BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2008 di Perairan Danau Toba Parapat, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penentuan titik
stasiun adalah dengan metode “Purposive Random Sampling” dengan menggunakan
empat stasiun pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman, yaitu 0 m permukaan, 2,5 m dan 5 m. Pada setiap stasiun dilakukan pengukuran dengan 2
kali ulangan. Pembagian kedalaman ini didasarkan pada batas penetrasi cahaya yaitu 5 m.
3.2 Deskripsi Area
Lokasi penelitian ini berada di perairan Danau Toba Parapat Kabupaten, Simalungun. Peta lokasi ditunjukkan pada lampiran A. Perairan ini banyak digunakan untuk
berbagai aktivitas masyarakat antara lain: pertambakan, daerah objek wisata, perhotelan, transportasi air, dan pemukiman penduduk.
a. Stasiun I
Stasiun ini berada di Kecamatan Ajibata yang secara geografis terletak pada titik 2
39
”
33,01
’
LU dan 98 55
”
55,8’ BT. Pada lokasi ini tidak ditemukan keramba atau jala apung dan juga tidak ditemukan adanya tumbuhan air seperti eceng gondok.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi ini agak jauh dari pemukiman penduduk maupun sarana perhotelan dan dijadikan sebagai lokasi kontrol.
b. Stasiun II
Stasiun ini berada ± 2 km dari stasiun I terletak di pantai hotel Darma Agung di dekat dermaga kapal ferry pengangkut penumpang. Kecamatan Girsang Sipangan
bolon yang secara geografis terletak pada titik 2 39
”
32
’
LU dan 98 55
”
57,2
’
BT. Pada lokasi ini banyak dijumpai tumbuhan eceng gondok dan tumbuhan air lainnya.
Disekitar daerah ini merupakan daerah pemukiman penduduk, sarana perhotelan, dan pelabuhan. Pada permukaan air banyak ditemukan sampah yang berupa limbah
organik yang berasal dari rumah tangga dan sarana perhotelan di sekitarnya serta minyak yang berasal dari transportasi air.
Universitas Sumatera Utara
c. Stasiun III
Stasiun ini berada ± 3 km dari stasiun I terletak di samping Hotel Danau Toba Internasional, masih berada di Kecamatan Girsang Sipangan bolon yang secara
geografis berada pada 2 39
”
50.02
’
LU dan 98 55
”
16,5
’
BT. Pada lokasi ini banyak dijumpai tumbuhan air seperti eceng gondok, hydrilla, dan teratai. Disekitar daerah ini
juga dujumpai daerah pemukiman penduduk dan sarana perhotelan.
d. Stasiun IV