ynag diajukan oleh James Duessenbery ini memberikan pengembangan baru dengan memperhitungkan unsur-unsur baru yang relevan dengan keadaan sebenarnya.
Gambar 1.2 Kurva Teori Konsumsi Dusenberry
3. Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen Permanent Income Hyphotesis.
Teori Konsumsi permanent income hypotesis ini dikembangkan oleh Milton Friedman pada tahun 1957. Menurut beliau perlu dibedakan dalam pembahasan konsumsi
antara mesured income dengan permanent income. Measured income adalah pendapatan yang diterima pada suatu waktu tertentu, sedangkan permanent income adalah
pendapatan yang diramalkan oleh konsumen akan dapat diterima pada masa yang akan datang expexted income. Kemudian transitory income merupakan pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
dapat mengurangi atau meningkatkan permanent income. Formulasi disajikan sebagai berikut:
Ym = Yp + Yt
Dimana : Ym = Measured Income
Yp = Permanent Income Yt = Transitory Income
4. Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup Life Cycle Hypothesis
Perkembangan pada teori konsumsi berikutnya dikemukakan oleh A. Ando dan Franco Modigliani pada tahun 1963 yang lazim disebut sebagai Life Cycle Hypothesis.
Melalui teori ini sumberdaya yang dimiliki oleh si konsumen dalam hidupnya life time resources dipandang sebagai faktor penentu tingkat konsumsi agregatif adalah
sumberdaya yang dimiliki oleh konsumen, tingkat pengembalian modal rate of return on capital dan umur si konsumen itu sendiri.
Sumberdaya yang dimiliki oleh konsumen diwakili oleh jumlah kekayaan wealth ditambah dengan nilai sekarang dari seluruh upah yang akan diterima selama hidunya.
Konsumen dalam menentukan konsumsinya dengan memperhitungkan seluruh sumberdaya yang dimiliki sehingga tingkat konsumsi agregatif bukan hanya ditentukan
oleh jumlah pendapatan yang diterima suatu waktu, akan tetapi nilai kekayaan yang dimiliki. Dengan menggunakan grafik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.3 Kurva Teori konsumsi Hipotesis Siklus Hidup
Hipotesis siklus hidup ini mengungkapkan bagaimana pola konsumsi masyarakat sepanjang usia tahun agar pendapatan yang diperoleh sebagai tingkat upah dihadapkan
dengan pengeluaran konsumsi terhadap barang atau jasa yang diperlukan. Terlihat pada grafik, bahwa seorang masyarakat yang disebut konsumen pada tingkat usia produktif 15
tahun memperoleh pendapatan sebesar 0Y
o
dengan pengeluaran konsumsi sebesar 0C
o.
Hal ini berarti bahwa konsumen dimaksud mula-mula melakukan disaving meminjam sebesar Y
o
C
o
agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi. Selanjutnya pada titik E dengan tingkat usia N
E
menunjukkan keseimbangan bahwa pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Demikian pula pada tingkat usia N
f
, bahwa usia lanjut dengan tingkat pendapatan menurun tetapi tidak dengan konsumsi yang masih meningkat tercapai
keseimbangan. Hal ini berarti bahwa sepanjang bidang areal E menuju F bahwa konsumen melakukan tabungan saving.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y
o
= Pendapatan mula-mula pada usia produktif C
o
= Konsumsi mula-mula pada usia produktif 0 = Sumbu original yang mengungkapkan usia produktif bekerja dan memperoleh
pendapatan. Y
t
= Pendapatan pada periode tahun ke t C
t
= Konsumsi pada periode tahun ke t N = Usia tahun
5. Wealth Hypothesis