Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
investor, pengawas permodalan, dan pemerintah sehingga manajemen perusahaan mengalami tekanan dari luar untuk lebih awal menyampaikan laporan keuangan
auditannya. Selain itu, perusahaan besar biasanya memiliki internal control yang sudah lebih baik sehingga akan memudahkan pekerjaan auditor. Namun, sudut
pandang yang lain menyatakan bahwa semakin besar perusahaan, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses auditnya akan semakin lama. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya sampel yang mungkin harus diambil dan luas prosedur audit yang harus ditempuh. Kantor Akuntan Publik KAP yang
memiliki reputasi baik akan berusaha memperpendek audit delay demi menjaga reputasinya. Selain itu, sumber daya yang memadai secara kuantitas juga akan
membantu dalam mencegah audit delay yang panjang. Berdasarkan uraian di atas, maka diketahui bahwa ketepatan penyampaian
laporan keuangan sangat penting terutama bagi pengguna-pengguna informasi keuangan dalam memprediksi dan mengambil keputusan. Hal inilah yang
membuat penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian terdahulu dalam skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. Batasan Penelitian dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka peneliti akan membatasi penelitian ini dengan uraian sebagai berikut.
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
1. Tingkat profitabilitas akan diwakili oleh Return on Asset ROA. Rasio ini
digunakan karena mampu menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dari keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan.
2. Untuk mengukur tingkat solvabilitas, akan digunakan rasio keuangan Debt to
Equity Ratio DER. Bila kewajiban lebih besar daripada modal, maka akan meningkatkan kecenderungan kerugian dan meningkatkan kehati-hatian
auditor dalam mengaudit laporan keuangan. 3.
Untuk mengukur ukuran perusahaan, yang digunakan adalah proksi total asset.
4. Untuk mengukur reputasi Kantor Akuntan Publik akan digunakan variabel
dummy yakni pemberian nilai 1 satu pada KAP yang termasuk kategori Big Four dan nilai 0 nol pada KAP yang tidak termasuk kategori Big Four.
5. Audit delay sendiri diukur dengan menghitung lama waktu penyelesaian audit
dari tanggal akhir tahun buku sampai diterbitkannya laporan auditor independen atas laporan keuangan yang diaudit.
6. Objek penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia untuk periode 2005-2007.
Sesuai dengan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh tingkat profitabilitas ROA terhadap audit delay?
2. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas DER terhadap audit delay?
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
3. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan Total Asset terhadap audit delay?
4. Apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap audit delay?
5. Apakah ada pengaruh tingkat profitabilitas ROA, tingkat solvabilitas
DER, ukuran perusahaan Total Asset, dan reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap audit delay secara simultan?
C. Tujuan Penelitian