METODOLOGI PENELITIAN Pengaruh pembelajran model elaborasi terhadap pemahaman konsep matematika siswa: penelitian Quasi elsperimen pada kelas VII SMPN 188 Jakarta

1 Penelitian ini dilakukan di SMPN 188 Jakarta yan g beralamat di jalan Tanah Merdeka Ciracas Jakarta Timur. Pen elitian ini dilakukan pada semester genap tahu n ajaran 20102011 yaitu pada tanggal 11 Januari 2 11 sampai 2 Februari 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperim dengan desain pen elitian . Untuk pelaksanaan diperlukan dua kelas dimana peneliti mengajar di kelas eksperimen menggunakan pemb elajaran model elaborasi dan d i kelas kontrol menggunakan pem belajaran model klasikal. Desain pen elitiannya adalah , yaitu: 1 Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masin g dipilih secara random R. Kelompo k pertama diberi perlakuan dengan p belajaran model elaborasi X dan kelomp ok yang lain tidak. Kelompo k y g diberi perlakuan den gan pembelajaran model elabo rasi d isebut kelo mpok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok trol. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1 : O 2 2 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Des ain Penelitian R X O 1 R O 2 Populasi dan Sampel posttest only co ntrol design posttest only co ntrol design 2 Populasi target d alam penelitian ini adalah seluruh s swa SMPN 188 Jakarta. Populasi terjangkau d alam penelitian ini adalah seluru siswa kelas VII pada semester genap tahun ajaran 20102011 y ang terbagi dalam 5 kelas. Jumlah siswa kelas VII 200 siswa. Teknik pengamb ilan sampel yaitu . Sampel diambil secara acak d ari lima kelas VII SMP N 188 Jakarta kemudian diambil dua kelas. Kedua kelas menjadi sam pel yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Penempatan siswa SMPN 188 Jakarta ilakukan secara merata dalam kem ampuan, artinya tidak ada kelas u nggulan serta ku rikulum yang diberikan juga sama, maka karakteristik antar kelas da at dikatakan ho mogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cu kup heterogen , artinya ada siswa yang mem iliki kemam puan tinggi, sedang, dan rendah. Dalam penelitian ini sampel diambil dari pop ulasi terjangkau yang dilakukan den gan tekn ik , den gan mengambil dua kelas secara acak dari 5 kelas VII yang memiliki karakteristik sama Satu kelas akan m enjadi kelompok eksperimen sebanyak 37 siswa y ang berasal da kelas VII-A dengan men ggunakan pembelajaran mod el elabo rasi dan satu kelas menjadi kelompok kontrol sebanyak 37 siswa berasal d ari kelas VII-C d engan menggunakan pem belajaran mod el klasikal. Adapun urutan pengumpulan data dilakukan seb agai beriku t: Sebelum melakukan posttes, peneliti mengam bil secara acak dua kelas dari 5 kelas VII SMPN 188 Jakarta un tu k menentukan kelomp ok eksperim en dan kelompok kontrol. Dip eroleh kelas VII-A sebagai kelomp k eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelompok kontrol. Memberikan perlakuan treatment kepada kelom pok eksperimen men ggunakan pembelajaran model elaborasi dan kelomp ok trol men ggunakan p embelajaran model klasikal. Memberikan posttes yang sama berupa soal-soal pemahaman konsep 27 Cluster Random Sampling Cluster Random Sampling Teknik Pengumpulan Data 3 matematika siswa pada kelompok eksperimen dan kelom pok kon trol. Menilai hasil posttes yang diperoleh dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada penelitian ini analisis in strumen terdiri dari in en penelitian dan analisis b utir instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis dalam bentuk soal- soal pem ahaman konsep matematika siswa. Pem berian skor p emah aman kon sep matematika siswa d isusun berdasarkan pemahaman menu rut Blo om yaitu pem ahaman translasi , pemahaman interpretasi , dan pem ahaman ekstrapolasi . Kriteria pemberian skor menurut Cai, Lane Jacabsin disajikan dalam ben tuk tabel: 2 Instrumen penelitian y ang dibuat sebanyak 10 butir soal yang mengukur dimensi p emahaman translasi , pem ahaman interpretasi , dan pem ahaman ekstrapolasi dengan men ggunakan skor 0 - 4 tiap butir soal. 10 bu tir soal ni dibuat kisi-kisi soal lihat lampiran 3 halaman 145. Namu n setelah diuji validitas 10 butir so al tersebu t han ya 6 butir soal yan g valid. Tes yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kela kontrol terleb ih dah ulu harus dianalisis agar hasilnya baik. Analisis b r instrumen terdiri dari uji validitas, daya pembeda, taraf kesukaran, dan reliabil tas instrumen. Skor Pemahaman Level 4 Kon sep dan p rin sip terhadap soal matem atika secara len kap; pen ggunaan istilah dan notasi matematika secara tepat; penggunaan algoritma secara lengkap dan benar. Level 3 Kon sep dan prinsip terhadap soal matematika hampir len kap; pen ggunaan istilah dan notasi matematika hampir b enar; pen ggunaan algoritma secara lengkap; p erhitungan secar umum ben ar namu n mengandung sedikit kesalahan. Level 2 Kon sep dan prinsip terhadap soal matematika ku rang len kap; jawaban mengandung perhitungan yang salah. Level 1 Kon sep dan prinsip terhadap soal matematika sangat terbatas; jawaban sebagian besar mengandung p erhitungan yan g sal . Level 0 Tidak m enunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika. Analis is Instrumen Ins trumen Penelitian Tabel 3.1 Kriteria Skor Pemahaman Konsep Matematika Siswa Analis is Butir Instrumen Uji Validitas translation interp retation extrapo latio n tra nslation interp retation extrapolation 4 Uji validitas yang digunakan yaitu korelasi dengan angka kasar. 3 2 2 2 2 Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor per item yang diuji Y = jumlah nilai setiap siswa Y X = jumlah hasil kali X dengan Y 2 = kuadrat dari X 2 = kuadrat dari Y N = banyakny a subjek skor X dan skor Y Setelah dip eroleh harga , dilakukan pengujian validitas dengan mem bandingkan harga dan . Harga dapat dipero leh dengan terlebih dahulu menetap kan derajat kebebasannya menggun akan ru mus a Kriteria Pen gujiann ya: Jika , maka soal tersebut valid Jika , maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji valid itas, dari 10 s yang diujikan, diperoleh sebanyak 6 butir soal yang valid d an 4 butir soal yang tidak valid lihat lampiran 10 halaman 157. product moment Y Y N X X N Y X XY N r X Y X Y r X Y xy r xy r tabel r tabel r df = n - 2 tabel xy r r tabel xy r r [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = ∑ ≥ pada taraf signifikansi = 0,05. 5 Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang b erkemampuan tinggi den gan siswa yan b erkemampuan rendah. 4 Rumus u ntuk men entukan indeks diskrim inasi adalah : B A B B A A P P J B J B D Keterangan : J A = jumlah maksimu m skor peserta kelompok atas J B = jumlah maksimu m skor peserta kelompok bawah B A = jumlah skor peserta kelomp ok atas B B = jumlah skor peserta kelomp ok bawah P A = proporsi peserta kelo mpok atas yang m enjawab benar P B = proporsi peserta kelo mpok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pemb eda: D : 0,00 - 0,20 = jelek poo r D : 0,21 - 0,40 = cukup satisfactory D : 0,41 - 0,70 = baik good D : 0,71 - 1,00 = baik sekali excellent D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempun yai nilai D n egatif sebaikny a diperbaiki. Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda, diperoleh 5 butir soal termasuk dalam kategori jelek, 2 butir soal termasuk d lam kategori cukup, dan 3soal termasuk dalam kategori baik lihat lampiran 11 halaman 158 . JS B P Daya Pembeda Taraf K esukaran − = − = = 6 Keterangan: P = indeks kesukaran B = jumlah skor JS = jumlah skor maksimum Menurut keten tu an yang sering diikuti, indeks kesukaran serin g diklasifikasikan sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah 5 Berdasarkan hasil perh itungan uji taraf kesukaran, dip eh 3 butir soal termasuk dalam kategori mudah, 6 butir soal termasuk d am kategori sedang, dan 1 bu tir soal termasuk d alam kategori sukar lihat lamp iran 12 halaman 159 . Hasil perhitungan uji validitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran dari tiap bu tir soal, dapat dibuat rekapitulasi analisis butir soal pada tabel 3 .2 sebagai berikut: 1a 0,40 valid 0,20 jelek 0,71 mudah digu nakan 1b 0,24 tidak valid 0,05 jelek 0,78 mudah tidak digu nakan 1c 0,54 valid 0,39 cukup 0,71 mudah digu nakan Tabel 3.2 Rekapitulasi Analisis Butir Soal No. Butir Soal Validitas Daya Pembeda Taraf Kes ukaran Keterangan 7 1d 0,54 valid 0,41 baik 0,54 sedang digu nakan 2a 0,59 valid 0,30 cukup 0,69 sedang digu nakan 2b 0,79 valid 0,48 baik 0,50 sedang digu nakan 3 0,16 tidak valid 0,05 jelek 0,67 sedang tidak digu nakan 4 0,15 tidak valid 0,07 jelek 0,67 sedang tidak digu nakan 5 0,61 valid 0,43 baik 0,50 sedang digu nakan 6 0,23 tidak valid 0,16 jelek 0,17 sukar tidak digu nakan Rumus Alpha digunakan untuk m encari koefisien reliabil tas instrumen pada soal jenis essay. Rumus Alpha Cronbach yaitu: 6 1 1 2 2 11 den gan N N X X 2 2 2 K eterangan: 11 r = reliabilitas yang dicari k = banyakny a butir pertanyaan atau banyakny a soal 2 i = jumlah varians butir 2 t = varians total Berdasarkan hasil perhitungan uji reliab ilitas instrum , d iperoleh sebesar 0,74 lihat lam piran 13 halaman 160. Dengan ilai reliabilitas demikian, Uji reliabilitas ∑ − − = ∑ ∑ − = σ ∑ σ σ t i k k r hitung r s s 8 maka instrumen tersebu t m emiliki korelasi yang tinggi an m emenu hi persy aratan instrumen yang baik. Untuk analisis data terlebih dahulu menggun akan u ji pr syarat analisis yan g terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji p arat dilakukan untuk mem enuhi syarat uji hipotesis dengan uji t. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan untuk m engetahui apakah ata d ari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi n ormal atau tidak. Dalam penelitian ini digu nakan uji Chi Kuadrat dengan 05 , . Pengujian no rmalitas data hasil pen elitian dengan menggun akan Chi-Kuadrat 7 2 2 Keterangan: 2 = nilai statistik chi- kuadrat Oi = nilai frekuensi observasi, yaitu banyaknya ata yang termasuk pada suatu kelas interval Ei = nilai frekuensi ekspektasi Kriteria Pen gujian: Jika , maka data berdistribusi normal Jika maka data tidak berdistribusi normal Uji Homogenitas Analis is Data Uji Prasyarat Analisis = ∑ − = a c c Ei Ei Oi 9 Uji Homogenitas menggunakan uji Fisher dengan taraf si ifikan a = 0,05 untuk mengetahui apakah kedua kelom pok memiliki varian yang sam a atau tidak. Hipotesis: H : 2 2 2 1 H 1 : 2 2 2 1 Keterangan: H : kedua kelomp ok data berasal dari po pulasi yang homog H 1 : kedua kelomp ok data berasal dari po pulasi tidak homogen Untuk menguji hipotesis terseb ut digunakan rumus stati tic uji F Fish er sebagai berikut: 8 terkecil varians terbesar varians F Kriteria pengujian: Tolak H jika diperoleh d ari dafta r distribusi F dengan peluang 12 dan derajat bebas pem bilang dan penyebut masin g-masing v 1 dan v 2 . v 1 diperoleh dari banyak samp e l dengan varians terbesar pem bilang dikurangi 1, dan v 2 diperoleh dari bany ak sampel den gan varians terkecil penyebut dikuran gi 1. Setelah dilaku kan p engujian popu lasi data dengan menggunakan uji normalitas dan u ji ho mogenitas, maka untuk menguji data yang diperoleh σ = σ σ ≠ σ = a Uji Hipotes is 10 digu nakan rumus uji t. Taraf signifikan yang d igunakan a = 0,05 Rumus uji t untuk varian s ho mogen dan varians tidak ho ogen sebagai berikut: 9 Jika varians populasi homogen 2 1 gab 2 1 hitun g n 1 n 1 S X X t 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 dengan 2 n n db 2 1 Jika varians populasi tidak homogen 2 2 2 1 2 1 2 1 dengan 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 Keterangan: 1 X : rata-rata data kelompok eksperimen 2 X : rata-rata data kelompok kontrol gab S : nilai deviasi standar gabun gan 1 n : banyaknya data kelompok eksperimen 2 n : banyaknya data kelompok kontrol + − = − + − + − = − + = + − = −       + −             + = n n S n S n S g ab n S n S X X t hitu ng n n S n n S n S n S db 11 1 : varians data kelompok eksperimen 2 S : varians data kelompok kontrol Kriteria pengujian: H d iterima jika ta b e l h itu n g t t H ditolak jika ta be l h itu ng t t Apabila pada u ji normalitas diperoleh kelompok eksperi en danatau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi berdistribusi normal, maka untuk men guji hipotesis digunakan uji statistik non parament a Rumus u ji Mann W hitney yang d igunakan yaitu: 10 den gan keterangan: = nilai rata-rata = nilai simpangan baku n 1 = banyak anggo ta kelompok 1 n 2 = banyak anggo ta kelompok 2 Adapun hip otesis statistik yan g akan diuji pada penel tian ini adalah sebagai berikut : H : 2 1 H a : 2 1 S ≤ rik. Adapun jenis statistik non parametrik yang digunakan pada penelitian ini adal adalah uji Mann W hitney Uji ”U” untuk sampel besar dengan taraf signifikansi = 0,05. Hipotesis Statis tik m m m m 12 Sugiyono, , Bandung : Alfabeta, 2010, Cet. Ke- 9, h. 112 Gusni Satriawati, “Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP”, dalam Jurnal Vol1, No.1, Juni 2006, h. 112 Suharsimi Arikunto, Jakarta:Bumi Aksara, 2008, Cet.8, h.72 Suharsimi Arikunto, , Jakarta: Bumi Aksara,2008, Cet.8, h.211-214 Suharsimi Arikunto, , …, h.208-210 Suharsimi Arikunto, , Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h.196 M. Subana dan Sudrajat, , Bandung: Pustaka Setia, 2001, Cet. ke-1, h. 149-153 Sudjana, , Cetakan ke-3, Edisi ke- 6, Bandung: Tarsito, 2005, h. 250 Sugiyono, ,Jakarta:Alfabeta,2010,Cet.9,h.273 Kadir, , Jakarta: PT Rosemata Sampurna, 2010, h.275 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Metode Peneltian Pendidikan Algoritma, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan P rosedur Penelitian Suatu P endekatan Praktik Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah Metoda Statistika Metode Penelitian Pendidikan Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Menggunakan 3d Studio Max Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa (Quasi Eksperimen Di Smpn 242 Jakarta, Pokok Pembahasan Himpunan)

1 24 215

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep pada materi pengukuran waktu siswa Kelas V MIN 15 Bintaro : penelitian quasi eksperimen di MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan.

0 8 240

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap pemahaman konsep matematika siswa

2 5 171

Pengaruh model creative problem solving terhadap Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP Nusantara Plus Ciputat)

1 35 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SMP KELAS VII.

0 1 6

PENGARUH METODE BLENDED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP.

2 9 51

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP NURUL QOMAR PALEMBANG

0 0 116

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP GUPPI SAMATA KABUPATEN GOWA

0 7 276