Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

41 kesempatan bagi orang lain untuk mengoreksi dan bila perlu menguji kembali hasilnya agar ada kesempurnaan. Untuk dapat mempersoalkannya harus betul-betul mendalami mengenai tulisan-tulisan dari kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan meneliti berbagai buku yang berhubungan dengan masalah yang akan penulis bahas. Penelitian kepustakaan yakni untuk memperoleh bahan-bahan dan konsep yang berkaitan dengan kajian teori. 2. Penelitian Lapangan Library Research Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan penelitian lapangan terhadap obyek yang akan dituju untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Penelitian lapangan yaitu mengadakan riset lapangan tempat penulis mengadakan penelitian tersebut dengan tujuan memperoleh data secara konkrit.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik: 1. Teknik Observasi Peneliti langsung mengamati objek penelitian yang meliputi keadaan gedung, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, serta kegiatan belajar mengajar di MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang. 2. Teknik Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. 4 Berkaitan dengan masalah ini maka wawancara dilakukan dengan Bapak Nahrowi, 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekata n Praktik, ……………., h. 155 42 S.Ag selaku guru bidang studi Pendidikan Agama Islam pada mata pelajaran fiqih. 3. Teknik Angket Angket adalah pengumpulan data dengan cara menyusun item-item pernyataan dalam suatu daftar pernyataan agar responden mengisi pernyataan tersebut dan dengan menambahkan petunjuk pengisian. Metode ini ditujukan kepada siswa-siswi yang dijadikan responden untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama siswa yang berjumlah 50 Siswa. Kuesioner yang dibuat merupakan kuesioner tertutup, disertai dengan lima alternatif jawaban yang sudah disediakan, dan terdiri dari 30 item pertanyaan. Adapun kisi-kisi kuesioner dalam penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peran Guru PAI Dalam Meningkatkan Motivasi Beragama Yang Ada Pada Diri Siswa Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Jumlah Peran Guru PAI Peran guru PAI sebagai pendidik 1. Mendidik siswa untuk menjalankan perintah agama 2. Mendidik siswa agar berpakaian rapi dan sopan 3. Mendidik siswa dalam kegiataan keagamaan 4. Mengajarkan siswa untuk bersikap dan berperilaku sopan santun 5. Mengajarkan siswa untuk mengamalkan perbuatan terpuji 1 2 3 4 5, 6 1 1 1 1 2 Peran guru PAI sebagai pengajar 1. Mengajarkan siswa untuk menjauhi perbuatan tercela 2. Mengajarkan siswa untuk saling hormat-menghormati 3. Mengajarkan siswa pelajaran yang tidak dipahami 7, 8, 9 10 11 3 1 1 43 Peran guru PAI sebagai pengevaluasi 1. Mengevaluasi hasil belajar yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar 2. Mengevaluasi aspek kepribadian siswa dari segi sikap keberagamaan, tingkah laku dan perbuatan 12 13, 14 1 2 Motivasi Beragama Siswa Motivasi intrinsik 1. Kesadaran untuk beribadah 2. Meningkatkan keimanan 3. Senang mengikuti kegiatan keagamaan 4. Berperilaku sesuai dengan norma agama 15, 16 17, 18, 19 20, 21 22, 23 2 3 2 2 Motivasi ekstrinsik 1. Ingin mendapat perhatian 2. Ingin mendapat pujian 3. Menghindari hukuman atau teguran 4. Memenuhi kewajiban 24, 25 26, 27 28, 29 30 2 2 2 1 JUMLAH 30

E. Teknik Pengolahan Data