Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
181. Tigaraksa Satria Tbk.
TGKA 11 Jun’ 1990
182. Timah Persero Tbk.
TINS 19 Okt’ 1995
183. Tira Austenite Tbk.
TIRA 27 Jul’ 1993
184. Tirta Mahakam Resources Tbk.
TIRT 13 Des’ 1999
185. Toko Gunung Agung Tbk.
TKGA 6 Jan’ 1992
186. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
TKIM 3 Apr’ 1990
187. Telekomunikasi Indonesia Persero
Tbk. TLKM
14 Nov’ 1995 188.
Tempo Inti Media Tbk. TMPO
8 Jan’ 2001 189.
Surya Toto Indonesia Tbk. TOTO
30 Okt’ 1990 190.
Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC
17 Jun’ 1994 191.
Ultra Jaya Milk Industry Tbk. ULTJ
2 Jul’ 1990 192.
Unggul Indah Cahaya Tbk. UNIC
6 Nov’ 1989 193.
Bakrie Sumatera Plantations Tbk. UNSP
6 Mar’ 1990 194.
United Tractors Tbk. UNTR
19 Sept’ 1989 195.
Voksel Electric Tbk. VOKS
20 Okt’ 1990 196.
Wahana Phonix Mandiri Tbk. WAPO
22 Jun’ 2001 197.
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. WOMF
13 Des’ 2004 198.
Yulie Sekurindo Tbk. YULE
10 Des’ 2004 199.
Zebra Nusantara Tbk. ZBRA
1 Agust’ 1991
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis Statistik Deskriptif
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari
www.idx.co.id berupa data keuangan sampel perusahaan go public
dari tahun 2005 sampai tahun 2007 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel dari penelitian ini terdiri dari Return on Assets ROA, Debt to Equity
Ratio DER, ukuran perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai variabel bebas independent variable dan audit delay sebagai variabel terikat
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
dependent variable. Statistik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan go public selama periode 2005 sampai dengan tahun 2007 disajikan
dalam tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation ROA
196 -,3043
,4115 ,039852
,1010551 DER
198 -17,5155
310,0507 4,884182
27,8589673 TA
196 5469173868 79761989333333 4037062385902,19 10674826745143,140
KAP 182
1 ,46
,500 AD
197 27
124 72,58
15,935 Valid N
listwise 173
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya variabel ROA dan DER memiliki
nilai minimum negatif, namun hal ini tidak bisa dijadikan sebagai dasar untuk menyatakan bahwa perusahaan yang dijadikan sampel selalu merugi selama
periode pengamatan. Untuk nilai maksimum, semua variabel memiliki nilai yang positif. Berikut ini perincian data deskriptif yang telah diolah :
a. Variabel ROA memiliki nilai minimum -0,3043 dan maksimum 0,4115
dengan rata-rata ROA sebesar 0,039852 dengan jumlah sampel sebanyak 196 perusahaan.
b. Variabel DER memiliki nilai minimum -17,5155 dan nilai maksimum
310,0507 dengan rata-rata DER sebesar 4,884182 dengan jumlah sampel sebanyak 198 perusahaan.
Kartika P. Simbolon : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
c. Variabel TA Total Asset memiliki nilai minimum Rp. 5.469.173.868 dan
nilai maksimum Rp. 79.761.989.333.333 dengan rata-rata TA sebesar Rp. 4.037.062.385.902,19 dengan jumlah sampel sebanyak 196 perusahaan.
d. Variabel KAP memiliki nilai minimum 0 dan nilai maksimum 1 dengan rata-
rata KAP sebesar 0,46 dengan jumlah sampel 182 perusahaan. e.
Variabel AD Audit Delay memiliki nilai minimum 27 hari dan nilai maksimum 124 hari dengan rata-rata AD sebesar 72,58 hari dengan jumlah
sampel sebanyak 197 perusahaan.
2. Uji Asumsi Klasik