PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan skripsi ini ditentukan beberapa batasan masalah, antara lain yaitu: 1. Bahwa penyiksaan di Indonesia sebenarnya telah diatur dalam hukum positif yaitu Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang No 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan Atau Hukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi Atau Merendahkan Martabat Manusia. Namun dalam penulisan skripsi ini akan dibatasi pada penegakan hukum kasus penyiksaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan Atau Hukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi Atau Merendahkan Martabat Manusia dan hukum Islam. 2. Bahwa penyiksaan merupakan istilah bagi tindakan pencederaan yang berlebihan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dengan cara dan bentuk yang bermacam-macam, namun dalam penulisan skripsi ini hanya tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh penegak hukum dari aparat kepolisian dalam kurun waktu antara tahun 2007 sampai dengan 2008. Adapun pembatasan obyek penelitian akan dibatasai secara khusus di wilayah Jakarta. Namun tidak menutup kemungkinan akan meluas pada kasus-kasus di luar Jakarta karena kasus penyiksan yang dilakukan aparat kepolisian ini jarang terpublikasi. Hal ini memang terbukti kasus-kasus penyiksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian itu ditutup-tutupi oleh pihak kepolisian itu sendiri. 3. Bahwa upaya penegakan hukum terhadap aparat kepolisian yang melakukan penyiksaan kurang maksimal dan bahkan masih sering terabaikan. Sehingga sulit untuk dilakukan perbandingan antara polisi yang melakukan penyiksaan itu dihukum dan yang tidak dihukum. Sedangkan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perlindungan hukum di Indonesia terhadap seorang tersangka atau terdakwa dari tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh aparat polisi ?. 2. Bagaimanakah pemberian sanksi hukuman terhadap aparat polisi yang melakukan penyiksaan menurut hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia ?.

C. TUJUAN DAN MANFAAT