Nelly Novithalina Gari : Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas TB Paru Puskesmas Dalam Penemuan Penderita TB Paru Pada Program Pemberantasan Penyakit P2P TB Paru Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden melalui teknik wawancara yang berpedoman pada
kuesioner penelitian. Data sekunder merupakan data pencatatan suspek penderita TB Paru dan laporan kegiatan sehubungan dengan program pemberantasan penyakit TB
Paru yang tersedia di Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.5. Definisi Operasional
Untuk memudahkan penelitian serta memperoleh persepsi yang sama, maka definisi operasional variabel penelitian adalah:
3.5.1. Variabel Bebas
Motivasi kerja petugas TB Paru diukur dari variabel tanggung jawab, prestasi, insentif, kondisi kerja, pengakuan, dan supervise, dengan definisi sebagai
berikut: 1.
Tanggung Jawab adalah rasa keterpanggilan dan tuntutan dalam diri seseorang petugas TB Paru dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang petugas TB
Paru Puskesmas 2.
Prestasi achievement adalah karyawan memperoleh kesempatan untuk mencapai hasil yang baik banyak, berkualitas atau berprestasi
3. Insentif adalah adanya wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk
penghargaan yang bersifat material dari atasan 4.
Kondisi kerja adalah suasana terjadinya interaksi timbal balik antara pekerja dengan lingkungan kerja di puskesmas yang meliputi kondisi tempat kerja,
Nelly Novithalina Gari : Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas TB Paru Puskesmas Dalam Penemuan Penderita TB Paru Pada Program Pemberantasan Penyakit P2P TB Paru Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.
hubungan antara sesama rekan kerja dan atasan serta didukung oleh sarana prasarana pelaksanaan kegiatan program pemberantasan penyakit TB Paru.
5. Pengakuan cognition adalah Petugas TB Paru memperoleh pengakuan dari
Kepala Puskesmas bahwa ia adalah orang, berprestasi, dikatakan baik, diberi penghargaan, pujian, dan dimanusiakan.
6. Supervisi adalah salah satu kegiatan pokok dari manajemen. Kegiatan
supervisi ini erat hubungannya dengan kegiatan monitoring dan evaluasi.
3.5.2. Variabel Terikat
Kinerja petugas TB Paru Puskesmas adalah hasil kerja petugas sesuai dengan uraian tugas yang diemban. Kinerja petugas TB Paru dilihat dari penampilan
kerja tenaga petugas dalam melakukan P2P TB Paru di Puskesmas Kota Medan, yaitu:
1. Menemukan Penderita, melakukan penjaringan tersangka pada penderita,
meliputi penjaringan tersangka secara passive promotive case finding, mengumpulkan dahak dan mengisi buku daftar suspek,membuat sediaan
hapus dahak dan mengirim sediaan tersebut ke laboratorium, menegakkan diagnosis dan membuat klasifikasi type penderita, mengisi kartu penderita
dan kartu identitas penderita, memeriksa kontak terutama kontak dengan penderita TB Paru BTA + dan memantau jumlah suspek yang diperiksa
dan jumlah penderita TB Paru yang ditemukan.
Nelly Novithalina Gari : Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas TB Paru Puskesmas Dalam Penemuan Penderita TB Paru Pada Program Pemberantasan Penyakit P2P TB Paru Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.
3.6. Aspek Pengukuran