Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Demikian pula pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal
sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikoliniearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikoliniearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antarvariabel independen dan besarnya
tingkat koliniearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian.
Tabel 4.5 Coefficients untuk AD = fROA, DER, TA, KAP
Coefficients
a
76,060 1,633
46,591 ,000
-46,417 12,796
-,278 -3,627
,000 ,897
1,114 ,003
,040 ,005
,074 ,941
,999 1,001
-1,97E-013 ,000
-,121 -1,639
,103 ,963
1,039 -1,744
2,511 -,054
-,695 ,488
,877 1,140
Constant ROA
DER TA
KAP Mo
del 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: AD a.
Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2009.
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
Tabel 4.6 Coefficients Correlations untuk AD = fROA, DER, TA, KAP
Coefficient Correlations
a
1,000 -,015
-,160 -,303
-,015 1,000
,021 ,029
-,160 ,021
1,000 -,052
-,303 ,029
-,052 1,000
6,306 -,001
-4,8E-014 -9,727
-,001 ,002
1,00E-016 ,015
-4,8E-014 1,00E-016
1,44E-026 -8,0E-014
-9,727 ,015
-8,0E-014 163,737
KAP DER
TA ROA
KAP DER
TA ROA
Correlations
Covariances Model
1 KAP
DER TA
ROA
Dependent Variable: AD a.
Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2009.
Melihat hasil besaran korelasi antarvariabel tampak bahwa di antara variabel independen yang diuji, variabel ROA mempunyai korelasi paling tinggi yaitu
sebesar -0,303 atau sekitar 30,3. Namun hal ini tidak menunjukkan gejala korelasi yang tinggi umumnya di atas 0,95, maka hal ini merupakan indikasi
tidak adanya multikoliniearitas. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu 0,897; 0,999;
0,963; dan 0,877 yang berarti tidak ada terjadi korelasi antarvariabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama di mana variabel
independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,114; 1,001; 1,039; dan
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
1,140. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoliniearitas antarvariabel independen dalam model ini.
c. Uji Heteroskedastisitas