Unsur “Barang Siapa” : Unsur “Dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan

73

1. Unsur “Barang Siapa” :

Menimbang, bahwa menurut hukum positif yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang natuurlijke personen sebagai subyek hukum mampu bertanggung jawab teorekenbaarheid atas segala perbuatannya. Menimbang, bahwa terhadap Terdakwa yang diajukan kepersidangan setelah dilakukan pemeriksaan identitasnya secara lengkap oleh Hakim ternyata dengan jelas bahwa Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggungjawab pidana atas perbuatannya karena selama siding Hakim tidak menemukan adanya cacat kehendak Gebruike Weiklj yang ada pada diri Terdakwa.

2. Unsur “Dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan

itu seolah-olah surat asli dan tidak dipalsukan” : Menimbang, bahwa yang dartikan dengan sengaja maksudnya bahwa orang yang menggunakan itu harus mengetahui benar-benar, bahwa surat yang ia gunakan itu palsu. Sedangkan yang dimaksud dengan surat adalah segala surat baik yang ditulis dengan tangan, dicetak, maupun ditulis memakai mesin tik dan lain-lain. Pada tanggal 7 Februari 2007 di Depan Mall Ramayana Jl. Raya bogor Km 34 Cimanggis Depok ia terdakwa ahmad Junaedi bin Juhana sedang mengendarai motornya yang bernomor polisi B 4363 CC namun saat itu ia terdakwa membawa atau menggunakan atau melengkapi kendaraannya dengan Surat Tanda bukti Pajak Kendaraan Bermotor yang diketahuinya palsu atau dipalsukan, hingga tiba-tiba ia terdakwa diberhentikan oleh petugas Kepolisian lalu lintas sehunbungan adanya razia surat-surat kendaraan Bermotor diketahui 74 dan dicurigai STNK dan Surat Pajak Kendaraan terdakwa tidak seperti aslinya atau palsu, selanjutnya terdakwa di tangkap oleh karena diketahui ia terdakwa sendiri pada waktu sebelumnya telah membuat dan memalsukan surat-surat motornya tersebut dengan cara menggunakan perangkat computer dan alat Scanner atau alat Pengcopy warna miliknya, sehingga dengan surat-surat kendaraan yang berhasil dipalsukannya dan dipergunakannya tersebut terdakwa tidak lagi mengeluarkan uang untuk memperpanjang masa berlakunya STNK dimaksud, dan perbuatannya dapat merugikan instansi yang berwenang membuat dan menerbitkan STNK tersebut. Dengan demikian unsur ini terbukti secara hukum.

B. Putusan dan Pertimbangan Hakim