media yakni mampu memberikan penerangan, pendidikan dan hiburan kepada khalayak. Sehingga keberadaan dari media itu dapat dirasakan oleh khalayak itu sendiri. Tabel 4.25 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan setuju terhadap pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One memberikan manfaat bagi penonton dengan persentase 76,1 35 responden. Peneliti berpendapat hal ini terjadi karena tujuan khalayak dalam menonton televisi untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan. TV One sebagai stasiun televisi berita selama pilpres RI 2014 masih menjalankan peran sebagai media massa yang memberikan informasi kepada khalayak. Seperti informasi tentang kondisi kenian pilpres, koalisi-koalisi yang terbentuk selama pilpres dan sebagainya. TV One juga membantu mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dinaungi oleh komisi pemilihan umum KPU. Tabel 4.26 Penilaian terhadap Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One Penilaian terhadap Pemberitaan Pilpres RI 2014 di TV One F Positif 14 30,4 Negatif 32 69,6 Total 46 100 Sumber : P27FC26 Tabel 4.26 menjelaskan bahwa penilaian responden terhadap pemberitaan pilpres RI 2014 di TV One adalah sebagai berikut, 14 responden 30,4 menyatakan positif dan 32 responden 69,6 menyatakan negatif. Variabel ini menjelaskan tentang penilaian atau pendapat dari para responden secara menyeluruh terhadap konten pemberitaan yang disajikan oleh stasiun televisi TV One selama pilpres RI 2014 berlangsung. Penilaian atau pendapat terhadap pemberitaan diklasifikasikan dalam dua opsi yakni positif dan negatif. Tabel 4.26 menunjukkan rata-rata responden menyatakan penilaian negatif terhadap konten pemberitaan yang disajikan oleh stasiun televisi TV One dengan persentase 69,6 32 responden. Adapun responden yang menyatakan negatif memberikan alasan TV One tidak objektif dan tidak netral, berpihak terhadap pemilik media, pemberitaannya tidak sesuai kaedah jurnalistik dan lain sebagainya. Sedangkan responden yang menyatakan positif rata-rata memberikan alasan informasi yang disampaikan oleh TV One cukup baik dan jelas, membantu dalam pemenuhan informasi, berita yang disajikan baik dan informatif dan lain sebagainya.

4.4 Pembahasan