Hikmah Talak KONSEP TALAK DALAM HUKUM ISLAM

biarpun pahit, perpisahan tetap dilakukan karena itu adalah jalan penyelesaian yang sebaiknya untuk kedua belah pihak.

F. Hikmah Talak

Meski Allah dan Rasul-Nya membenci talak namun membolehkannya, karena didalamnya mengandung manfaat atau hikmah yang bisa diambil dari pasangan suami istri yang menggangap perceraian lebih baik bagi mereka dan merupakan jalan terakhir. Maka hikmah disyariatkan talak adalah bahwa kita telah mengetahui matlamat perkawinan ialah kehidupan yang berterusan di antara kedua-dua pasangan suami istri 39 . Allah s.w.t mensyariatkan banyak hukum hakam dan adab-adab untuk mengekalkan dan menyemarakkan hubungan suami istri. Tetapi terkadang adab-adab dan hukum hakam ini tidak diikuti oleh kedua- duanya atau salah seorang daripada mereka. Contohnya suami tidak memilih istri yang sesuai, atau kedua-dua pasangan atau salah seorang tidak iltizam dengan adab-adab pergaulan hidup bersama yang telah ditentukan oleh Islam 40 . Ini menyebabkan kerenggangan. Kerenggangan ini semakin melebar dari sehari ke sehari sehingga sukar untuk diperbaiki. Ketika tidak ada cara untuk mewujudkan persefahaman dalam kehidupan berkeluarga, peraturan yang membolehkan kita menangani masalah tersebut diperlukan. Dengan itu ikatan perkawinan dapat dirungkaikan dan hak- hak kedua belah pihak tidak terabai. Allah s.w.t berfirman: 39 Dr Mustofa Al-Khin, Kitab Fikah Mazhab Syafie, Kuala Lumpur, Pustaka As-Salam: 2005, Jilid 4, h. 865 40 Ibid., h. 867 V; 6 F4P4 Q, 9 c7 Kg ,G r-P ¦ 4 6J; c7  [¦i; ¡Sd[- 9 Artinya: “dan jika keduanya bercerai, maka Allah akan cukupkan keperluan masing-masing dari limpah kurniaNya. dan ingatlah Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi Maha Bijaksana.” An-Nisa: 130 Jika suami menggunakan talak sebagai jalan penyelesaian terakhir dalam menyelesaikan masalah yang timbul, ia adalah jalan penyelesaian yang dharuri amat dibutuhkan. Beliau terpaksa melakukannya walaupun kebiasaannya perceraian amat memeritkan. Jika talak digunakan untuk kebebalannya dan memenuhi hawa nafsunya ia adalah “perkara halal yang paling di benci Allah s.w.t. Islam datang untuk mengangkat derajat dan martabat wanita. Wanita mempunyai hak untuk meminta cerai jika itu lebih baik baginya. Jika terjadi konflik anatara suami istri yang tidak dapat didamaikan maka talak itu diperbolehkan. Mudahan dengan jalan itu terjadi ketertiban dan keamanan bagi kedua belah pihak supaya masing-masing dapat mencari pasangan yang cocok dan dapat mencapai apa yang dicita-citakan.

BAB III ENAKMEN UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM PERAK,