√ √
Untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan, maka jumlah responden dikalikan dua. Jadi:
. Untuk menghidari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai
cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel minimal. Cadangan 10 x 82 = 8,2
8 responden. Total = 82 responden + 8 responden = 90 responden.
Jadi jumlah sampel keseluruhan yang diambil untuk keperluan penelitian ini yaitu 90 responden perempuan premenopause. Pengambilan
sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu:
1 Mampu berkomunikasi dengan baik. 2 Perempuan usia diatas 40 tahun yang belum menopause.
b. Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu :
1 Dilakukan histerektomi dan ooforektomi bilateral. 2 Mengalami gangguan kejiwaan.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi. Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi
proporsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi Setiadi, 2007. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan
sampel dengan cara cluster random sampling adalah cara pengambilan sampel dengan membagi daerah atau wilayah yang luas menjadi daerah atau
wilayah yang lebih kecil tersebut tidak seluruhnya dijadikan sampel Machfoedz,2008.
Pengambilan sampel melalui beberapa tahapan yaitu dengan mengambil 3 RW dari 16 RW yang ada di Kelurahan Pulo Gebang tersebut secara acak,
maka terpilih 3 RW yang menjadi sampel yaitu RW 1, RW 3 dan RW 7. Kemudian dari masing-masing RW diambil beberapa RT secara acak.
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian
Nursalam, 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner, yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai
pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan perempuan menghadapi menopause.
1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam pertanyaan-pertanyaan pengetahuan tentang menopause dan
kecemasan perempuan menghadapi menopause yang diisi oleh responden.
Kuesioner merupakan alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan Hidayat, 2007. Pertanyaan terdiri dari 3 bagian:
a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden, yang terdiri dari lima
item yang meliputi: inisial nama, umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak.
b. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden mengenai
menopause yang terdiri dari 20 pertanyaan, yang merupakan pertanyaan tertutup atau berstruktur dimana angket tersebut dibuat sedemikian rupa
sehingga responden hanya memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada Hidayat, 2007, dengan alternatif dua jawaban benarsalah.
Kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengertian perempuan tentang menopause terdapat pada point 1,2,3,4. Tanda dan gejala menopause
5,6,7,8,9. Perubahan yang terjadi saat menopause 10,11,12,13. Keluhan yang terjadi saat menopause 14,15,16. Cara mengatasi keluhan menopause
17,18,19,20. Pernyataan negatif berjumlah 4 point, yang terdiri dari point 2,3,16,20 dan pernyataan positif berjumlah 12 point, yang terdiri dari point
1,4,5,6,7,8,9,10,11,13,15,17,18,19. Skala pengukuran pengetahuan menggunakan skala Guttman, skala
yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaanpernyataan: ya dan tidak atau benar dan
salah. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk ceklis.
Pemberian nilai jika jawabannya benar diberi nilai 1 dan jawabannya salah diberi nilai 0. Skor dari pertanyaan tentang pengetahuan berkisar
antara 0-20 yang dibagi kedalam 3 kategori Arikunto, 2006 yaitu: Baik jika pertanyaan dijawab benar sejumlah ≥16 76 - 100 dari seluruh
pertanyaan yang ada. Cukup jika pertanyaan dijawab benar sejumlah 15-12 56 - 75 dari seluruh pertanyaan yang ada. Kurang jika pertanyaan
dijawab benar sejumlah ≤11 40 - 55 dari seluruh pertanyaan yang ada.
c. Kuesioner C Kuesioner tingkat kecemasan perempuan menghadapi menopause
disusun dengan pedoman pada Hamiltom Rating Scale for Anxiety HRS- A yang telah penulis modifikasi ke dalam bentuk pernyataan berdasarkan
tanda dan gejala yang terjadi pada perempuan yang akan mengalami menopause dan bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan
perempuan menghadapi menopause. Kuesioner tingkat kecemasan perempuan menghadapi menopause
terdiri dari 14 pertanyaan yang terdiri atas 14 kelompok gejala. masing- masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0-4. Pertanyaan dengan
jawaban tidak pernah bernilai 0, jarang bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2, sering bernilai 3 dan terus-menerus bernilai 4. Skor terendah adalah 0
dan tertinggi adalah 56. Total nilai yang diperoleh menunjukkan tingkat keparahan: tidak ada
gejala kecemasan dengan nilai skor 0-13, gejala ringan dengan nilai skor