Faktor-faktor pendukung Poligami di Kecamatan Sawangan

49 Melihat paparan beberapa pendapat di atas, menurut tokoh masyarakat sawangan pada dasarnya poligami itu boleh dilakukan dengan catatan: a. Harus mapan dari segi ekonomi b. Dapat berlaku Adil c. Mendapat ijin dari istri

2. Faktor-faktor pendukung Poligami di Kecamatan Sawangan

Setelah penulis wawancara kepada tokoh Masyarakat Banyaknya pelaku poligami pada umumnya, dan penulis dapat mengklasifikasikan ada berbagai macam faktor : a. Faktor Internal, dalam hal ini seperti istri yang tidak dapat memberikan kepuasaan terhadap suami atau karena istri tidak bergairah lagi dalam hal sek sementara suami mempunyai libido yang tinggi. Istri yang membangkang pada suami, sehingga tidak terciptanya keharmonisan dalam rumah tangga, istri mandul atau tidak bisa memberikan keturunan. b. Faktor pendidikan, dalam melihat latar belakang tingkat pendidikan orang yang melakukan poligami rendah sehingga mudah untuk memutuskan menikah lagi jika mereka sudah merasa mampu untuk memberi nafkah lebih dari satu istri. c. Faktor ekonomi, dalam faktor ini hanya segelintir orang yang mempunyai kedudukan yang berbeda di masyarakat. Yang dianggap sebagai orang yang mampu dalam hal materi atau ekonomi, sehingga mereka mau melakukan tindakan poligami untuk tujuan yang bernilai positif. 50 d. Faktor pergaulan, dalam lingkungan pergaulan poligami akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap orang-orang yang belum hidup berpoligami sehingga terdorong hatinya untuk melakukan di karenakan dari segi faktor ekonomi sudah cukup. 51

BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT SAWANGAN

TENTANG POLIGAMI

A. Analisis menurut Hukum Islam

Berdasarkan pandangan dari ke-6 tokoh masyarakat sawangan dalam menyikapi poligami terhadap hukum Islam. 5 di antaranya tokoh masyarakat tersebut mengatakan, bahwa poligami dalam hukum Islam sangat jelas kedudukannya. Poligami harus memperhatikan dan memenuhi syarat-syarat dalam hukum Islam, yang dinyatakan dalam Al-Qur’an surat an-Nisa di awal yaitu pada ayat ke 3:3 … ﻉﺎﺑﺭﻭ ﹶﺙﹶﻼﹸﺛﻭ ﻰﻨﹾﺜﻣ ِﺀﺂﺴﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﹸﻜﹶﻟ ﺏﺎﹶﻃﺎﻣ ﺍﻮﺤﻜﻧﺎﹶﻓ ﺀﺎﺴﻨﻟﺍ ٣ : ٣ Artinya : .... maka kawinilah wanita – wanita lain yang kamu senangi, satu, dua, tiga, atau empat. QS. an Nisa3: 3 Menurut tokoh masyarakat, ayat ini adalah syarat-syarat dalam berpoligami. Hal ini membuktikan bahwa hukum Islam membolehkan seorang laki-laki beristri lebih dari satu asalkan memenuhi syarat yang ditentukan dalam hukum Islam. Menurut KH. Mad Budi, jika syarat dalam hukum Islam tidak terpenuhi maka poligami harus diurungkan oleh seorang laki-laki, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat lain An-Nisa 4:129 yang berbunyi :