Sebab-sebab inflasi Pengaruh Inflasi Cara Mengukur Inflasi

Yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang secara terus menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama.mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja meskipun dengan persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi. Waluyo, 2003: 167. Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan index harga. Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi antara lain: • Indeks biaya hidup consumer price index • Indeks harga perdagangan besar wholesale price index • GNP deflator

2.2.2 Sebab-sebab inflasi

Ada beberapa sebab yang dapat menimbulkan inflasi menurut Sukirno 2000 : 177-178 antara lain : a Berbagai golongan ekonomi dalam masyarakat berusaha memperoleh pendapatan relatif lebih besar daripada kenaikan produktivitas mereka. b Adanya harapan yang berlebihan dari masyarakat sehingga permintaan barang-barang dan jasa naik lebih cepat daripada tambahan keluarnya output yang mungkin dicapai oleh perekonomian yang bersangkutan. c Adanya kebijakan pemerintah baik yang bersifat ekonomi atau non-ekonomi yang mendorong kenaikan harga. Universitas Sumatera Utara d Pengaruh alam yang dapat mempengaruhi produksi dan kenaikan harga. e Pengaruh inflasi luar negeri apabila negara yang mempunyai sistem perekonomian terbuka pengaruh inflasi ini terlihat melalui pengaruh terhadap harga-harga barang impor.

2.2.3 Pengaruh Inflasi

Menurut Sukirno 2000:339 dalam suatu negara inflasi sangat mempengaruhi stabilitas perekonomian negara tersebut karena : 1. Tingkat inflasi yang tinggi mempengaruhi tingkat produksi dalam negeri, melemahkan produksi barang ekspor. Tingkat inflasi yang tinggi menurunkan produksi karena harga menjadi tinggi dan permintaan akan barang menurun sehingga produksi menurun. 2. Inflasi menyebabkan terjadinya kenaikan harga barang dan kenaikan harga upah buruh, maka kalkulasi harga pokok meninggikan harga jual produk lokal. Dilain pihak turunnya daya beli masyarakat terutama berpenghasilan tetap akan mengakibatkan tidak semua bahan habis terjual. Inflasi menyebabkan naiknya harga jual produksi barang ekspor, dan berpengaruh terhadap neraca pembayaran.

2.2.4 Cara Mengukur Inflasi

Menurut Waluyo 2003 :120 ada beberapa cara yang dipakai untuk mengukur inflasi diantaranya : 1. Cara umum yang dipakai untuk menghitung inflasi adalah dengan angka harga umum general price. Formulasi umum yang dipakai adalah sebagai berikut : L I t = H U t-  H U t - H U t-  Universitas Sumatera Utara Dimana: LI t : Laju inflasi pada periode t. HU t : Harga umum pada periode t HU t-1 : Harga umum pada periode t- 1 Dalam banyak penelitian empiris, khususnya di negara sedang berkembang, pengamat atau peneliti ekonomi sering dihadapkan pada suatu kesulitan untuk mendapatkan angka-angka harga umum. 2. Angka deflator produk nasional bruto GNP deflator besaran ini dapat diformulasikan sebagai berikut : AD = Yk Yb Dimana : AD = Angka deflator Produk Nasional Bruto PNB Yb = Produk Nasional Bruto menurut harga berlaku Yk = Produk Nasional Bruto menurut harga konstan Kemudian laju inflasi dihitung dengan cara : LIt = AD t-  ADt – AD t-  Dimana : LIt = laju inflasi pada periode t ADt = angka deflator PNB pada periode t AD t-  = angka deflator PNB pada periode t- Universitas Sumatera Utara Kelemahan dari cara ini adalah sulitnya diperoleh angka deflator PNB bulanan, triwulan atau semester sehingga kita hanya mempunyai angka deflator dari laju inflasi tahunan. 3. Indeks harga konsumen Pendekatan ini paling banyak digunakan dalam menghitung inflasi, hal ini disebabkan data indeks harga konsumen dapat diperoleh dalam bentuk bulanan, triwulan ataupun tahunan. Model dari bentuk indeks harga konsumen adalah : LIt = IHKt - IHK t-  IHK t-  x 100 Dimana : LIt = laju inflasi pada periode t IHKt = indeks harga konsumen periode t IHK t-  = indeks harga konsumen periode t- Kelemahan dari indeks ini karena sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga barang- barang yang mempengaruhi indeks biaya hidup konsumen, terutama harga kebutuhan barang-barang pokok. 4. Atas harga yang diharapkan Sejak berkembangnya teori rational ekspectation cara ini sering ditunjukkan cara itu menitikberatkan pada perhitungan harga dan laju inflasi pada periode yang berlaku, dan yang ditonjolkan adalah peranan harga yang diharapkan pada periode yang akan datang untuk menghitung laju inflasi. LIt = He t +1 – Ht Universitas Sumatera Utara Ht Dimana : LIt = laju inflasi yang diharapkan pada tahun t He t +  = atas harga pengharapan pada tahun t +1 Ht = atas harga yang berlaku pada tahun t 5. Indeks harga dalam negeri dan luar negeri Untuk negara-negara dengan sistem perekonomian terbuka, pengaruh harga luar negeri sebagai cerminan dari inflasi luar negeri akan nampak pula pada angka indeks harga umum. Sehingga dapat dirumuskan besaran tersebut dengan : IHU = a IHDN + 1-a IHLN Dimana : IHU = indeks harga umum IHDN = indeks harga dalam negeri IHLN = indeks harga luar negeri a = besarnya sumbangan pengaruh indeks harga dalam negeri terhadap indeks harga umum. Kesulitan yang dihadapi dalam hal ini adalah menentukan indeks harga dalam negeri dan proporsinya terhadap indeks harga umum. Sejauh ini biasanya indeks harga Universitas Sumatera Utara ekspor dipakai sebagai pendekatan terhadap indeks harga luar negeri, akan tetapi kita pun tidak mengetahui proporsinya terhadap indeks harga umum.

2.2.5 Macam-macam Inflasi