Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Freddy Donal NWT Samosir : Analisis Pengaruh Antara Layout Tata Letak Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan, 2009. USU Repository © 2009 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu : berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen membuat keputusan mengenai tempat belanja agar dapat memperoleh produk yang diinginkan. Memilih tempat belanja atau membeli suatu produk merupakan suatu titik awal interaksi konsumen dengan lingkungan berbelanja. Seperti yang kita ketahui, setiap konsumen mempunyai alasan yang berbeda dalam keinginan untuk membeli sehingga perusahaan harus aktif melihat kondisi ini dan memperhatikan motivasi pembelian yang mendominasi keputusan pembelian atas produk yang mereka jual. Proses pembelian umumnya dimulai dengan kesadaran akan suatu kebutuhan dan kemudian diikuti dengan melakukan pengumpulan informasi. Setelah kedua tahap ini, tahap ketiga adalah situasi di mana konsumen akan mempunyai beberapa pilihan merek yang dipertimbangkan dan kemudian mengevaluasinya. Setelah itu, baru kemudian memasuki tahap terakhir yaitu memutuskan merek yang akan dibeli. Proses ini, kadang berlangsung cepat tetapi bisa juga berlangsung lama. Namun belakangan ini proses pembelian normal tersebut kadangkala tidak lagi berlaku secara mutlak pada setiap individu karena pada kenyataannya, banyak individu yang melakukan keputusan pembelian secara spontan atau tidak terencana. Pembelian tidak terencana atau disebut juga pembelian impulsif dalam minimarket merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian para pemasar Freddy Donal NWT Samosir : Analisis Pengaruh Antara Layout Tata Letak Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan, 2009. USU Repository © 2009 11 atau produsen. Banyak perusahaan yang mengalokasikan sejumlah besar dananya untuk melakukan pengiklanan advertising merek tertentu untuk meraih pelanggan, banyak juga perusahaan yang menghabiskan banyak dana untuk mempromosikan produknya dalam setiap ruang pajang dalam minimarket. Usaha- usaha tersebut dilakukan untuk mengenalkan produk kepada pasar, melakukan percobaan pasar dan meningkatkan pangsa pasar yang telah ada saat ini. O Guinn dan Faber 1989 dalam penelitiannya, mengungkapkan bahwa yang menjadi motivasi pembelian impulsif adalah pencarian terhadap manfaat psikologis dari proses pembelian tersebut, bukan pada produk yang dibeli. Konsumen yang membeli secara impulsif cenderung untuk bersikap menginginkan penghargaan diri sendiri secara berlebihan dibandingkan para konsumen yang berbelanja secara normal. Akibat dari perilaku pembelian ini umumnya para pelaku pembelian impulsif cenderung membeli produk dengan tidak terencana unplanned purchase, selanjutnya ketika pembelian tidak terencana maka kemungkinan konsumen membeli produk yang tidak terdaftar dalam daftar belanja sangat berpotensi untuk terjadi. Disinilah dituntut kejelian perusahaan dalam hal ini perusahaan ritel untuk menangkap peluang agar mampu memperoleh keuntungan besar multiplier effect dari para konsumen impulsif ini. Pembelian impulsif dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh terhadap timbulnya pembelian impulsif dalam minimarket adalah tata letak gerai ritel. Layout tata letak gerai ritel sangat besar pengaruhnya pada perilaku konsumen. Layout mempengaruhi berapa lama konsumen tinggal di toko, berapa banyak produk yang dilihat lewat kontak visual Freddy Donal NWT Samosir : Analisis Pengaruh Antara Layout Tata Letak Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan, 2009. USU Repository © 2009 12 dan rute yang mesti dijalani konsumen. Faktor-faktor itu mempengaruhi produk apa saja dan berapa banyak yang dibeli. Persaingan bisnis ritel di Indonesia saat ini semakin ketat, dapat dilihat dari menjamurnya usaha ritel modern yang bergerak di pusat pusat perbelanjaan. Hal ini menunjukkan bahwa ritel modern telah menjadi pilihan utama. Hal ini didukung pula dengan status negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang besar dan memiliki tingkat konsumsi akan barang-barang ritel yang tinggi. Indikator diatas menjadikan persaingan diantara perusahaan-perusahaan sejenis semakin ketat dan diperlukan adanya penerapan strategi yang matang dalam usaha meraup pasar. Perusahaan ritel di Indonesia yang mampu bersaing di bidang pengadaan barang kebutuhan rumah tangga dalam bentuk minimarket salah satunya adalah PT. Indomarco Prismatama yang menaungi salah saru anak usahanya yaitu Indomaret. Perusahaan ritel ini menawarkan konsep kerjasama bisnis dalam bentuk waralaba sehingga setiap orang yang berminat untuk berbisnis di bidang penyediaan barang-barang ritel dimungkinkan untuk memperoleh lisensi kepemilikan toko Indomaret. Toko Indomaret telah memiliki sejumlah gerai di berbagai kota besar dan propinsi di Indonesia. Bahkan dalam satu propinsi toko Indomaret memiliki beberapa jaringan toko yang disebut dengan istilah Outlet. Penelitian ini dilakukan pada outlet Indomaret Jamin Ginting yang terletak di kawasan Padang Bulan Medan merupakan outlet yang ke-10 dibuka dikota medan. Outlet ini juga mengadopsi konsep yang sama dari pusat termasuk dalam hal penyusunan dan pemajangan item produk yang ada. Dimana dalam penyusunan serta pemajangan item produk selalu memperhatikan tata letak Freddy Donal NWT Samosir : Analisis Pengaruh Antara Layout Tata Letak Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan, 2009. USU Repository © 2009 13 layout dengan tujuan agar mempermudah konsumen dalam mencari letak barang yang dibutuhkannya selain itu layout tersebut juga dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian para pengunjung, karena disinilah biasanya timbul pembelian impulsif konsumen. Pembahasan mengenai tata letak layout toko ini berarti membahas tentang posisi penempatan rak-rak pajangan. Dalam toko konsep minimarket, posisi rak sangat penting bagi perputaran turnover produk Tabel 1.1 Jenis Rak dan Penempatannya NO JENIS RAK DEFENISI POSISI 1 Gondola Rak ukuran terbesar yang memajang item produk kebutuhan sehari-hari. Hampir menempati seluruh bagian toko 2 Principle Promotion Berisi item produk yang sedang pada masa promosi. Berada persis di dekat kasir 3 Wings Rak Rak ukuran sedang yang berisi item produk yang tergolong laris. Disamping sebelah kiri pintu masuk 4 Stationary Rak yang ditempati oleh produk-produk terbaru. Paling depan dekat pintu masuk Sumber : Bagian Personalia toko Indomaret 2009, data diolah Freddy Donal NWT Samosir : Analisis Pengaruh Antara Layout Tata Letak Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan, 2009. USU Repository © 2009 14 Berdasarkan Tabel 1.1 kita dapat melihat bahwa ukuran dan jenis rak mempengaruhi posisi penempatannya dalam toko agar dapat menimbulkan kesan yang menarik bagi para pengunjung Indomaret sehingga apabila hal ini terjadi maka kemungkinan adanya pembelian impulsif akan sangat besar untuk terjadi. Dari gambaran serta pemaparan tersebut maka peneliti tertarik membahas mengenai pengaruh layout tata letak terhadap timbulnya pembelian impulsif pada konsumen outlet Indomaret Jamin Ginting Medan .

B. Perumusan Masalah