Erlinda Siregar : Analisa Terhadap Jumlah Produksi Kopi, Jumlah Ekspor Kopi Dan Nilai Devisa Kopi Di Indonesia Pada Tahun 1972 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Definisi Analisis Regresi dan Korelasi.
a Analisis Korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan
kuatnya atau derajat hubungan linear antara dua variabel atau lebih.Semakin nyata hubungan linear garis lurus maka, semakin kuat atau tinggi derajat
hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih.Ukuran untuk derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi.
b Analisis Regresi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan
kemungkinan bentuk hubungan pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas X dengan variabel terikat Y.Tujuan pokok penentuan metode ini adalah untuk
meramalkankan atau memperkirakan nilai dari satu variabel Y dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang diketahui X.
2.3 Analisis Korelasi Sederhana dan Berganda.
2.3.1 Analisis Korelasi Sederhana
Kegunaan analisa korelasi sederhana untuk mengetahui derajat hubungan antara variable bebas X independent dengan veriabel terikat Y dependent.Rumus korelasi sederhana
adalah :
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
. .
. .
.
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
XY
Erlinda Siregar : Analisa Terhadap Jumlah Produksi Kopi, Jumlah Ekspor Kopi Dan Nilai Devisa Kopi Di Indonesia Pada Tahun 1972 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Koefisien korelasi sederhana dilambangkan r adalah suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linear antara dua variabel bebas X dan variabel terikat Y, dengan
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga 1
1 +
≤ ≤
− r
.Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna menyatakan arah hubungan antara X dan Y adalah negatif
dan sangat kuat ; r = 0 artinya tidak ada korelasi ; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat dengan arah yang positif.Sedangkan arti harga r akan di konsultasikan dengan tabel
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tingkat Hubungan Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,80-1,000
0,60-0,799 0,40-0,599
0,20-0,399 0,00-0,199
Sangat Kuat Kuat
Cukup Kuat Rendah
Sangat Rendah
Besar kecilnya sumbangan nilai variable X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut :
100
2 2
× = r
R .
Dimana :
2
R = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi.
Pengujian signifikan berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna dari hubungan variable X terhadap Y,maka hasil korelasi tersebut dilakukan uji signifikansi
sebagai berikut :
Erlinda Siregar : Analisa Terhadap Jumlah Produksi Kopi, Jumlah Ekspor Kopi Dan Nilai Devisa Kopi Di Indonesia Pada Tahun 1972 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Hipotesis :
Ho = Variabel X tidak berhubungan secara signifikan dengan variable Y H
1
= Variabel X berhubungan secara signifikan dengan variable Y
Dasar Pengambilan keputusan :
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau
[ ]
Sig ≤
05 ,
,maka Ho diterima dan H
1
ditolak,artinya tidak signifikan. b.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau
[ ]
Sig ≥
05 ,
,maka Ho ditolak dan H
1
diterima,artinya signifikan.
2.3.2 Analisis Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variable bebas X atau lebih secara simultan dengan variable terikat Y.Rumus Korelasi
berganda adalah :
2 .
. .
. 2
2 .
2 1
2 1
2 .
1 .
2 .
1 .
2 1
1 .
. 2
X X
X X
Y X
Y X
Y X
Y X
Y X
X
r r
r r
r r
R −
− +
=
Selanjutnya,untuk mengetahui signifikansi korelasi berganda bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig sebagai berikut.
Hipotesis :
Ho = Variabel X
1
dan X
2
tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y.
Erlinda Siregar : Analisa Terhadap Jumlah Produksi Kopi, Jumlah Ekspor Kopi Dan Nilai Devisa Kopi Di Indonesia Pada Tahun 1972 – 2008, 2009.
USU Repository © 2009
H
1
= Variabel X
1
dan X
2
berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y.
Dasar Pengambilan Keputusan :
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau
[ ]
Sig ≤
05 ,
,maka Ho diterima dan H
1
ditolak,artinya tidak signifikan. b.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau
[ ]
Sig ≥
05 ,
,maka Ho ditolak dan H
1
diterima,artinya signifikan.
2.4 Analisis Regresi Sederhana dan Berganda