Retorika Ilmu Yang Mendukung Tabligh 1. Komunikasi

2. Retorika

Ilmu pendukung lain yang berhubungan dengan tabligh dan dapat membantu kesuksesan dalam tabligh itu sendiri adalah retorika. Retorika adalah suatu seni berbicara ”the art of speech” Inggris atau ”de kunst derwelsprekenheid” Belanda. 54 Retorika dalam bahasa Yunani ”rhetorike” dikenalkan pada abad kelima Sebelum Masehi yang dikenal dengan ilmu mengkaji pernyataan antarmanusia sebagai fenomena sosial. Yang kemudian dikembangkan di Yunani Purba yang kemudian dimekarkan pada abad berikutnya oleh Romawi dengan bahasa Latin ”rhetorika”, dalam bahasa Inggris ”rhetoric” dan dalam bahasa Indonesia ”retorika”. 55 Menurut Aristoteles, retorika adalah seni persuasi, suatu uraian yang harus singkat, jelas dan meyakinkan dengan keindahan bahasa yang disusun untuk memperbaiki corrective, memerintah instructive, mendorong suggestive, dan mempertahankan defensive. 56 Menurut Encyclopedia Britanica, yaitu kesenian mempergunakan bahasa untuk menghasilkan kesan yang diinginkan terhadap pendengar dan pembaca. Sedangkan menurut Sei H. Dt. Tombak Alam retorika adalah alat berkomunikasi antara sesama manusia dan telah ada semenjak manusia ada, kemudian ia berkembang menjadi ilmu pengetahuan untuk mempengaruhi massa. Ilmu ini digunakan oleh Rohaniawan, Negarawan, Politisi, bahkan siapa saja yang ingin menjadi pemimpin dan harus berhubungan dengan masyarakat. 57 54 Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Da’wah Leadership, h. 99. 55 Effendy, Dinamika komunikasi, h. 2. 56 Ibid., h. 4. 57 Dt. Tombak Alam, Kunci Sukses Penerangan dan Dakwah, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, Cet. Ke-2, h. 36. Cicero seorang pemuka retorika membagi retorika dalam dua tahap, yaitu: Pertama, Investio artinya mencari bahan-bahan dan tema yang akan dibahas, dan pada tahap ini dibahas secara singkat serta menjurus kepada upaya-upaya mendidik, membangkitkan kepercayaan dan menggerakkan perasaan. Kedua, Ordo Collocatio yang berarti penyusunan pidato. Secara sistematis terbagi menjadi exordium pendahuluan, narratio pemaparan, conformatio peneguhan, dan peroratio penutup. 58 Sedangkan Retorika Islam adalah penjelasan yang disampaikan atas nama Islam kepada sekalian manusia; orang muslim atau nonmuslim, untuk mengajak mereka kepada Islam, mengajarkan keislaman, dan mendidik mereka secara akidah dan syari’ah, ibadah dan muamalah serta pemikiran dan tingkah laku. 59 Metode yang digunakan dalam retorika sangat variatif; tradisional maupun modern, seperti: khutbah, ceramah, pengajaran, dialog, seminar, diskusi, dll. Oleh karena itu retorika dapat diaplikasikan dalam tabligh seperti dalam khutbah, ceramah, seminar, dan lain-lainnya. Retorika merupakan seni berbicara agar dapat menarik perhatian pendengarnya. Oleh karena itu retorika dalam tabligh sangat diperlukan sekali, agar seorang muballigh dapat mempengaruhi mad’unya sehingga mad’u mau mengikuti apa yang dikatakan dan dianjurkannya. 58 Ibid., h. 5. 59 Al-Qardhawi, Retorika Islam, Jakarta: Khalifa, 2004, h. 1.

BAB III PROFIL ASTRI IVO