Definisi Tindak Pidana dan Tindak Pidana Pemalsuan Surat

24

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT

A. Tindak Pidana Pemalsuan Surat Menurut Hukum Positif

1. Definisi Tindak Pidana dan Tindak Pidana Pemalsuan Surat

Ada berbagai istilah untuk tindak pidana mencakup kejahatan dan pelanggaran, antara lain delict delik, perbuatan pidana, peristiwa pidana, perbuatan yang boleh dihukum, pelanggaran pidana Criminal act, dan sebagainya. Tindak pidana berarti suatu perbuatan yang pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana 8 . Tindak pidana adalah Perbuatan yang melanggar larangan yang diatur oleh aturan hukum yang diancam dengan sanksi pidana 9 Tindak pidana adalah istilah yang dikenal dari hukum pidana belanda, yaitu “stafbaar feit”. Simons menerangkan bahwa stafbaar feit adalah suatu perbuatan manusia dangan sengaja atau lalai, di mana perbuatan tersebut diancam dengan hukuman oleh Undang-Undang, dan dilakukan oleh manusia yang dapat dipertaggung jawabkan. Sedangkan Van Hamel merumuskan stafbaar feit adalah kelakuan orang menselijke gedraging, yang dirumuskan dalam waktu yang 8 Topo Santoso, Menggagas Hukum Pidana Islam, Bandung: Asy-Syaamil, 2001, Cet.2, h. 132. 9 Departeman Pendidikan dan kebudayaan, Kanus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, h. 1989 25 bersifat melawan hukum, yang patut dipidana stafwaardig dan dilakukan dengan kesalahan. 10 Di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, pemalsuan menurut bahasa berarti proses, perbuatan atau cara memalsukan 11 . Sedangkan surat menurut bahasa selembaran kertas yang berisi huruf, angka atau tulisan Kejahatan mengenai pemalsuan atau disingkat dengan istilah kejahatan pemalsuan adalah berupa kejahatan yang di dalamnya mengandung unsur keadaan ketidak benaran atau palsu atas suatu objek, yang sesuatu tampak dari luar seolah-olah banar adanya, padahal sesungguhnya bertentangan dengan yang sebenarnya Perbuatan-perbuatan itu dapat berupa penghapusan kalimat, kata, angka, tanda tangan, dapat berupa penambahan dengan satu kalimat, kata atau angka, dapat berupa penggantian kalimat, kata, angka, tanggal atau tanda tangan Dengan demikian diambil garis besarnya bahwa yang dimaksud dengan kejahatan atau tindak pidana pemalsuan surat adalah suatu perbuatan kejahatan perbuatan ini dilakuakan, sudah ada sebuah surat di sebut surat asli. Kemudian pada surat yang asli ini, terhadap isinya termasuk tanda tangan dan cap stempel kepolisian dilakukan pemalsuan surat. Yang tersebut tampak dari luar seolah- olah benar adanya padahal sesungguhnya bertentangan dengan yang sebenarnya. 10 Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet.7, h. 56. 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991 Cet. 2, h. 639 26

2. Dasar Hukum Larangan Tindak Pidana Pemalsuan Surat