Tadbir merupakan kegiatan memngembangkan dan memberdayakan
masyarakat dalam hal perekonomian. Banyak para muballigh yang mencoba mengembangkan masyarakat dengan membuat koperasi syari’ah, BMT Baitul
Mal wa Tanwil , dan lain-lain. Biasanya kegiatan itu berupa simpan pinjam yang
cara penghitungan bunganya dengan sistem bagi hasil yang keuntungannya dapat dirasakan oleh kedua belah pihak. Kegiatan tersebut digunakan untuk
mensejahterakan masyarakat. Tathwir merupakan kegiatan pelembagaan nilai- nilai Islam ke dalam budaya masyarakat. Contohnya acara tahlilan, merupakan
budaya masyarakat yang telah disisipkan nilai-nilai Islam. Setiap kegiatan yang akan dilakukan haruslah memiliki misi yang tepat,
agar tujuan yang diinginkan tercapai, begitu juga dengan tabligh. Misi gerak tabligh ini memiliki gerakan yang khas. Ia ada untuk menyebarkan aqidah Islam
dan ibadah hanya kepada Allah, serta membebaskan manusia dari belenggu- belenggu instink dan hawa nafsu yang tidak baik.
34
Karena jika tabligh tidak memiliki misi penyebaran aqidah, maka tabligh tersebut dapat dikatakan sia-sia dan tidak mengena kepada sasaran tabligh itu
sendiri. Untuk itu seorang muballigh harus memiliki misi yang tepat, agar tujuan dari tabligh dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.
B. Hukum Tabligh
Tabligh merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Maidah ayat 67, yaitu:
34
Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam Mengembangkan Tabligh, h. Xii.
ی 3Wی
7 VM-
7Xﻥ E A
EM1 A
, D
? GN-
1 P
- E ی
Y A
- Z 3ی
; + ی ?
Artinya : “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu,
dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintah itu, berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia,
sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Quraish Shihab menafsirkan, bahwa ayat ini mengingatkan Rasul akan kewajiban menyampaikan ajaran agama yakni petunjuk Allah yang diturunkan
kepada Ahli Kitab tanpa menghiraukan kritik dan ancaman mereka yang disertai dengan jaminan keamanan beliau, dan apabila tidak dikerjakan apa yang
diperintahkan ini walau hanya meninggalkan sebagian kecil dari apa yang harus engkau sampaikan, maka ia berarti tidak menyampaikan amanah-Nya secara
keseluruhan.
35
Jika pada awalnya ayat di atas menjelaskan bahwa tugas tabligh hanya dibebankan kepada Rasul, tetapi untuk selanjutnya tugas tabligh menjadi
kewajiban dan tanggung jawab setiap muslim. Oleh karena itu setiap muslim wajib bertabligh walupun hanya satu ayat, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad
SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yaitu:
,ﺹ C MF
-: ﻥ ﺥ
\ ] .
9 H
: -ﺹ
H -
,- 7 8
: NM-
M K ی_
M ` A
a b
24 -
K M P P -?
L + 1
35
M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah Pesan dan Keserasian Al-Qur’an Vol.3, Tangerang: Lentera Hati, 2005, Cet. Ke-4, h. 152.
L 1 Z1 :
36
Artinya: “Diriwayatkan dari Abi Ashim Ad-Dhihak Bin Makhladin, mengabarkan
kepada kami Al-Auza’iy, meriwayatkan kepada kami Hisan Bin ’Atiyah dari Abi Kabsyah dari Abdillah Bin ’Amr dan Bahwasanya Nabi Muhammad SAW
bersabda Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh meski hanya satu ayat, ceritakanlah dari Bani Israil tidak mengapa, dan barangsiapa berdusta atas
namaku dengan sengaja maka siapkanlah tempat duduknya dari api neraka”.
Hadits di atas mengandung penjelasan bahwa seorang muballigh atau muballighah harus benar-benar menyampaikan ajaran Nabi SAW, tetapi pada
dasarnya tabligh hanya menyampaikan dan tak berarti memaksakan. Karena pada akhirnya Allah SWT jugalah yang dapat memberikan petunjuk kepada hamba-
Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tabligh hukumnya adalah wajib bagi setiap
orang yang menganut agama Islam, sehingga apabila mereka telah dewasa diwajibkan untuk menyampaikan ajaran Islam sesuai dengan kemampuannya
masing-masing.
C. Unsur-unsur Tabligh