Karakteristik Insektisida Tingkat Pengetahuan Responden

4.3. Karakteristik Insektisida

Distribusi karakteristik insektisida dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.6. Distribusi Jenis Insektisida yang digunakan Responden di Desa Rantau Panjang Tahun 2010 No Formulasi Insektisida Jenis InsektisidaNama Dagang Bahan Aktif Jumlah Baygon Transflutrin 0,03 36 Vape Metoflurin 0,06 3 1 Bakar Mayatok D-Alletrin 0,30 47 Soffel Diethyltoluamide 13 1 2 Lotion Autan DEET 118,75 grl 2 Sipemetrin 0,01 Imiprotrin 0,05 3 Semprot Baygon Transflutrin 0,06 2 Plaretrin 13 grl 4 Elektrik Hit D-Alletrin 0,01 grl 1 Sesuai dengan tabel diatas, dapat dilihat bahwa formulasi insektisida yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk bakar yang terdiri dari baygon, Vape, Mayatok sebanyak 69, lotion yang terdiri dari soffel dan Autan sebanyak 3, baygon dalam bentuk semprot sebanyak 4 sedangkan hit dalam bentuk elektrik sebanyak 1. Sumber data yang diperoleh dari data primerbaygon, vape, mayatok, soffel, autan, baygon semprot, hit, dan data sekunder yaitu bahan aktif yang dikandung. Universitas Sumatera Utara

4.4. Tingkat Pengetahuan Responden

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh gambaran tentang tingkat pengetahuan responden di Desa Rantau Panjang adalah sebagai berikut: Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Pengetahuan tentang Penggunaan dan Bahaya Insektisida di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 No Indikator dan Jawaban Aspek Pengukuran Jumlah orang 1 Pengertian insektisida Semua bahan baik kimiawi maupun nonkimiawi yang digunakan untuk mencegah serangga 14 Semua bahan baik kimiawi maupun nonkimiawi yang digunakan untuk menolak serangga - Semua bahan baik kimiawi maupun nonkimiawi yang digunakan untuk mengendalikan serangga - Semua bahan baik kimiawi maupun nonkimiawi yang digunakan untuk membunuh serangga 74 Tidak Tahu - 2 Cara Penggunaan insektisida Semprot 23 Lotion 5 Elektik 2 Bakar 74 Tidak tahu - 3 Fungsi label pada kemasan insektisida Sebagai informasi cara penggunaan 11 Informasi cara penyimpanan - Informasi bahaya 11 Informasi pertolongan pertama jika terjadi keracunan - Tidak tahu 52 4 Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan insektisida Memperhatikan label yang terdapat pada kemasan - Menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker - Menjauhkan obat nyamuk bakar dari bahan yang mudah terbakarmeledak 70 Universitas Sumatera Utara Menggunakan insektisida dalam bentuk semprotan kurang lebih 1 jam sebelum tidur - Tidak tahu 4 No Indikator dan Jawaban Aspek Pengukuran Jumlah orang 5 Tempat penyimpanan insektisida Di dalam lemari yang dapat dikunci 65 Di gudang khusus penyimpanan insektisida 5 Di dalam wadah atau pembungkus asli yang tertutup rapat dan tidak bocor 8 Jauh dari jangkauan anak-anak dan tempat makanan 21 Tidak tahu 2 6 Cara Insektisida masuk ke dalam tubuh Melalui mulut - Melalui mata - Melalui kulit 5 Melalui pernafasan 66 Tidak Tahu 8 7 Gejala keracunan insektisida Pusing-pusing 23 Mual - Muntah - Sukar bernafassesak nafas 54 Tidak Tahu 13 8 Penyakit akibat insektisida Dapat menyebabkan gangguan pernafasan 66 Dapat menyebabkan gangguan pencernaan - Dapat menyebabkan penyakit kanker - Dapat mengiritasi kulit 7 Tidak tahu 9 9 Hal yang harus dilakukan jika terjadi keracunan insektisida Berhenti kontak dengan insektisida 23 Bila insektisida tertelan segera dilakukan induksi muntah - Bila larutan mengenai kulit sebaiknya kulit segera cuci dengan sabun dan air yang banyak 26 Universitas Sumatera Utara Bila larutan insektisida mengenai mata, segera dicuci dengan banyak air selama 15 menit - Tidak Tahu 35 10 Berobat kemana saja jika terjadi keracunan insektisida Pergi berobat ke dokter - Pergi berobat ke bidan 25 Pergi berobat ke puskesmas 60 Pergi berobat ke sarana kesehatan - Tidak Tahu 8 Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang pengertian insektisida, 74 responden menjawab insektisida adalah semua bahan baik kimiawi maupun nonkimiawi yang digunakan untuk membunuh serangga.Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang cara penggunaan insektisida, sebanyak 74 responden yang menjawab bakar dan 23 semprot. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang fungsi label pada kemasan insektisida, sebanyak 52 responden menjawab tidak tahu. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang tempat penyimpanan insektisida, sebanyak 70 responden menjawab menjauhkan insektisida dari bahan yang mudah terbakarmeledak. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang cara masuk insektisida ke dalam tubuh, sebanyak 65 responden menjawab di dalam lemari yang dapat dikunci. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang gejala keracunan insektisida, sebanyak 54 responden menjawab sukar bernafassesak nafas. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang akibat keracunan insektisida, sebanyak 66 responden menjawab insektisida menyebabkan gangguan pernafasan. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang hal yang harus dilakukan jika terjadi keracunan insektisida, responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 35 orang. Pada pertanyaan aspek pengetahuan tentang tempat mendapatkan pelayanan kesehatan jika Universitas Sumatera Utara terjadi keracunan insektisida, sebanyak 60 responden pergi berobat ke puskesmas dan bidan. Berdasarkan perhitungan jumlah skor pada indikator pengetahuan, maka variabel pengetahuan dapat dikategorikan baik dan kurang baik. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Desa Rantau Panjang Tahun 2010 No Tingkat Pengetahuan Jumlah 1 Kurang Baik 51 68,9 2 Baik 23 31,1 Jumlah 74 100 Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden terbanyak memiliki tingkat pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 51 orang 68,9.

4.5. Sikap Responden