Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Misalnya, kehadiran
televisi dapat meningkatkan status sosial dari pemiliknya.
3. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Seseorang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak
nyaman. Misalnya, untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
4. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman kepada diri seseorang, tetapi dapat juga menumbuhkan
perasaan tertentu.
b. Efek Pesan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan media massa yang meliputi efek kognitif, efek afektif dan efek behavioral.
1. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Pada efek kognitif ini akan dibahas
bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan
kognitifnya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara
langsung. Media massa melaporkan dunia nyata secara selektif, maka sudah tentu media massa akan memengaruhi pembentukan citra
tentang lingkungan sosial yang timpang, bias dan tidak cermat.
2. Efek Afektif
Efek afektif ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan komunikasi massa bukan saja memberitahu khalayak tentang sesuatu,
tetapi khalayak diharapkan dapat turut merasakan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan. Adegan kekerasan dalam televisi
akan menyebakan orang menjadi beringas. Siaran kesejahteraan keluarga yang banyak disiarkan dalam televisi menyebabkan para ibu
rumah tangga memiliki keterampilan baru. Pernyataan ini mencoba mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku,
tindakan, dan gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan sehari- hari.
2.1.2 Media Massa
Komunikasi massa memerlukan media massa dalam prosesnya, Media massa adalah institusi yang berperan sebagai Agent of Change Bungin, 2006: 85, yang
merupakan pelopor perubahan. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan sebagai:
1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media
edukasi. Media massa menjadi media yang setiap mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.
2. Media massa menjadi media informasi, media yang setiap saat menyampaikan
informasi kepada masyarakat dengan informasi yang terbuka dan jujur. 3.
Media massa menjadi media hiburan, media massa menjadi institusi budaya, pendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia dan
mencegah budaya yang justru akan merusak peradaban manusia dan masyarakatnya.
Pengertian lain, Media massa itu adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada khalayak yang luas dan
heterogen Nurudin, 9: 2007. Istilah media massa merujuk pada alat atau cara terorganisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan dalam jarak jauh kepada orang
banyak khalayak. Media massa bukan sekedar alatsemata-mata,melainkan jugainstitusionalisasi dalam masyarakat sehingga terjadi proses pengaturan
terhadap alat itu oleh warga masyarakat melalui kekuasaan yang ada maupun melalui kesepakatan-kesepakatanlain.
Media massa pada masyarakat luas saat ini dibedakan atas tiga kelompok, meliputi media cetak, media elektronik, dan media online.
1. Media cetak merupakan media tertua dimuka bumi. Media cetak berawal dari
media yang disebut dengan acta diurnal dan acta senatus dikerajaan Romawi. Kemudian media cetak berkembang pesat setelah Johannes Guttenberg
menemukan mesin cetak, hingga kini sudah beragam bentuknya, seperti surat kabar koran, tabloid, dan majalah.
2. Media elektronik muncul karena perkembangan teknologi modern yang berhasil memadukan konsep media cetak, berupa penulisan naskah dengan suara audio,
bahkan kemudia dengan gambar visual melalui layar televisi. Maka yang disebut
dengan media massa elektronik adalah radio dan televisi.
3. Media online merupakan media yang menggunakan fitur internet. Sepintas lalu orang akan menilai media online merupakan media elektronik, tetapi pakar
memisahkannya dalam kelompok tersendiri. Alasannya, media online menggabungkan proses media cetak dengan menulis informasi yang disalurkan
melalui sarana elektronik, tetapi juga berhubungan dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan.
Berdasarkan uraian tentang media massa diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwamedia
massamerupakanpesan-pesan darisumberkepadakhalayakmenerima
denganmenggunakanalat- alatkomunikasimekanissepertitelevisi,
radio, suratkabar,majalah,tabloid,buku,film,internet,dll. Media massa memiliki peranan
yang sangat penting dalam mencari, mengolah dan menyebarluaskan informasi kepada khalayak. Bungin menganggap media massa sebagai saluran agen perubahan,
artinya keberadaan media massa mampu membawa khalayak dari kegelapan menuju ke kondisi yang terang benderang.
Kelebihan media massa dibandingkan dengan jenis komunikasi lainadalahiabisamengatasi hambatan ruangdanwaktu.Bahkanmedia massamampu
menyebarkan pesanhampirseketikapadawaktuyangtak terbatas.
2.1.3 Televisi