Aktivitas Tabligh Asri Ivo pada Keluarga

Iqra setiap hari, dan dalam melakukan aktivitas tablighnya Astri Ivo tidak pernah menemui hambatan. Hal ini terlihat pada penampilannya saat bertabligh, ia membawakan materinya sangat tenang, bicaranya lancar, dan ia juga mampu mengendalikan jamaahnya. Astri Ivo membagi aktivitas tablighnya kedalam dua bagian, yaitu:

1. Aktivitas Tabligh Asri Ivo pada Keluarga

Sebelum Astri Ivo menyampaikan tabligh kepada masyarakat, maka ia terlebih dahulu menyampaikan pesan-pesan tabligh itu kepada keluarganya sendiri. Ia juga berusaha mengamalkannya dalam keluarga karena biasanya ia memberikan materi tabligh seputar masalah keluarga, baik cara menjadi istri yang sholehah maupun cara mendidik anak dengan standar al-Qur’an dan as-Sunnah. 86 Seperti: Pertama memperkenalkan anak-anak kepada Pencipta-Nya sejak dini, menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an. Kedua berdiskusi dengan anak-anak dan suaminya tentang masalah-masalah hukum-hukum agama, dan masalah keluarga. Ketiga saling mengingatkan akan kebenaran dan kesabaran sesama anggota keluarga. Astri Ivo juga mendidik dan mengasuh anak-anaknya dengan mencontohkan keluarga Rasulullah, walaupun tidak bisa sempurna seperti mereka. Ia juga berusaha untuk menjadi Ibu seperti Ibu Khodijah, yang bisa menjadi wanita karier tetapi tetap bisa menjadi istri dan Ibu yang shalihah bagi suami dan anak-anaknya. 87 86 Astri Ivo, Wawancara Pribadi, di Rumah Astri Ivo, Rabu 21 Januari 2009. 87 Astri Ivo, Wawancara Pribadi, di Rumah Astri Ivo, Rabu 21 Januari 2009. Menurut Astri Ivo mengasuh anak harus dilakukan dengan penuh cinta bukan dengan kekerasan omelan dan makian. Ia membagi tahapan mendidik anak dalam 3 fase, yaitu: 1 Usia 0 – 7 Tahun, merupakan tahap sosialisasi, pada tahap ini ia mendidik anaknya dengan cara bermain. 2 Usia 7 – 14 tahun, merupakan tahap pembiasaan, di mana anak-anak mulai diberikan pendidikan tentang hukum-hukum dan berakhlak yang baik. 3 Usia 14 tahun ke atas, merupakan tahap peringatan, pada tahap ini ia sudah bersahabat dengan anak-anaknya dan juga ia mulai memberikan peringatan kepada anak-anaknya bila perbuatan mereka melanggar atau tidak mengikuti hukum syari’at Islam. 88 Bagi Astri Ivo pendidikan anak-anak dapat berhasil bila situasi dan caranya menyenangkan. Untuk itu memilih pola pendidikan anak harus sesuai dengan minat mereka, tetapi pada saat mereka kecil yang utama adalah pendidikan agamanya. Dengan urutan, sebagai berikut: 1 Pada saat masuk Sekolah Taman Kanak-kanan TK, pada tahapan ini, anak- anak harus masuk TK Islam. 2 Pada saat masuk Sekolah Dasar SD, pada tahapan ini anak-anak juga harus masuk Sekolah Dasar yang Islam. 3 Pada saat masuk Sekolah Menengah Pertama SMP, pada tahapan ini anak- anak sudah mulai sekolah umum tetapi harus tetap ada unsur ajaran Islamnya. 88 Astri Ivo, Wawancara Pribadi, di Rumah Astri Ivo, Rabu 21 Januari 2009. 4 Pada saat masuk Sekolah Menengah Atas SMU hingga perguruan tinggi, pada tahapan ini anak-anak dapat memilih pendidikannya sendiri sesuai dengan minatnya masing-masing. 89 Jadi mereka dapat mencari ilmu dan profesi sesuai dengan minatnya masing-masing. Tetapi Astri Ivo menekankan kepada mereka bahwa harus berdakwah dengan ilmu dan profesinya tersebut. Komunikasi yang diterapkan pada anak-anaknya pun bersifat dialogis, artinya sebagai orang tua jangan hanya berbicara saja tetapi harus mau mendengarkan keinginan mereka, sehingga walaupun orang tua memiliki otoritas tetapi jangan menyelewengkan otoritas tersebut. Kemudian ia juga menyampaikan semua informasi, baik menerangkan hukum-hukum agama maupun informasi yang lainnya yang terdapat dalam al- Qur’an dan as-Sunnah disesuaikan dengan umur mereka. 90 Sampai saat ini Astri Ivo merasa belum dapat dikatakan sebagai Ibu yang profesional dan shalihah bagi anak-anaknya, karena dia belum menerima hasilnya. Baginnya baru dapat dikatakan ibu yang profesional seperti Ibu Khadijah adalah apabila ia sudah mendapatkan hasilnya yaitu ketika anak-anaknya menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. Sedangkan suaminya Dariola Yusharyahya yang telah menikahinya 23 tahun lalu silam, ia mengatakan bahwa: “Istrinya Astri Ivo sudah mendekati dan bisa dibilang sebagai istri yang sholehah karena selama ini dia banyak belajar agama darinya, selain itu ibadahnya bagus, pola mendidik anaknya juga sudah cukup, 89 Astri Ivo, Wawancara Pribadi, di Rumah Astri Ivo, Rabu 21 Januari 2009. 90 Astri Ivo, Wawancara Pribadi, di Rumah Astri Ivo, Rabu 21 Januari 2009. mengurus suaminya juga sudah baik dan pintar membagi waktu. Yang kesemuanya itu ia standardkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah.” 91 Begitu juga dengan anaknya, menurut Adrio Faresi yang merupakan anak kedua, ia mengatakan bahwa: “Astri Ivo sudah bisa dibilang sebagai Ibu yang profesional untuk anak-anaknya, karena menurut mereka “mamah” cara mendidiknya sudah tepat, contonya pada waktu siang hari setelah sekolah mereka boleh bermain dan pada malam hari mereka harus belajar.” 92

2. Aktivitas Tabligh Astri Ivo pada Masyarakat