Tujuan Audit Standar Auditing

Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Laporan keuangan perlu diaudit karena beberapa alasan Boynton, Johnson,dan Kell, 2003: 53-54 antara lain: 1 Adanya benturan kepentingan conflict of interest Para pengguna laporan keuangan mencari keyakinan dari auditor independen luar bahwa informasi tersebut telah : • Bebas dari bias untuk kepentingan manajemen • Netral untuk kepentingan berbagai kelompok pengguna 2 Konsekuensi consequence Keputusan yang dibuat akan membawa konsekuensi ekonomi, sosial, dan konsekuensi lain yang signifikan, maka para pengguna laporan akan melirik pada auditor independen untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum PABU,termasuk semua pengungkapan yang memadai. 3 Kompleksitas complexity Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas, maka risiko salah interpretasi dan risiko timbulnya kesalahan yang tidak disengaja juga ikut meningkat. Karena para pengguna merasa semakin sulit, atau bahkan mustahil untuk mengevaluasi sendiri mutu laporan keuangan, maka mereka mengandalkan auditor independen untuk menilai mutu informasi yang dimuat dalam laporan keuangan. 4 Keterpencilan remoteness Para pengguna laporan keuangan, bahkan pengguna yang paling pandai sekalipun menganggap tidak praktis lagi untuk mencari akses langsung pada catatan akuntansi utama guna melaksanakan sendiri verifikasi atas asersi laporan keuangan karena adanya faktor jarak, waktu, dan biaya.

c. Tujuan Audit

Tujuan umum audit terhadap laporan keuangan adalah untuk memberikan pernyataan pendapat apakah laporan keuangan yang diperiksa menyajikan secara wajar, dalam segala hal yang bersifat materiil, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Ada beberapa tipe laporan audit yang diterbitkan auditor menurut Boynton, Johnson, dan Kell 2003: Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. 1 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion report, 2 Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan unqualified opinion report with explanatory language, 3 Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian qualified opinion report, 4 Laporan yang berisi pendapat tidak wajar adverse opinion report, 5 Laporan yang di dalamnya auditor tidak menyatakan pendapat disclaimer of opinion report.

d. Standar Auditing

Ikatan Akuntansi Indonesia IAI menetapkan standar-standar audit untuk profesi yaitu Standar Auditing Berlaku Umum. Standar ini adalah standar auditing yang paling dikenal. Di Indonesia, standar ini terdiri dari Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan. Standar ini diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP No. 01 2001 par.27 sebagai berikut. 1 Standar Umum Standar umum berhubungan dengan kualifikasi atau seorang auditor dan kualitas pekerjaan seorang auditor, yaitu : • Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor, • Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor, • Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. 2 Standar Pekerjaan Lapangan Standar pekerjaan lapangan berhubungan dengan pelaksaan pekerjaan audit di lapangan, yaitu : • Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten, harus disupervisi dengan semestinya, • Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan, • Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 57 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 53

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112